Highlight
- Dengan PaaS, Anda tidak perlu mengelola infrastruktur secara manual, sehingga dapat lebih fokus pada pengembangan fitur dan fungsionalitas aplikasi.
- PaaS memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam pengembangan aplikasi, sementara SaaS lebih mudah digunakan.
- PaaS menawarkan berbagai keuntungan, seperti skalabilitas, fleksibilitas, dan efisiensi biaya. Namun, penting untuk mempertimbangkan juga kekurangannya.
Kebutuhan akan solusi teknologi yang fleksibel dan efisien semakin meningkat. Salah satu jawaban atas kebutuhan ini adalah Platform-as-a-Service (PaaS), yang menawarkan kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi tanpa perlu investasi besar pada infrastruktur.
Menariknya, pasar PaaS diprediksi tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan tahunan 21,8% dari 2021 hingga 2030, hingga mencapai nilai £154 miliar pada 2030.
Dalam artikel ini, Anda akan menjelajahi lebih dalam apa itu PaaS, bagaimana perbedaannya dengan Software-as-a-Service (SaaS), dan membantu Anda menentukan solusi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Apa itu PaaS?
Platform as a Service (PaaS) adalah layanan cloud yang mempermudah developer dalam membuat, menjalankan, dan mengembangkan aplikasi.
Dengan PaaS, developer hanya perlu fokus pada pembuatan kode aplikasi, karena seluruh infrastruktur di baliknya, seperti server, penyimpanan, jaringan, sistem operasi, dan alat pendukung lainnya, sudah disediakan oleh penyedia layanan cloud.
Ini berarti pengguna tidak perlu repot mengatur sendiri hal-hal teknis seperti keamanan, skalabilitas, atau penyimpanan, karena semuanya sudah disiapkan.
Pengguna juga mendapatkan akses ke alat dan sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi, meskipun tidak bisa mengubah pengaturan utama seperti sistem operasi.
Baca Juga: Memahami IaaS PaaS SaaS dan Keunggulannya untuk Bisnis
Bagaimana cara kerja PaaS?
Platform as a Service (PaaS) adalah layanan cloud yang membantu tim software developer bekerja lebih mudah dan efisien, tanpa harus mengurus seluruh infrastruktur komputer yang rumit.
Pengguna biasanya dapat mengakses layanan PaaS melalui web browser, yang berarti mereka bisa bekerja dari mana saja. Layanan ini bisa digunakan melalui cloud publik, privat, maupun hybrid.
Contoh layanan yang disediakan PaaS mencakup:
- Platform untuk tim developer berkolaborasi
- Alat untuk merancang dan membuat aplikasi
- Sistem pengujian dan peluncuran software
- Integrasi berbagai layanan web
- Fitur keamanan untuk melindungi informasi
- Dukungan untuk menyimpan dan mengelola database
Apa perbedaan PaaS dengan SaaS?
PaaS (Platform as a Service) dan SaaS (Software as a Service) adalah dua model layanan cloud computing yang sering digunakan dalam pengembangan dan penggunaan aplikasi. Meskipun keduanya memanfaatkan teknologi cloud, namun keduanya memiliki fokus yang berbeda.
Aspek | PaaS | SaaS |
---|---|---|
Biaya | Pengguna membayar biaya atau langganan berdasarkan sumber daya yang digunakan untuk proyek. | Pengguna membayar biaya bulanan atau tahunan untuk menggunakan aplikasi lengkap. Biaya biasanya dihitung per pengguna. |
Pengembangan | PaaS menyediakan alat dan infrastruktur lengkap untuk membantu pengembang membangun, menguji, dan meluncurkan aplikasi. | SaaS lebih fokus ke aplikasi siap pakai. Beberapa memungkinkan kustomisasi, tapi ada juga yang terbatas pada fungsi dasar. |
Kontrol | Pengembang bisa membuat dan menjalankan solusi sendiri, tetapi datanya tetap berada di server vendor. | Aplikasi sepenuhnya dikelola oleh vendor. Pengguna tinggal memakainya. |
Keamanan Data | Vendor PaaS menyediakan fitur keamanan seperti enkripsi, tetapi data tetap disimpan di server pihak ketiga. | Vendor SaaS mengelola semua keamanan dan kepatuhan, meskipun risiko akses tidak sah tetap ada. |
Performa dan Uptime | Pengembang bertanggung jawab atas performa aplikasi, sedangkan vendor memastikan platform berjalan stabil. | Vendor memastikan aplikasi berjalan lancar tanpa perlu campur tangan pengguna. |
Integrasi | PaaS memungkinkan integrasi dengan sistem lama, meskipun sering memerlukan penyesuaian tambahan. | SaaS dapat diintegrasikan dengan sistem lain apabila aplikasi tersebut mendukung standar integrasi terbuka. |
Skalabilitas | PaaS menawarkan kemampuan untuk menambah atau mengurangi kapasitas, tetapi mungkin memerlukan sedikit pengaturan manual. | Skalabilitas otomatis sepenuhnya diatur oleh vendor, sehingga pengguna tidak perlu repot. |
Intinya, perbedaan utama terletak pada siapa pengguna layanan tersebut. Developer menggunakan PaaS untuk membuat aplikasi, sedangkan end user menggunakan SaaS untuk menjalankan aplikasi yang sudah jadi.
Contoh PaaS
Berikut adalah contoh PaaS yang dapat menjadi pilihan untuk kebutuhan bisnis Anda:
1. Amazon Web Services (AWS Elastic Beanstalk)
AWS Elastic Beanstalk mempermudah pengembang membangun dan mengelola aplikasi menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Python dan Java. Anda cukup mengunggah kode, dan AWS akan menangani skalabilitas, load balancing, dan pengelolaan infrastruktur.
2. Heroku
Heroku adalah platform yang menyederhanakan pengembangan aplikasi. Mendukung bahasa seperti Ruby dan Node.js, Heroku membantu pengembang fokus membangun aplikasi tanpa repot mengelola infrastruktur. Heroku juga memiliki lebih dari 200 add-ons untuk memperluas fitur aplikasi.
3. Google App Engine
Google App Engine adalah platform cloud yang memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi web secara efisien. Mereka juga menawarkan integrasi dengan berbagai layanan Google Cloud Platform lainnya, seperti Cloud Storage, Cloud SQL, dan Cloud BigQuery, untuk membangun solusi yang lebih kompleks.
Baca Juga: Contoh SaaS yang Memudahkan Pekerjaan Sehari Hari
Kelebihan dan kekurangan Platform as a Service
PaaS menawarkan berbagai kemudahan, terutama bagi software developer. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Kemudahan dan kenyamanan: Penyedia PaaS mengelola sebagian besar infrastruktur dan layanan IT, sehingga pengguna hanya perlu fokus pada pengembangan aplikasi.
- Akses fleksibel: Layanan dapat diakses dari mana saja melalui browser web, mendukung mobilitas kerja.
- Efisiensi biaya: Menggunakan model berlangganan atau per penggunaan, perusahaan tidak perlu investasi besar untuk perangkat keras atau perangkat lunak.
- Mendukung kolaborasi: Tim pengembang dapat bekerja bersama, meskipun berada di lokasi berbeda.
- Pengembangan aplikasi lebih cepat: Menyediakan alat seperti pengeditan teks, manajemen versi, dan layanan pengujian yang mempermudah proses pengembangan.
Namun, meski menawarkan banyak kelebihan, PaaS juga memiliki beberapa kekurangan, sebagai berikut:
- Risiko gangguan layanan: Jika penyedia mengalami masalah infrastruktur, produktivitas pengguna bisa terganggu.
- Ketergantungan pada penyedia: “Vendor lock-in” dapat menyulitkan pengguna untuk memindahkan data atau layanan ke platform PaaS lain.
- Perubahan internal pada produk: Penyedia mungkin menghentikan dukungan untuk alat atau bahasa pemrograman tertentu, yang dapat mengganggu pengguna.
- Tergantung SLA (Service Level Agreement): Ketersediaan layanan bergantung pada perjanjian dengan penyedia, yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai kebutuhan pengguna.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, meskipun Platform as a Service (PaaS) menawarkan fleksibilitas bagi pengembang aplikasi dengan infrastruktur yang siap pakai, solusi ini lebih cocok untuk bisnis yang membutuhkan kontrol teknis mendalam.
Namun, bagi sebagian besar perusahaan, Software as a Service (SaaS) sering kali menjadi pilihan yang lebih praktis dan efisien. SaaS tidak hanya mengeliminasi kebutuhan akan pengelolaan infrastruktur, tetapi juga memberikan solusi lengkap yang siap digunakan, sehingga bisnis dapat fokus pada pertumbuhan tanpa terbebani aspek teknis.
Jika Anda mencari solusi SaaS yang lengkap, Mekari adalah pilihan yang tepat. Dengan ekosistem software yang terintegrasi, mulai dari HRIS, akuntansi, CRM, hingga otomasi pengeluaran, Mekari membantu bisnis meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
Selain itu, fitur keamanan berstandar tinggi dan dukungan pelanggan yang andal menjadikan Mekari sebagai solusi terpercaya untuk mendukung digitalisasi bisnis Anda. Hubungi kami dan mulai perjalanan transformasi digital Anda bersama Mekari sekarang!
Referensi
Zendesk. ”What is Platform as a Service?”