Jika Anda seorang pebisnis, maka penting sekali untuk mengetahui apa saja komponen perencanaan usaha agar dapat meminimalisir resiko kerugian. Selain itu, adanya contoh perencanaan usaha juga bisa membuat bisnis berjalan lancar, apabila perencanaan dilakukan dengan matang.
Tidak hanya itu, perencanaan bisnis juga berfungsi agar Anda bisa bersaing dengan kompetitor lainnya, supaya bisa bertahan dalam persaingan tersebut. Hal ini karena bertahan dalam persaingan bisnis bukanlah hal yang mudah.
Meski demikian, bukan berarti bisnis yang Anda jalankan tidak akan menemui hambatan apapun, tapi Anda bisa segera menyelesaikan masalah tersebut karena sudah merencanakan solusi yang tepat dari awal perencanaan usaha.
Nah, untuk meminimalisir risiko yang tak terduga tersebut, maka ketahuilah komponen perencanaan dalam kursus Konsep Dasar Corporate Branding.
Pengertian Perencanaan Usaha
Pemilik usaha wajib tahu terlebih dahulu apa itu perencanaan usaha dalam dunia bisnis. Perencanaan usaha merupakan proses berupa tindakan atau langkah untuk merancang, mengelola dan menjalankan suatu usaha yang memiliki pengaturan untuk mencapai tujuan usaha,
Dalam pelaksanaannya, Anda perlu komponen perencanaan usaha supaya bisnis Anda berjalan dengan baik. Komponen ini sangat penting untuk menunjang pemilik usaha agar dapat menjalankan usaha dengan baik serta dapat tumbuh sesuai harapan.
Selain itu, perencanaan usaha juga dapat memberikan informasi maupun penilaian bagi investor untuk memberikan dana investasi terhadap usaha Anda.
Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa, Paling Lengkap!
8 Komponen Perencanaan Usaha
Selain penting untuk mengetahui apa saja manfaat perencanaan usaha, penting juga untuk mengetahui komponen perencanaan usaha.
Nah, berikut ini 8 komponen perencanaan usaha yang perlu Anda ketahui.
1. Deskripsi Usaha
Komponen yang pertama dalam perencanaan usaha yaitu membuat deskripsi usaha. Keberadaan deskripsi usaha ini sangatlah krusial karena deskripsi usaha dapat menjelaskan kepada pihak-pihak pemangku kepentingan serta pihak terkait lainnya tentang usaha yang Anda jalankan.
Selain itu, deskripsi usaha juga bermanfaat dalam menjelaskan pihak terkait tentang ide usaha yang akan Anda lakukan.
Nah, dengan adanya deskripsi usaha tersebut, maka pihak terkait akan paham tentang informasi dan ide bisnis yang akan dijalankan.
2. Strategi Marketing
Komponen perencanaan usaha selanjutnya yaitu membuat strategi marketing yang baik. Jika Anda sudah membuat deskripsi usaha, maka komponen berikutnya yaitu membuat strategi marketing.
Membuat strategi pemasaran tidak kalah penting karena dengan strategi pemasaran, Anda bisa mempelajari apa kekurangan dan kelebihan produk kompetitor.
Anda bisa menggunakan kelebihan dan kekurangan tersebut untuk membuat produk Anda menjadi lebih baik lagi agar bisa diterima di pasaran.
3. Riset Pasar
Komponen perencanaan usaha selanjutnya yaitu melakukan riset pasar. Melakukan riset pasar berarti Anda mempelajari berbagai hal terkait pangsa pasar dan produk, seperti selera konsumen.
Hal ini juga langkah awal yang penting untuk memulai bisnis karena untuk mengetahui segmentasi pangsa pasar dengan lebih baik. Oleh karena itu, Anda tidak boleh melewati komponen perencanaan bisnis yang satu ini.
4. Implementasi pada Proses Produksi
Setelah Anda menjalankan tiga komponen perencanaan usaha di atas, maka hal yang tak kalah penting selanjutnya yaitu mengimplementasikan hal-hal tersebut pada proses produksi. Jika Anda menjalankan perencanaan usaha yang matang, maka peluncuran produk akan menjadi lebih baik.
Mengatur keluar masuknya barang di gudang juga perlu dilakukan dengan kontrol yang ketat agar data menjadi sesuai. Mengelola stok barang sebenarnya akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi stok barang yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
5. Pemantauan Produk
Komponen perencanaan usaha yang berikutnya yaitu memantau produk. Maksudnya adalah Anda harus memantau seberapa baik produk diterima di pasaran, sehingga Anda bisa tahu apa kekurangan produk yang kurang disukai oleh konsumen.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk memantau produk sebagai salah satu bentuk evaluasi produk.
6. Manajemen Operasional
Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha selanjutnya yaitu harus melakukan manajemen operasional, yang meliputi pengaturan peralatan, penggunaan bahan baku, dan proses produksi.
Selain itu, kegiatan manajemen operasional juga termasuk memilih SDM berkualitas, agar proses produksi menjadi lebih efisien.
Memilih aplikasi HR yang terbaik juga harus dilakukan untuk mengelola dan melakukan perencanan SDM di perusahaan. Hal ini karena SDM menjadi aset perusahaan yang berharga untuk kegiatan usaha yang maksimal.
7. Estimasi Biaya
Selain manajemen operasional, estimasi biaya juga salah satu komponen perencanaan usaha yang perlu Anda perhatikan. Menghitung biaya yang akan Anda keluarkan penting untuk mengawali sebuah bisnis.
Selain itu, menghitung estimasi biaya juga penting untuk mengetahui jumlah laba rugi sebuah usaha melalui laporan keuangan yang dihasilkan oleh software laporan keuangan yang digunakan perusahaan. Dengan demikian, Anda bisa memprediksi jumlah biaya yang diperlukan untuk memproduksi produk.
Apabila Anda menemukan biaya yang terlalu besar, maka Anda bisa mencari solusi lainnya untuk mengurangi biaya tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan akuntansi dan software akuntansi yang mumpuni agar pengelolaan biaya dan perencanaan bisnis terpantau dengan baik.
8. Evaluasi
Evaluasi juga salah satu komponen perencanaan usaha yang bisa meninjau ulang keseluruhan komponen-komponen perencanaan yang sudah Anda lakukan. Nah, apabila hasil evaluasi menghasilkan hasil yang positif, maka Anda akan lebih mudah menuai keuntungan yang banyak.
Sebaliknya, jika hasil evaluasi negatif, maka artinya ada sesuatu yang salah dalam perencanaan dan pelaksanaan perencanaan usaha tersebut. Anda tidak akan pernah tahu ukuran keberhasilan perencanaan usaha jika Anda tidak mempraktekkannya secara langsung.
Nah, dengan melakukan evaluasi, Anda juga bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan dari usaha Anda.
Manfaat Perencanaan Usaha
Dalam menjalankan bisnis, risiko memang senantiasa mengiringi. Nah, perencanaan usaha berfungsi untuk meminimalisir resiko tersebut.
Selain itu, ada sejumlah manfaat perencanaan usaha lainnya yang perlu Anda ketahui.
1. Meminimalisir Resiko
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat dari perencanaan usaha yaitu bisa mengurangi risiko kerugian dalam sebuah bisnis.
Hal ini karena jika Anda sudah membuat perencanaan yang matang dengan memperkirakan risiko yang mungkin akan terjadi serta solusinya, Anda bisa lebih siap dalam menghadapi masalah tersebut.
Dengan kata lain, membuat perencanaan usaha adalah salah satu tindakan preventif dalam sebuah bisnis.
2. Pemenang di Persaingan Bisnis
Manfaat selanjutnya dari perencanaan bisnis yaitu bisa memahami perilaku kompetitor bisnis Anda. Apabila Anda bisa memahami hal tersebut, maka kegiatan bisnisnya bisa Anda pelajari.
Dengan demikian, Anda bisa menguasai pangsa pasar dan menjadi pemenang dalam persaingan bisnis tersebut.
3. Menguasai Pangsa Pasar
Menjadi pemenang dalam sebuah persaingan bisnis akan menjadi lebih mudah, apabila terdapat perencanaan usaha yang matang dan baik.
Setelah membuat perencanaan usaha yang baik, pelaksanaannya juga harus baik agar hasil maksimal.
4. Strategi Marketing Terarah
Manfaat perencanaan usaha selanjutnya yaitu stategi pemasaran menjadi terarah serta tepat sasaran.
Hal ini karena Anda sudah merencanakan strategi pemasaran yang matang agar produk bisnis bisa diterima di pangsa pasar.
5. Mendapatkan Laba Usaha
Manfaat terakhir yang akan Anda dapatkan yaitu bisa mendapatkan laba usaha yang tinggi. Hal ini karena jika Anda memiliki strategi pemasaran yang baik serta pangsa pasar yang luas, maka mencapai target penjualan akan menjadi lebih mudah.
Nah, dengan demikian Anda akan mencapai target penjualan dengan lebih mudah dan laba yang lebih banyak. Setelah Anda tahu apa saja komponen dari perencanaan usaha dan manfaatnya, maka penting sekali untuk membuat perencanaan usaha yang matang agar bisnis berjalan dengan lancar dan terus maju.
Anda dapat melakukan perencanaan dengan melihat data histori dari setiap tim di perusahaan seperti tim keuangan, operasional, HR, produksi dan lainnya. Agar mempermudah dalam melihat data tersebut alangkah baiknya perusahaan memiliki software ERP yang saling terintegrasi antara software satu dengan yang lainnya.
Baiklah, sekian penjelasan tentang komponen perencanaan usaha yang perlu Anda ketahui dan semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.