8 min read

Apa Itu Prospek Usaha, Contoh, dan Cara Mendapatkannya

Contoh prospek usaha dan cara mendapatkannya

Mekari Insight

  • Prospek usaha adalah peluang keberhasilan serta calon konsumen yang berpotensi menjadi pelanggan untuk sebuah bisnis
  • Mendapatkan prospek usaha dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti the endless chain, the center of influence, direct demonstration, canvassing, dan personal observation.
  • Software CRM seperti Mekari Qontak dapat membantu pengelolaan prospek usaha yang telah berhasil terkonversi menjadi pelanggan.

Dalam dunia bisnis, prospek adalah salah satu faktor kunci yang menentukan kesuksesan pemasaran dan penjualan. 

Menurut KBBI, secara umum prospek adalah peluang, harapan, atau kemungkinan yang dapat memberikan dampak tertentu di masa depan.

Dalam konteks bisnis, prospek usaha adalah peluang agar sebuah bisnis dapat memperoleh calon pelanggan.

Memahami apa itu prospek dan bagaimana cara mengidentifikasinya akan membantu Anda menemukan peluang baru untuk mengembangkan usaha.

Apa Itu Prospek Usaha?

Prospek usaha adalah calon pembeli, konsumen, atau pelanggan yang memiliki keinginan dan potensi untuk membeli produk atau jasa dari sebuah bisnis. 

Istilah ini menggambarkan peluang dan kemungkinan keberhasilan dalam pemasaran dan penjualan.

Contoh prospek usaha bisa sangat beragam, tergantung pada jenis dan sektor bisnis. 

Misalnya, contoh prospek usaha untuk bisnis laundry kiloan adalah mahasiswa atau keluarga sibuk di kawasan pemukiman padat. 

Untuk bisnis pet shop, contoh prospeknya adalah pemilik hewan peliharaan yang membutuhkan produk makanan, mainan, atau jasa perawatan hewan. 

Sementara pada usaha kuliner rumahan, contoh prospek usahanya adalah pekerja kantoran atau keluarga yang membutuhkan makanan praktis dan sehat. 

Dengan mengenali karakteristik dan kebutuhan prospek usaha secara spesifik, peluang untuk mengembangkan bisnis pun akan semakin besar.

Pengertian Prospek Menurut Ahli

Beberapa ahli juga memiliki pengertian sendiri mengenai prospek usaha adalah:

  • Siswanto Sutojo : 1945

Menurut Sutojo, prospek usaha adalah suatu gambaran jelas terkait peluang dan juga ancaman dari suatu aktivitas pemasaran dan juga penjualan di masa yang akan datang.

  • Bilson Somamora : 2001

Menurut Somamora, prospek usaha adalah kelompok, organisasi, atau individu yang berpotensi dalam melakukan suatu pertukaran bisnis, atau calon pembeli yang memiliki kemauan pada suatu produk ataupun jasa.

  • M Ridki Zarkasyi : 2013

Prospek usaha menurut Zarkasyi adalah suatu gambaran keberlangsungan suatu ide di masa depan yang berupa peluang yang masih harus beradaptasi dengan berbagai keterbatasan dan kondisi yang melingkupinya.

  • Paul R. Krugman

Sementara itu, menurut Krugman, prospek usaha adalah peluang yang timbul atas usaha seseorang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meraih kemungkinan.

  • Djasmin

Prospek usaha adalah kebijakan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan cara memanfaatkan semua peluang dan mengatasi semua hambatan yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan.

Dalam dunia bisnis, penggunaan istilah prospek umumnya untuk menentukan kemungkinan-kemungkinan peluang dan risiko yang akan muncul dalam kegiatan pemasaran dan penjualan yang bersifat tidak pasti.

Karena itulah definisi para ahli di atas merupakan definisi berdasarkan sudut pandang bisnis atau perusahaan.

Pengertian Prospek Menurut Konteks yang Berbeda  

Selain di dunia bisnis, istilah prospek juga berguna di beberapa tempat lainnya. Tempat-tempat tersebut adalah sebagai berikut :

  • Pekerjaan

Di dalam dunia kerja, prospek usaha muncul dengan istilah prospek kerja. 

Prospek kerja adalah peluang kerja yang tersedia di masa depan. 

Contoh dari prospek ini adalah dokter di mana prospek untuk menjadi seorang dokter adalah mahasiswa jurusan kedokteran saja.

  • Karir

Dalam konteks ini, prospek karir adalah peluang bagi seorang karyawan untuk mendapatkan promosi dan jenjang karir yang lebih baik di dalam suatu perusahaan di masa yang akan datang.

  • Usaha

Prospek usaha adalah gambaran tentang keberlangsungan suatu usaha di masa depan yang memiliki kemungkinan untuk menjadi lebih baik, bertahan di posisi saat ini, atau bangkrut.

  • Ekonomi

Prospek ekonomi adalah suatu gambaran kondisi ekonomi pada suatu negara pada masa yang akan datang.

Contoh prospek ini adalah bila suatu negara dilanda krisis, banyaknya hutang, dan sering terjadi peperangan maka prospek ekonomi di negara tersebut sangalah buruk.sering terjadi peperangan maka prospek ekonomi di negara tersebut sangalah buruk.

Cara Mendapatkan Prospek Usaha

Untuk mengembangkan bisnis, menemukan dan membangun prospek usaha yang potensial adalah langkah awal yang sangat penting. 

Prospek usaha yang tepat akan meningkatkan peluang penjualan dan memperluas jaringan pelanggan Anda. 

Ada beberapa cara mendapatkan prospek usaha, seperti the endless chain, the center of influence, direct demonstration, canvassing, dan personal observation.

1. The Endless Chain (Referensi)

Endless chain adalah teknik paling andal dan paling banyak digunakan oleh para sales executive sebagai cara menemukan prospek atau calon pelanggan adalah dengan mendapatkan referensi. 

Inti dari teknik ini adalah mendapatkan referensi dari rekan bisnis atau kenalan yang memiliki jaringan luas untuk menemukan calon pembeli potensial.

Untuk mendapatkan prospek lebih maksimal, cobalah untuk mencari rekan kerja yang memiliki jiwa kepemimpinan kuat dan dapat bekerja sama dengan baik.

2. The Center of Influence (Tokoh Masyarakat dan Influencer)

Tokoh masyarakat dan pemengaruh (influencer) di lingkungan tertentu dapat membantu mengenalkan produk atau jasa Anda ke jaringan mereka. 

Dengan membangun hubungan baik dengan mereka, peluang mendapatkan prospek baru akan semakin besar. 

Rekomendasi dari tokoh berpengaruh seringkali lebih dipercaya oleh calon pelanggan.

3. Direct Demonstration (Demo Langsung di Tempat)

Cara ini bisa dilakukan dengan mengunjungi suatu tempat dan meminta izin kepada pemilik tempat agar Anda bisa melakukan demo produk.

Atau, Anda mengundang para prospek untuk datang ke tempatmu bila Anda sudah memiliki tempat sendiri untuk mendemokan produk Anda.

Sering kali demo dilakukan di suatu tempat yang sedang melakukan acara tertentu seperti arisan, reuni, kumpul keluarga, dan lainnya. 

Carilah daerah yang ramai dan strategis agar semakin banyak prospek potensial datang mendekat.

4. Canvassing (Berkeliling)

Canvassing adalah salah satu cara menemukan prospek dengan cara kontak dengan pelanggan atau calon pembeli melalui kontak telepon, surat elektronik, atau melakukan kunjungan langsung.

Makin banyak melakukan canvassing, tentunya makin banyak komunikasi tercipta. 

Akhirnya makin besar kemungkinan terjadinya penjualan.

Dengan cara berkeliling kota atau mengunjungi suatu daerah, para canvasser ini menyebar brosur atau pamflet agar para prospek usaha adalah tahu apa yang mereka tawarkan.

Biasanya mereka pun meminta izin untuk mendemokan produk yang ditawarkan.

Ada baiknya untuk mempelajari tips percakapan bisnis agar proses canvassing dapat berjalan dengan baik.

5. Personal Observation (Observasi Pribadi)

Mengamati lingkungan sekitar secara aktif dapat membantu menemukan peluang prospek yang mungkin terlewatkan. 

Dengan memperhatikan kebutuhan atau masalah di sekitar, Anda bisa menawarkan solusi yang relevan. 

Cara ini juga mendorong kreativitas dalam mencari dan memanfaatkan peluang bisnis baru.

Sumber Informasi Tentang Prospek Usaha

Anda bisa mendapatkan banyak prospek bila mengetahui di mana bisa menemukan prospek. Biasanya seseorang mencari prospek hingga ke ujung dunia tanpa menyadari bahwa ada sumber paling dekat yang bisa membantu.

1. Keluarga

Inilah sumber pertamamu jika ingin mencari dan mendapatkan prospek.

Bahkan, bisa jadi mereka pula target atau calon prospek utamamu.

Mereka pun bisa jadi penuh semangat memberikan informasi yang belum tentu Anda dapatkan di tempat lain.

2. Teman/Rekan Kerja

Sumber informasi kedua terkait prospek usaha adalah mereka yang setiap hari berkomunikasi denganmu.

Teman sekolah, teman kampus, rekan satu divisi di kantor, atau teman kecil yang rumahnya hanya dipisahkan tembok penyekat.

Mereka biasanya dengan suka rela memberikan informasi yang Anda butuhkan saat mencari prospek.

3. Perkumpulan

Di mana pun, manusia sebagai makhluk sosial akan melakukan kegiatan berkumpul dengan orang yang memiliki hobi atau minat sama.

Contohnya ibu-ibu PKK, arisan, pedagang sayur gerobakan, dan lainnya.

Mereka tahu apa yang biasanya dibutuhkan orang-orang seperti mereka sehingga Anda bisa dengan mudah mencatat semua informasi untuk mencari prospek usaha yang sesuai kebutuhan bisnis.

4. Organisasi

Organisasi ini mirip dengan perkumpulan, tetapi pengelolaannya cenderung lebih intensif dan manajemen serta struktur keanggotaannya lebih rapi.

Mulai dari ketua hingga anggota paling bawah pada bagan struktur organisasi bisa menjadi sumber informasi tentang calon prospek yang sesuai. Bukan tidak mungkin mereka akan menjadi prospek potensial dan pelanggan setia.

5. Iklan Produk/Jasa

Pernahkah terpikirkan untuk menjadikan kompetitor sebagai tempat atau sumber informasi terkait prospek yang sedang Anda cari?

Iklan yang mereka gunakan untuk menarik calon pelanggan atau prospek baru, sebenarnya bisa menjadi peluang Anda untuk menggaet target yang sama.

Fase Konsumen dalam Tahap Pembelian

Seorang prospek, calon pembeli, calon pelanggan, atau calon konsumen akan dihadapkan pada tiga fase yang menentukan apakah mereka akan membeli atau meninggalkan sebuah produk.

1. Kesadaran Merek (Awareness)

Tahap kesadaran atau awareness adalah tahap di mana calon pelanggan mulai mengenal dan menyadari keberadaan produk atau jasa Anda. 

Proses ini biasanya terjadi melalui iklan, media sosial, promosi, atau rekomendasi dari orang lain. 

Membangun brand awareness yang kuat sangat penting agar produk Anda menjadi pilihan utama ketika konsumen membutuhkan solusi.

2. Pertimbangan (Consideration)

Setelah menyadari keberadaan produk Anda, konsumen akan masuk ke tahap pertimbangan atau consideration.

Consideration adalah tahap di mana konsumen mulai mempertimbangkan berbagai solusi dan membandingkan produk atau layanan yang ada.

Pada fase ini, calon pelanggan aktif mencari informasi lebih detail, membandingkan fitur, harga, dan keunggulan produk Anda dengan kompetitor. 

Testimoni, studi kasus, dan konten yang membuktikan keunggulan produk sangat penting untuk meyakinkan mereka. 

Ketersediaan informasi yang jelas dan mudah diakses akan meningkatkan peluang konsumen memilih produk Anda.

3. Keputusan dan Pembelian (Conversion)

Conversion adalah tahap ketika konsumen memutuskan untuk membeli produk atau jasa yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Di fase ini, konsumen sudah mengumpulkan cukup informasi dan siap melakukan pembelian.

Faktor-faktor seperti kemudahan transaksi, pelayanan pelanggan, promo, atau jaminan purna jual bisa menjadi penentu akhir. 

Pengalaman positif selama proses pertimbangan dan keputusan akan meningkatkan kemungkinan mereka menjadi pelanggan setia.

Tips Efektif untuk Mendapatkan Prospek Usaha

Gunanya melakukan prospecting atau mencari prospek usaha adalah agar bisnismu dikenal oleh masyarakat. Tapi bagaimana caranya agar aktivitas menemukan prospek usaha menjadi lebih efektif?

1. Ketahui Kebutuhan Prospek Usaha

Setiap konsumen memiliki kebutuhannya masing-masing. 

Dari hasil riset Accenture tahun 2014 terungkap hampir 95% prospek dari bisnis B2B meneliti perusahaan secara online sebelum melakukan pembelian.

Artinya, prospek memilih melakukan riset mendalam terkait perusahaan yang memproduksi sebuah produk yang dirasa akan memenuhi kebutuhan mereka. Berikan informasi sebanyak mungkin kepada mereka.

2. Lakukan Pendekatan di Media Sosial

Di era digital ini, menurut riset yang pernah dilakukan Fonetics, hampir 53% prospek perusahaan B2B beralih ke media sosial untuk melihat produk perusahaan sebelum membuat keputusan pembelian.

Itu sebabnya, kini banyak konten kreatif yang dilakukan demi menggaet prospek bertebaran di media sosial. 

Rasa aman dan nyaman dapat muncul pada prospek karena informasi dasar tentang produk yang mereka cari ada di media sosial.

Baca Juga: Belajar Social Media Marketing: Tips dan Strategi Sukses

3. Kirim Surel yang Dipersonalisasi

Sebagai salah satu sales tools yang cukup ‘kuno’, sudah mulai banyak orang menganggap bahwa surat elektronik (surel) tidak efektif. 

Namun nyatanya, masih ada yang memilih berinteraksi dengan tim sales melalui surat elektronik.

Hal ini menguntungkan perusahaan karena biaya untuk melakukan aktivitas prospecting melalui surel tidak memerlukan biaya besar.

Lakukan pengiriman surat elektronik dengan modifikasi personalisasi untuk setiap prospek.

Mereka akan merasa diperhatikan secara khusus sehingga potensi pembelian pun bisa memiliki kemungkinan lebih besar.

3. Evaluasi Prospek

Tidak semua calon prospek termasuk calon konsumen potensial. 

Lakukan evaluasi agar kegiatan mencari prospek ini menjadi lebih efisien.

4. Kebutuhan dan Keinginan Terhadap Produk

Setiap calon konsumen haruslah memiliki keinginan terhadap produk barang atau jasa yang Anda tawarkan. 

Tapi keinginan ini tidak akan terlihat dengan jelas. Permasalahan yang mereka hadapi dan solusi yang Anda tawarkan dengan produk Anda itulah kuncinya.

5. Tentukan Prospek berdasarkan Daya Beli

Daya beli calon konsumen harus menjadi perhatian. Bisa jadi mereka memang membutuhkan produkmu tetapi daya beli mereka ternyata rendah. Berarti mereka bukan termasuk calon pembeli potensial.

Anda tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk meneruskan proses prospecting kepada mereka.

6. Pengambil Keputusan

Setiap sales harus jeli dalam memperhatikan prospek usaha ketika mengambil keputusan pembelian. 

Tidak semua orang memiliki daya dalam memutuskan sesuatu.

Di sebuah perusahaan, setidaknya ada satu orang tertentu yang memiliki wewenang saat memutuskan pembelian. 

Anda harus melakukan prospecting kepada orang yang tepat tersebut agar proses selanjutnya berjalan lancar.

7. Syarat Khusus Pada Produk

Di dalam sebuah proses jual beli, umumnya terdapat beberapa syarat tertentu terkait produk yang Anda juga. 

Produk tersebut memiliki syarat kondisi khusus agar dapat digunakan.

Bila syaratnya tidak bisa terpenuhi, maka calon konsumen tidak bisa menjadi prospek yang bagus. 

Jangan meneruskan prospecting terhadap mereka.

8. Kunjungan Penjualan

Meskipun seluruh persyaratan di atas sudah bisa dipenuhi oleh calon prospek, tetap akan menjadi percuma bila mereka sulit ditemui.

Anda tidak bisa melakukan penawaran atau demo produk jika prospek sulit dihubungi atau ditemui. 

Jangan habiskan waktu Anda untuk calon pembeli seperti itu.

Hal yang Harus Diperhatikan pada Prospek Usaha

Setelah Anda mengetahui pengertian dan cara menemukan prospek, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal untuk dapat menarik hati prospek Anda tersebut. 

Hal ini dilakukan agar semua kegiatan yang Anda lakukan menjadi efisien dan efektif.

1. Komunikasi yang Efektif dan Profesional

Komunikasi merupakan hal paling dasar yang akan dilakukan dengan calon pelanggan atau prospek usaha. 

Dengan komunikasi dengan baik dan efektif, akan tercipta suatu kepercayaan terhadap diri Anda dari calon pelanggan. 

Komunikasi dengan prospek usaha dapat berupa obrolan secara langsung, telepon, media sosial, ataupun email.

2. Membangun Hubungan yang Personal

Langkah selanjutnya adalah membangun hubungan dengan prospek. 

Hubungan transaksi jual beli adalah hubungan bisnis yang dilakukan secara formal. 

Namun, ada baiknya Anda menjalin suatu pertemanan dengan prospek Anda tersebut.

Tujuan dari hal ini adalah menciptakan suatu kedekatan emosi yang dapat membuat prospek lebih mempercayai Anda. 

Metode pendekatannya adalah dengan mendekati prospek secara personal dan berbicara mengenai hal personal di luar hal bisnis.

3. Menjaga Kepercayaan dan Kredibilitas

Berikan pelayanan terbaik dan pastikan kualitas produk atau jasa selalu terjaga.

Kepercayaan yang terbangun akan membuat prospek yakin untuk menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan bisnis Anda.

Kelola Pelanggan Lebih Efisien dengan Software CRM Terintegrasi

Dalam mengelola prospek dan pelanggan, bisnis modern membutuhkan sistem yang terintegrasi agar setiap interaksi berjalan efektif dan berdampak jangka panjang.

Mekari Qontak hadir sebagai solusi CRM omnichannel yang memudahkan pengelolaan pelanggan, mulai dari sentralisasi database, pemantauan aktivitas sales, hingga otomatisasi layanan pelanggan di berbagai channel. 

Dengan fitur-fitur seperti pelacakan real-time, analitik penjualan, dan komunikasi terpusat, loyalitas pelanggan dapat ditingkatkan sekaligus menurunkan risiko kehilangan pelanggan.

Untuk urusan keuangan, Mekari Jurnal menawarkan sistem akuntansi online yang menyederhanakan pembukuan usaha, pencatatan transaksi, rekonsiliasi bank, hingga pelaporan keuangan secara otomatis dan terpusat.

Integrasi ini memastikan proses bisnis berjalan efisien, data keuangan selalu akurat, dan pengambilan keputusan menjadi lebih mudah.

Dengan dukungan software terintegrasi dari Mekari, bisnis Anda dapat membangun hubungan pelanggan yang kuat sekaligus menjaga kesehatan keuangan perusahaan secara optimal.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami