Pernahkah Anda diminta membuat password dengan kombinasi huruf dan angka? Atau mungkin Anda pernah memperhatikan kode unik pada nomor resi pengiriman barang yang terdiri dari huruf dan angka?
Kombinasi tersebut dikenal dengan istilah alphanumeric atau dalam bahasa Indonesia disebut alfanumerik. Penasaran dengan apa itu alphanumeric dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu alphanumeric?
Alphanumeric adalah istilah yang merujuk pada rangkaian karakter yang terdiri dari huruf dan angka. Secara sederhana, alfanumerik mencakup 26 huruf alfabet (A-Z, a-z) dan 10 angka numerik (0-9).
Namun, dalam beberapa konteks, definisi ini bisa meluas hingga mencakup simbol-simbol seperti tanda baca, matematika, dan karakter khusus lainnya.
Penggunaan simbol-simbol ini bergantung pada kebutuhan dan sistem yang digunakan. Misalnya, dalam pembuatan password, menambahkan simbol dapat meningkatkan keamanan. Namun, pada sistem penamaan file tertentu, penggunaan simbol mungkin dibatasi.
Penerapan alphanumeric dalam berbagai bidang
Alfanumerik memiliki peran penting dalam berbagai bidang, di antaranya:
1. Keamanan
Alfanumerik memainkan peran krusial dalam sistem keamanan digital. Kombinasi huruf dan angka, disertai simbol-simbol khusus, digunakan untuk membuat password, PIN ATM, kode OTP, dan berbagai bentuk autentikasi lainnya.
- Password: Password yang kuat biasanya melibatkan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Keragaman karakter ini meningkatkan kompleksitas password, sehingga lebih sulit dipecahkan oleh peretas.
- PIN ATM: PIN ATM yang umumnya terdiri dari 4 atau 6 digit angka merupakan contoh sederhana penerapan alfanumerik dalam keamanan perbankan.
- Kode OTP (One-Time Password): Kode OTP adalah kode unik yang dihasilkan secara acak dan berlaku hanya dalam waktu singkat. Kode ini biasanya dikirimkan melalui SMS atau email dan digunakan untuk verifikasi identitas atau otorisasi transaksi.
2. Identifikasi
Alphanumeric memudahkan proses identifikasi dan pelacakan dalam berbagai sistem.
- Kode Produk: Setiap produk biasanya memiliki kode unik yang terdiri dari kombinasi alfanumerik. Kode ini memudahkan produsen dalam mengidentifikasi produk, melacak inventaris, dan mengelola stok barang.
- Nomor Seri: Peralatan elektronik, kendaraan, dan berbagai barang lainnya seringkali memiliki nomor seri alfanumerik yang berfungsi sebagai identitas unik.
- Nomor Resi Pengiriman: Layanan jasa pengiriman menggunakan kode alfanumerik pada nomor resi untuk memudahkan pelacakan paket dan memastikan pengiriman yang akurat.
- Plat Nomor Kendaraan: Plat nomor kendaraan menggunakan kombinasi alfanumerik yang unik untuk setiap kendaraan sebagai identitas resmi.
3. Pengkodean
Dalam dunia pemrograman, alfanumerik merupakan elemen fundamental dalam penulisan kode program.
- Bahasa Pemrograman: Semua bahasa pemrograman menggunakan karakter alfanumerik untuk menulis kode program, mendefinisikan variabel, fungsi, dan struktur data.
- Sintaks: Aturan penulisan kode dalam bahasa pemrograman (sintaks) melibatkan penggunaan karakter alfanumerik secara terstruktur dan logis.
- Algoritma: Algoritma, yaitu urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan suatu masalah, dinyatakan dalam kode program menggunakan karakter alfanumerik.
Baca Juga: Apa Itu Character Encoding, Cara Kerja, dan Jenisnya
4. Entri Data
Alphanumeric memudahkan proses entri data yang melibatkan kombinasi huruf dan angka.
- Formulir: Pengisian formulir online atau offline seringkali melibatkan input data alfanumerik, seperti nama, alamat, email, nomor telepon, dan lain-lain.
- Database: Data yang disimpan dalam database dapat berupa karakter alfanumerik, memungkinkan penyimpanan dan pengolahan berbagai jenis informasi.
- Spreadsheet: Program spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets menggunakan sel yang dapat diisi dengan data alfanumerik untuk pengolahan data dan perhitungan.
Peran alphanumeric dalam OCR
Optical Character Recognition (OCR) sangat bergantung pada pengenalan karakter, termasuk alphanumeric, simbol, dan tanda baca, untuk mengenali teks dari gambar.
Dalam hal ini, software OCR memiliki basis data beragam font dan gaya penulisan, serta mempertimbangkan konteks, spasi, dan tata letak untuk mencocokkan pola-pola visual dalam gambar dan meningkatkan akurasi.
Proses ini memungkinkan konversi gambar menjadi teks digital yang dapat diedit, mengurangi kesalahan interpretasi karakter seperti ‘O’ dan ‘0’.
Dengan demikian, OCR memungkinkan otomatisasi entri data dan ekstraksi informasi dari dokumen fisik, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Baca Juga: Apa Itu OCR (Pengenalan Karakter Optik) dan Cara Kerjanya
Kesimpulan
Alphanumeric memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan digital. Mulai dari sistem keamanan, identifikasi produk dan data, hingga pengkodean dalam pemrograman, alfanumerik menjadi fondasi dalam pengolahan informasi modern.
Sementara itu, pemanfaatannya dalam teknologi OCR semakin memperkuat peran alfanumerik dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, khususnya dalam otomatisasi entri data dan ekstraksi informasi dari dokumen fisik.
Berbicara tentang OCR, Mekari Stream hadir sebagaisoftware OCR canggih yang mampu mengenali karakter alfanumerik dengan akurat, bahkan dari dokumen yang kompleks seperti faktur dengan tata letak bervariasi atau formulir dengan tulisan tangan.
Mekari Stream memungkinkan Anda untuk mengotomatiskan entri data ke dalam sistem akuntansi, mengekstrak informasi penting dari kuitansi untuk rekonsiliasi pembayaran, dan mendigitalisasi arsip dokumen perusahaan.
Referensi
- TechTarget. “alphanumeric (alphameric)”
- BuiltIn. “What Are Alphanumeric Characters?”