Home / Blog / Business & Economy

Transaksi Keuangan Perusahaan: Arti, Jenis dan Cara Pembuatan Catatannya

transaksi keuangan perusahaan
Daftar isi
Mode

Sebuah perusahaan, dalam beroperasi tentu seringkali melakukan transaksi. Transaksi keuangan perusahaan adalah salah satu poin penting dalam operasionalnya.

Oleh sebab itu, setiap pelaku usaha harus paham betul apa maksud, fungsi serta cara pencatatannya. Kali ini, kami rangkuman arti, jenis, serta langkah pencatatan transaksi keuangan perusahaan yang bisa Anda terapkan.

Definisi Transaksi Keuangan Perusahaan

Pengertian transaksi dalam akuntansi adalah segala bentuk aktivitas yang bisa diukur dengan uang dan berpengaruh pada posisi atau kondisi keuangan perusahaan.

Sementara transaksi keuangan perusahaan adalah segala kegiatan yang berimbas pada finansial perusahaan tersebut.

Tidak hanya terkait jual-beli, tetapi juga kemungkinan hilangnya aset karena sebuah musibah maupun fenomena lain yang nilainya dapat diukur dengan uang.

Begitu pentingnya transaksi keuangan perusahaan, karena itu perlu dibukukan dengan bukti-bukti transaksi sebagai acuan.

Transaksi keuangan perusahaan untuk pengeluaran karyawan juga dapat diakses dengan mudah melalui software manajemen biaya.

Sebelum mengulas cara pembukuan atau pencatatannya, kita kenali terlebih dahulu jenis dari transaksi keuangan perusahaan.

Jenis-jenis Transaksi Keuangan Perusahaan

Sesuai pengertiannya, bahwa transaksi keuangan perusahaan tidak hanya meliputi jual-beli saja maka Anda harus paham jenis-jenis transaksi keuangan di dalamnya.

Adapun jenis transaksi keuangan perusahaan adalah:

1. Transaksi Internal

Transaksi internal adalah segala bentuk transaksi yang hanya melibatkan pihak intern tanpa pihak luar.

Artinya, transaksi internal terjadi di dalam perusahaan dan mempengaruhi kondisi finansial perusahaan.

Transaksi ini juga kerap disebut dengan transaksi non pertukaran, karena tidak ada aktivitas jual-beli di dalamnya.

Sebagai contoh, dalam usaha skala kecil maupun menengah adalah adanya kas masuk maupun keluar yang ditandai dengan catatan penyusutan aset usaha.

2. Transaksi Eksternal

Transaksi eksternal adalah semua aktivitas transaksi yang berhubungan dengan pihak luar. Contohnya yaitu jual-beli, pembayaran utang maupun piutang yang dilunasi.

Pengeluaran dalam bentuk gaji karyawan serta pengadaan alat juga bahan baku produksi termasuk dalam transaksi eksternal ini.

Setelah memahami jenisnya, Anda harus menyimpan setiap bukti transaksi yang ada. Tujuannya adalah memudahkan proses pembukuan transaksi keuangan perusahaan.

Berikut ini sedikit penjelasan mengenai bukti transaksi dan juga manfaatnya bagi keuangan perusahaan.

Penting

Transaksi keuangan bisnis semakin efisien dengan Mekari Expense, aplikasi manajemen pengeluaran yang terhubung langsung dengan Mekari Jurnal. 

Proses pembukuan menjadi dua kali lebih cepat dengan pencatatan real-time. Jejak transaksi yang jelas mempermudah pelacakan untuk keperluan pelaporan atau pertanggungjawaban.

Contoh dan Manfaat Bukti Transaksi bagi Keuangan Perusahaan

Setiap kegiatan transaksi keuangan, harus disertai dengan adanya bukti transaksi.

Terlebih lagi jika transaksi tersebut berhubungan dengan usaha Anda harus ada bukti nyata yang bisa dipertanggung jawabkan keakuratannya.

Bukti tersebut akan sangat membantu pemilik usaha dalam membuat laporan keuangan perusahaan dengan tepat dan dapat dijadikan evaluasi usaha kedepannya.

Ada beberapa contoh bukti transaksi yang kerap kita dapat atau gunakan, misalnya saja nota belanja.

Sementara untuk transaksi usaha yang lebih kompleks, contoh bukti transaksi keuangan perusahaan adalah:

  • Struk, mencantumkan nama usaha, nama kasir, tanggal dan jam transaksi, nama, harga dan jumlah barang, total pembayaran serta metode pembayaran. Kini juga terdapat mesin kasir online atau yang dikenal dengan Point of Sales.
  • Kwitansi, bukti transaksi pembayaran yang dibuat oleh pihak penerima. Dimana bagian kepala untuk penerima, sementara sobekannya untuk pembayar
  • Faktur, bukti transaksi yang memuat rincian tagihan pembelian juga pengiriman barang. Dimana pembayaran bisa dilakukan secara kredit atau mencicil
  • Cek, bukti transaksi berupa perintah pembayaran yang harus dicairkan oleh penerima ke bank, setelah cek ditandatangani oleh pembeli
  • Bilyet giro, bukti transaksi berupa surat perintah pada bank untuk memindahkan sejumlah dana dari rekening pengirim ke penerima
  • Bukti transfer atau setoran bank, bukti transaksi yang menunjukkan bahwa nasabah tersebut sudah mentransfer uang ke rekening tujuan
  • Nota debit, bukti transaksi yang digunakan vendor guna menginformasikan jumlah utang pembeli ataupun bukti yang diberikan pembeli ketika mengembalikan barang yang dibayar secara kredit
  • Memorandum, bukti transaksi yang menjelaskan segala bentuk kejadian dalam internal perusahaan dan umumnya berlangsung pada akhir periode

Dengan berbagai macam bukti transaksi tersebut, Anda memiliki data akurat terkait semua transaksi. Data dari bukti-bukti tersebut yang nantinya dikelompokkan dan disusun dalam pembukuan.

Beberapa manfaat yang bisa didapat dari adanya bukti transaksi pada transaksi keuangan perusahaan adalah:

  • Sebagai bahan atau data untuk menyusun laporan keuangan
  • Menjadi bukti konkrit atau nyata apabila terdapat kesalahan dalam transaksi, ataupun komplain dari pihak pembeli
  • Mengidentifikasi total pendapatan per hari ataupun pada periode waktu tertentu yang ingin diketahui
  • Menjadi acuan proyeksi keuntungan, yang dapat membantu upaya pengembangan usaha
  • Mengetahui dengan jelas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas setiap transaksi keuangan yang sudah dilakukan
  • Meminimalisir kemungkinan adanya kecurangan seperti penggelapan uang atau penyelewengan alokasi dana perusahaan

Cara Membuat Catatan Transaksi Keuangan Perusahaan

Dalam membangun sebuah usaha, kita harus memiliki catatan atau pembukuan keuangan yang rapi dan teratur baik dengan cara manual menggunakan excel atau cara otomatis dengan aplikasi pembukuan online.

Hal itu akan sangat mempengaruhi keberlangsungan usaha Anda, karena dari pembukuan tersebut Anda bisa membuat keputusan yang tepat terkait kelangsungan usaha.

Adapun cara menyusun laporan transaksi keuangan perusahaan adalah dengan sistem entry ganda atau bisa juga dengan metode akuntansi kas maupun akrual.

1. Pembukuan Entry Ganda

Metode ini dilakukan dengan cara menyeimbangkan entry jurnal debit dan juga kredit.

Artinya, setiap entry pada pembukuan tersebut memerlukan entry berlawanan pada sisi jurnal lainnya. Jadi jumlah debit dan kredit akan selalu sama.

2. Pembukuan Akrual

Metode pembukuan ini kerap dipakai oleh perusahaan berskala besar. Perusahaan yang memiliki penghasilan dengan nominal signifikan per tahunnya.

Metode ini dijalankan begitu produk atau jasa telah dikirim atau selesai, bukan pada saat penerimaan pembayaran.

Oleh karenanya, pada metode ini akan kerap ditemukan catatan pembayaran satu bulan lebih awal dari waktu pembayaran sebenarnya.

Sebagai contoh, Anda telah mengirim produk pada konsumen di bulan September. Meskipun pembayaran akan dilakukan di bulan Oktober, tetapi pada catatan akan masuk bulan September.

3. Pembukuan Akuntansi Kas

Untuk pencatatan transaksi keuangan usaha skala kecil, metode berbasis kas tunai ini menjadi rekomendasi.

Caranya amat mudah dan sederhana, Anda hanya akan mencatat ketika pembayaran benar-benar sudah Anda terima.

Sebab pada usaha kecil, umumnya tidak ada transaksi yang dilakukan secara kredit. Jadi Anda bisa mencatat sesuai dengan waktu penerimaan kas tunai yang sesungguhnya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwasanya transaksi keuangan perusahaan adalah segala bentuk transaksi yang terjadi baik dari internal maupun eksternal perusahaan.

Artinya, transaksi yang dimaksud bukan hanya mengenai jual-beli saja tetapi juga berbagai kejadian yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.

Seperti penyusutan aset akibat bencana ataupun musibah lainnya yang bisa diukur dengan uang nilainya.

Dalam menjaga kestabilan keuangan perusahaan, maka diperlukan adanya pembukuan keuangan perusahaan yang terperinci dan faktual.

Untuk bisa mewujudkannya, maka Anda perlu mengumpulkan dan menyimpan setiap bukti transaksi yang ada. Anda juga dapat mencatatnya dengan software akuntansi terbaik pilihan perusahaan Anda.

Manfaat dari adanya bukti transaksi keuangan perusahaan adalah memudahkan proses pembukuan, serta mengawasi arus keuangan perusahaan agar lebih mudah melakukan evaluasi demi lancarnya operasional dan pengembangan usaha.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami