Home / Blog / Business & Economy

3 Alasan Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya, Wajib Tahu!

pentingnya komunikasi bisnis lintas budaya
Daftar isi
Mode

Memasuki era globalisasi, sebagai eksekutif bisnis, Anda akan menghadapi lebih banyak keberagaman. Hal ini tentunya memicu pertumbuhan dan inovasi yang lebih cepat. Namun, tantangan juga akan muncul, karena perbedaan budaya bisa menyebabkan kolaborasi jadi sedikit lebih rumit. 

Karena itu, kemampuan komunikasi lintas budaya yang efektif penting bagi para eksekutif bisnis, terutama yang beroperasi secara internasional. Ini lebih dari sekadar mengatasi masalah bahasa, namun juga mencegah kesalahpahaman, membangun hubungan yang kuat, dan mengoptimalkan peluang pertumbuhan global.

Yuk, eksplor lebih dalam tentang pentingnya komunikasi bisnis lintas budaya, melalui penjelasan berikut ini. 

Pentingnya komunikasi bisnis lintas budaya

Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, walaupun terdapat latar belakang budaya yang berbeda, dapat berdampak signifikan bagi kesuksesan bisnis. 

When dealing with people, let us remember we are not dealing with creatures of logic. We are dealing with creatures of emotion, creatures bristling with prejudices and motivated by pride and vanity.

Dale Carnegie, How to Win Friends and Influence People

Kutipan tersebut menyiratkan bahwa interaksi yang efektif butuh lebih dari sekadar logika. Ini menekankan pentingnya mengenali dan menghormati aspek emosional perilaku manusia, mendorong individu untuk mengelola komunikasi yang saling memahami.

Beroperasi dengan mitra bisnis yang beragam memungkinkan perusahaan untuk memperoleh ide dan wawasan yang lebih luas. Perspektif budaya yang berbeda menawarkan sudut pandang baru dan solusi yang inovatif, sehingga pengambilan keputusan bisa lebih baik. 

Dengan memahami budaya mitra bisnis secara mendalam, Anda dapat memperkuat hubungan bisnis. Ini karena Anda bisa lebih memahami maksud dari pesan yang disampaikan. Pemahaman ini membuat bisnis menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap harapan mitra mereka, serta membuat kolaborasi menjadi lebih efektif. 

Kesalahpahaman, potensi penghambat kerjasama

Alasan pertama pentingnya komunikasi bisnis lintas budaya adalah untuk menghindari kesalahpahaman. Kesalahpahaman dalam konteks lintas budaya berisiko menghambat kolaborasi bahkan merusak hubungan bisnis. Salah paham biasanya muncul dari perbedaan bahasa, isyarat non-verbal, etika, dan praktik budaya lainnya. 

Sebuah kebiasaan yang dianggap sopan dalam suatu budaya, mungkin termasuk menyinggung di budaya lain. Kesalahpahaman itu bisa menimbulkan kebingungan dan perasaan tidak nyaman, yang mungkin bisa berujung pada konflik dan hilangnya peluang.

Karena itu, untuk mencegah kesalahpahaman ini, ada strategi komunikasi yang perlu diterapkan: 

1. Komunikasi yang jelas

Ada baiknya untuk memahami lebih dulu kebiasaan dan gaya komunikasi lawan bicara. Ini dapat membantu Anda mengantisipasi potensi kesalahpahaman. Hindari penggunaan slang atau gestur yang mungkin tidak dipahami oleh lawan bicara dari latar belakang budaya yang berbeda. 

2. Mendengarkan secara aktif

Fokus seutuhnya pada pembicara dan coba pahami apa yang dibicarakan, supaya Anda bisa merespon dengan tepat. Jangan lupa untuk sesekali melakukan kontak mata. Bila ada suatu konteks yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, lebih baik instruksikan dengan gestur atau metode visual seperti diagram, bagan, dll. 

3. Meminta klarifikasi

Bila ada keraguan atau masih bingung dengan konteks pembicaraan, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Lebih baik bertanya daripada berasumsi. Selain mencegah kesalahpahaman, ini juga memastikan agar semua orang memiliki pemikiran yang sama.

4. Kesabaran dan keterbukaan pikiran

Perlu diingat bahwa orang-orang dari budaya yang berbeda mungkin memiliki cara berpikir dan melakukan sesuatu yang berbeda. Anda bisa saja terjebak dalam situasi yang kurang menyenangkan. Kuncinya, bersabarlah dan tetap berpikiran terbuka, dan cobalah melihat segala sesuatu dari sudut pandang mereka.

Baca Juga: Etika Komunikasi Bisnis: Prinsip, Manfaat, Tantangan dan Contoh

Optimalkan peluang pertumbuhan global

Ketika bisnis mulai berkembang di pasar global, Anda harus berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia. Hal tersebut bukan berarti tanpa halangan. Ada hambatan bahasa, adat istiadat, hingga zona waktu yang berbeda. 

Berikut adalah beberapa strategi untuk memastikan komunikasi berjalan mulus, sehingga peluang pertumbuhan di pasar global semakin maksimal. 

1. Memahami bahwa setiap negara punya kebiasaan bisnis yang berbeda

Setiap negara pasti memiliki norma sosial dan cara berbisnis yang berbeda. Kunci pertamanya adalah dengan memahami hal tersebut. Contohnya, di Jepang, sudah menjadi kebiasaan untuk membungkuk sebagai bentuk sapaan. Namun, di Indonesia, menyalami tangan lebih umum. 

Jika Anda merasa ragu dalam berkomunikasi dengan seseorang dari negara lain, disarankan untuk mengikuti gaya komunikasi mereka. Beberapa negara mungkin lebih suka formalitas, sementara di negara lain, diskusi terbuka tentang masalah dengan pendapat pribadi lebih dihargai. Jadi, fleksibilitas dalam berkomunikasi adalah kuncinya.

2. Lakukan komunikasi dengan jelas

via GIPHY

Hindari menggunakan gaya bahasa maupun istilah yang tidak dipahami semua orang. Klarifikasi setiap poin yang Anda sampaikan, dengan mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan feedback, atau rangkum singkat tentang semua yang telah didiskusikan. Ini untuk memastikan bahwa semua pihak punya pemahaman yang sejalan. 

Penting juga untuk memberikan konteks ketika berkomunikasi lintas budaya. Jelaskan “mengapa” di balik ide atau permintaan, berikan informasi pendukung, atau contoh konkret. Dengan memberikan konteks, Anda membantu pihak lain memahami perspektif Anda dan membuat keputusan yang lebih tepat.

3. Berikan informasi kepada semua stakeholders

Memberikan informasi kepada semua pihak terkait adalah kunci komunikasi yang efektif. Pastikan untuk secara rutin memberikan pembaruan kepada semua pihak yang berkepentingan tentang perkembangan, keputusan, atau perubahan yang terjadi. 

Sebagai contoh, jika terjadi perubahan jadwal proyek, segera beri tahu semua pihak yang terlibat. Tindakan ini tidak hanya memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama, tetapi juga membangun kepercayaan dan transparansi dalam komunikasi.

Baca Juga: Stakeholder Management: Definisi, Proses, dan Contohnya

4. Tunjukkan ketertarikan

Menunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap budaya dan cara berbisnis orang lain bisa sangat membantu dalam membangun hubungan yang baik. Misalnya, Anda bisa bertanya tentang budaya mereka, belajar beberapa kata dalam bahasa mereka, atau menunjukkan penghargaan terhadap adat istiadat dan tradisi yang mereka miliki. 

You can make more friends in two months by becoming interested in other people than you can in two years by trying to get other people interested in you.

Dale Carnegie, How to Win Friends and Influence People

Kutipan ini menekankan pada pentingnya mengembangkan ketertarikan yang tulus terhadap orang lain, sebagai kunci untuk memperluas lingkaran pertemanan dan menciptakan koneksi yang lebih akrab dalam waktu yang relatif singkat.

Mengenal budaya, di luar konteks pekerjaan, dapat memberikan kesempatan untuk mengenal kolega Anda lebih dekat. Ini adalah cara sederhana tapi efektif untuk menciptakan hubungan yang lebih erat.

5. Gunakan online call

Dengan teknologi yang tersedia saat ini, ada banyak pilihan platform komunikasi selain email. Ada baiknya untuk berkomunikasi tatap muka – jika tidak memungkinkan, setidaknya dengan bertelepon. 

Hal ini membantu Anda untuk mengenal partner bisnis dengan lebih baik, sehingga hubungan bisnis jadi lebih akrab. Perbedaan zona waktu mungkin bisa jadi hambatan, tapi tidak ada salahnya untuk melakukannya sesekali. 

Salah satu contoh perusahaan yang berhasil mengoptimalkan peluang global melalui komunikasi lintas budaya adalah IKEA. Ketika IKEA pertama kali memasuki pasar Tiongkok, mereka memperkenalkan model DIY (Do It Yourself) di mana pelanggan harus merakit furnitur mereka sendiri. 

Namun, konsep ini tidak diterima dengan baik di Tiongkok karena budaya DIY tidak lazim.  Untuk menyesuaikan diri dengan perbedaan budaya tersebut, IKEA kemudian menawarkan layanan pengiriman dan perakitan furnitur kepada pelanggannya di Tiongkok.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, keterampilan berkomunikasi bisnis lintas budaya bukanlah sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan bagi bisnis yang ingin meraih kesuksesan di tingkat global.

Tidak hanya berperan untuk membangun hubungan yang kuat, menghindari berbagai kesalahpahaman, dan membuka pintu untuk peluang pertumbuhan global, sehingga operasi bisnis semakin optimal dan meraih pasar yang lebih luas. 

Selain strategi komunikasi yang tepat, ada satu lagi solusi yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan bisnis ke skala yang lebih besar. Jawabannya adalah layanan SaaS terintegrasi. Mekari membantu bisnis meninggalkan proses manual yang lambat, dan mengintegrasikan semua proses mereka dengan cepat dan efisien. 

Referensi

Middlebury. ‘’Why Is Intercultural Communication Important?’’
Peep Strategy. ‘’The Essential Importance of Intercultural Communication’’
Preply. ‘’Understanding intercultural communication in business’’

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami