Di era digital saat ini, bisnis berlomba-lomba untuk tetap kompetitif. Sebanyak 77% perusahaan telah memulai perjalanan transformasi digital mereka, menyadari potensi besar teknologi untuk mengubah operasional dan pengalaman pelanggan. Namun, hanya 35% yang berhasil meraih kesuksesan.
Kunci untuk membuka potensi ini terletak pada strategi transformasi digital yang dirancang dengan baik. Strategi ini sangat penting untuk membantu organisasi menghadapi perubahan teknologi yang kompleks dan memastikan masa depan digital yang berhasil.
Bagaimana tahapan menyusun strateginya dan cara mengukurnya? Simak dalam artikel ini.
Strategi transformasi digital
Strategi transformasi digital adalah rencana yang jelas untuk menerapkan transformasi digital, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Rencana ini mencakup beberapa komponen penting, seperti:
- Pemimpin yang memulai dan mendorong transformasi
- Investasi dan perencanaan keuangan
- Pengukuran keberhasilan melalui key performance indicator (KPI) dan return on investment (ROI)
- Alat dan proses untuk mendukung transformasi
- Bantuan dari pihak eksternal atau ahli
- Dampak transformasi pada pelanggan dan karyawan
Baca Juga: Apa itu Transformasi Digital dan Pengaruhnya pada Bisnis?
Tahapan dalam menyusun strategi transformasi digital
Menurut Kamales Lardi (CEO of Lardi & Partner Consulting) melalui TechTarget, ada empat langkah utama yang harus diterapkan dalam proses penyusunan strategi transformasi digital.
1. Menganalisis tren dan kondisi terkini perusahaan
Pada tahap ini, perusahaan perlu memahami posisi perusahaan saat ini dalam konteks pasar yang dinamis dan mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.
Hal ini dapat membantu agar perencanaan strateginya sesuai dengan rencana keseluruhan organisasi, bukan hanya pada satu teknologi tertentu.
2. Menentukan tujuan organisasi dengan menciptakan “visi disruptif” atau pandangan inovatif tentang masa depan.
Visi disruptif adalah pandangan tentang masa depan yang berani menantang keadaan saat ini dan menciptakan nilai baru. Bayangkan bagaimana perusahaan Anda ingin terlihat dalam 5 atau 10 tahun mendatang, dan identifikasi peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai visi tersebut.
3. Merencanakan langkah-langkah konkret untuk mencapai visi tersebut
Setelah memiliki visi, langkah selanjutnya adalah merinci rencana untuk mencapainya. Inisiatif awal yang baik sebaiknya memberikan hasil terukur dalam enam bulan atau kurang.
Mulailah dengan strategi yang menunjukkan ROI dan mendapat dukungan pimpinan, lalu secara bertahap sempurnakan dan perluas prototipe ini di seluruh organisasi.
4. Melaksanakan rencana tersebut melalui uji coba dan pengembangan
Tahap terakhir adalah implementasi rencana. Perkenalkan teknologi yang dapat mengubah cara kerja karyawan dan interaksi pelanggan dengan perusahaan. Bila perlu, libatkan mitra eksternal dan ahli untuk melatih tim Anda.
Penting untuk memasukkan sistem feedback yang kuat dalam rencana proyek transformasi digital Anda. Dengan mengumpulkan feedback rutin dari para pemangku kepentingan, Anda dapat memastikan semua pihak belajar dari pengalaman dan berkembang secara dinamis.
Karena transformasi digital adalah sebuah perjalanan, menambahkan checkpoints dalam timeline memberi Anda fleksibilitas untuk melakukan perubahan jika diperlukan.
Baca Juga: 15 Contoh Transformasi Digital Perusahaan Indonesia & Global
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam transformasi digital
Selain harus sejalan dengan tujuan perusahaan, strategi digital juga perlu mempertimbangkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, ketahanan bisnis, dan peningkatan kinerja karyawan.
1. Pengalaman pelanggan
Memahami kebutuhan dan harapan pelanggan sangat penting untuk menciptakan strategi transformasi digital yang berhasil.
Baik dengan membuat saluran komunikasi baru atau lebih aktif di media sosial, fokus utama haruslah pada peningkatan di area ini dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
2. Manajemen risiko
Transformasi digital sering membawa perubahan besar pada teknologi, proses, budaya kerja, dan etika.
Oleh karena itu, strategi Anda harus mencakup analisis risiko yang bisa mengidentifikasi dan mengurangi dampak risiko tersebut.
3. Mindset peningkatan berkelanjutan
Transformasi digital adalah inisiatif yang berkelanjutan yang tidak boleh dibatasi waktu.
Strategi ini harus membuka peluang untuk terus belajar dan berkembang agar organisasi Anda bisa mencapai tujuan dan tetap unggul dalam persaingan.
Cara mengukur keberhasilan strategi transformasi digital
Agar perusahaan dapat memberikan nilai lebih kepada pelanggan dan bersaing di pasar, para ahli transformasi digital menyarankan pemimpin perusahaan untuk menggunakan beberapa metrik bisnis dalam mengevaluasi keberhasilan inisiatif transformasi mereka.
- Pengalaman dan keterlibatan pelanggan, seperti Net Promoter Score (NPS) atau metrik lain seperti kecepatan respon dan retensi pelanggan. Metrik ini menunjukkan apakah transformasi berdampak positif, netral, atau negatif.
- KPI dan OKR (Key Performance Indicators dan Objectives and Key Results), seperti biaya akuisisi pelanggan, yang menjaga fokus transformasi pada hasil bisnis.
- Pendapatan, dianggap sebagai indikator kuat apakah transformasi memberikan nilai tambah.
- Keuntungan, yang menunjukkan apakah transformasi selain meningkatkan pendapatan juga meningkatkan efisiensi.
- Inovasi, misalnya berapa banyak produk baru yang diluncurkan per bulan, untuk melihat apakah transformasi mendorong budaya inovasi.
- Kemampuan, seperti indeks inovasi, mengukur seberapa cepat organisasi mengembangkan fungsi baru dan membuat keputusan lebih cepat dalam meluncurkan produk atau memasuki pasar baru.
- Kecepatan perubahan dan keberhasilan adopsi, digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan menjadi lebih siap untuk melakukan perubahan secara berkelanjutan.
Dengan metrik-metrik ini, perusahaan bisa lebih mudah melihat dampak transformasi digital mereka.
Kesimpulan
Transformasi digital merupakan perjalanan yang melibatkan beberapa tahap krusial. Pertama, perusahaan harus memahami kondisi internal dan eksternal mereka untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Kedua, perusahaan perlu memiliki visi yang jelas dan berani tentang masa depan bisnis mereka. Ketiga, visi ini kemudian dijabarkan menjadi rencana aksi yang konkret dan terukur. Terakhir, rencana tersebut diimplementasikan secara bertahap dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Untuk mendukung proses transformasi ini, perusahaan dapat memanfaatkan solusi SaaS terintegrasi dari Mekari yang menawarkan berbagai fitur untuk mengoptimalkan berbagai aspek bisnis, mulai dari keuangan hingga sumber daya manusia.
Dengan pendekatan yang sistematis dan dukungan teknologi yang tepat, perusahaan dapat mencapai transformasi digital yang sukses dan berkelanjutan. Tunggu apa lagi? Coba Mekari sekarang dan capai transformasi digital untuk bisnis Anda.