Jenis pelanggan merupakan salah satu hal yang harus benar-benar dipahami oleh para pemilik usaha atau bisnis. Pelanggan bisa diartikan sebagai seseorang yang menggunakan produk barang atau jasa.
Tujuan utama dari suatu usaha tentunya untuk menarik pelanggan dan mendorong supaya mereka membeli produk tersebut. Maka dari itu, orang yang sering berbelanja di tempat sama sering disebut dengan pelanggan setia.
Bagi Anda yang mempunyai usaha dan ingin tahu lebih banyak mengenai jenis pelanggan, simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.
Tentang Jenis-Jenis Pelanggan
Pelanggan merupakan salah satu aset yang paling penting dan harus benar-benar dijaga pada saat menjalankan suatu bisnis. Selain itu, pelanggan juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pada suatu bisnis.
Artinya, di saat pelanggan terus berdatangan dan meningkat waktu ke waktu. Untuk bisnis atau usaha yang sedang Anda jalani ini sudah berada di dalam satu tingkat mendekati keberhasilan.
Tentunya, Anda juga bisa membayangkan bagaimana rasanya di saat bisnis atau usaha tidak mempunyai pelanggan. Atau, mempunyai pelanggan yang hanya segelintir orang saja.
Pastinya, perlahan-lahan akan mengalami kebangkrutan. Maka dari itu, untuk mencegah hal buruk itu, Anda harus paham terlebih dahulu mengenai pelanggan.
Baca Juga: Contoh KPI Digital Marketing untuk Pemula [Versi Lengkap]
Jenis-Jenis Pelanggan
Ketika membicarakan perihal pelanggan, setidaknya ada tiga jenis yang harus diketahui. Untuk penjelasan mengenai jenis-jenis pelanggan bisa simak penjelasan sebagai berikut:
1. Pelanggan Internal
Pelanggan internal adalah jenis pelanggan yang berasal dari lingkup perusahaan guna membeli suatu barang atau layanan dan kemudian dijual kembali kepada orang lain.
Pada jenis pelanggan kali ini juga bisa saja berbentuk seperti, agen, lembaga atau organisasi yang mendistribusikan suatu barang dan jasa dari perusahaan. Jadi, secara sederhana dapat diartikan sebagai perwakilan penjualan yang bekerjasama dengan perusahaan.
Dengan demikian, untuk pelanggan internal bukan lagi individu, lembaga maupun organisasi yang menggunakan produk atau jasa yang telah ditawarkan oleh perusahaan. Pelanggan internal mempunyai kesepakatan bekerja diantara perusahaan guna memperoleh keuntungan bersama.
Supaya pekerjaan bisa berjalan secara maksimal, maka untuk jenis pelanggan satu ini biasanya membutuhkan support yang baik dengan bentuk sistem dan struktur kerja yang efisien. Anda dapat menggunakan aplikasi sales crm untuk bisa dijadikan alat untuk mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.
Meski cara yang dilakukan ini tidak langsung, akan tetapi pelanggan internal adalah bagian penting dari sebuah perusahaan.
Di dalam menilai penilaian kualitas, terdapat fase selanjutnya yang berasal dari pelanggan internal. Ada satu contoh mudah dari pelanggan internal, yaitu distributor, agen resmi dan produsen pada suatu barang.
2. Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal semua kalangan masyarakat bisa secara langsung mengkonsumsi atau menggunakan produk barang dan jasa yang telah ditawarkan.
Selain itu, untuk pelanggan eksternal juga sering disebut sebagai pelanggan akhir. Contoh dari jenis-jenis pelanggan yang satu ini adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli berbagai kebutuhan setiap bulan secara rutin.
Sebagai perusahaan tentunya juga mempunyai tujuan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal. Supaya berada di titik tersebut, untuk pihak perusahaan harus paham betul mengenai produk yang diberikan berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.
Ciri khusus pada pelanggan eksternal adalah akan langsung memanfaatkan produk atau layanan tersebut. Ketika mereka atau pelanggan merasa puas dengan produknya, maka beliau akan secara terus menerus untuk menggunakan produk atau layanan tersebut.
Pelanggan eksternal juga mempunyai potensi dalam merekomendasikan suatu barang kepada orang-orang terdekatnya. Bahkan, tanpa diminta pun, pelanggan eksternal sudah melakukan hal tersebut.
3. Pelanggan Antara (Perantara)
Pelanggan antara bertindak pada pada jenis pelanggan eksternal dan internal. Selain itu, untuk jenis pelanggan yang satu ini bisa juga berbentuk individu atau kelompok.
Sama seperti pelanggan internal, pelanggan antara juga tidak menggunakan produk untuk keperluan pribadi.
Pelanggan antara berperan dalam mengedistribusikan produk atau layanan bisnis kepada pelanggan akhir. Mereka juga memiliki peran dalam memberikan masukan dan rekomendasi kepada produsen untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan bisnis.
Keuntungan pelanggan antara diperoleh melalui perbedaan harga antara harga pembelian dari produsen dan harga penjualan kepada pelanggan akhir.
Jenis-Jenis Pelanggan Berdasarkan Tipe
Setelah paham mengenai jenis-jenis pelanggan, Anda juga harus paham dengan beberapa tipenya. Untuk kumpulan tipe dari beberapa pelanggan yang harus Anda ketahui adalah:
1. Suka Komplain
Untuk jenis-jenis pelanggan kali ini sudah menjadi satu hal yang paling umum. Para pemilik usaha atau bisnis harus mendengarkan semua keluhan dari pelanggan dan menghindari beberapa dari omongan mereka.
Tidak ada salahnya untuk tetap terlihat sabar. Jangan berikan penilaian yang memvalidasi dari beberapa keluhan tersebut. Namun, jangan langsung memberikan penghakiman. Jaga suara, ekspresi atau pesan di sepanjang waktu.
Jaga sikap layanan terlepas dari apakah keluhan tersebut benar atau tidak. Jangan terburu-buru juga untuk setuju atas tuduhan tersebut. Tidak ada salahnya untuk menemukan beberapa resolusi dari titik permasalahan tersebut.
Ketika membutuhkan proses penyelidikan lebih lanjut, maka boleh-boleh saja dilakukan. Jelaskan juga kronologi dari titik permasalahan tersebut secara tepat dan yang paling penting jujur.
Terkadang, ada beberapa pelanggan yang mengeluh dan hanya ingin didengarkan saja keluh kesahnya. Selesaikan beberapa masalah dengan cara atau alih-alih mengambil sikap secara defensif.
Lakukan pergantian ke mode pemecahan masalah. Tanyakan juga beberapa masalah secara spesifik dan mintalah keluhan secara tulisan guna memastikan semua fakta tersebut berada di atas hitam dan putih. Buat juga pelanggan supaya bisa menyelesaikan masalah dengan mudah.
2. Ekspresif
Jenis pelanggan kedua adalah ekspresif. Pelanggan tipe ekspresif cenderung mengekspresikan apresiasi atau pemikiran mereka, baik itu positif atau negatif, dengan cepat. Mereka sering menunjukkan banyak gestur dan emosi dalam komunikasi mereka dan dapat memberikan banyak tanda-tanda tentang kepribadian mereka.
Paling pentingnya lagi, Anda harus terlibat di dalam obrolan ringan supaya bisa meningkatkan hubungan. Santai dan biarkan interaksi bisa berjalan dengan baik. Bahkan, ketika ingin membuat komentar bisnis juga bisa dilakukan selagi masih pantas.
Akan lebih baik untuk saling menjaga perasaan atau tidak menyinggung. Artinya, sebelum berbicara, harus berpikir secara matang-matang mengenai omongan yang akan dikeluarkan.
3. Analis
Pelanggan dengan tipe analis memiliki ciri-ciri unik yang memengaruhi cara mereka berpikir dan bertindak dalam proses pembelian. Mereka cenderung memprioritaskan kualitas daripada kuantitas dan memikirkan setiap aspek produk secara serius.
Pelanggan analis juga dikenal karena pengambilan keputusan yang lambat, karena mereka menghindari tekanan dan ingin memastikan keputusan yang tepat.
Kekuatan utama pelanggan analis adalah kemampuan mereka dalam memeriksa detail. Mereka cenderung menangkap hal-hal kecil yang mungkin terlewatkan oleh pelanggan lain. Oleh karena itu, hasil yang mereka cari sering kali sangat relevan dan memiliki standar yang sangat tinggi.
Untuk berinteraksi dengan pelanggan analis, penting untuk menyediakan data yang akurat dan penjelasan yang rinci. Mereka tidak terkesan dengan kata-kata indah atau janji pemasaran, melainkan lebih suka penjelasan yang jelas dan terinci tentang produk atau layanan.
Pelanggan analis perlu merasa sangat yakin dengan produk yang akan mereka beli atau pilih, sehingga proses penjualan mungkin akan berlangsung lebih lama karena mereka cenderung lambat dalam pengambilan keputusan.
Bersiaplah dengan beberapa jenis keluhan pelanggan dan pertanyaan lainnya atau lanjutan supaya bisa mendapatkan informasi secara lengkap. Bantu juga mereka untuk melepaskan detailnya.
Jadi, jangan simpan detailnya, bahkan ketika Anda menganggapnya tidak relevan. Pada jenis-jenis pelanggan yang satu ini juga mempunyai rasa menghargai dan kejujuran dengan tingkat lebih tinggi.
4. Dingin dan Agresif
Untuk tipe pelanggan yang paling akhir adalah dingin dan agresif. Mungkin, untuk beberapa orang merasa bingung di saat harus menghadapi pelanggan dengan tipe dingin dan juga agresif.
Akan tetapi, untuk Anda tetap santai dan tenang saja. Paling penting Anda tidak merasa terintimidasi. Dengan tindakan dan kata-kata ini bisa memberikan pengertian kepada orang tersebut, bahwa niat yang akan dikeluarkan ini baik.
Tidak ada salahnya, untuk Anda menjadi seseorang yang ramah terhadap seseorang sekitarnya. Menjaga tutur kata merupakan salah satu cara Anda yang harus benar-benar dikendalikan. Percaya terhadap diri sendiri dan tenang supaya tetap terlihat profesional.
Semoga, dengan adanya penjelasan diatas bisa membantu Anda yang ingin tahu lebih banyak lagi mengenai pelanggan. Paling pentingnya lagi, dengan adanya informasi mengenai jenis-jenis pelanggan bisa membantu Anda yang sedang mengelola usaha atau bisnis.
Karakteristik Pada Jenis-Jenis Pelanggan
Tidak hanya masalah jenis pelanggan saja yang harus benar-benar Anda pahami. Akan tetapi, untuk masalah karakteristik juga harus dipahami oleh para pemilik usaha atau perusahaan.
Seperti yang diketahui, untuk setiap pelanggan mempunyai karakteristik secara berbeda-beda atau tidak sama. Beberapa karakteristik dari jenis-jenis pelanggan yang harus Anda ketahui, adalah:
1. Pelanggan Baru
Pelanggan baru merupakan orang yang masih baru saja mulai untuk mencoba atau menggunakan produk dan layanan bisnis. Selain itu, pelanggan baru juga bisa didapatkan berdasarkan dari beberapa rekomendasi dari para pelanggan bisnis.
Setiap jenis pelanggan ini bisa dijadikan alat mengajukan berbagai macam jenis pertanyaan secara mendetail. Bahkan, Anda juga bisa mengerti beberapa manfaat dari produk tersebut.
Maka dari itu, tidak jarang lagi perusahaan sering berhadapan dengan pelanggan yang masih baru. Terkadang, untuk pelanggan baru lebih condong sering mengajukan pertanyaan secara mendetail.
Dengan hal tersebut, peran seorang staff ini menjadi sangat penting. Selain itu, untuk fungsi dari seorang staff adalah untuk menjelaskan secara detail supaya tertarik dan ingin membeli produk tersebut.
2. Pelanggan Potensial
Pelanggan potensial merupakan orang yang mempunyai kemungkinan besar untuk menggunakan produk maupun jasa.
Sebaiknya, saat menjelaskan produk atau layanan ini tidak terlihat ragu. Artinya, Anda bisa menjelaskan saja semua keunggulan dari produk atau layanan yang telah dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Tanpa disadari, dengan menjelaskan secara detail dan jelas ini bisa membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Anda juga dapat menggunakan whatsapp blast untuk menarik pelanggan potensial dengan kirim pesan secara massal.
Bahkan, dengan hal tersebut juga menjadi salah satu alat untuk meningkatkan potensi menjadi pelanggan loyalitas.
3. Pelanggan Impulsif
Pada pelanggan impulsif merupakan orang yang secara mendadak atau spontan untuk membeli produk atau jasa layanan dari suatu perusahaan. Ketika dibandingkan dengan jenis pelanggan lainnya, untuk pelanggan impulsif ini lebih mudah dibuat yakin.
Bahkan, Anda juga tidak perlu lagi menggunakan beberapa kalimat persuasif atau ajakan supaya ingin membeli produk tersebut. Artinya, dengan hanya hitungan menit saja untuk pelanggan impulsif ini langsung membeli produk atau jasa layanan sesuai dengan keinginan.
4. Pelanggan Hemat
Pelanggan hemat adalah salah satu jenis-jenis pelanggan yang suka dengan kegiatan promosi atau potongan harga. Contohnya, ketika terdapat diskon, cashback, potongan harga atau promo lainnya.
Untuk pelanggan yang satu ini cenderung lebih hemat dan hanya menggunakan produk jasa lagi promo atau potongan harga saja. Ketika tidak, untuk pelanggan hemat ini akan menggunakan produk ketika sudah benar-benar membutuhkan saja.
5. Pelanggan Loyalitas
Untuk jenis-jenis pelanggan yang satu ini cenderung menggunakan produk jasa hanya di satu brand saja. Bahkan, untuk pelanggan loyalitas ini juga akan secara terus menerus untuk menggunakan produk atau jasa layanan tersebut.
Artinya, untuk pelanggan loyalitas ini tidak mudah goyah dan berpaling kepada kompetitor lainnya. Lebih pentingnya lagi, untuk jenis pelanggan loyalitas ini juga menjadi salah satu karakteristik yang harus dijaga oleh pihak perusahaan.
Semakin banyak pelanggan dengan tingkat loyalitas yang tinggi, maka untuk bisnis atau perusahaan tersebut lebih mudah berkembang. Bahkan, untuk sekarang masalah perkembangan teknologi terus membuat semakin banyak bisnis atau perusahaan bermunculan.
6. Pelanggan Berkembang
Pada jenis-jenis pelanggan yang paling akhir ini tidak sama seperti dengan pelanggan loyalitas. Selain itu, untuk pelanggan yang satu ini bisa bekembang dengan menggunakan poduk atau jasa bisnis secara berkelanjutan.
Bahkan, bisa saja untuk jenis-jenis pelanggan yang satu ini memberikan penawaran kepada orang lain. Sehingga, tanpa diminta pun mereka akan langsung memberikan rekomendasi bisnis kepada orang terdekatnya. Dengan begitu, nantinya bisa semakin meningkatnya pelanggan dari bisnis atau perusahaan tersebut.
Pentingnya Mengetahui Jenis-Jenis Pelanggan
Masalah jenis pelanggan ini harus benar-benar dilandasi dengan rasa saling percaya. Pastikan, Anda bisa membuat ikatan yang erat dengan pelanggan sebagai salah satu kunci untuk menjaga rasa kepercayaan. Selain itu, Anda juga harus menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Tidak ada salahnya untuk Anda saling meningkatkan kualitas produk maupun layanan yang akan diberikan oleh beberapa pelanggan. Kenapa memahami jenis-jenis pelanggan ini harus diperhatikan? Karena di era yang serba canggih seperti sekarang banyak sekali kompetitor yang bermunculan.
Sehingga, untuk para pemilik produk atau layanan harus berpikir secara matang mengenai bagaimana caranya supaya bisa membuat pelanggan merasa puas. Maka dari itu, untuk langkah yang bisa diambil adalah mencari strategi yang cocok supaya bisa mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya.