6 min read

8 Software Business Intelligence dan Rekomendasi Custom Software

Rekomendasi Software Business Intelligence (BI)

Mekari Insight

  • Business intelligence (BI) tools membantu bisnis mengubah data mentah menjadi insight yang mudah dipahami untuk mendukung keputusan yang lebih cepat dan tepat.
  • BI berbeda dengan business analytics: BI fokus pada kondisi sekarang, sedangkan BA menyoroti prediksi tren dan strategi ke depan.
  • Mekari Officeless menyediakan solusi custom BI berbasis low-code/no-code, sehingga perusahaan bisa punya tools yang relevan, fleksibel, dan sesuai kebutuhan unik bisnis.

Business intelligence (BI) tools adalah alat yang membantu bisnis mengubah data mentah menjadi laporan, dashboard, dan insight yang mudah dipahami. Dengan BI tools, perusahaan dapat mengambil keputusan lebih cepat dan tepat. 

Data dari G2 mengungkapkan bahwa 67% tenaga kerja global kini sudah memiliki akses ke business intelligence tools, menandakan pentingnya peran alat ini dalam bisnis masa kini. 

Artikel ini akan membahas cara kerja BI, perbedaannya dengan business analytics, contoh tools populer, serta rekomendasi custom BI tools yang tepat dengan kebutuhan bisnis Anda. Simak selengkapnya. 

Apa itu software business intelligence?

Software business intelligence (BI) adalah alat yang mengubah data mentah menjadi insight untuk pengambilan keputusan. 

BI tools mengolah data historis maupun terkini, lalu menyajikannya dalam bentuk visual seperti dashboard, grafik, atau laporan interaktif agar mudah dipahami.

Cara kerja business intelligence

Apa Itu Business Intelligence dan Cara Kerjanya
Sumber: Chartio

BI tools bekerja dalam beberapa langkah utama:

  • Mengumpulkan data dari berbagai sumber: BI menarik data dari sistem internal maupun eksternal, lalu mengolahnya agar konsisten dan siap dianalisis.
  • Menganalisis pola dan tren: Data diproses dengan metode analisis, mulai dari statistik sederhana hingga prediktif, untuk menemukan insight baru.
  • Menyajikan data dalam visualisasi: Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk grafik, chart, atau dashboard yang mudah dipahami semua orang.
  • Mendukung pengambilan keputusan: Insight yang diperoleh bisa langsung digunakan untuk strategi jangka panjang maupun penyesuaian real-time.

Dampak business intelligence bagi bisnis

Penggunaan BI tools dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Efisiensi operasional meningkat karena proses analisis lebih cepat dan otomatis.
  • Pemahaman pelanggan lebih baik, termasuk perilaku dan kebiasaan belanja.
  • Kinerja penjualan, marketing, dan finansial terukur secara akurat.
  • Benchmark yang jelas berdasarkan data historis maupun data terkini.
  • Deteksi masalah lebih cepat, misalnya anomali data atau isu pelanggan.
  • Kolaborasi lintas tim lebih lancar karena data bisa dibagikan real-time.

Perbedaan software business intelligence dan business analytics

Sekilas, business intelligence dan business analytics terdengar mirip karena sama-sama berbasis data. Namun, keduanya memiliki fokus yang berbeda:

Business intelligence (BI)

Mengolah data historis dan data terkini untuk memahami apa yang sudah dan sedang terjadi dalam bisnis. BI membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pengambilan keputusan harian melalui laporan, dashboard, dan visualisasi.

Business analytics (BA)

Lebih menekankan analisis prediktif untuk melihat ke depan. Dengan teknik seperti data mining dan pemodelan, BA digunakan untuk memproyeksikan tren, mengantisipasi peluang, dan menyusun strategi optimasi di masa depan.

Intinya, BI memberikan jawaban untuk ‘’apa yang terjadi sekarang?’’ sementara BA menjawab ‘’apa yang akan terjadi dan apa yang sebaiknya dilakukan?’’

