Home / Blog / Business & Economy

Maintenance Management System: Pengertian & Strategi

maintenance management
Daftar isi
Mode

Dalam dunia bisnis, menjaga aset dalam kondisi prima merupakan faktor krusial. Aset yang terawat baik tidak hanya mengurangi kerugian finansial selama masa penggunaannya, tetapi juga memastikan kelancaran operasional dan produktivitas jangka panjang. 

Namun, Anda memahami bahwa aktivitas pemeliharaan aset seringkali membutuhkan biaya dan sumber daya yang tidak sedikit. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem yang mampu mengelola proses pemeliharaan aset secara efektif dan efisien. 

Artikel ini akan membahas pentingnya maintenance management system dalam mengoptimalkan pemeliharaan aset, menyeimbangkan keandalan aset dengan efisiensi biaya, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas bisnis Anda.

Apa itu maintenance management?

Maintenance management adalah strategi penting dalam sektor manufaktur yang berfokus pada perawatan dan fungsi optimal dari peralatan dan fasilitas produksi. 

Intinya, maintenance management system ini mengintegrasikan perencanaan, pelacakan, dan pelaksanaan aktivitas pemeliharaan untuk mencegah downtime produksi dan memperpanjang umur aset manufaktur.

Komponen kunci dari maintenance management system meliputi perawatan pencegahan terjadwal, perbaikan tepat waktu, dan alokasi sumber daya yang efisien. Semua komponen ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional. 

Dengan mengurangi kerusakan peralatan dan mengoptimalkan jadwal pemeliharaan, maka biaya produksi pun dapat ditekan secara signifikan. ‘

Tujuan dan manfaat maintenance management

Maintenance management system tidak hanya sekadar memastikan peralatan dan fasilitas produksi tetap berfungsi. Lebih dari itu, penerapan sistem maintenance management system yang tepat menawarkan berbagai keuntungan signifikan bagi bisnis Anda. 

1. Menjaga performa dan kualitas

Peralatan yang terawat dengan baik akan beroperasi secara optimal, menghasilkan produk dengan kualitas yang konsisten. Maintenance management system membantu Anda mengidentifikasi dan menangani potensi masalah sebelum berdampak pada penurunan performa atau kualitas produk.

2. Memaksimalkan usia dan daya guna aset

Dengan perawatan rutin dan perbaikan tepat waktu, Anda dapat memperpanjang umur aset manufaktur Anda. Ini berarti Anda dapat memanfaatkan peralatan dan fasilitas produksi lebih lama, menunda pengeluaran untuk penggantian aset baru, dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang.

3. Mengurangi pemakaian di luar batas

Anda dapat menetapkan batasan penggunaan wajar untuk peralatan dan fasilitas produksi dengan maintenance management. Melalui pemantauan dan pengujian berkala, Anda dapat mencegah penggunaan aset secara berlebihan yang berpotensi menyebabkan kerusakan dini.

4. Memudahkan identifikasi budget pemeliharaan

Dengan perencanaan dan penjadwalan yang baik, Anda dapat memprediksi dan mengalokasikan anggaran pemeliharaan secara lebih akurat. Ini memungkinkan Anda untuk mengontrol pengeluaran dan memastikan ketersediaan dana untuk aktivitas pemeliharaan yang dibutuhkan.

5. Meminimalisir kerusakan dan potensi kerugian

Peralatan yang tidak terawat berisiko mengalami kerusakan yang tidak terduga. Kerusakan ini dapat menyebabkan terganggunya proses produksi, biaya perbaikan yang tinggi, dan hilangnya potensi keuntungan. 

Maintenance management membantu Anda mencegah kerusakan, meminimalisir kerugian finansial, dan memastikan kelancaran operasional bisnis.

7 strategi maintenance management

Untuk memastikan daya tahan, efisiensi, dan umur panjang peralatan, perusahaan perlu membangun program maintenance management system yang efektif. Bingung harus mulai dari mana? Berikut adalah tujuh strategi untuk menyempurnakan operasi pemeliharaan Anda. 

1. Preventive Maintenance

Strategi ini menjadwalkan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan peralatan. Dengan melakukan ini, Anda dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur aset. 

Ini bisa dianggap sebagai fondasi dari maintenance management system efektif secara keseluruhan. Pemeliharaan terjadwal dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan downtime peralatan yang tidak terduga.

2. Predictive Maintenance

Dengan memanfaatkan analitik canggih dan pembelajaran mesin (machine learning), metode ini memperkirakan potensi kerusakan peralatan sebelum terjadi. 

Ini memungkinkan perencanaan pemeliharaan yang lebih akurat. Pemeliharaan prediktif meminimalkan kerusakan tak terduga untuk membantu mempertahankan aliran produksi yang berkelanjutan.

3. Condition-Based Maintenance

Dengan terus memantau peralatan secara real-time, tindakan pemeliharaan yang berbeda dipicu oleh kondisi aktual mesin. Pendekatan berbasis kondisi ini spesifik dan tertarget. Ini memastikan pemeliharaan seefektif mungkin.

Ini menghindari pemborosan sumber daya yang tidak perlu karena jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Reliability-Centered Maintenance (RCM)

Prioritaskan apa yang perlu dilakukan dan kapan. Menggunakan RCM berarti mendasarkan keputusan pemeliharaan pada kebutuhan perusahaan. Pendekatan ini menyesuaikan strategi dan keputusan tertentu berdasarkan permintaan dan risiko unik dari setiap peralatan. 

Metodologi ini membantu perusahaan memfokuskan upaya mereka pada hal-hal yang akan memiliki dampak paling signifikan. Selain itu, hal ini mendorong pengambilan keputusan yang hemat biaya.

5. Total Productive Maintenance (TPM)

TPM menggunakan dan melibatkan seluruh tenaga kerja dalam aktivitas pemeliharaan – mulai dari tingkat produksi hingga manajemen. 

Tujuannya di sini adalah untuk mendorong tanggung jawab bersama atas perawatan peralatan melalui keterlibatan aktif dan pemeliharaan preventif dari semua pihak yang berbeda. 

6. Root Cause Analysis (RCA)

Ketika kegagalan terjadi, gunakan RCA untuk menggali lebih dalam untuk mengungkap penyebab yang mendasarinya daripada hanya mengatasi gejalanya. 

Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki akar penyebab ini, kegagalan di masa depan dapat dicegah. 

7. Computerized Maintenance Management Systems (CMMS)

CMMS adalah perangkat lunak canggih yang memusatkan data pemeliharaan, mengotomatiskan penjadwalan pemeliharaan, dan melacak metrik kinerja. 

Solusi teknologi canggih ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, pelaporan terperinci, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. 

Kesimpulan

Kelancaran operasi dan profitabilitas perusahaan sangat bergantung pada kondisi aset yang optimal. Maintenance management system hadir sebagai solusi inovatif untuk mengoptimalkan proses pemeliharaan, memberikan berbagai manfaat krusial bagi perusahaan. 

Selain itu, sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan secara keseluruhan, Anda dapat menggunakan solusi SaaS terintegrasi dari Mekari. 

Mekari menawarkan software yang fleksibel dan skalabel, keamanan data bersertifikasi internasional, dukungan multichannel, analitik dan AI untuk pengambilan keputusan, serta program komunitas untuk kolaborasi. 

Dengan platform cloud bebas maintenance, Mekari membantu meningkatkan efisiensi, daya saing, dan mengurangi biaya operasional, mendukung pertumbuhan dan masa depan bisnis yang lebih cerah. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.

Referensi

Accruent. ‘’Maintenance Management: 7 Key Strategies for Success’

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami