Mekari Insight
- Business Process Management (BPM) membantu menyusun alur kerja yang efisien dan konsisten, mulai dari onboarding karyawan hingga manajemen kontrak dan keuangan.
- Implementasi BPM memungkinkan koordinasi lintas tim lebih baik serta peningkatan pengalaman pelanggan dan karyawan.
- Untuk membangun fondasi BPM yang kuat dan memahami penerapannya secara sistematis, kursus Business Process Management 101 di Mekari University adalah solusi tepat.
Setiap bisnis, sekecil apa pun skalanya, pasti punya alur kerja. Tapi apakah alur itu berjalan dengan efisien, konsisten, dan mudah dipantau? Di sinilah manajemen proses bisnis atau Business Process Management (BPM) berperan.
BPM adalah pendekatan sistematis untuk mengenali, memetakan, menganalisis, dan menyempurnakan proses kerja agar strategi bisnis bisa dijalankan secara optimal.
Berbeda dengan manajemen proyek yang fokus pada kegiatan individu atau kerja jangka pendek, BPM melihat proses secara keseluruhan, mulai dari awal hingga akhir.
Secara umum, BPM terbagi menjadi tiga tipe:
- Integration-centric (mengandalkan sistem dan API)
- Human-centric (mengutamakan peran manusia dalam pengambilan keputusan)
- Document-centric (berfokus pada pengelolaan dokumen seperti kontrak atau formulir persetujuan)
Artikel ini akan membahas contoh manajemen proses bisnis untuk membantu Anda memahami mekanismenya. Yuk, simak!
7 contoh manajemen proses bisnis
Berikut adalah contoh manajemen proses bisnis yang seringkali jadi sumber bottleneck, dan bagaimana BPM bisa membuatnya prosesnya jadi lebih teratur.
1. Proses onboarding karyawan

BPM memungkinkan perusahaan menyusun alur onboarding yang konsisten dan otomatis. Setiap tahapan seperti pembuatan akun, distribusi dokumen, pengaktifan benefit, hingga notifikasi ke tim terkait dapat berjalan sesuai urutan dan jadwal.
Manfaat:
- Mempercepat integrasi karyawan baru ke tim
- Mengurangi risiko langkah terlewat
- Memastikan pengalaman onboarding yang profesional dan rapi
2. Pengelolaan biaya operasional
Dengan BPM, pengajuan dan persetujuan biaya seperti reimburse, pembelian, atau perjalanan dinas bisa ditangani melalui alur yang terdokumentasi dan otomatis. Sistem juga dapat memvalidasi kepatuhan terhadap kebijakan internal.
Manfaat:
- Proses persetujuan menjadi lebih cepat
- Pelaporan keuangan lebih akurat
- Transparansi dan kontrol pengeluaran lebih baik
Baca Juga: 8 Cara Efisiensi Biaya Operasional Perusahaan yang Aplikatif
3. Penanganan permintaan pelanggan
Dalam sistem omnichannel CRM, BPM mengintegrasikan permintaan pelanggan dari berbagai kanal ke dalam satu platform. Permintaan bisa diklasifikasikan, diteruskan ke tim terkait, dan dimonitor hingga tuntas.
Manfaat:
- Respons lebih cepat dan merata di semua kanal
- Kolaborasi antar tim lebih terkoordinasi
- Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan
4. Proses procurement
BPM mendukung proses pengadaan barang dan jasa secara terstruktur, mulai dari permintaan kebutuhan, persetujuan anggaran, pemilihan vendor, hingga penerbitan PO. Semua tahapan dapat diawasi dalam satu sistem yang transparan.
Manfaat:
- Memastikan kepatuhan terhadap prosedur pembelian
- Mempercepat siklus pengadaan
- Mengurangi risiko kesalahan administratif dan biaya tersembunyi
Baca Juga: Panduan Lengkap Procurement Process & Cara Optimasinya
5. Manajemen dokumen kontrak

BPM membantu perusahaan menyusun siklus manajemen kontrak secara digital. Kontrak disimpan dalam satu repositori bersama, dilengkapi pengingat otomatis untuk tenggat waktu, dan dapat dihubungkan ke sistem keuangan atau CRM.
Manfaat:
- Visibilitas penuh atas status dan isi kontrak
- Mempermudah audit dan kontrol kepatuhan
- Meningkatkan kecepatan dan akurasi proses legal dan bisnis
6. Otomatisasi proses keuangan
Dengan mengintegrasikan BPM ke software akuntansi, proses seperti invoice approval, rekonsiliasi, dan pelaporan keuangan dapat dijalankan secara otomatis. Sistem juga dapat mendeteksi inkonsistensi lebih awal.
Manfaat:
- Mempercepat penutupan buku dan pelaporan
- Mengurangi beban kerja administratif tim finance
- Menjaga konsistensi dan akurasi data keuangan
7. Proses rekrutmen dan seleksi
BPM memungkinkan HR membangun workflow rekrutmen dari hulu ke hilir—dari pemasangan lowongan, seleksi kandidat, hingga onboarding. Semua tahapan terdokumentasi, mudah dipantau, dan bisa dikoordinasikan lintas tim.
Manfaat:
- Proses rekrutmen lebih terstruktur dan efisien
- Mempercepat waktu perekrutan
- Meningkatkan pengalaman kandidat dan citra perusahaan
Cara penerapan business process management
Manajemen proses bisnis adalah kebutuhan dasar bagi setiap bisnis yang ingin tumbuh, tidak hanya untuk perusahaan besar saja.
Jika Anda ingin mempelajari bagaimana menyusun dan mengelola proses bisnis secara sistematis, kursus Business Process Management 101 di Mekari University bisa menjadi langkah awal yang tepat untuk membangun fondasi operasional yang kuat.
Yuk, ikuti Kursus Business Process Management 101 bersama Muhammad Fauzan – Corporate Planning, Management Development, & Business Analyst di PT Triputra Edukasi Nusantara dari Mekari University!