Baca Juga: 6 Business Analytics Tools & Rekomendasi Custom Software

8 business intelligence tools yang paling sering digunakan

Berikut ini delapan tool business intelligence (BI) terpopuler yang dapat membantu Anda menggali insight dari data dengan cara yang berbeda.

1. Microsoft Power BI

BI Tools dari Microsoft, Microsoft Power BI

Microsoft Power BI adalah platform BI berbasis cloud dan desktop yang fokus pada visualisasi data interaktif serta dashboard real-time.

Fitur:  

  • Visualisasi data modern dan interaktif
  • Dashboard yang selalu up-to-date secara otomatis
  • Integrasi penuh dengan produk Microsoft (Excel, Azure, Office 365)
  • Kemudahan berbagi laporan antar tim
  • Mendukung banyak sumber data, cloud maupun lokal

Keunggulan:  

Pengguna tanpa latar belakang teknis dapat mengolah data kompleks menjadi insight yang mudah dipahami dengan Power BI. Selain itu, integrasinya dengan ekosistem Microsoft membuat software ini cocok dengan perusahaan yang sudah terbiasa menggunakan aplikasi Microsoft. 

2. Tableau

BI Software Tableau

Tableau adalah software BI yang sangat populer untuk membuat visualisasi data interaktif dengan interface pengguna drag-and-drop yang mudah dipahami.

Fitur:  

  • Interface drag-and-drop yang intuitif  
  • Visualisasi interaktif dan berbagai tipe grafik canggih  
  • Kemampuan eksplorasi data secara mendalam tanpa perlu coding  
  • Integrasi data dari banyak platform dan database  
  • Community support yang besar dan aktif  

Keunggulan:  

Tableau cocok bagi pengguna yang ingin cepat membangun visualisasi kompleks tanpa harus paham pemrograman. Platform ini membantu mengubah data menjadi tampilan visual yang menarik dan mudah dipresentasikan.

3. Qlik Sense

Qlik Sense, Software BI

Qlik Sense menghadirkan teknologi asosiatif yang membuat pencarian data lebih fleksibel, sehingga memudahkan pengguna menemukan pola yang mungkin terlewat dengan pendekatan tradisional.

Fitur:  

  • Teknologi asosiatif untuk pencarian data yang cepat dan fleksibel  
  • Integrasi data dari berbagai sumber dalam satu platform  
  • Dashboard yang responsif dan mudah disesuaikan  
  • Fitur self-service analytics untuk pengguna non-teknis  
  • Kolaborasi berbasis cloud dan on-premises  

Keunggulan:  

Dengan Qlik Sense, analisis tidak dibatasi oleh struktur hierarki data. Pengguna bisa mengeksplorasi data secara bebas dan mendapatkan insight real-time untuk mendukung keputusan lebih cepat.

4. Zoho Analytics

Zoho Analytics: Platform BI dari Zoho

Zoho Analytics adalah platform BI yang terintegrasi dengan ekosistem aplikasi Zoho dan mendukung otomatisasi laporan serta kolaborasi tim secara sederhana.

Fitur:  

  • Integrasi seamless dengan aplikasi bisnis Zoho seperti CRM, Projects, dan Books  
  • Pembuat laporan otomatis yang mudah digunakan  
  • Kolaborasi dan berbagi analisis dalam tim  
  • Visualisasi yang customizable dan dashboard interaktif  
  • Konektivitas dengan berbagai database dan cloud storage  

Keunggulan:  

Zoho Analytics menawarkan fitur asisten AI bernama Zia yang bisa menjawab pertanyaan dalam bahasa sehari-hari dan langsung menyajikan insight. 

5. Domo

Aplikasi BI: Domo

Domo adalah platform BI berbasis cloud yang menggabungkan integrasi data real-time dengan dashboard kustom dan analitik prediktif untuk mendukung keputusan bisnis cepat.

