Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, tentunya satu dengan yang lain saling terikat dan saling membutuhkan.
Sama halnya dengan yang akan dibahas pada artikel ini.
Dimana NGO adalah sebuah organisasi yang bergerak dalam dunia sosial dan kemanusiaan.
Sudah banyak contoh organisasi non pemerintahan yang sukses membantu berbagai macam musibah maupun kondisi masyarakat yang dirasa butuh uluran tangan orang lain
Namun di lapangan masih banyak orang atau bahkan relawan yang belum paham mengenai
NGO, tujuan dibuatnya NGO, maupun jenis-jenis dari organisasi tersebut.
Untuk itu artikel ini akan mencoba membahas NGO dengan jelas dan tuntas, jadi semua artikel ini hingga akhir!
Pengertian NGO?
Kata Non-Governmental Organizations (NGO) atau lebih sering anda kenal dengan sebutan LSM, pertama kali disebut pada Piagam PBB pasal 71 yang tercipta di tahun 1945 silam.
NGO sendiri pada dasarnya tidak memiliki definisi yang pasti atau formal, karena umumnya didefinisikan sebagai entitas nirlaba yang independen.
Walaupun mereka dapat menerima dana pemerintah, namun NGO atau LSM tidak terikat dengan pemerintahan kecuali dalam hal hukum usaha. Selain itu terkadang NGO pun menggunakan beberapa aplikasi bisnis untuk membantu operasional mereka.
Bisa dibilang NGO adalah kelompok relawan, individu ataupun organisasi non-pemerintahan yang biasanya tidak berafiliasi dengan pemerintah mana pun
Biasanya organisasi ini memberikan layanan atau melakukan advokasi kebijakan publik.
Beberapa contoh organisasi non pemerintahan ini tidak semua adalah perusahaan nirlaba, namun sebagian besar adalah organisasi nirlaba.
Menurut sebagian besar sumber sebuah partai politik, organisasi kriminal atau organisasi pendidikan tidak dianggap sebagai NGO.
NGO banyak bergerak pada bidang kemanusiaan dengan mengatasi Isu-isu dan menjalankan gerakan kemanusiaan.
Banyak survei menunjukkan bahwa NGO lebih dipercaya masyarakat dari pada pemerintahan terutama dalam aksi kemanusiaan.
Beragam kegiatan kemanusiaan dilakukan organisasi ini misalnya kasus hak asasi manusia, perlindungan lingkungan, bantuan bencana, hingga bantuan pembangunan.
NGO memiliki ruang lingkup kegiatan lokal, nasional, hingga internasional.
Beberapa NGO adalah pemenuh fungsi kuasi-pemerintah terdiri dari bermacam background anggota dengan jangkauan anggota luas mulai lokal hingga internasional.
NGO bergerak dengan sumber dana kolektif, sumbangan swasta, sumbangan organisasi sumbangan internasional, sumbangan pemerintah, maupun kombinasi dari semuanya, yang bisa diatur dengan software ERP.
Mereka dapat bekerja untuk mempromosikan perubahan sosial atau politik dalam skala kecil dan juga besar.
NGO memiliki peran penting dalam mengembangkan sumber daya masyarakat, meningkatkan komunitas, dan mendorong partisipasi warga pada jalan kemanusiaan.
Tujuan NGO Adalah
Pada dasarnya NGO memiliki tujuan untuk gerakan kemanusiaan, namun ada beberapa tujuan lain yang dapat menjadi alasan didirikannya NGO.
Berikut beberapa tujuan NGO diantaranya adalah:
1. Menggerakkan Partisipasi Masyarakat
Pada beberapa kasus banyak korban tidak selamat masyarakat cenderung acuh dan tidak mau ikut dalam kejadian yang terjadi disekitarnya.
Bahkan dalam beberapa kasus karena kurangnya partisipasi dari masyarakat sekitar dapat berakibat fatal bagi korban.
Bukankah sebagai makhluk sosial, saling membantu dan saling memberi nasehat adalah kewajiban setiap individu.
Maka dari itu NGO dibentuk dengan tujuan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam kasus kemanusiaan yang terjadi disekitar mereka.
2. Menampung Aspirasi Masyarakat
Walaupun segala sesuatu pastinya telah diberikan aturan dari pemerintah, namun tidak sedikit ada masalah yang tidak tertangani dengan baik.
Banyak golongan dan individu masyarakat yang mengalami kesusahan maupun kebingungan kemana mereka harus menyampaikan aspirasi pada masalah yang mereka alami.
Karena pada kenyataan dilapangan tidak semua parlemen pemerintahan mampu menampung dan melayani jumlah laporan atau aspirasi dari masyarakat.
Dengan alasan tersebut beberapa contoh organisasi non pemerintahan mulai terbentuk, tentunya untuk menampung aspirasi masyarakat yang tidak tersampaikan. Layaknya tugas HRD dalam sebuah perusahaan.
Beberapa organisasi ini bahkan mampu menjadi solusi bagi aspirasi masyarakat yang selama ini belum mampu dijamah pemerintahan.
3. Pelestarian Lingkungan Alam
Beberapa NGO adalah organisasi terbentuk karena kesadaran beberapa individu dalam menjaga kelestarian lingkungan
Sudah menjadi rahasia umum jika lingkungan alam semakin menipis dan semakin mengalami kemunduran kualitas dari waktu ke waktu.
Makin marak penebangan liar, perburuan hewan langka dan etika membuang sampah sembarangan yang menyebabkan kualitas lingkungan semakin buruk.
Dari kesadaran tersebut, NGO dibentuk dengan harapan lingkungan masih terjaga hingga generasi selanjutnya.
4. Perlindungan Saksi dan Korban
Tujuan NGO selanjutnya adalah menjadi tempat perlindungan saksi dan korban dalam sebuah peristiwa kemanusiaan.
Banyak kasus yang tak kunjung terungkap karena saksi atau korban diancam atau memiliki ketakutan dan trauma tersendiri terhadap kasus yang dialami.
Disini NGO memiliki peran sebagai tempat bernaung, berlindung, mencari solusi dari apa yang ia alami dalam penanganan kasusnya.
Dengan begitu kasus tersebut bisa segera teratasi dan tidak terlarut-larut dialami oleh saksi dan tentunya korban.
Jenis-jenis NGO
Pada dasarnya jenis NGO adalah organisasi yang dibedakan dalam dua kategori, yaitu kategori berdasarkan orientasi dan juga berdasarkan level operasinya
Berikut beberapa penjelasan singkatnya
1. Berdasarkan Orientasi
Jenis NGO berdasarkan orientasi ada bermacam-macam seperti contohnya layanan Amal atau Amil Zakat, dimana jenis ini berfokus pada kegiatan amal dan sumbangan rakyat.
Tak jarang jenis lembaga ini bergerak karena kesadaran dalam membantu korban bencana alam dengan cara menyalurkan bantuan dari donatur kepada korban.
Ada juga jenis NGO yang berjalan dengan Layanan Hidup, dimana jenis NGO ini akan fokus pada kegiatan yang bersifat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Seperti melakukan kegiatan penyediaan bantuan kesehatan masyarakat, konseling pendidikan umum maupun posyandu.
Ada juga jenis NGO yang bergerak untuk mencari partisipatif masyarakat dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam partisipasi aktif maupun pasif dalam sebuah kegiatan masyarakat.
Partisipasi yang bisa diberikan sangat beragam mulai dari dana, ide dan gagasan hingga tenaga dalam aktivitas masyarakat tersebut.
2. Berdasarkan Level Operasi
Pada umumnya NGO berdasarkan level operasi ini dibagi dalam 4 fase yaitu:
- Level operasi Komunitas (Community-based): Bekerja berdasarkan rasa kebersamaan dalam sebuah komunitas, contohnya komunitas pecinta reptil, komunitas buku dan lain lain.
- Level operasi Kota (Citywide): Menjadi penyedia bantuan dalam tingkat kota dengan memprioritaskan masyarakat miskin yang tidak terjamah pemerintah.
- Level operasi Nasional (National Organization): Wilayah dari organisasi ini lebih besar yaitu mencakup suatu negara dengan beragam masalah yang bisa diatasi.
- Level operasi Internasional (International Organization): Mencakup upaya kesejahteraan seluruh dunia khususnya dalam hal kemanusiaan.
Baca Juga: Mengenal Struktur Organisasi Fungsional
Contoh Organisasi Non Pemerintahan di Indonesia
Ada banyak contoh NGO yang telah didirikan dan mampu menjadi solusi dan secercah harapan untuk saudara kita yang membutuhkan.
Berikut beberapa diantaranya:
- Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI): Bergerak dalam bidang hukum pidana dan perdata.
- Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS): Membantu korban kekerasan dan kasus orang hilang.
- Yayasan Bangkit Perempuan Indonesia (YBPI): Bergerak dalam bidang perlindungan perempuan dan emansipasi.
- Indonesia Corruption Watch (ICW): Membantu pengawasan tindak pidana korupsi.
- Lembaga Manajemen Infaq (LMI): Bergerak dalam bidang sumbangan, amal, zakat dan segala jenis bantuan lainnya.
- Dan masih banyak lagi yang lainnya.