Mengenal Karakteristik dan Jenis-Jenis Pelanggan

Jenis pelanggan merupakan salah satu hal yang harus benar-benar dipahami oleh para pemilik usaha atau bisnis. Pelanggan bisa diartikan sebagai seseorang yang menggunakan produk barang atau jasa.

Tujuan utama dari suatu usaha tentunya, untuk menarik pelanggan dan mendorong supaya mereka membeli produk tersebut. Maka dari itu, untuk orang yang sering melakukan belanja produk di tempat sama sering disebut dengan pelanggan setia.

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan secara rinci dan jelas mengenai jenis pelanggan. Sedangkan, untuk Anda yang mempunyai usaha dan ingin tahu lebih banyak mengenai jenis pelanggan bisa langsung saja simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.

mengenal tipe jenis-jenis pelanggan

Tentang Jenis-Jenis Pelanggan

Pelanggan merupakan salah satu aset yang paling penting dan harus benar-benar dijaga pada saat menjalankan suatu bisnis. Selain itu, pelanggan juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pada suatu bisnis.

Artinya, di saat pelanggan terus berdatangan dan meningkat waktu ke waktu. Untuk bisnis atau usaha yang sedang Anda jalani ini sudah berada di dalam satu tingkat mendekati keberhasilan.

Tentunya, Anda juga bisa membayangkan bagaimana rasanya di saat bisnis atau usaha tidak mempunyai pelanggan. Bahkan, mempunyai pelanggan yang hanya segelintir orang saja.

Pastinya, hanya dengan hitungan bulan perlahan-lahan akan mengalami kebangkrutan. Maka dari itu, untuk mencegah hal buruk Anda harus paham terlebih dahulu mengenai pelanggan.

Baca Juga: Contoh KPI Digital Marketing untuk Pemula [Versi Lengkap]

Jenis-Jenis Pelanggan

Ketika membicarakan perihal pelanggan, setidaknya ada tiga jenis yang harus diketahui. Untuk penjelasan mengenai jenis-jenis pelanggan bisa simak penjelasan sebagai berikut:

1. Pelanggan Internal

Pelanggan internal adalah jenis pelanggan yang berasal dari lingkup perusahaan guna membeli suatu barang atau layanan dan kemudian dijual kembali kepada orang lain.

Pada jenis pelanggan kali ini juga bisa saja berbentuk seperti, agen, lembaga atau organisasi yang mendistribusikan suatu barang dan jasa dari perusahaan. Jadi, secara sederhana dapat diartikan sebagai perwakilan penjualan yang bekerjasama dengan perusahaan.

Dengan demikian, untuk pelanggan internal bukan lagi individu, lembaga maupun organisasi yang menggunakan produk atau jasa yang telah ditawarkan oleh perusahaan. Pelanggan internal mempunyai kesepakatan bekerja diantara perusahaan guna memperoleh keuntungan bersama.

Supaya pekerjaan bisa berjalan secara maksimal, maka untuk jenis pelanggan satu ini biasanya membutuhkan support yang baik dengan bentuk sistem dan struktur kerja yang efisien. Anda dapat menggunakan aplikasi sales crm untuk bisa dijadikan alat untuk mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.

Meski cara yang dilakukan ini tidak langsung, akan tetapi pelanggan internal adalah bagian penting dari sebuah perusahaan.

Di dalam menilai penilaian kualitas, terdapat fase selanjutnya yang berasal dari pelanggan internal. Ada satu contoh mudah dari pelanggan internal, yaitu distributor, agen resmi dan produsen pada suatu barang.

2. Pelanggan Eksternal

Pelanggan eksternal semua kalangan masyarakat bisa secara langsung mengkonsumsi atau menggunakan produk barang dan jasa yang telah ditawarkan.

Selain itu, untuk pelanggan eksternal juga sering disebut sebagai pelanggan akhir. Contoh dari jenis-jenis pelanggan yang satu ini adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli berbagai kebutuhan setiap bulan secara rutin.

Sebagai perusahaan tentunya juga mempunyai tujuan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal. Supaya berada di titik tersebut, untuk pihak perusahaan harus paham betul mengenai produk yang diberikan berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.

Ciri khusus pada pelanggan eksternal adalah akan langsung memanfaatkan produk atau layanan tersebut. Ketika mereka atau pelanggan merasa puas dengan produknya, maka beliau akan secara terus menerus untuk menggunakan produk atau layanan tersebut.

Pelanggan eksternal juga mempunyai potensi dalam merekomendasikan suatu barang kepada orang-orang terdekatnya. Bahkan, tanpa diminta pun, untuk pelanggan eksternal sudah melakukan hal tersebut tanpa diminta atau diperintah.

3. Pelanggan Antara (Perantara)

Pelanggan antara bertindak pada pada jenis pelanggan eksternal dan internal. Selain itu, untuk jenis pelanggan yang satu ini bisa juga berbentuk individu atau kelompok.

Tidak berbeda jauh, untuk pelanggan internal juga tidak mengkonsumsi atau menggunakan produk untuk dirinya sendiri atau sering disebut dengan bukan pelanggan akhir.

Namun, untuk membedakan pada jenis pelanggan kali ini adalah tidak bisa berasal dari lingkup perusahaan. Biasanya, beliau berasal dari seorang individu atau kelompok tertentu yang mempunyai tugas untuk melakukan distribusi pada produk perusahaan.

Jenis-Jenis Pelanggan Berdasarkan Tipe

Setelah paham mengenai jenis-jenis pelanggan, Ana juga harus paham dengan beberapa tipenya. Untuk kumpulan tipe dari beberapa pelanggan yang harus Anda ketahui adalah:

1. Suka Komplain

Untuk jenis-jenis pelanggan kali ini sudah menjadi satu hal yang paling umum. Para pemilik usaha atau bisnis harus mendengarkan semua keluhan dari pelanggan dan menghindari beberapa dari omongan mereka.

Tidak ada salahnya untuk tetap terlihat sabar. Jangan berikan penilaian yang memvalidasi dari beberapa keluhan tersebut. Namun, jangan langsung memberikan penghakiman. Jaga suara, ekspresi atau pesan di sepanjang waktu.

Jaga sikap layanan terlepas dari apakah keluhan tersebut benar atau tidak. Jangan terburu-buru juga untuk setuju atas tuduhan tersebut. Tidak ada salahnya untuk menemukan beberapa resolusi dari titik permasalahan tersebut.

Ketika membutuhkan proses penyelidikan lebih lanjut, maka boleh-boleh saja dilakukan. Jelaskan juga kronologi dari titik permasalahan tersebut secara tepat dan yang paling penting jujur.

Terkadang, ada beberapa pelanggan yang mengeluh dan hanya ingin didengarkan saja keluh kesahnya. Selesaikan beberapa masalah dengan cara atau alih-alih mengambil sikap secara defensif.

Lakukan pergantian ke mode pemecahan masalah. Tanyakan juga beberapa masalah secara spesifik dan mintalah keluhan secara tulisan guna memastikan semua fakta tersebut berada di atas hitam dan putih. Buat juga pelanggan supaya bisa menyelesaikan masalah dengan mudah.

2. Ekspresif

Tipe pada jenis-jenis pelanggan kedua adalah ekspresif. Untuk tipe pelanggan secara ekspulsif ini lebih cenderung bisa melakukan apresiasi pemikiran baik atau buruk secara cepat.

Selain itu, untuk pelanggan ekspresif ini juga mempunyai banyak gestur dan emosi yang bisa ditunjukkan. Mereka juga bisa saja memberikan banyak sekali tanda-tanda mengenai kepribadian.

Paling pentingnya lagi, Anda harus terlibat di dalam obrolan ringan supaya bisa meningkatkan hubungan. Santai dan biarkan interaksi bisa berjalan dengan baik. Bahkan, ketika ingin membuat komentar bisnis juga bisa dilakukan selagi masih pantas.

Akan lebih baiknya lagi, ketika saling menjaga perasaan atau tidak menyinggung. Artinya, sebelum berbicara harus berpikir secara matang-matang mengenai omongan yang akan dikeluarkan.

3. Analis

Pelanggan analis seringkali mempunyai pemikiran secara serius dan cenderung memikirkan akan kualitas daripada kuantitas.

Selain itu, mereka juga lebih banyak meluangkan waktu untuk membuat keputusan. Bahkan, orang analis ini sangat benci di saat diburu-buru. Kekuatan pada seorang analyst berada di perihal perhatian terhadap detail.

Analyst ini hanya melihat pada setiap hal kecil yang telah dilewatkan oleh jenis pelanggan lainnya. Bahkan, terkadang untuk hasil yang diberikan oleh seorang analyst ini lebih sering relvan dan standar yang sangat amat tinggi.

Untuk mengatasi pada jenis pelanggan ini dengan berbicara dan menyertakan data. Sedangkan, bagi Anda yang berbicara tanpa adanya data ini bisa dianggap oleh seorang analis ini tidak akurat.

Seorang analis  ini tidak suka dengan beberapa kata-kata indah atau janji pemasaran. Maka dari itu, untuk Anda yang ingin mendapatkan hati dari seorang analis harus menjelaskan secara rinci dan jelas mengenai produk tersebut.

Buat seorang analyst ini benar-benar yakin dengan produk yang akan dibeli atau dipilih. Harapkan proses penjualan yang lama, karena untuk jenis pelanggan analis ini sangat lambat di dalam mengambil sebuah keputusan.

Bersiaplah dengan beberapa jenis keluhan pelanggan dan pertanyaan lainnya atau lanjutan supaya bisa mendapatkan informasi secara lengkap. Bantu juga mereka untuk melepaskan detailnya.

Jadi, jangan simpan detailnya, bahkan ketika Anda menganggapnya tidak relevan. Pada jenis-jenis pelanggan yang satu ini juga mempunyai rasa menghargai dan kejujuran dengan tingkat lebih tinggi.

4. Dingin dan Agresif

Untuk tipe pelanggan yang paling akhir adalah dingin dan agresif. Mungkin, untuk beberapa orang merasa bingung di saat harus menghadapi pelanggan dengan tipe dingin dan juga agresif.

Akan tetapi, untuk Anda tetap santai dan tenang saja. Paling penting Anda tidak merasa terintimidasi. Dengan tindakan dan kata-kata ini bisa memberikan pengertian kepada orang tersebut, bahwa niat yang akan dikeluarkan ini baik.

Tidak ada salahnya, untuk Anda menjadi seseorang yang ramah terhadap seseorang sekitarnya. Menjaga tutur kata merupakan salah satu cara Anda yang harus benar-benar dikendalikan. Percaya terhadap diri sendiri dan tenang supaya tetap terlihat profesional.

Semoga, dengan adanya penjelasan diatas bisa membantu Anda yang ingin tahu lebih banyak lagi mengenai pelanggan. Paling pentingnya lagi, dengan adanya informasi mengenai jenis-jenis pelanggan bisa membantu Anda yang sedang mengelola usaha atau bisnis.

Karakteristik Pada Jenis-Jenis Pelanggan

Tidak hanya masalah jenis pelanggan saja yang harus benar-benar Anda pahami. Akan tetapi, untuk masalah karakteristik juga harus dipahami oleh para pemilik usaha atau perusahaan.

Seperti yang diketahui, untuk setiap pelanggan mempunyai karakteristik secara berbeda-beda atau tidak sama. Beberapa karakteristik dari jenis-jenis pelanggan yang harus Anda ketahui, adalah:

1. Pelanggan Baru

Pelanggan baru merupakan orang yang masih baru saja mulai untuk mencoba atau menggunakan produk dan layanan bisnis. Selain itu, pelanggan baru juga bisa didapatkan berdasarkan dari beberapa rekomendasi dari para pelanggan bisnis.

Setiap jenis pelanggan ini bisa dijadikan alat mengajukan berbagai macam jenis pertanyaan secara mendetail. Bahkan, Anda juga bisa mengerti beberapa manfaat dari produk tersebut.

Maka dari itu, tidak jarang lagi perusahaan sering berhadapan dengan pelanggan yang masih baru. Terkadang, untuk pelanggan baru lebih condong sering mengajukan pertanyaan secara mendetail.

Dengan hal tersebut, peran seorang staff ini menjadi sangat penting. Selain itu, untuk fungsi dari seorang staff adalah untuk menjelaskan secara detail supaya tertarik dan ingin membeli produk tersebut.

2. Pelanggan Potensial

Pelanggan potensial merupakan orang yang mempunyai kemungkinan besar untuk menggunakan produk maupun jasa.

Sebaiknya, saat menjelaskan produk atau layanan ini tidak terlihat ragu. Artinya, Anda bisa menjelaskan saja semua keunggulan dari produk atau layanan yang telah dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Tanpa disadari, dengan menjelaskan secara detail dan jelas ini bisa membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk tersebut. Anda juga dapat menggunakan whatsapp blast untuk menarik pelanggan potensial dengan kirim pesan secara massal.

Bahkan, dengan hal tersebut juga menjadi salah satu alat untuk meningkatkan potensi menjadi pelanggan loyalitas.

3. Pelanggan Impulsif

Pada pelanggan impulsif merupakan orang yang secara mendadak atau spontan untuk membeli produk atau jasa layanan dari suatu perusahaan. Ketika dibandingkan dengan jenis pelanggan lainnya, untuk pelanggan impulsif ini lebih mudah dibuat yakin.

Bahkan, Anda juga tidak perlu lagi menggunakan beberapa kalimat persuasif atau ajakan supaya ingin membeli produk tersebut. Artinya, dengan hanya hitungan menit saja untuk pelanggan impulsif ini langsung membeli produk atau jasa layanan sesuai dengan keinginan.

4. Pelanggan Hemat

Pelanggan hemat adalah salah satu jenis-jenis pelanggan yang suka dengan kegiatan promosi atau potongan harga. Contohnya, ketika terdapat diskon, cashback, potongan harga atau promo lainnya.

Untuk pelanggan yang satu ini cenderung lebih hemat dan hanya menggunakan produk jasa lagi promo atau potongan harga saja. Ketika tidak, untuk pelanggan hemat ini akan menggunakan produk ketika sudah benar-benar membutuhkan saja.

5. Pelanggan Loyalitas

Untuk jenis-jenis pelanggan yang satu ini cenderung menggunakan produk jasa hanya di satu brand saja. Bahkan, untuk pelanggan loyalitas ini juga akan secara terus menerus untuk menggunakan produk atau jasa layanan tersebut.

Artinya, untuk pelanggan loyalitas ini tidak mudah goyah dan berpaling kepada kompetitor lainnya. Lebih pentingnya lagi, untuk jenis pelanggan loyalitas ini juga menjadi salah satu karakteristik yang harus dijaga oleh pihak perusahaan.

Semakin banyak pelanggan dengan tingkat loyalitas yang tinggi, maka untuk bisnis atau perusahaan tersebut lebih mudah berkembang. Bahkan, untuk sekarang masalah perkembangan teknologi terus membuat semakin banyak bisnis atau perusahaan bermunculan.

6. Pelanggan Berkembang

Pada jenis-jenis pelanggan yang paling akhir ini tidak sama seperti dengan pelanggan loyalitas. Selain itu, untuk pelanggan yang satu ini bisa bekembang dengan menggunakan poduk atau jasa bisnis secara berkelanjutan.

Bahkan, bisa saja untuk jenis-jenis pelanggan yang satu ini memberikan penawaran kepada orang lain. Sehingga, tanpa diminta pun mereka akan langsung memberikan rekomendasi bisnis kepada orang terdekatnya. Dengan begitu, nantinya bisa semakin meningkatnya pelanggan dari bisnis atau perusahaan tersebut.

Pentingnya Mengetahui Jenis-Jenis Pelanggan

Masalah jenis pelanggan ini harus benar-benar dilandasi dengan rasa saling percaya. Pastikan, Anda bisa membuat ikatan yang erat dengan pelanggan sebagai salah satu kunci untuk menjaga rasa kepercayaan. Selain itu, Anda juga harus menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Tidak ada salahnya, untuk Anda saling meningkatkan kualitas produk maupun layanan yang akan diberikan oleh beberapa pelanggan. Kenapa memahami jenis-jenis pelanggan ini harus diperhatikan? Karena di era yang serba canggih seperti sekarang banyak sekali kompetitor yang bermunculan.

Sehingga, untuk para pemilik produk atau layanan harus berpikir secara matang mengenai bagaimana caranya supaya bisa membuat pelanggan merasa puas. Maka dari itu, untuk langkah yang bisa diambil adalah mencari strategi yang cocok supaya bisa mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya.

Karir
Karir

Kembangkan karir bersama Mekari

Mari berkembang dan menjadi bagian dari perubahan bersama talenta-talenta terbaik dari manca negara di Mekari.

Hubungi kami
Hubungi kami

Selalu siap membantu Anda

Bagi Anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi kami melalui kontak yang disediakan.

WhatsApp WhatsApp kami