Fitur:  

  • Integrasi data secara real-time dari berbagai sumber (cloud dan on-premise)  
  • Dashboard yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan organisasi  
  • Fitur analitik prediktif dan pemodelan data  
  • Mobile-friendly untuk akses data dimanapun  
  • Kemampuan kolaborasi dalam platform  

Keunggulan:  

Domo sangat bermanfaat untuk perusahaan yang perlu merespons cepat perubahan pasar. Insight berbasis data real-time membuat pengambilan keputusan lebih gesit dan relevan.

6. IBM Cognos Analytics

IBM Cognos Analytics, software BI dengan dukungan AI

IBM Cognos menggabungkan teknologi AI dengan kemampuan reporting yang komprehensif, cocok untuk organisasi besar yang membutuhkan analisis data skala besar dengan tingkat keamanan tinggi.

Fitur:  

  • AI-powered data discovery dan rekomendasi insight otomatis  
  • Report builder yang mudah dikustomisasi  
  • Pengelolaan data dengan standar keamanan perusahaan  
  • Integrasi dengan sistem ERP dan database besar  
  • Dashboard interaktif dengan drill-down capability  

Keunggulan:  

Cognos sangat cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan analitik canggih, compliance tinggi, serta dukungan AI untuk mempercepat proses pengolahan data menjadi keputusan strategis.

7. Looker (Google Cloud)

Looker Studio Google Cloud

Looker adalah platform BI yang terintegrasi erat dengan Google Cloud, fokus pada eksplorasi data dengan query berbasis SQL serta pengelolaan data analitik modern.

Fitur:  

  • Integrasi native dengan Google BigQuery dan layanan Google Cloud lainnya  
  • Eksplorasi data berbasiskan SQL dalam interface yang user-friendly  
  • Kemampuan membuat model data yang dapat dipakai ulang (reusable)  
  • Dashboard dan laporan berbasis web  
  • Kolaborasi dan embedding data ke aplikasi lain  

Keunggulan:  

Looker menjadi pilihan tepat bagi perusahaan yang sudah berada di ekosistem Google Cloud. Platform ini memungkinkan pemrosesan data skala besar dengan fleksibilitas tinggi dalam membangun model analitik.

8. Sisense

Sisense adalah platform BI yang memfokuskan pada performa tinggi dalam memproses data besar dengan teknologi in-chip dan mendukung pencarian data menggunakan natural language processing. 

Fitur:  

  • Arsitektur in-chip untuk pemrosesan data cepat pada dataset besar  
  • Fitur natural language query untuk akses data tanpa coding  
  • Dashboard interaktif dan highly customizable  
  • Integrasi dengan berbagai sumber data dan aplikasi bisnis  
  • Kemampuan embed analytic ke aplikasi dan portal  

Keunggulan:  

Sisense cocok untuk organisasi dengan data berukuran masif yang butuh kecepatan dan aksesibilitas. Dengan natural language query, bahkan karyawan dengan latar belakang non-teknis bisa dengan mudah menggali insight.

Rekomendasi custom business intelligence tools

Tidak semua perusahaan membutuhkan BI tools dengan fitur standar yang kompleks. Sering kali, yang lebih dibutuhkan adalah solusi yang sederhana, relevan, dan sesuai dengan cara kerja bisnis.

Mekari Officeless menawarkan hal tersebut. Sebagai platform low-code/no-code, Mekari Officeless memungkinkan perusahaan mengembangkan BI tools kustom untuk mengolah data, membuat dashboard, dan menyajikan laporan sesuai kebutuhan. 

Fleksibel, mudah diimplementasikan, terintegrasi dengan ekosistem Mekari maupun sistem eksternal, serta lebih efisien dari sisi biaya dan waktu.

Dengan Mekari Officeless, perusahaan bisa memiliki BI tools yang benar-benar mendukung pengambilan keputusan tanpa harus terpaksa beradaptasi dengan fitur yang tidak relevan.

Topik:
Banner by Mekari
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami