Daftar isi
Mode
5 min read

Manajemen Keuangan Bisnis: Fungsi, 9 Cara & Tips, Rekomendasi

manajemen keuangan perusahaan

Manajemen keuangan merupakan salah satu bagian yang paling krusial dalam kelangsungan bisnis. Tanpa adanya manajemen keuangan yang baik, maka berbagai keputusan akan sulit untuk ditetapkan karena ketidakjelasan kondisi finansial bisnis.

Financial management biasanya diawali dengan financial planning, dilanjutkan dengan budgeting, pencatatan cash flow, dan seterusnya. Artikel ini akan membahas cara financial management mulai dari fungsi, prinsip, dan tips manajemen keuangan untuk perusahaan.

Definisi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah aspek manajemen bisnis yang mengatur permodalan perusahaan, termasuk perencanaan, pengembangan, pengendalian, dan pengadministrasian dana untuk mencapai tujuan usaha secara efektif, sekaligus bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan dana perusahaan.

Definisi di atas diambil dari pengertian manajemen keuangan dari para ahli berikut:

1. Menurut JF. Bradley

Bradley berpendapat bahwa manajemen atau pengelolaan keuangan merupakan aspek manajemen bisnis untuk mengatur permodalan perusahaan.

Tidak hanya itu, pengelolaan keuangan juga harus mempertimbangkan pemilihan sumber kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan.

Hal tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul Administrative Financial Management.

2. Menurut Joseph L. Massie

Definisi berbeda dijelaskan oleh Joseph L. Massie, penulis The Essentials of Management.

Massie menjelaskan bahwa manajemen keuangan adalah kegiatan usaha sebagai bentuk tanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara yang efektif.

3. Menurut Harry G. Guthmann dan Herbert E. Dougall

Sementara itu, dalam pandangan Guthmann dan Dougall pengertian pengelolaan keuangan adalah suatu kegiatan yang erat kaitannya dengan perencanaan, pengembangan, pengendalian, dan pencatatan administrasi setiap dana yang digunakan dalam bisnis.

Manajemen keuangan membutuhkan dokumentasi setiap keluar masuknya dana di perusahaan, pencatatan akuntansi ini biasanya dilakukan dengan bantuan aplikasi pembukuan, dan aplikasi laporan keuangan.

9 Fungsi Manajemen Keuangan

Melalui definisi di atas, kita bisa menilai betapa pentingnya manajemen keuangan. Terdapat sembilan fungsi pengelolaan keuangan yang diterapkan dalam sebuah perusahaan, secara berurutan, berikut adalah fungsi manajemen keuangan.

1. Perencanaan Keuangan
Menetapkan rencana pemasukan dan pengeluaran dana dalam periode tertentu untuk memaksimalkan penggunaan dana dan memprediksi laba atau rugi yang mungkin terjadi.

2. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi terhadap realisasi keuangan untuk memastikan kesesuaian dengan rencana awal, serta menggunakan data keuangan sebagai dasar untuk tindakan korektif jika diperlukan.

3. Pengawasan Keuangan
Memastikan semua transaksi keuangan dicatat dengan akurat, memberikan kontrol ketat atas pengeluaran dan pemasukan perusahaan untuk mencegah penyalahgunaan dana.

4. Pelaporan Keuangan
Menyediakan informasi keuangan perusahaan secara berkala, seperti laporan kuartalan, semesteran, hingga tahunan, guna mendukung pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

5. Perencanaan dan Struktur Modal
Menilai kebutuhan modal perusahaan melalui estimasi yang tepat dan menentukan komposisi struktur modal yang optimal, termasuk analisis rasio utang terhadap ekuitas untuk mendukung operasional dan pertumbuhan perusahaan.

6. Alokasi Sumber Daya
Mengalokasikan sumber daya keuangan secara efisien ke berbagai divisi atau proyek, memastikan setiap unit mendapatkan dana sesuai kebutuhan operasionalnya.

7. Pengambilan dan Analisis Keputusan
Menggunakan data finansial untuk mendukung pengambilan keputusan strategis, memastikan keputusan didasarkan pada analisis mendalam dan informasi konkret.

8. Pengendalian Risiko
Mengidentifikasi dan menilai potensi risiko finansial yang dihadapi perusahaan, serta mengembangkan strategi mitigasi untuk meminimalkan dampak negatif dari risiko tersebut.

9. Optimasi Keuntungan
Memastikan operasi perusahaan berjalan dengan efisien, mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, sehingga memaksimalkan keuntungan secara keseluruhan.

manajemen keuangan

Tujuan dan Manfaat Manajemen Keuangan

Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa manajemen keuangan sangat penting untuk diterapkan di sebuah perusahaan.

Itu karena terdapat lima tujuan utama perusahaan ketika menerapkan manajemen ini, yakni:

1. Menjaga Agar Arus Kas Tetap Lancar

Tujuan pertama adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang lancar dan sehat.

Dengan menerapkan manajemen keuangan dapat membantu perusahaan dalam memantau jumlah pemasukan atau pengeluaran.

Melalui monitoring atau pemantauan, perusahaan dapat mengantisipasi agar arus kas tidak berujung merugikan.

2. Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Keuangan Perusahaan

Setiap plan perusahaan terkait keuangan, sangat terikat dengan upaya peningkatan efisiensi dana perusahaan.

Anda dapat melakukan pemantauan dengan cara menghilangkan biaya yang dianggap tidak efektif dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih menguntungkan.

3. Meningkatkan Profit Perusahaan

Pengelolaan keuangan juga dapat digunakan ketika Anda ingin mencapai tujuan utama perusahaan yaitu untuk mencapai keuntungan yang lebih tinggi.

Anda bisa mencapai hal tersebut dengan menerapkan perencanaan keuangan yang matang.

4. Memudahkan Perencanaan Struktur Modal

Dengan menggunakan pengelolaan keuangan, Anda juga bisa lebih mudah dalam merencanakan struktur modal perusahaan.

Di sini, perusahaan dapat menyesuaikan komposisi modal untuk menyeimbangkan antara ekuitas dan utang perusahaan.

5. Memastikan Keamanan Investasi

Tujuan akhir dari penerapan pengelolaan keuangan adalah untuk menilai tingkat keamanan dalam kegiatan investasi dalam perusahaan.

Dengan begitu, investasi perusahaan dapat memberikan imbal hasil yang positif terhadap kenaikan profit.

Manajemen keuangan, khususnya terkait pengeluaran, semakin efisien berkat Mekari Expense, yang secara langsung terintegrasi dengan Mekari Jurnal

Semua pengeluaran dapat diatur melalui satu platform, sementara proses pencatatan menjadi dua kali lebih cepat karena pencatatan real-time. Setiap transaksi tercatat jelas, memudahkan pelaporan dan pertanggungjawaban.

Prinsip Manajemen Keuangan

prinsip manajemen keuangan

Berikut beberapa prinsip manajemen keuangan dalam pengambilan keputusan perusahaan, diantaranya:

  1. Prinsip kehati-hatian (prudence): keputusan keuangan berdasarkan informasi akurat dan dapat diandalkan serta mempertimbangkan kemungkinan risiko dan ketidakpastian keputusan tersebut.
  2. Prinsip kemandirian (autonomy): prinsip ini sebagai wujud kemandirian untuk membuat keputusan keuangan yang tepat tanpa campur tangan pihak lain.
  3. Prinsip pengembalian yang memadai (adequate return): keputusan investasi dengan dasar tujuan perusahaan untuk mencapai pengembalian yang memadai terhadap risiko yang diambil.
  4. Prinsip likuiditas (liquidity): Perusahaan harus memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansial pada waktu yang telah ditentukan.
  5. Prinsip efisiensi (efficiency): Pengelolaan keuangan perusahaan harus secara efisien termasuk biaya yang tidak perlu.
  6. Prinsip konsistensi (consistency): Pengambilan keputusan untuk keuangan harus konsisten dengan tujuan perusahaan dan prinsip manajemen keuangan.
  7. Prinsip transparansi (transparency): Laporan keuangan perusahaan harus transparan dan dapat dipercaya sehingga terdapat informasi akurat untuk kepentingan perusahaan.
Baca Juga: 6 Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana dan Contohnya

Tips Mengelola Keuangan untuk Bisnis Anda

Setelah memahami tentang apa itu pengelolaan keuangan beserta fungsi dan tujuannya, sekarang giliran Anda memahami bagaimana tips mengelola keuangan untuk bisnis.

Berikut ini penjelasan tentang apa saja tips yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan bisnis Anda!

1. Susun Anggaran Keuangan Berdasarkan Business Goals
Tetapkan rencana anggaran yang realistis untuk mengontrol pengeluaran dan pemasukan perusahaan.

Di Amerika Serikat, setiap bulannya sekitar 543.000 bisnis baru mulai beroperasi, namun dalam dua tahun pertama hanya tujuh dari sepuluh bisnis yang tetap beroperasi, sementara setelah lima tahun hanya lima dari sepuluh yang masih bertahan. Menariknya, bisnis yang berhasil bertahan selama 5 tahun, sekitar 70% mengikuti rencana bisnis strategis (Forbes, 2013).

2. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Pastikan dana pribadi tidak tercampur dengan dana usaha untuk menjaga kejelasan arus kas dan pembukuan.

3. Pantau Arus Kas Secara Berkala
Lakukan pemantauan rutin terhadap arus kas masuk dan keluar guna memastikan stabilitas keuangan perusahaan.

4. Siapkan Dana Darurat
Alokasikan sebagian dana dari petty cash sebagai cadangan untuk menghadapi situasi tak terduga, yang dapat mempengaruhi operasional bisnis. 

5. Kelola Utang dengan Bijak
Pertimbangkan suku bunga dan kemampuan bayar sebelum mengambil pinjaman, serta pastikan pembayaran dilakukan tepat waktu.

6. Manfaatkan Teknologi Keuangan
Gunakan software akuntansi atau aplikasi keuangan untuk mempermudah pencatatan dan analisis keuangan secara real time. Hal ini akan menghemat waktu dan tenaga, sekaligus mengurangi pekerjaan manual dan potensi human error.

Anda juga dapat memanfaatkan sistem pembayaran supplier / vendor, agar menghindari keterlambatan sekaligus mengelola pengeluaran bisnis / liabilitas.

7. Evaluasi dan Buat Laporan Keuangan Rutin
Susun laporan keuangan secara periodik untuk menilai kinerja finansial dan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis. Software akuntansi juga mempermudah proses pembuatan laporan keuangan periodik, tanpa perlu input manual.

8. Pastikan Pelanggan Membayar Tepat Waktu

Untuk mengurangi risiko keterlambatan bayar, penting untuk menetapkan syarat dan ketentuan kredit yang jelas sejak awal. 

Anda juga harus segera menerbitkan faktur yang akurat, dengan memanfaatkan sistem manajemen kredit terkomputerisasi untuk memantau piutang dengan lebih efisien.

9. Memenuhi Tenggat Waktu Pajak

Pastikan kewajiban pajak terpenuhi sebelum jatuh tempo, agar terhindar dari denda dan bunga. Hal ini akan menjadi pengeluaran yang seharusnya tidak diperlukan, karena dapat memangkas rencana keuangan di masa depan.

Rekomendasi Software Manajemen Keuangan Bisnis

Memanajemen keuangan bisnis akan lebih mudah dan efisien bila menggunakan software akuntansi. Pastikan seluruh arus kas yang keluar dan masuk dapat tercatat secara otomatis, dan terekonsiliasi dengan stok barang di setiap transaksi.

Pastikan software akuntansi Anda juga terintegrasi dengan software manajemen pengeluaran, seperti Mekari Jurnal yang terintegrasi dengan Mekari Expense.

Pantau kondisi keuangan dalam satu dashboard dan buat keputusan lebih cepat dengan bantuan ekosistem software Mekari. Hubungi kami untuk konsultasikan kebutuhan Anda!

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami