Home / Blog / Business & Economy

Manajemen Keuangan: Definisi, Prinsip, Fungsi dan Tips Mengelola

manajemen keuangan perusahaan
Daftar isi
Mode

Bagi Anda yang memiliki usaha atau bisnis pastinya memerlukan dana untuk memenuhi aktivitas usaha. Maka dari itu, penting untuk memahami tentang manajemen keuangan.

Setiap perusahaan perlu menerapkan aturan yang jelas dalam membuat kebijakan apapun, terutama jika keputusan yang diambil berkaitan dengan keuangan.

Karena itulah, sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menerapkan manajemen keuangan yang ketat dan menggunakan software akuntansi terbaik.

Karena jika pengelolaan keuangan tidak dilaksanakan dengan benar, maka bisa berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Kalau begitu, langsung sama simak artikel ini sampai akhir untuk mengenal lebih jauh mengenai Financial Planning Mekari University.

Mulai dari definisi, fungsi, tujuan, hingga tips mengelola keuangan dengan baik dalam sebuah perusahaan.

Definisi Manajemen Keuangan

manajemen keuangan

Manajemen Keuangan merupakan kegiatan yang vital dan sangat penting dalam setiap organisasi.

Pengelolaan keuangan merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pemantauan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan dan target perusahaan.

Manajemen ini merupakan cara yang ideal dan efektif untuk mengendalikan aktivitas keuangan.

Penggunaan dan manajemen keuangan menjadi salah satu contohnya, penggunaan dana meliputi pembayaran, resiko, dan segala hal lain yang berkaitan dengan uang.

Manajemen keuangan pada dasarnya ialah segala upaya mulai dari perencanaan, pengelolaan, menyimpan, dan mengendalikan aset maupun dana perusahaan.

Segala aktivitas harus dilakukan dengan seksama, teliti dan hati-hati, hal ini difungsikan untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi.

Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan peralatan pendukung yang mumpuni, misalnya aplikasi pembukuan, dan aplikasi laporan keuangan.

Ada juga beberapa definisi lain dari beberapa pakar tentang manajemen keuangan. Di antaranya yaitu:

1. Menurut JF. Bradley

Bradley berpendapat bahwa manajemen atau pengelolaan keuangan merupakan aspek manajemen bisnis untuk mengatur permodalan perusahaan.

Hal tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul Administrative Financial Management.

Tidak hanya itu, pengelolaan keuangan juga harus mempertimbangkan pemilihan sumber kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan.

2. Menurut Joseph L. Massie

Definisi berbeda dijelaskan oleh Joseph L. Massie, penulis The Essentials of Management.

Massie menjelaskan bahwa manajemen keuangan adalah kegiatan usaha sebagai bentuk tanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara yang efektif.

3. Menurut Harry G. Guthmann dan Herbert E. Dougall

Sementara itu, dalam pandangan Guthmann dan Dougall pengertian pengelolaan keuangan adalah suatu kegiatan yang erat kaitannya dengan perencanaan, pengembangan, pengendalian, dan pengadministrasian setiap dana yang digunakan dalam bisnis.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki cakupan khusus, sebagai berikut: 

1. Investasi

Ini mencakup investasi dalam aset tetap dan aset lancar. Sehingga, hal ini berkaitan dengan alokasi dana untuk pembelian aset tetap yang diperlukan untuk operasi jangka panjang, serta untuk memastikan ketersediaan dana untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari.

2. Keuangan

Berkaitan dengan pengumpulan dana dari berbagai sumber yang berbeda-beda, misalnya tergantung dari jenis sumber, periode pembiayaan, biaya pembiayaan, dan tingkat pengembalian yang diharapkan. 

Anda perlu memahami cara pemilihan jenis sumber dana, seperti pinjaman bank, penerbitan saham, atau utang lainnya, serta menentukan jangka waktu dan biaya pendanaan yang paling sesuai.

3. Dividen

Manajer keuangan memutuskan bagaimana membagi laba bersih perusahaan. Biasanya, laba bersih dibagi menjadi dua bagian: dividen untuk pemegang saham dan laba ditahan. Dividen adalah pembayaran kepada pemegang saham, dan jumlahnya harus diputuskan. 

Sementara itu, laba ditahan adalah bagian dari laba bersih yang tetap dalam perusahaan, untuk mendukung rencana ekspansi dan diversifikasi. Jumlah laba ditahan akan tergantung pada rencana pengembangan dan diversifikasi perusahaan.

Tujuan Manajemen Keuangan

Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa manajemen keuangan sangat penting untuk diterapkan di sebuah perusahaan.

Itu karena terdapat lima tujuan utama perusahaan ketika menerapkan manajemen ini, yakni:

1. Menjaga Agar Arus Kas Tetap Lancar

Tujuan pertama adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang lancar dan sehat.

