Home / Blog / Business & Economy

Mengenal MOQ: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Menyusunnya

karyawan membawa tablet memastikan MOQ yang diterapkan perusahaan
Daftar isi
Mode

Saat melakukan pemesanan dengan beberapa produsen dan grosir, Anda akan memerlukan strategi minimum order quantity atau MOQ.

Itu karena produsen, pemasok, dan grosir mungkin akan menolak beberapa pesanan pelanggan jika mereka tidak mau atau tidak mampu memenuhi MOQ.

Maka dari itu, penting untuk memahami bahwa MOQ adalah strategi pemesanan untuk mengontrol inventaris Anda dengan lebih baik.

Selain itu, Anda juga harus tahu apa saja jenis, manfaat, serta cara menyusunnya dengan baik.

Jika dikelola dengan hati-hati, MOQ dapat jadi strategi yang tepat untuk meningkatkan profit bisnis Anda.

Mengingat pentingnya MOQ dalam bisnis, yuk cari tahu tentang seluk beluk MOQ dalam artikel berikut ini!

Pengertian Minimum Order Quantity (MOQ)

MOQ (minimum order quantity) adalah jumlah unit paling sedikit yang dimiliki oleh suatu bisnis atau perusahaan dan ingin dijual kepada satu pelanggan sekaligus.

Sekalipun itu toko eceran yang notabenenya hanya menjual produk secara satuan, laba yang diperoleh sangat sedikit.

Maka dari itu, terkadang pengecer pun juga memerlukan MOQ ratusan atau ribuan unit, tergantung pada produknya untuk memperbesar margin keuntungan.

Banyak produsen menjual dalam jumlah besar ke grosir, yang kemudian menjualnya kembali dalam jumlah besar ke pengecer menggunakan MOQ.

Kemudian konsumen bisa pergi ke toko, warung, atau kedai, untuk membeli satu atau dua produk saja.

Dalam dunia e-commerce, inventaris biasanya merupakan aset terbesar bisnis. Anda ingin memiliki jumlah persediaan yang cukup sehingga Anda dapat memenuhi permintaan.

Akan tetapi tidak terlalu banyak sehingga Anda dapat meminimalisir terjadinya stok mati atau tidak laku dijual. Maka dari itu ada baiknya menggunakan program stok barang untuk memonitor ketika jumlah stok melebihi atau cukup untuk permintaan yang ada.

Membeli inventaris atau bahan mentah tidak selalu sesederhana itu.

Anda tidak hanya harus menemukan supplier atau produsen dengan harga yang tepat, tetapi juga produsen yang memungkinkan Anda memesan jumlah unit yang optimal.

Banyak produsen melembagakan MOQ untuk membuat Anda berkomitmen sehingga mereka dapat menghemat biaya dalam produksi namun menghasilkan keuntungan.

Sederhananya, MOQ adalah jumlah unit paling sedikit yang diperlukan untuk dibeli pada satu waktu.

Dalam bisnis e-commerce, MOQ paling sering digunakan oleh produsen atau pemasok dalam konteks produksi serta dapat menempatkan MOQ untuk berbagai jenis pesanan.

Contohnya, MOQ pabrikan suatu bisnis adalah sebanyak 1.000 unit, artinya Anda dapat membeli tidak kurang dari 1.000 unit inventaris sekaligus.

Demikian pula, sebuah merek mungkin memiliki persyaratan MOQ untuk kemitraan grosir atau eceran.

Di mana mereka memerlukan minimal 50 unit atau produk senilai Rp. 7.000.000 untuk dibeli sekaligus.

Manfaat Minimum Order Quantity (MOQ)

Baik untuk pemasok dan pembeli, keduanya MOQ dapat merasakan beberapa manfaat yang signifikan.

Ketika dikelola dengan baik, MOQ dapat menjadi indikator inventory control, menekan biaya pembelian, dan menjaga margin keuntungan.

1. Manfaat MOQ Bagi Pemasok

Manfaat MOQ yang pertama dapat dirasakan oleh pemasok atau supplier, di antaranya dapat meningkatan arus kas.

Ketika harga produk dan ukuran pesanan dikelola dengan baik, MOQ dapat membantu pemasok memiliki arus kas yang lebih sehat serta dapat diprediksi.

Selain itu, MOQ juga dapat membantu pemasok untuk menghemat biaya persediaan. Dalam beberapa kasus, MOQ dapat menjaga biaya persediaan tetap terkendali.

Alih-alih membuat pesanan yang besar untuk mencari banyak pembeli kecil, beberapa pesanan hanya diproduksi saat ada pembeli yang memesan dalam jumlah menguntungkan.

Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada ruang gudang dan menurunkan biaya persediaan.

Bukan cuma itu, margin keuntungan juga akan lebih besar. Dengan menggunakan MOQ secara tepat, pemasok dapat lebih mengontrol margin keuntungan mereka.

Dengan begitu, barang hanya diproduksi ketika ada pesanan yang memiliki keuntungan yang lebih besar.

2. Manfaat MOQ Bagi Pembeli

Manfaat MOQ selanjutnya dapat dirasakan oleh pembeli yakni, pembeli akan mendapatkan harga per unit terbaik saat bekerjasama dengan pemasok menggunakan MOQ.

Terkadang penghematan dari pembelian dalam jumlah besar dapat membawa lebih banyak keuntungan bagi pembeli.

Bahkan dengan melakukan peningkatan biaya gudang atau harus menjual barang dengan harga diskon untuk meningkatkan perputaran persediaan.

Bagi pembeli, manfaat MOQ juga dapat meningkatkan hubungan baik dengan pemasok.

Pembeli dapat memahami hubungan antara Economic Order Quantity (EOQ).

Dan ketika MOQ lebih dari EOQ, pembeli dapat bekerjasama dengan pemasok untuk menegosiasikan kemungkinan kompromi atau solusi terkait masalah pemesanan.

Baca Juga: Kenali Pengertian dan Jenis-jenis Transaksi Perusahaan Dagang

Jenis-Jenis MOQ

MOQ adalah cerminan dari kendala ekonomi bagi pemasok yang terkait dengan pemrosesan pesanan.

Hal ini mencakup bahan, mesin, dan biaya lain untuk memproduksi pesanan, seperti biaya pengiriman.

Kendala tersebut juga dapat bersifat administratif, seperti pembukuan dan penagihan. Berikut ini beberapa jenis MOQ yang perlu Anda ketahui:

1. Simple MOQ

Jenis MOQ yang satu ini merupakan jenis yang paling banyak dipakai oleh perusahaan.

Dalam simple MOQ, ada pembatasan berupa pembelanjaan minimum atau jumlah minimum yang dipesan.

Misalnya, pemesanan printer buku kemungkinan baru akan menguntungkan jika ada pemesanan minimum dengan jumlah yang membawa margin keuntungan lebih besar.

2. Complex MOQ

Alih-alih berurusan dengan hanya satu persyaratan order, MOQ kompleks memiliki dua atau lebih persyaratan untuk orderan.

Misalnya, produsen pakaian selain menerapkan batasan minimum jumlah order, mereka juga menerapkan persyaratan lain, seperti panjang minimum kain per warna dan jenis kain.

Untuk pembeli untuk memesan, semua persyaratan ini ini harus dipenuhi. Seperti namanya, menyiapkan MOQ kompleks bagi pemasok tidaklah selalu sederhana.

Itu karena banyak informasi yang harus dimasukkan ke dalam perhitungan.

Jika Anda termasuk pemasok, maka Anda perlu memahami informasi biaya terperinci dari setiap bagian komponen, serta biaya tenaga kerja dan administrasi pesanan.

Cara Menyusun MOQ

Tidak ada format yang ditetapkan untuk menyusun MOQ, bahkan untuk MOQ sederhana.
Tapi berikut adalah beberapa langkah dasar yang perlu dipertimbangkan ketika mulai menyusun MOQ.:

1. Pertimbangkan Jumlah Permintaan

Cara menyusun MOQ yang pertama adalah, Anda perlu mempertimbangkan jumlah permintaan dengan melihat data historis dan perkiraan pemesanan.

Jika Anda biasanya menerima pesanan sekitar 500 unit, dan tiba-tiba menerapkan MOQ sebanyak 5.000 unit tentu saja hal tersebut tidak efektif.

Pertimbangan lain adalah hal-hal seperti musim dan waktu tunggu, atau strategi marketing untuk menghasilkan pesanan.

2. Hitung Biaya Penyimpanan

Selanjutnya, Anda juga harus menghitung biaya yang harus dibayar untuk menyimpan produk. Setiap item mungkin memiliki biaya penyimpanan yang berbeda satu sama lain.

Misalnya, beberapa produk perlu disimpan di lemari es atau mungkin memiliki bentuk yang tidak biasa dan membuat pengelolaan persediaan menjadi lebih sulit.

Hal ini dapat dibantu dengan adanya software inventory yang mencatat biaya penyimpanan dan dimana masing-masing persediaan barang disimpan.

Anda tidak disarankan untuk menyimpan persediaan untuk jangka waktu yang lama, dan biaya ini perlu diperhitungkan dalam MOQ.

3. Pertimbangan Titik Impas

Jika Anda biasa menjual 50 unit dengan harga pasar yang wajar, apakah Anda akan mendapat laba yang signifikan?

Pertimbangkan bagaimana jika Anda menjual 500 unit, maka margin keuntungan yang Anda dapatkan akan semakin besar.

Namun, agar bisa melakukannya, Anda perlu menghitung semua biaya overhead seperti tenaga kerja, biaya penyiapan, dan biaya produksi dan pengiriman lainnya.

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka Anda akan menemukan titik impas, yang merupakan bagian penting dalam menyusun MOQ.

Baca Juga: Pengertian Biaya Produksi: Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Overhead

4. Tetapkan MOQ Anda

Setelah mengumpulkan semua data, tetapkan MOQ untuk setiap produk dan buat strategi tentang cara menerapkannya.

Jika perlu, gunakan diskon pembelian massal dan bonus atau promo lain untuk meningkatkan volume pesanan rata-rata (AOV).

Nah, demikianlah penjelasan terkait MOQ yang harus Anda pahami dan terapkan dalam bisnis Anda.

Dari pembahasan di atas, maka Anda dapat mengambil kesimpulan bahwa MOQ adalah strategi yang cukup bagus untuk mengontrol inventaris serta meningkatkan margin laba.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami