Memahami Konsep Smart City dari Mulyawan Gani, CTO Sinar Mas Land

Mulyawan Gani, CTO Sinar Mas Land, berkesempatan untuk membagikan perjalanan karirnya yang luar biasa – serta berbagi wawasan tentang pengembangan smart city di podcast Power Your Growth.

Pengalaman belajar Pak Gani di luar negeri memberinya pemahaman yang mendalam tentang inovasi dan perkembangan teknologi di sektor properti. Dia menekankan bagaimana pengalaman tersebut membentuk perspektifnya tentang implementasi solusi digital dalam lingkungan urban, terutama dalam konteks smart city.

Keputusannya untuk bergabung dengan Sinar Mas Land menggarisbawahi komitmen pribadinya untuk berkontribusi pada pengembangan infrastruktur dan solusi smart city di tanah air. Seperti apa konsep smart city yang dibahas oleh Mulyawan Gani dalam podcast? Simak selengkapnya.

Konsep smart city

Ketika pembicaraan bergeser ke konsep smart city, Pak Gani membahas pentingnya memiliki definisi yang jelas dan terukur tentang apa itu smart city.

Dia menekankan bahwa setiap kota memiliki kebutuhan unik dan bahwa solusi smart city harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik khusus setiap lokasi. Hal ini memunculkan wawasan yang sangat penting bahwa tidak ada pendekatan one-size-fits-all dalam pembangunan kota pintar.

Sinar Mas Land memutuskan untuk membuat definisi kota pintar sendiri setelah melakukan riset dan diskusi dengan berbagai pihak. Dengan definisi yang jelas, mereka dapat membuat visi dan misi yang terarah untuk mengembangkan BSD City sebagai smart city yang terintegrasi.

Standar dan definisi smart city

Dalam menentukan standar smart city, Sinar Mas mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk:

Skala proyek: Berbeda dengan proyek kecil, proyek besar seperti BSD City dengan luas 6000 hektar memiliki kebutuhan yang lebih kompleks. Standar smart city harus mengakomodasi kebutuhan beragam seperti stadion, mall, dan fasilitas lainnya.
Keterbatasan sumber daya: Tanah adalah sumber daya terbatas, sehingga Sinar Mas harus memikirkan cara terbaik untuk memanfaatkannya. Konsep smart city harus memperhatikan keberlanjutan dan efisiensi penggunaan lahan.
Kebutuhan stakeholders: Sinar Mas mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang terlibat dalam kota, termasuk pekerja, mahasiswa, lansia, dan pengguna transportasi umum. Mereka menyediakan fasilitas dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
Integrasi online dan offline: Sinar Mas mengintegrasikan ekosistem online dan offline untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada warga. Misalnya, aplikasi OneSmile menyediakan informasi tentang jadwal bus gratis dan aplikasi lainnya memudahkan warga dalam mengurus surat-menyurat.

Tantangan mengembangkan smart city

Pak Gani menjelaskan bahwa dalam mengembangkan smart city, Sinar Mas menghadapi tantangan dalam mengedukasi pasar dan memastikan kesiapan konsumen untuk membayar lebih untuk layanan dan fasilitas yang ditawarkan.

Tantangan ini muncul karena beberapa faktor:

Harga premium: Konsumen Indonesia menginginkan fasilitas dan layanan smart city yang canggih, namun belum tentu bersedia membayar harga premium yang dibutuhkan untuk menutupi biaya pembangunan dan pemeliharaan.
Kurangnya kesadaran: Konsumen mungkin belum sepenuhnya memahami nilai tambah dari smart city dan manfaat jangka panjang yang ditawarkannya.
Perbedaan prioritas: Prioritas konsumen mungkin berbeda dengan visi pengembang. Konsumen mungkin lebih mementingkan harga terjangkau daripada fitur ramah lingkungan atau teknologi canggih.

Untuk mengatasi tantangan ini, Sinar Mas mengambil beberapa langkah:

Edukasi pasar: Sinar Mas secara aktif mengedukasi pasar tentang manfaat smart city dan nilai tambah yang ditawarkannya.
Subsidi awal: Pada tahap awal, Sinar Mas memberikan subsidi untuk menutupi biaya pembangunan dan pemeliharaan fasilitas smart city.
Inovasi berkelanjutan: Sinar Mas terus berinovasi dan mengembangkan fitur-fitur baru yang dapat menarik minat konsumen dan meningkatkan nilai tambah smart city.

Pak Gani optimis bahwa seiring berjalannya waktu, konsumen akan semakin memahami dan menghargai manfaat smart city.

Dampak cloud computing

Pak Gani menjelaskan bahwa perkembangan teknologi dalam 5 tahun terakhir, terutama cloud computing, telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan smart city. Cloud computing memungkinkan Sinar Mas untuk mencoba berbagai solusi teknologi baru dengan lebih mudah dan hemat biaya.

Perbedaan utama antara 5 tahun lalu dan sekarang adalah:

Kemudahan implementasi: Cloud computing menghilangkan kebutuhan untuk membeli dan mengelola server sendiri, sehingga mempermudah implementasi teknologi smart city.
Skalabilitas: Cloud computing memungkinkan Sinar Mas untuk menyesuaikan kapasitas infrastruktur teknologi sesuai kebutuhan, sehingga lebih fleksibel dan efisien.
Biaya: Cloud computing mengurangi biaya investasi awal yang besar, sehingga membuat pengembangan smart city lebih terjangkau.

Baca Juga: Contoh Cloud Computing yang Harus Digunakan Perusahaan

Perkembangan smart city di Indonesia

Pak Gani menjelaskan bahwa perkembangan smart city di Indonesia masih dalam tahap awal dan membutuhkan waktu untuk mencapai kematangan. Beliau memperkirakan bahwa adopsi smart city secara luas mungkin akan terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama, mungkin lebih dari 5 tahun.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan smart city di Indonesia adalah:

Dukungan pemerintah: Pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong adopsi smart city melalui kebijakan, investasi, dan regulasi yang mendukung.
Prioritas pembangunan: Smart city mungkin belum menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional, karena masih banyak isu lain yang perlu ditangani seperti stunting dan kemiskinan.
Skala kota: Implementasi smart city di kota besar seperti Jakarta akan lebih kompleks dan membutuhkan perencanaan yang matang dibandingkan dengan kota kecil.

Pak Gani juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pengembangan smart city. Beliau mencontohkan inisiatif Sinar Mas dalam memasang CCTV di persimpangan jalan dan membangun command center sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga.

Kesimpulan

Pak Gani menyampaikan bahwa konsep smart city bukan hanya tentang teknologi canggih, tetapi tentang ekosistem yang terintegrasi dan bermanfaat bagi semua pihak. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam mengembangkan smart city yang skalabel dan dapat direplikasi di kota-kota lain.

Pak Gani juga mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk berperan aktif dalam mewujudkan smart city di Indonesia. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan smart city dapat menjadi solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi semua orang.

Lebih lanjut, Pak Gani menyoroti peran penting teknologi cloud computing dalam mempercepat pengembangan smart city, terutama dalam hal skalabilitas, efisiensi biaya, dan kemudahan implementasi solusi teknologi baru.

Mekari, penyedia solusi SaaS berbasis cloud terkemuka di Indonesia, hadir untuk membantu pelaku bisnis mewujudkan visi smart city mereka. Dengan portofolio solusi lengkap, Mekari memberikan kemudahan, efisiensi, dan keamanan dalam mengelola operasional bisnis yang kompleks.