Dengan menerapkan manajemen keuangan dapat membantu perusahaan dalam memantau jumlah pemasukan atau pengeluaran.

Melalui monitoring atau pemantauan, perusahaan dapat mengantisipasi agar arus kas tidak berujung merugikan.

2. Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Keuangan Perusahaan

Setiap plan perusahaan terkait keuangan, sangat terikat dengan upaya peningkatan efisiensi dana perusahaan.

Anda dapat melakukan pemantauan dengan cara menghilangkan biaya yang dianggap tidak efektif dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih menguntungkan.

3. Meningkatkan Profit Perusahaan

Pengelolaan keuangan juga dapat digunakan ketika Anda ingin mencapai tujuan utama perusahaan yaitu untuk mencapai keuntungan yang lebih tinggi.

Anda bisa mencapai hal tersebut dengan menerapkan perencanaan keuangan yang matang.

4. Memudahkan Perencanaan Struktur Modal

Dengan menggunakan pengelolaan keuangan, Anda juga bisa lebih mudah dalam merencanakan struktur modal perusahaan.

Di sini, perusahaan dapat menyesuaikan komposisi modal untuk menyeimbangkan antara ekuitas dan utang perusahaan.

5. Memastikan Keamanan Investasi

Tujuan akhir dari penerapan pengelolaan keuangan adalah untuk menilai tingkat keamanan dalam kegiatan investasi dalam perusahaan.

Dengan begitu, investasi perusahaan dapat memberikan imbal hasil yang positif terhadap kenaikan profit.

Penting

Manajemen keuangan, khususnya terkait pengeluaran, semakin efisien berkat Mekari Expense, yang secara langsung terintegrasi dengan Mekari Jurnal

Semua pengeluaran dapat diatur melalui satu platform, sementara proses pencatatan menjadi dua kali lebih cepat karena pencatatan real-time. Setiap transaksi tercatat jelas, memudahkan pelaporan dan pertanggungjawaban.

Prinsip Manajemen Keuangan

prinsip manajemen keuangan

Berikut beberapa prinsip manajemen keuangan dalam pengambilan keputusan perusahaan, diantaranya:

  1. Prinsip kehati-hatian (prudence): keputusan keuangan berdasarkan informasi akurat dan dapat diandalkan serta mempertimbangkan kemungkinan risiko dan ketidakpastian keputusan tersebut.
  2. Prinsip kemandirian (autonomy): prinsip ini sebagai wujud kemandirian untuk membuat keputusan keuangan yang tepat tanpa campur tangan pihak lain.
  3. Prinsip pengembalian yang memadai (adequate return): keputusan investasi dengan dasar tujuan perusahaan untuk mencapai pengembalian yang memadai terhadap risiko yang diambil.
  4. Prinsip likuiditas (liquidity): Perusahaan harus memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansial pada waktu yang telah ditentukan.
  5. Prinsip efisiensi (efficiency): Pengelolaan keuangan perusahaan harus secara efisien termasuk biaya yang tidak perlu.
  6. Prinsip konsistensi (consistency): Pengambilan keputusan untuk keuangan harus konsisten dengan tujuan perusahaan dan prinsip manajemen keuangan.
  7. Prinsip transparansi (transparency): Laporan keuangan perusahaan harus transparan dan dapat dipercaya sehingga terdapat informasi akurat untuk kepentingan perusahaan.

Fungsi Manajemen Keuangan

Selain memiliki tujuan, terdapat lima fungsi pengelolaan keuangan yang diterapkan dalam sebuah perusahaan.

Apa saja fungsinya? Berikut ini penjelasannya!

1. Memperkirakan Kecukupan Modal

Adanya pengelolaan keuangan memungkinkan manajer keuangan untuk memprediksi kecukupan modal perusahaan.

Caranya dengan menilai estimasi secara tepat sehingga dapat meningkatkan kapasitas pendapatan perusahaan.

2. Menilai Komposisi Modal

Setelah perusahaan Anda melakukan estimasi, langkah selanjutnya adalah menentukan struktur modal.

Tahap ini membutuhkan analisis rasio utang terhadap ekuitas dalam jangka pendek atau panjang.

Nah, laporan tentang analisis rasio ini bisa Anda dapatkan dengan menerapkan pengelolaan keuangan yang tepat.

3. Membantu Perusahaan dalam Pengambilan Keputusan

Fungsi manajemen keuangan berikutnya adalah sebagai acuan perusahaan terkait keputusan untuk memilih sumber pendanaan yang efektif dan efisien.

Selain modal yang dimiliki perusahaan, terdapat beberapa pilihan sumber pendanaan dari pihak ketiga yang dapat diperoleh dengan sumber pendanaan yang tepat.

Opsi sumber eksternal tersebut mencakup penerbitan saham, pinjaman bank atau lembaga keuangan, dan surat utang.

4. Mengelola Arus Kas

Pengelolaan keuangan juga berperan aktif dalam upaya pengelolaan kas perusahaan. Uang cash sangat penting bagi perusahaan karena dapat digunakan untuk membayar gaji karyawan, tagihan bulanan, kewajiban, pengeluaran bahan baku, dan sebagainya.

5. Mengontrol Keuangan

Tujuan terakhir dari penerapan pengelolaan keuangan adalah untuk mengendalikan keuangan perusahaan.

Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai upaya pengendalian keuangan perusahaan, seperti analisis keuangan, pengendalian biaya dan laba, analisis rasio, dan lain-lain.

Baca Juga: 6 Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana dan Contohnya

Tips Mengelola Keuangan untuk Bisnis Anda

Setelah memahami tentang apa itu pengelolaan keuangan beserta fungsi dan tujuannya, sekarang giliran Anda memahami bagaimana tips mengelola keuangan untuk bisnis.

Berikut ini penjelasan tentang apa saja tips yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan bisnis Anda!

1. Miliki Rencana Bisnis yang Jelas

Rencana bisnis akan menentukan di mana posisi serta ke mana Anda ingin mengarahkan bisnis Anda selama beberapa tahun ke depan.

Maka dari itu, manajemen keuangan harus memuat rincian bagaimana Anda akan mendanai bisnis Anda, beserta jenis dan asal dana yang Anda perlukan.

Di Amerika Serikat, setiap bulannya sekitar 543.000 bisnis baru mulai beroperasi, namun dalam dua tahun pertama hanya tujuh dari sepuluh bisnis yang tetap beroperasi, sementara setelah lima tahun hanya lima dari sepuluh yang masih bertahan. Menariknya, bisnis yang berhasil bertahan selama 5 tahun, sekitar 70% mengikuti rencana bisnis strategis (Forbes, 2013).

2. Pantau Posisi Keuangan Anda

Anda harus memantau perkembangan bisnis Anda secara teratur. Setiap hari, Anda harus tahu berapa banyak dana kas yang Anda miliki, berapa banyak penjualan yang Anda hasilkan, dan tingkat persediaan Anda.

Anda juga perlu melakukan peninjauan terkait posisi bisnis Anda terhadap target yang ditetapkan dalam rencana bisnis secara rutin tiap bulan.

3. Pastikan Pelanggan Membayar Tepat Waktu

Bisnis dapat mengalami masalah besar karena keterlambatan pembayaran oleh pelanggan.

Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda harus membuat syarat dan ketentuan kredit Anda sejak awal dengan jelas.

Selain itu, Anda juga harus segera menerbitkan faktur yang jelas dan akurat. Menggunakan sistem manajemen kredit yang sudah terkomputerisasi.

Dengan begitu, Anda akan terbantu dalam Anda melacak akun pelanggan.

4. Tetap Perbarui Catatan Akuntansi

Jika akun Anda tidak diperbarui, Anda dapat mengalami risiko kehilangan uang karena tidak tahu pembayaran pelanggan yang terlambat.

Selain itu, Anda juga bisa tidak menyadari kapan Anda harus membayar supplier Anda.

Itulah sebabnya Anda perlu menggunakan sistem pencatatan sehingga dapat membantu Anda melacak pengeluaran, hutang dan kreditur.

Bukan cuma itu, Anda juga bisa menghemat waktu dan biaya.

5. Memenuhi Tenggat Waktu Pajak

Melampaui tenggat waktu dalam pembayaran pajak dapat dikenakan denda dan bunga.

Hal ini tentu akan menjadi pengeluaran yang seharusnya tidak diperlukan karena dapat memangkas rencana keuangan di masa depan.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memenuhi kewajiban membayar pajak tepat waktu.

6. Kontrol stok

Kontrol stok yang efisien akan memastikan jumlah stok yang tersedia pada waktu yang tepat sehingga modal Anda tidak terbuang untuk pengeluaran yang tidak perlu.

Anda harus menerapkan sistem untuk melacak tingkat stok demi memenuhi permintaan pelanggan. Gunakan aplikasi stok barang yang memiliki sistem notifikasi ketika stok akan habis, sehingga lebih mudah dalam mengontrolnya.

Nah, itu tadi pembahasan mengenai manajemen keuangan perusahaan yang perlu Anda ketahui untuk kemajuan bisnis atau usaha Anda.

Mulai dari pengertian, fungsi, tujuan, tips yang bisa Anda praktekkan.

Semoga dengan memahami penjelasan artikel ini dapat membantu Anda dalam mencari referensi terkait pengelolaan keuangan.

Jika Anda sudah memahami apa itu manajemen keuangan, maka sudah saatnya menggunakan software akuntansi online dari Mekari Jurnal dan silahkan juga lihat produk-produk software ERP dari Mekari yang lainnya.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami