Software ERP semakin dikenal untuk sistem operasional berbagai sumber daya di suatu perusahaan. Namun, terdapat berbagai kelebihan maupun kekurangan software erp yang wajib diketahui oleh perusahaan.
Nah, simak ulasan berikut untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan software ERP bagi bisnis.
Kelebihan dan Kekurangan Software ERP
Software ERP dilihat dari jenis yang ada memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan termasuk harga software ERP, diantaranya sebagai berikut:
1. On Premise
ERP jenis ini masih dilakukan secara konvensional. Untuk mendapatkan software erp On Premise ini, perusahaan diharuskan membeli atau sewa lisensi tiap tahun. Namun, untuk jangka panjang juga ada biaya untuk memperbarui software erp ini. Contoh dari On Premise yaitu software SAP.
Selain itu, perusahaan juga diharuskan membuat database sendiri karena penyimpanan data dilakukan di server lokal. Biasanya perusahaan skala besar yang menggunakan software tersebut.
Baca Juga: Apa itu SAP? Berikut Penerapan dan Cara Menggunakannya
2. Cloud
Software ERP berbasis cloud lebih mudah dilakukan karena data disimpan di cloud oleh penyedia server. Semua sistem pemasangan dan perawatan sudah dilakukan oleh vendor. Perusahaan dapat mengakses langsung melalui situs web maupun mobile.
Contoh dari software ERP berbasis cloud yang lengkap di Indonesia adalah ERP Mekari.
3. Hybrid
Nah, jenis software erp hybrid ini merupakan gabungan dari On Premise dan Cloud. Software ini dapat digunakan secara offline maupun online.
Sistem akan otomatis menggunakan On Premise ketika sinyal internet tidak stabil dan kembali ke software erp berbasis cloud ketika sinyal internet tersedia.
Pentingnya Software ERP Bagi Perusahaan
ERP memiliki peran penting bagi suatu perusahaan. Software ini sangat penting untuk berbagai keperluan operasional perusahaan. Berikut beberapa manfaat perusahaan menggunakan software ERP, diantaranya:
1. Menghemat Biaya Operasional Perusahaan
Sistem ERP dapat menghemat biaya operasional pada perusahaan. Sebagian besar kegiatan atau pekerjaan dilakukan secara otomatis, sehingga perusahaan juga dapat mengurangi tenaga kerja.
2. Efisiensi Sumber Daya
Aktivitas operasional perusahaan yang membutuhkan waktu banyak, seperti absensi online, proses penggajian hingga aplikasi laporan keuangan dapat dilakukan secara otomatis.
Melalui kemudahan ini, pimpinan atau manajer perusahaan dapat melakukan monitoring secara real-time terhadap karyawan.
3. Kolaborasi Antara Departemen
Nah, sistem ERP ini juga dapat membuat kolaborasi antara departemen. Sistem ERP berbasis cloud yang dapat diakses dengan internet membuat siapa saja dapat mengakses, sehingga akan memperkuat kerja sama departemen.
4. Evaluasi Bisnis
Selain itu, peranan sistem ERP dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bisnis. ERP mampu memberikan data berupa laporan lengkap dan akurat bagi perusahaan.
Adanya sistem ERP yang dilengkapi sistem analitik dapat memberikan evaluasi bisnis, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang terbaik.
Baca Juga: Sistem ERP: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Bagi Perusahaan
Industri yang Membutuhkan ERP
Berbagai jenis industri mulai menggunakan sistem ERP dari skala kecil hingga besar. Tidak hanya itu, penerapan software ERP di UMKM juga sudah mulai dikenal dan dikembangkan.
Berikut jenis industri yang membutuhkan ERP, diantaranya:
- Konstruksi
- Medis
- Mesin, Elektronik, Otomatif
- Pakaian
- Makanan
- Pengolahan Susu
- Karet
- Plastik
Nah, itulah beberapa jenis industri yang sangat membutuhkan software ERP. Berbagai perusahaan atau industri membutuhkan software ERP. Selain usaha atau industri besar, usaha kecil seperti UMKM juga dapat menggunakan ERP untuk mengembangkan bisnis lebih cepat, efisien dan efektif.