Daftar isi
5 min read

Account Payable Turnover: Definisi, Rumus, Cara Hitung

account payable turnover

Mekari Insight

  • Rasio account payable turnover ini menunjukkan seberapa cepat perusahaan melunasi utang usaha kepada supplier. Semakin tinggi rasionya, semakin efisien manajemen kas dan semakin baik citra perusahaan di mata vendor.
  • Rasio yang sehat menandakan strategi pembayaran berjalan baik, memperkuat hubungan dengan supplier, dan mencerminkan kredibilitas di mata kreditur maupun investor.
  • Dengan fitur Purchase dari Mekari Expense, Anda bisa merencanakan pembelian, mengelola invoice multivaluta, dan menyetujui pembayaran langsung dari dashboard—mempermudah kontrol dan transparansi pembayaran bisnis.

Account Payable Turnover (APT) menunjukkan seberapa cepat perusahaan membayar utang kepada supplier. 

Rasio ini penting karena memengaruhi kepercayaan vendor dan pemberi kredit. APT yang tinggi menunjukkan arus kas sehat dan pembayaran tepat waktu, sementara APT rendah bisa mengindikasikan arus kas yang ketat atau proses pembayaran yang lambat.

Artikel ini akan membahas apa itu APT, rumus perhitungannya, dan cara membaca hasilnya untuk mendukung keputusan keuangan bisnis Anda.

Mengapa rasio account payable turnover penting?

Mengukur rasio account payable turnover menyangkut cara bisnis mengelola kewajiban, menjaga kepercayaan mitra, dan memastikan arus kas tetap sehat. 

Berikut alasan kenapa metrik ini penting untuk dipantau:

1. Mengoptimalkan strategi pembayaran vendor dan arus kas

Rasio ini menandakan seberapa cepat perusahaan membayar tagihan. Semakin tinggi rasionya, semakin lancar arus kas, karena tagihan tidak menumpuk. Ini menjadi sinyal bahwa keuangan bisnis sehat dan strategi pembayaran jalan sesuai rencana.

Baca Juga: Manajemen Pembayaran: Definisi, Manfaat, Indikator, Cara Kelola

2. Menjaga hubungan bisnis yang baik dengan supplier

menjaga hubungan baik dengan supplier

Pembayaran tepat waktu meningkatkan kepercayaan vendor dan membuka ruang negosiasi untuk syarat pembayaran yang lebih fleksibel. Sebaliknya, rasio yang menurun dapat memicu kekhawatiran supplier dan berdampak pada keterlambatan pasokan.

3. Menilai dan menjaga kesehatan finansial serta kredibilitas bisnis

Investor dan kreditur memantau rasio ini untuk menilai likuiditas jangka pendek perusahaan. 

Rasio yang kuat memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan, sementara rasio rendah bisa menjadi tanda kesulitan kas atau inefisiensi proses pembayaran.

Perlu diingat bahwa dalam beberapa kasus, rasio rendah bisa jadi strategi untuk memperpanjang masa pembayaran (DPO) dan cadangan kas. Namun, hal ini perlu dikaji secara berkala agar tidak mengganggu tujuan bisnis jangka panjang.

Rasio account payable turnover yang baik untuk bisnis

Rasio account payable turnover menunjukkan seberapa cepat perusahaan membayar utang usahanya ke supplier. 

Angkanya bisa tinggi, rendah, atau seimbang—dan masing-masing punya arti yang berbeda.

rasio account payable turnover

1. Rasio tinggi

Menandakan perusahaan cepat membayar utang, punya likuiditas yang kuat, dan disiplin dalam manajemen keuangan. Supplier biasanya menyukai ini karena mengindikasikan kepercayaan dan stabilitas. 

Namun, perlu diingat bahwa terlalu cepat membayar bisa berarti Anda tidak memanfaatkan tenggat waktu pembayaran yang tersedia secara optimal.

2. Rasio normal/seimbang

Menunjukkan strategi pembayaran yang ideal: pembayaran tepat waktu sambil tetap memanfaatkan kredit yang diberikan. 

Ini mendukung arus kas yang sehat dan menjaga hubungan baik dengan vendor.

3. Rasio rendah

Menandakan siklus pembayaran lebih lama. Bisa jadi karena tekanan kas, proses internal yang kurang efisien, atau strategi untuk memperpanjang masa pembayaran. 

Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa merusak kepercayaan vendor dan menyebabkan penalti atau syarat pembayaran yang lebih ketat.

Baca Juga: 13 Masalah Keuangan Perusahaan dan Solusi untuk Mengatasinya

Komponen dan rumus account payable turnover

Rasio ini mencerminkan seberapa sering perusahaan melunasi utangnya dalam periode tertentu, sehingga dapat memberi gambaran efisiensi manajemen kas dan hubungan dengan vendor.

Rumus dasar: Account Payable Turnover = Pembelian kredit bersih ÷ Rata-rata utang usaha

Rata-rata utang usaha dihitung dengan: (Utang usaha awal periode + utang usaha akhir periode) ÷ 2

Contoh perhitungan account payable turnover

Ada beberapa contoh yang dapat diterapkan.

1. Contoh APT dengan menghitung rata rata utang usaha

Sebuah perusahaan mencatat pembelian kredit bersih sebesar Rp500.000.000 dalam satu tahun.

Utang usaha awal periode sebesar Rp80.000.000 dan akhir periode Rp120.000.000.

Rata-rata utang usaha = (80.000.000 + 120.000.000) ÷ 2 = Rp100.000.000

Account Payable Turnover = 500.000.000 ÷ 100.000.000 = 5

Artinya, perusahaan tersebut melunasi utangnya kepada vendor sebanyak 5 kali dalam setahun. Rasio yang tinggi menunjukkan manajemen kas yang efisien dan disiplin dalam pembayaran.

2. Contoh APT tanpa menghitung rata rata utang usaha

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki:

  • Pembelian kredit bersih selama setahun: Rp500.000.000
  • Rata-rata utang usaha: Rp100.000.000

Account Payable Turnover = 500.000.000 ÷ 100.000.000 = 5

Artinya, perusahaan melunasi utangnya sebanyak 5 kali dalam setahun.

3. Contoh account payable turnover dalam hari

Setelah mengetahui rasio turnover, Anda bisa mengetahui berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar utang ke supplier:

Turnover dalam hari = 365 ÷ Account Payable Turnover

= 365 ÷ 5 = 73 hari

Jadi, rata-rata perusahaan membutuhkan 73 hari untuk melunasi utang dagangnya dalam satu tahun. Rasio ini bisa digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dan kebijakan pembayaran dalam rantai pasok.

Strategi mengoptimalkan account payable turnover

Sama seperti metrik keuangan lainnya, rasio account payable turnover tidak hanya perlu dipantau, tapi juga dioptimalkan secara strategis. 

1. Negosiasikan syarat pembayaran yang menguntungkan

Jangan ragu untuk berdiskusi dengan supplier soal potongan harga atau insentif pembayaran lebih awal. Selain menghemat biaya, ini juga membuat proses pembayaran jadi menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Baca Juga: 6 Strategi Negosiasi Bisnis yang Aplikatif untuk Eksekutif

2. Permudah proses akun utang usaha

Terapkan sistem otomatis atau prosedur yang efisien agar proses verifikasi dan persetujuan invoice lebih cepat. Semakin cepat proses internal, semakin baik kecepatan pembayaran.

3. Kelola arus kas secara proaktif

Penting untuk tahu kapan uang masuk dan keluar. Dengan proyeksi arus kas yang rapi, Anda bisa mengatur prioritas pembayaran dan menghindari keterlambatan yang bisa merugikan hubungan bisnis.

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Arus Kas dengan Mudah beserta Contoh

4. Bangun komunikasi yang baik dengan supplier

Supplier suka kepastian. Jadi, jaga komunikasi terbuka — baik saat ada kendala maupun saat semuanya lancar.

Ini akan membantu membangun kepercayaan dan bahkan membuka peluang untuk negosiasi syarat yang lebih baik di masa depan.

Optimalkan pembayaran utang usaha dengan expense management software

Pengelolaan utang usaha yang efektif tidak hanya menjaga arus kas tetap sehat, tapi juga membangun kredibilitas dan hubungan baik dengan vendor. 

Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa memanfaatkan Mekari Expense—software manajemen pengeluaran yang dirancang untuk mendukung efisiensi pembayaran.

purchases mekari expense

Dengan fitur Purchase di Mekari Expense, Anda bisa:

  • Merencanakan pembelian dan pembayaran secara menyeluruh dalam satu sistem
  • Mengelola invoice dan data vendor secara real-time lewat dashboard yang terpusat
  • Buat invoice dalam berbagai mata uang, lengkap dengan dokumen pendukung
  • Ajukan dan pantau status invoice langsung dari aplikasi, tanpa proses manual yang berbelit
  • Manajer atau approver dapat menyetujui/tolak invoice dengan cepat, langsung dari sistem

Dengan sistem yang terintegrasi, setiap pembayaran jadi lebih terencana, transparan, dan efisien.

Referensi

Corporate Finance Institute. ‘’Accounts Payable Turnover Ratio’’
Investopedia. ‘’Understanding Accounts Payable (AP) With Examples and How To Record AP’’

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami