Di keadaan ekonomi yang tidak stabil seperti saat ini, sulit untuk karyawan memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut PwC’s 10th Annual Employee Financial Wellness Survey:
42% karyawan merasa sulit untuk memenuhi pengeluaran rumah tangganya tepat waktu
Karyawan merupakan aset terbesar bagi perusahaan. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk memberi apa yang karyawan butuhkan, dengan imbalan kinerja dan produktivitas yang baik.
Penting bagi perusahaan untuk membantu karyawan memenuhi kebutuhannya. Salah satunya dengan memberi bantuan dari perusahaan untuk karyawan melalui employee loan atau pinjaman karyawan.
Di artikel ini, Mekari akan membahas tentang pengertian, manajemen, dan manfaat employee loan bagi perusahaan. Simak penjelasannya.
Apa itu Employee Loan?
Pinjaman karyawan adalah dana yang dipinjamkan perusahaan untuk membantu pekerja. Seperti pinjaman pada umumnya, karyawan diharapkan untuk membayar kembali pinjaman ini.
Jika total saldo jatuh tempo dalam waktu satu tahun, perusahaan dapat mempertimbangkan pinjaman sebagai aset lancar di neraca.
Jika jangka waktu pinjaman melebihi satu tahun, pinjaman tersebut akan dianggap sebagai aset jangka panjang di neraca perusahaan.
Baca Juga: Ini Solusi Kasbon Karyawan yang Ideal Tanpa Mengganggu Arus Kas Perusahaan
Manajemen Employee Loan yang Efektif
Untuk memberikan employee loan, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. Penerima Employee Loan
Dalam suatu perusahaan, pastinya ada level jabatan karyawan dari karyawan magang, karyawan kontrak, hingga karyawan tetap.
Perusahaan dapat menerapkan batasan atau syarat terkait karyawan mana saja yang dapat mengajukan pinjaman. Misalnya, pinjaman hanya dapat diajukan oleh karyawan tetap.
2. Batas Waktu Pinjaman (Tenor Pinjaman)
Employee loan memiliki jangka waktu tertentu seperti pinjaman lainnya. Jangka waktu tersebut dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk memantau pembayaran pinjaman.
Selain itu, karyawan juga dapat membayar employee loan sesuai dengan rencana keuangan mereka.
3. Metode Pembayaran Employee Loan
Sosialisasi untuk skema pembayaran perlu dilakukan oleh perusahaan, agar karyawan dapat memilih metode pembayaran yang mereka inginkan.
Metode pembayaran dapat dilakukan dengan cicilan atau pemotongan gaji secara otomatis.
Selain itu, segala administrasi employee dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi employee self service.
4. Jumlah Maksimal Pinjaman
Batasan employee loan dapat diterapkan sesuai dengan jenis pinjaman yang diajukan dan level jabatan yang dimiliki karyawan.
Perusahaan juga dapat mengatur jumlah jenis pinjaman. Misalnya, karyawan yang sudah mengambil Kredit Sepeda Motor, tidak dapat mengajukan pinjaman untuk Kredit Pemilikan Rumah.
Baca Juga: Mengelola Financial Wellness Karyawan dengan Employee LoanManfaat Employee Loan bagi Perusahaan
Memberikan employee loan kepada karyawan dapat memberikan timbal balik positif kepada perusahaan, seperti:
1. Produktivitas Karyawan yang Meningkat
Menurut laporan MetLife’s 18th Annual U.S. Employee Benefit Trends Study 2020:
85% karyawan yang sehat secara finansial merasa lebih produktif bekerja
Karyawan yang diberikan pinjaman akan terbebas dari jeratan stres finansial. Mereka cenderung lebih fokus dan produktif dalam menyelesaikan pekerjaannya.
2. Loyalitas Karyawan Menguat
Dengan memberikan employee loan, karyawan akan merasa bahwa perusahaan peduli dengan keadaan mereka.
Karyawan pun akan enggan pindah ke perusahaan lain, sebab perusahaan sekarang sudah mencukupi dan memperhatikan kebutuhannya.
Namun, tak jarang pinjaman karyawan menghambat kas perusahaan dan efisiensi operasional bisnis.
Walau pun demikian perusahaan harus menggunakan jalan lain untuk memberi benefit pinjaman karyawan. Salah satunya adalah dengan mengaplikasikan Earned Wage Access.
Flex Installment, Solusi Pengganti Employee Loan
Bagi Anda yang belum mengetahui, Flex Installment adalah salah satu cara untuk mendukung kesejahteraan finansial karyawan dengan pendanaan yang terjamin dan aman. Dengan fitur ini, Anda dapat mengakomodir kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan darurat karyawan.
Dengan Flex Installment dari Mekari Flex, perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana tambahan, sehingga arus kas perusahaan pun tetap lancar tidak terganggu. Lalu, hemat administrasi karena pencatatan terkait pemotongan gaji dari pembayaran pendanaan dilakukan secara otomatis dan akan langsung tertera dalam payroll karyawan.
Perusahaan juga tak perlu takut rugi, sebab saat karyawan mengundurkan diri sebelum pembayaran selesai sepenuhnya, sisa cicilan dapat ditagih langsung ke karyawan. Jadi Anda tidak perlu khawatir apabila karyawan akan kabur dengan dana tersebut.
Jika Anda tertarik menggunakan, anda dapat mengetahui info lebih lanjut terkait produk dan fitur Flex Installment dari Mekari Flex.
