Lingkungan kerja juga menjadi faktor dari kesehatan mental para pekerja. Cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja sangat penting karena ikut mengambil peran dari produktivitas karyawan.
Meskipun beberapa perusahaan masih menganggap kesehatan mental bukan urusan yang penting, namun hal ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik dari para pekerja.
Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja? Berikut tips yang dapat Anda lakukan.
Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Sebagai karyawan di suatu perusahaan, Anda tetap perlu menjaga keseimbangan antara bekerja dengan kegiatan lainnya. Perusahaan juga perlu mengetahui cara menjaga kesehatan mental karyawan agar produktivitas meningkat dan pertumbuhan perusahaan juga berkembang baik.
Berikut berbagai cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja, diantaranya:
1. Seimbangkan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan
Sudah pasti Anda sering menghabiskan waktu sehari untuk bekerja, namun jangan lupa bahwa Anda juga memiliki waktu untuk kehidupan pribadi.
Pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan dua hal yang berbeda. Tetapkan batasan waktu untuk bekerja, lalu habiskan waktu bersama keluarga dan orang tersayang.
Baca Juga: Dana Darurat Karyawan: Apa itu dan Bagaimana Cara Mempersiapkannya
2. Berusaha berpikir positif
Memiliki pikiran positif sangat baik untuk kondisi tubuh. Berusaha dan berlatih berpikir positif dapat Anda terapkan agar mengurangi stres dan meningkatkan daya tahan tubuh. Berpikir positif juga akan menghilangkan pikiran negatif serta menghindari rasa waspada atau cemas dalam diri sendiri.
3. Atur Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat sangat penting untuk mendukung kesehatan mental. Konsumsi makanan bergizi dapat menciptakan suasana yang baik di tempat kerja. Adanya makanan yang sehat juga turut menunjang agar tubuh dan pikiran tetap sehat.
Selain itu, Anda juga dapat rutin olahraga. Tetaplah aktif bergerak agar aliran darah lancar. Anda dapat juga menghilangkan kantuk saat bekerja dengan peregangan atau berjalan kaki selama 10 – 15 menit.
3. Mengajak Diskusi dengan Rekan Kerja
Anda juga dapat mengajak diskusi tentang kesehatan mental kepada rekan kerja. Mulailah untuk ngobrol santai tentang apa saja yang sudah dilakukan selama di kantor.
Anda juga dapat berbagi cerita keluh kesah selama bekerja. Hal ini dapat membantu Anda menyampaikan emsi agar tidak menumpuk dalam pikiran.
4. Meningkatkan Coping Skill
Coping skill merupakan pola karakter yang dapat meningkatkan kemampuan adaptasi seseorang. Meningkatkan coping skill ini sebagai kemampuan menghadapi stres atau tuntutan yang dinilai melelahkan dan menguras energi.
5. Mengatur Waktu dengan Baik
Pengaturan waktu yang tepat sangat berguna agar proporsi pekerjaan bisa dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan. Anda bisa mengatur waktu untuk memulai kerja dan berhenti mengerjakan jika sudah selesai.
Mengatur waktu dalam bekerja juga dapat membantu untuk mendapatkan tidur yang cukup. Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu juga kan menghindari rasa cemas saat hendak tidur, sehingga Anda memiliki tidur yang berkualitas.
6. Mengungkapkan Apa yang Dirasakan
Meskipun berat, ungkapkan perasaan Anda yang sebenarnya selama bekerja kepada rekan kerja atau atasan. Anda dapat mengungkapkan masalah yang menjadikan stres, khawatir, atau cemas.
Cobalah untuk berkomunikasi dengan atasan Anda, apakah selama bekerja mendapatkan tekanan hingga mempengaruhi kesehatan mental Anda.
7. Adanya Layanan Kesehatan Mental Karyawan
Perusahaan dapat menjaga kesehatan mental karyawan dengan menyediakan layanan konsultasi psikolog. Hal ini sangat penting agar karyawan memiliki wadah untuk bercerita dan menyampaikan emosi yang selama ini dipendam.
Cobalah untuk bersikap terbuka saat konsultasi dengan psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Faktor Penyebab Kesehatan Mental Karyawan
Berbagai penyebab kesehatan mental dapat berasal dari internal maupun eksternal. Berikut faktor kesehatan mental karyawan, diantaranya:
- Sistem manajemen perusahaan yang masih belum stabil.
- Jam kerja yang panjang dan mengikat, sehingga menganggu waktu pribadi.
- Tupoksi pekerjaan yang kurang jelas,
- Rendahnya dukungan atau apresiasi kepada karyawan.
- Tidak ada jaminan jenjang karir.
- Lingkungan kerja yang tidak ramah.
- Terdapat masalah keluarga pada karyawan.
Mengapa Perusahaan Perlu Menjaga Kesehatan Mental Karyawan?
Apakah suatu perusahaan perlu untuk turut menjaga kesehatan mental karyawan? Sudah pasti jawabannya adalah iya. Perusahaan harus memberikan suasana terbaik bagi karyawan ketika bekerja. Hal ini sangat memengaruhi bagaimana cara kerja dan tingkat produktivitas dari pekerja.
Jika produktivitas meningkat, maka perusahaan dapat mencapai pertumbuhan dengan baik. Sebaliknya, jika produktivitas menurun, maka karyawan akan mengalami burnout dan banyak pekerjaan yang tidak terselesaikan.
Selain menyediakan layanan kesehatan mental secara gratis bagi karyawan, perusahaan dapat memberikan tunjangan karyawan. Berbagai kebutuhan karyawan dapat diakses secara mudah melalui aplikasi benefit karyawan, mulai dari THR, BPJS Ketengakerjaan, asuransi kesehatan, dan lainnya. Tunggu, apalagi? Yuk, cek benefit karyawan bersama Mekari!