Home / Blog / Personal Growth

Kenali Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasi Stress Kerja

cara mengatasi stress kerja
Daftar isi
Mode

Kondisi dimana seorang karyawan mengalami stress kerja memang sudah sering terjadi di kalangan orang-orang Indonesia. Biasanya, penyebab terbesar atas terjadinya kondisi ini adalah adanya tekanan yang besar di dalam lingkungan kerja masing-masing.

Bagi seorang karyawan yang sudah lama bekerja di dunia ini mungkin pernah mengalami situasi yang seperti ini, tapi mereka tidak menyadarinya karena tidak tahu apa gejala yang mengikuti kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk Anda ketahui gejala dan penyebab dari situasi ini.

3 Jenis Gejala Stress Akibat Pekerjaan

Definisi dari kondisi ini sendiri adalah munculnya perasaan tertekan yang dirasakan oleh seorang karyawan dalam menghadapi tanggung jawab dan pekerjaannya masing-masing. Kondisi ini tidak hanya bisa memberikan dampak negatif terhadap psikologis karyawan, tapi fisiologisnya pun juga.

Maka dari itu, ada banyak orang yang ingin terhindar dari situasi seperti ini dengan mengenali apa saja yang bisa menjadi penyebab dari kondisi ini. Namun, sebelum kita membahas tentang penyebabnya, mari kita bahas informasi tentang gejalanya terlebih dahulu, yaitu:

1. Gejala Psikologis

Ketika Anda mengalami kondisi stress, memang yang akan paling terkena dampaknya adalah psikologis Anda. Sebab, stress akan sangat berkaitan dengan mental seseorang, sehingga ketika hal ini terjadi tentu yang paling bisa merasakan dampaknya adalah sisi psikologis Anda.

Ada beberapa gejala psikologis tertentu yang dapat Anda kenali sebagai tanda-tanda awal Anda mengalami kondisi stress yang disebabkan oleh pekerjaan. Dengan mengenali gejala psikologis berikut ini, Anda bisa mendeteksi kondisi stress secara lebih dini, dan gejala tersebut adalah:

  • Lebih mudah merasa cemas, bingung, tegang, dan tersinggung
  • Lebih mudah marah, frustrasi, dendam, dan bahkan benci
  • Lebih sering memendam perasaan, menarik diri, dan yang paling parah adalah depresi
  • Lebih sensitif dan hiperaktif
  • Lebih sering merasa bosan dan tidak puas dengan hasil dari pekerjaannya
  • Mengalami kelelahan mental, kehilangan konsentrasi, dan bahkan fungsi intelektual yang menurun
  • Lebih mudah merasa dikucilkan maupun terasingkan
  • Kepercayaan diri secara otomatis mengalami penurunan
  • Kemampuan dalam berkomunikasi menjadi tidak efektif
  • Spontanitas dan kreatifitas dalam diri akan mengalami penurunan yang signifikan

2. Gejala Fisiologis

Kondisi stress akibat kerja memang tidak hanya memberikan dampak negatif ke dalam psikologis Anda saja, tapi juga bisa memberikan dampak negatif ke fisiologis Anda juga. Maka dari itu, kondisi ini sangat penting untuk Anda hindari dan atasi.

Tidak seperti gejala psikologis yang lebih berfokus pada mental dari seseorang itu sendiri, untuk gejala fisiologis akan lebih berfokus pada tubuh dan organ dalam diri seseorang tersebut. Berikut adalah gejala fisiologis dari kondisi stress akibat pekerjaan yang antara lain:

  • Hormon stress dalam diri akan meningkat secara drastis hingga seperti adrenalin, sehingga cukup berbahaya jika terus diabaikan
  • Tekanan darah dan denyut jantung meningkat dan akan berbahaya jika terus diabaikan
  • Terjadinya gangguan gastrointestinal
  • Terjadinya gangguan pernapasan yang ringan maupun berbahaya
  • Frekuensi luka fisik dan kecelakaan mengalami peningkatan
  • Lebih mudah terserang penyakit sakit kepala, sakit pada punggung bagian bawah, dan ketegangan otot
  • Lebih mudah terserang penyakit kulit yang mengganggu
  • Lebih mudah mengalami kondisi susah tidur
  • Mengalami kondisi kelelahan fisik atau bahkan hingga sindrom kelelahan kronis
  • Imun dalam tubuh mengalami kerusakan

3. Gejala Perilaku

Untuk jenis gejala yang satu ini akan lebih mudah terlihat, karena dapat dilihat langsung dari perilaku seseorang yang sedang mengalami kondisi seperti ini. Dengan adanya rasa tertekan dalam diri seseorang, tidak mengherankan jika perilakunya pun akan sedikit berubah.

Biasanya, seseorang akan mengalami perubahan perilaku yang cukup signifikan, sehingga baik seseorang itu sendiri maupun orang-orang yang ada di sekitarnya bisa mengenali perubahan tersebut dengan mudah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah gejala perilaku yang dimaksud:

  • Lebih sering menunda, menghindari, maupun absen dari tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya
  • Kinerja dan produktivitas dalam diri mengalami penurunan yang cukup signifikan
  • Agresivitas, vandalisme, dan kriminalitas dalam diri mengalami peningkatan yang cukup signifikan
  • Lebih sering melakukan sabotase dalam pekerjaannya
  • Kualitas hubungan interpersonal mengalami penurunan yang cukup signifikan
  • Perilaku makan menjadi tidak normal, baik menjadi berlebihan maupun kekurangan
  • Meningkatnya perilaku berisiko tinggi yang berbahaya jika terus diabaikan
  • Lebih memiliki risiko yang tinggi terjadinya kondisi bunuh diri

7 Penyebab Terjadinya Kondisi Stress Akibat Pekerjaan

Setelah mengenali apa saja gejala dari kondisi ini, sekarang sudah waktunya untuk Anda mengenali apa saja yang bisa menjadi penyebab dari kondisi stress akibat pekerjaan. Pada dasarnya, penyebab dari kondisi ini akan sangat berkaitan dengan dunia kerja yang penuh tekanan.
Ketika Anda masuk ke dunia kerja, sudah menjadi hal yang wajar bahwa tanggung jawab yang harus

Anda pikul menjadi lebih besar daripada sebelumnya. Untuk itu, terkadang masih ada banyak orang yang merasa kaget dengan perubahan ini. Selain itu, masih ada beberapa penyebab lainnya, yaitu:

1. Beban Kerja Berlebihan

Beban kerja yang berlebihan bisa menjadi faktor utama dari kondisi seseorang mengalami stress akibat pekerjaan. Sebab, di dalam dunia kerja memang tekanan dan tanggung jawabnya akan terasa lebih besar dibanding ketika seseorang masih duduk di bangku sekolah maupun kuliah.

Tidak hanya itu, semakin tinggi jabatan yang Anda miliki maka akan semakin besar tanggung jawab yang harus Anda pikul. Maka dari itu, sudah menjadi hal yang wajar jika tidak semua orang bisa melalui situasi yang cukup berat ini.

Beban kerja yang melebihi kapasitas dan kemampuan karyawan dapat menjadi tekanan tersendiri, sehingga kondisi ini bisa menimbulkan stress yang cukup berbahaya jika terus diabaikan.

Sebagai perusahaan, hal seperti ini harus diperhatikan dan memberikan solusi seperti menambah jumlah karyawan atau memberikan uang lembur kepada karyawan yang memiliki beban kerja berlebih. Memiliki dashboard HR yang lengkap dan dapat diakses secara online akan menjadi alat bantu bagi perusahaan yang ingin memantau status beban kerja karyawannya.

2. Kemampuan yang Kurang Memadai

Tidak jarang dari banyak orang yang bekerja di perusahaan yang sebenarnya tidak sesuai dengan kemampuannya sendiri. Situasi seperti ini juga bisa menjadi penyebab atas terjadinya kondisi stress yang diakibatkan oleh pekerjaan.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang kurang memadai, maka hal ini bisa berpengaruh terhadap jalannya pekerjaan yang harus mereka lakukan. Oleh karena itu, situasi ini bisa menjadi penyebab atas timbulnya kondisi stress pekerjaan yang bisa dialami oleh semua karyawan.

3. Fasilitas dan Waktu Kurang Memadai

Penyebab lain dari kondisi ini juga bisa menyangkut atas fasilitas dan waktu yang kurang memadai. Sebab, fasilitas dan waktu dalam dunia kerja seperti ini akan memiliki peran yang sangat penting atas kinerja dari seorang karyawan tertentu.

Jadi, ketika fasilitas dan waktu itu sendiri terdapat kekurangan di dalamnya, maka kinerja dan stabilitas mental karyawan pun bisa menurun.

4. Kurangnya Dukungan dan Apresiasi

Pada dasarnya, semua orang akan membutuhkan dukungan dan apresiasi yang mendalam. Dengan begitu, tidak menjadi suatu hal yang mengherankan jika salah satu penyebab terjadinya kondisi stress akibat pekerjaan adalah kurangnya dukungan dan apresiasi.

Yang dimaksud dengan dukungan dan apresiasi disini tidak hanya berasal dari orang-orang terdekatnya saja, tapi pimpinan atau atasan pun juga memiliki tugas untuk menghargai kerja keras dari para karyawannya.

Dengan begitu, para karyawan dari perusahaan tersebut bisa merasa lebih dihargai dan mendapat dukungan yang sangat berarti. Dukungan dan apresiasi juga dapat diberikan melalui tunjangan atau allowance.

5. Upah Terlalu Rendah

Tidak semua perusahaan di Indonesia akan menawarkan upah atau gaji yang tinggi kepada para karyawannya, ada juga beberapa perusahaan di Indonesia yang terkadang menawarkan gaji tidak sesuai dengan pekerjaan yang sudah dilakukan oleh para karyawannya.

Dengan gaji yang terlalu rendah seperti ini, seseorang dapat merasa minder dan tidak berharga, sehingga mereka akan lebih mudah terkena kondisi stress akibat pekerjaan ini. Untuk itu, perusahaan pun juga harus memperhatikan akan hal ini, supaya kondisi psikologis karyawannya bisa lebih terjaga.

Baca Juga: Cara Menghitung Upah Per Jam Sesuai Aturan Terbaru

6. Adanya Konflik dalam Dunia Kerja

Konflik memang sudah sering terjadi di dalam dunia kerja, sehingga ketika Anda masuk ke dunia ini Anda harus sudah siap untuk menghadapi konflik yang ringan maupun yang berat. Namun, tidak semua orang bisa memiliki mental yang kuat seperti ini.

Terkadang dengan adanya konflik interpersonal antara karyawan dengan atasan bisa menjadi penyebab terjadinya kondisi stress akibat pekerjaan. Selain itu, konflik antar karyawan pun juga bisa menjadi penyebabnya. Maka dari itu, penting untuk dilakukan oleh semua karyawan dalam menjaga hubungan yang baik selama di dunia kerja.

7. Kebijakan Perusahaan yang Tidak Jelas

Masih ada banyak orang yang terlalu meremehkan akan kebijakan dari sebuah perusahaan tertentu. Padahal, kebijakan perusahaan yang tidak jelas juga bisa menjadi penyebab atas kondisi stress dalam dunia kerja.

Ketika perusahaan membuat kebijakan tanpa rencana yang matang, hal ini dapat menjadikan kebijakan tersebut terlihat tidak jelas. Sehingga, kondisi seperti ini akan membuat para karyawan merasa bingung.

Jika kondisi ini terus diabaikan, maka peluang untuk karyawan dalam perusahaan tersebut mengalami stress bisa semakin meningkat.

Cara Mengatasi Kondisi Stress dalam Dunia Kerja

Jika Anda sudah terlanjur mengalami kondisi yang seperti ini, maka satu-satunya cara yang harus Anda lakukan adalah mengatasi kondisi stress tersebut dengan cara yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa menghilangkan stress yang ada dalam diri Anda tersebut.

Tak perlu membahas lain halnya lagi, berikut adalah cara tepat dalam mengatasi kondisi stress yang diakibatkan oleh pekerjaan, yaitu:

  • Pihak perusahaan melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang diterapkan, sehingga tidak membuat karyawan bingung untuk menjalankannya.
  • Pihak perusahaan melakukan evaluasi atas keseimbangan sumber daya serta beban kerja, dan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan program konseling profesional.
  • Pihak perusahaan menyediakan program dukungan atas lingkungan kerja yang sehat dan kondusif serta dapat memberikan program benefit yang dapat diakses melalui Flexible Benefit.
  • Pihak karyawan melakukan berbagai macam kegiatan yang dapat menjadi stress release, misal seperti membuat prioritas pekerjaan.
  • Pihak karyawan bisa menghindari kegiatan pengerjaan tugas yang bersamaan secara sekaligus.
  • Pihak karyawan bisa menurunkan standar perfeksionis dalam dirinya dan istirahat dengan cukup.

Semua karyawan kemungkinan besar pernah mengalami kondisi stress yang diakibatkan oleh pekerjaan seperti ini. Penyebabnya pun juga tergolong cukup beragam, ada yang karena masalah internal, masalah interpersonal, atau bahkan ada juga yang karena masalah penghasilan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami