Bagaimana stres finansial dapat mempengaruhi produktivitas karyawan? Banyak hal yang dapat membuktikan bahwa stres secara finansial menyulitkan karyawan untuk konsentrasi, menyelesaikan masalah, hingga bekerja sama dengan karyawan lainnya.
Di Amerika sendiri, penyakit yang muncul akibat stres membuat perusahaan kehilangan USD300 miliar dalam setahun, di mana 4 dari 5 karyawan pernah mengalami stres secara finansial di tahap tertentu.
Bayangkan berapa banyak keuntungan yang bisa diselamatkan oleh perusahaan jika mereka dapat menjaga kondisi kesejahteraan finansial karyawan dengan strategi-strategi tertentu.
Simak penjelasan selengkapnya mengenai pengaruh stres finansial ke produktivitas karyawan.
Dampak Stres Finansial pada Performa Pekerjaan
Ketika seseorang merasa stres, hal itu akan membuat mereka sulit konsentrasi saat bekerja. Sekitar 40% orang yang stres akibat kondisi finansial memburuk merasa lelah hingga mengganggu waktu tidur mereka.
Survei dari Bankrate juga menyatakan bahwa 80% orang di Amerika Serikat kekurangan tidur akibat mengkhawatirkan pengeluaran sehari-hari, tabungan hari tua, dan biaya kesehatan.
Orang yang tidurnya terganggu akan menghambat kemampuan kognitifnya dan membuat mereka kesulitan untuk berpikir dan memproses informasi.
Hal-hal lain seperti menurunnya produktivitas, menurunnya kemampuan menyelesaikan masalah, serta mood yang fluktuatif makin membuat seseorang makin sulit untuk berkomunikasi di tempat kerja.
Selain itu, produktivitas karyawan juga dapat didukung perusahaan dengan adanya aplikasi chat khusus untuk perusahaan tersebut.
Baca Juga: Dampak Positif Kesejahteraan Finansial Terhadap Perusahaan
Ciri-Ciri Seseorang Terkena Financial Stress
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Capital One dan The Decision Lab menyebutkan bahwa tingkat stres finansial yang tinggi dapat dihubungkan dengan semakin buruknya keputusan finansial seseorang. Mereka yang mengalami tingkat stres finansial yang tinggi cenderung mengalami ciri ciri seperti:
- Tidak menabung rutin
- Tidak merencanakan pengeluarannya
- Tidak merasa dalam kontrol atas kondisi keuangan mereka
- Lebih impulsif dalam menghabiskan uangnya
- Cenderung tidak setuju bahwa kesuksesan datang dari kerja keras
Maka dari itu, peran perusahaan sangat penting untuk membantu meningkatkan kondisi finansial karyawan. Salah satunya adalah melalui program kesejahteraan finansial karyawan berupa Earned Wage Access.
Baca Juga: Mari Mengenal Jenis-jenis Tunjangan Karyawan Terbaru
Earned Wage Access, Solusi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Finansial Karyawan
Earned Wage Access yang merupakan salah satu fitur unggulan dari Mekari Flex dapat membantu karyawan untuk dapat mengontrol kondisi keuangan mereka dengan lebih baik.
Earned Wage Access merupakan fitur di mana karyawan dapat mengakses sebagian gaji mereka lebih awal menggunakan aplikasi Mekari Flex tanpa perlu menunggu gajian tiba.
Sehingga, ketika karyawan membutuhkan dana karena tiba-tiba ada keperluan mendesak, mereka dapat menariknya langsung dengan EWA ini.
Nantinya di akhir bulan, gaji yang ia dapatkan otomatis akan dikurangi sesuai dengan penggunaan EWA tersebut.
Earned Wage Acces dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan karyawan, misalnya tarik tunai langsung, mengisi saldo e-wallet, membayar listrik, hingga membeli pulsa.
Yang perlu dipahami, EWA bukan lah pinjaman karyawan sehingga karyawan tidak dikenakan beban biaya lainnya dan juga bunga.
Bagi Anda yang sudah menggunakan software payroll seperti Talenta, proses rekapitulasi dan deduksi dapat terintegrasi payroll secara otomatis. Sehingga HR jadi lebih mudah dalam menghitung gaji karyawan.
Itulah berbagai kemudahan yang ditawarkan Mekari Flex untuk mendukung perusahaan menciptakan kesejahteraan finansial yang merata.
Dengan demikian, tidak ada lagi karyawan yang mengalami stres dan mereka bisa lebih produktif dalam bekerja.
Tertarik menggunakan Earned Wage Access dari Mekari Flex? Diskusikan lebih lanjut dengan menghubungi tim sales kami.