Home / Blog / Business & Economy

Good Corporate Governance: Manfaat, Tantangan dan Contoh

prinsip good corporate governance
Daftar isi
Mode

Dalam mengelola perusahaan, banyak aspek yang harus diawasi. Beberapa diantaranya adalah menciptakan lingkungan kerja yang sehat, mendukung pertumbuhan berkelanjutan, dan memastikan bahwa hubungan dengan pemangku kepentingan di berjalan dengan baik. 

Karena itu, prinsip Good Corporate Governance (GCG) diciptakan sebagai solusi untuk kebutuhan tersebut. Apa saja prinsipnya dan bagaimana cara menerapkannya? Simak penjelasannya berikut ini. 

Pengertian Good Corporate Governance

Good Corporate Governance adalah prinsip yang dibuat untuk mengelola sebuah perusahaan. Tujuannya untuk mengatur kinerja, kepatuhan, dan nilai-nilai perusahaan dengan baik sehingga tercipta lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. 

GCG juga digunakan untuk menjaga hubungan baik dan melindungi kepentingan para stakeholders perusahaan. Prinsip ini juga berperan dalam mendukung perkembangan bisnis yang sehat. 

Good Corporate Governance didasarkan oleh 5 prinsip utama, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran. 

Pentingnya Good Corporate Governance dalam Bisnis

Mengelola perusahaan dengan menerapkan GCG memiliki banyak manfaat untuk keseluruhan kinerja perusahaan serta para pemangku kepentingan. Baik dari segi kepatuhandan melaksanakan tanggung jawabnya  hingga berdampak positif pada lingkungan dan ekonomi perusahaan. 

Berikut adalah beberapa keuntungan dari penerapan Good Corporate Governance, diantaranya: 

1. Meningkatkan nilai perusahaan

Penerapan GCG bisa meningkatkan reputasi baik perusahaan serta kepercayaan investor. Ketika perusahaan mengadopsi prinsip tersebut, ini memberikan sinyal bahwa perusahaan serius dalam menjaga kepentingan pemegang saham. Sehingga, nilai pasar dan harga saham perusahaan bisa ikut meningkat. 

2. Memangkas biaya modal

Dengan GCG, perusahaan bisa mendapatkan akses pinjaman lebih cepat dan mudah.. Selain itu, menerapkan GCG dalam perusahaan secara efektif dapat mengurangi dampak buruk dari beragam risiko yang kemungkinan terjadi dalam operasional perusahaan. 

Perusahaan bisa menjaga keberlanjutan bisnisnya dan mengurangi potensi kerugian finansial yang besar. Pemegang saham juga merasa lebih aman dan percaya karena perusahaan secara aktif mengelola risiko yang bisa mempengaruhi investasi mereka. 

3. Membentuk perilaku positif 

Aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan harus dipatuhi oleh jajaran manajemen dan karyawan. Setiap pemimpin bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anggota timnya juga mematuhi prinsip tersebut, sehingga tercipta dampak positif yang mendukung kelangsungan perusahaan. 

4. Menyusun perencanaan strategis

Prinsip tata kelola yang sudah ditetapkan dapat membantu manajemen membuat keputusan strategis yang lebih baik, dengan mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil. Hal ini juga termasuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan modal perusahaan. 

5 Prinsip Good Corporate Governance

Ada 5 prinsip dasar yang membentuk kerangka tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan, sebagai berikut: 

1. Transparansi

Prinsip ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan akses informasi yang jelas dan terbuka kepada semua pemangku kepentingan. Setiap keputusan harus dikomunikasikan secara terbuka dan tepat waktu. 

2. Akuntabilitas

Perusahaan memiliki tanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Keinginan pemangku kepentingan harus dilaksanakan dengan integritas, kejujuran, dan kebijaksanaan. Bila terjadi sesuatu, maka perusahaan juga menerima konsekuensi dan mencari solusinya. 

3. Independensi

Pengambilan keputusan dalam perusahaan harus dilakukan secara independen tanpa intervensi dari pihak luar. Ini mengharuskan perusahaan untuk tidak tunduk pada tekanan eksternal atau konflik kepentingan yang dapat mengakibatkan keputusan yang tidak objektif dan tidak tepat bagi perusahaan. 

4. Tanggung jawab

Perusahaan bertanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan untuk mematuhi semua hukum dan aturan dalam menjalankan bisnisnya dalam jangka panjang. Ini mencakup kewajiban untuk melindungi hak pemegang saham, mengelola risiko dengan sesuai, serta menjalankan bisnis dengan etika yang baik. 

5. Kesetaraan

Semua pemangku kepentingan harus diperlakukan dengan adil dan setara. Artinya, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya diberikan kesempatan yang sama sesuai dengan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan, tanpa diskriminasi atau keuntungan yang tidak adil kepada pihak tertentu. 

Cara Menerapkan Prinsip GCG dalam Perusahaan

Diperlukan proses yang cukup kompleks dan memerlukan keterlibatan dari semua anggota dalam organisasi untuk menerapkan prinsip GCG. Berikut adalah langkah umum yang bisa dilakukan untuk menerapkannya: 

1. Mengembangkan kebijakan dan prosedur GCG yang jelas. Bisa dimulai dari pembuatan kode etik perusahaan sebagai panduan perilaku bagi manajemen dan perusahaan. 

2. Memberikan pelatihan kepada seluruh anggota organisasi terkait GCG. Hal ini dilakukan agar setiap lapisan dalam organisasi memahami prinsip GCG dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari mereka. 

3. Melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan tata kelola perusahaan. 

4. Melibatkan pemangku kepentingan dalam setiap pengambilan keputusan. Misalnya, mengadakan pertemuan rutin dengan pemegang saham untuk mendengar kritik dan masukan dari mereka. 

5. Membuat sistem sanksi untuk mendorong kepatuhan terhadap GCG. Perusahaan dapat mengambil tindakan tertentu kepada anggota yang melakukan pelanggaran. 

Contoh Perusahaan yang Berhasil Menerapkan Strategi GCG

Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan yang berhasil menerapkan Good Corporate Governance dengan baik, yaitu: 

1. Pertamina

Sebagai bentuk penerapan prinsip GCG, Pertamina bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah terjadinya korupsi dalam perusahaan. Pertamina juga menyatakan tanggung jawab untuk menjaga dan menyelamatkan aset negara yang dikelolanya secara optimal untuk kepentingan negara dan masyarakat luas. 

2. MRT Jakarta

Perusahaan ini menerapkan GCG pada semua aspek usaha dalam lima tata nilai yang disebut I CAN. Nilai I CAN terdiri dari Integrity, Customer Focus, Achievement Orientation, dan Nurturing Teamwork. 

PT MRT Jakarta juga bekerjasama dengan BPKP atau Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan untuk memastikan infrastruktur GCG dan implementasinya berjalan dengan baik. 

Peran Pemerintah dalam Mendukung GCG

Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif untuk penerapan GCG di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam beberapa inisiatif, sebagai berikut: 

  • Membentuk KNKG atau Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance. Lembaga ini dibentuk untuk meningkatkan kesadaran tata kelola perusahaan melalui pelatihan dan penyusunan pedoman tata kelola.
  • Menerbitkan Peta Arah Tata Kelola Perusahaan Indonesia oleh Otoritas Jasa Keuangan, ditujukan kepada emiten dan perusahaan publik. 
  • Mendorong partisipasi Indonesia dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). ACGS adalah standar untuk mengukur kualitas tata kelola perusahaan di wilayah ASEAN. 

Pemerintah juga membentuk regulasi dan kebijakan terkait GCG di Indonesia, diantaranya:

  • Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Per-09/MBU/2012. Peraturan ini mengatur prinsip-prinsip, aspek, dan indikator GCG bagi BUMN. 
  • UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-undang ini mengatur aspek terkait GCG yang berkaitan dengan pasar modal, seperti keterbukaan informasi, perlindungan investor, penegakan hukum, dll. 
  • UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Undang-undang ini mengatur berbagai aspek terkait tata kelola perusahaan, seperti hak dan kewajiban pemegang saham, RUPS, pengawasan, dll. 

Bagaimana GCG Mempengaruhi Keberlanjutan Bisnis

Penerapan Good Corporate Governance dapat memengaruhi keberlanjutan bisnis dalam berbagai aspek, antara lain: 

  • Daya saing perusahaan meningkat. Dalam perubahan lingkungan bisnis yang dinamis serta persaingan yang semakin ketat, GCG mendukung perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lebih mudah. 
  • Inovasi perusahaan yang semakin berkembang.Budaya perusahaan dengan tata kelola yang baik akan mendukung hadirnya ide baru, perbaikan kualitas produk dan layanan, dan terbuka untuk belajar dari pengalaman sebelumnya maupun dari perusahaan lain. 
  • Stakeholders yang semakin puas. Dengan GCG, perusahaan akan lebih responsif terhadap harapan pemangku kepentingan, sehingga terjalin hubungan yang saling menguntungkan. 
  • Antisipasi dari tantangan yang mengancam kelangsungan usaha. Tata kelola perusahaan yang baik pastinya memiliki sistem manajemen risiko yang efektif, juga penegakan hukum yang kuat untuk mencegah pelanggaran regulasi. 

Tantangan Utama dalam Menerapkan GCG

Sudah banyak perusahaan yang sadar akan pentingnya penerapan GCG. Walaupun begitu, penerapan GCG di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, sebagai berikut: 

  • Kurangnya partisipasi pelaku usaha

Utamanya untuk menerapkan GCG secara konsisten. Banyak perusahaan masih menganggap GCG hanya formalitas belaka. 

  • Kualitas sumber daya manusia yang cenderung rendah

Setiap anggota yang terlibat dalam penerapan GCG, mulai dari direksi hingga karyawan, masih perlu peningkatan kompetensi dan integritas. 

  • Budaya paternalistik yang cukup kuat di Indonesia

Budaya yang menganggap atasan harus ditaati selalu oleh bawahannya. Ini dapat menjadi hambatan karena pemimpin yang paternalistik cenderung memonopoli kekuasaan dan memihak orang yang punya hubungan tertentu dengannya, sehingga pengambilan keputusan menjadi tidak objektif. 

  • Kurangnya pengendalian internal

Pengendalian internal adalah sistem yang dirancang untuk mendeteksi kesalahan dalam operasional perusahaan, bisa juga melibatkan pihak eksternal seperti auditor, untuk menilai kinerja perusahaan secara objektif. 

Kurangnya pengendalian internal bisa menghambat penerapan prinsip GCG karena dapat menyebabkan inefisiensi dan berujung kerugian dalam pengelolaan keuangan, berakibat pada munculnya risiko finansial dan memburuknya reputasi perusahaan. 

Kesimpulan

Good Corporate Governance terbukti telah membantu banyak perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka dengan lebih baik. Karena itu, tidak perlu menunda lagi untuk menerapkannya dalam perusahaan Anda. 

Bila Anda memiliki kekhawatiran terkait tantangan yang dihadapi, Mekari bisa menjadi solusi. Mekari hadir untuk mempermudah operasi bisnis Anda sehingga pertumbuhan bisnis bisa berlangsung dengan cepat. 

GCG bisa diterapkan dengan efektif, dengan bantuan Mekari. Hubungi kami sekarang

Referensi

MyRobin. “Prinsip GCG: Pengertian, Manfaat, dan Contoh
Investopedia. ‘’Corporate Governance Definition: How It Works, Principles, and Examples’’
Kemenko Perekonomian. ‘’Pemerintah Tekankan Pentingnya Penerapan GCG’’
MRT Jakarta. ‘’Tata Kelola Perusahaan’’
Pertamina. ‘’Tata Kelola Perusahaan Pertamina’’

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami