Home / Blog / Business & Economy

5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Manfaatnya

laporan keuangan perusahaan jasa
Daftar isi
Mode

Setiap jenis bisnis memerlukan pembuatan laporan keuangan sebagai bagian penting dari operasional mereka. Perusahaan jasa, yang fokusnya pada penjualan jasa atau keahlian, tidak terkecuali dalam kebutuhan ini. Perusahaan jasa mencakup berbagai sektor, seperti perbankan, asuransi, bengkel, salon, layanan pengiriman, dan banyak lagi. 

Pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan secara manual, tetapi dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan jasa beralih ke aplikasi akuntansi untuk memastikan proses yang lebih cepat dan akurat.

Jenis laporan keuangan perusahaan jasa

Terdapat lima jenis laporan keuangan utama yang umumnya digunakan dalam bisnis perusahaan jasa. Berbagai jenis laporan data keuangan ini akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan atau bagaimana bentuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri. 

Baca Juga: Cara Paling Mudah Membuat Laporan Keuangan UMKM dengan Aplikasi

Berikut adalah penjelasan mengenai lima jenis laporan keuangan utama:

1. Laporan laba rugi

Untuk jenis pertama dengan cara menghitung laba rugi. Isi dari laporan data keuangan ini adalah data pendapatan sekaligus beban yang sedang ditanggung oleh perusahaan.

Laporan ini sering kali digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemegang saham untuk evaluasi dan pengambilan kebijakan selanjutnya.

2. Laporan arus kas

Laporan arus kas atau yang juga dikenal sebagai cashflow ini mencatat pemasukan dan pengeluaran kas selama suatu periode. Berguna dalam evaluasi struktur keuangan dan aktiva bersih perusahaan, laporan arus kas dapat dihasilkan menggunakan aplikasi keuangan. 

Tidak hanya itu, laporan arus kas juga bisa digunakan sebagai strategi yang adaptif untuk menghadapi perubahaan keadaan dan peluang. Laporan arus kas dapat dibuat menggunakan aplikasi kas, kemudian diserahkan kepada pemegang saham untuk ditindak lanjuti dan memastikan apakah pemasukan serta pengeluaran berjalan dengan baik.

3. Laporan perubahan modal

Tujuan laporan ini adalah menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih perusahaan dalam periode tertentu. Umumnya ditemukan pada perusahaan besar atau publik dengan struktur kepemilikan kompleks. 

Laporan perubahan modal memberikan informasi mengenai perubahan modal kerja serta ikhtisar investasi dan dana yang dihasilkan selama suatu periode.

4. Laporan neraca

Berisi informasi mengenai akun-akun aktiva dan kewajiban perusahaan selama satu periode. Laporan neraca merupakan gabungan dari berbagai laporan keuangan dan dibuat secara periodik, biasanya setahun sekali. 

Penting karena memberikan wawasan tentang pemegang saham, kreditur, regulasi pemerintah, dan kebijakan perusahaan.

5. Catatan atas laporan keuangan

Merupakan informasi tambahan yang membantu menjelaskan angka dalam laporan keuangan. Meskipun tidak wajib, catatan ini bertujuan memberikan klarifikasi kepada pihak yang membutuhkannya. 

Informasi pada catatan laporan keuangan dianggap penting karena dapat mengungkapkan masalah mendasar terkait kesehatan finansial perusahaan.

Fungsi laporan keuangan pada perusahaan

Pembuatan laporan data keuangan memiliki beberapa fungsi utama yang penting untuk pengelolaan perusahaan, seperti: 

1. Mengetahui kondisi keuangan perusahaan

Laporan data keuangan memberikan penilaian terhadap kondisi finansial perusahaan. Data pendapatan dan beban dalam laporan mencerminkan perkembangan atau kemunduran usaha. 

Dengan memahami kondisi finansial, pimpinan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat, seperti melanjutkan atau menutup usaha.

2. Bahan untuk melakukan evaluasi

Laporan keuangan berfungsi sebagai bahan evaluasi yang membantu perusahaan mengidentifikasi penyebab kemunduran atau perkembangan. Informasi yang terdapat dalam laporan menjadi parameter evaluasi untuk menentukan solusi terhadap masalah yang dihadapi. 

Evaluasi ini membantu perusahaan fokus pada penyelesaian masalah agar tidak terulang di masa depan.

3. Bentuk pertanggungjawaban perusahaan

Laporan keuangan juga berperan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan, baik kepada investor maupun pemerintah terkait pajak dan regulasi lainnya. Laporan yang rapi dan terperinci menciptakan citra kredibilitas perusahaan di mata pemegang saham.

Akan tetapi, jika laporan finansial yang berantakan maka seorang pemegang saham pasti akan langsung menganggap jika perusahaan tersebut tidak kredible dan akan mengalami potensi yang tinggi bisa mengalami sebuah masalah kedepannya.

4. Pemantauan kinerja staf perusahaan

Informasi dalam laporan keuangan dapat menjadi representatif kinerja staf perusahaan. Pemantauan kinerja dapat dilakukan dengan melihat bagaimana staf mengeksekusi tugas yang diberikan. 

Oleh karena itu, laporan keuangan harus disusun oleh individu yang kompeten dan bertanggung jawab agar akurasinya dapat diandalkan.

5. Memaksimalkan produktivitas kerja

Dalam laporan data finansial, perusahaan dapat melihat secara akurat tingkat transaksi yang terjadi. 

Dengan bantuan laporan ini, perusahaan dapat menentukan tugas yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan. Hal ini memudahkan perusahaan untuk memaksimalkan kinerja dan produktivitas seluruh pihak yang terlibat.

Ketika memulai bisnis, penting bagi pemilik perusahaan untuk memahami berbagai aspek di dalamnya, termasuk proses pembuatan laporan keuangan. Keuangan memegang peran kunci dalam dunia bisnis, dan laporan keuangan menjadi penentu apakah bisnis mengalami perkembangan atau sebaliknya.

Untuk mempermudah pencatatan transaksi dan mengurangi risiko kesalahan, sebaiknya seorang akuntan menggunakan aplikasi akuntansi online, Mekari Jurnal. Dengan aplikasi ini, proses pekerjaan menjadi lebih cepat, otomatis, dan akurat, sehingga memudahkan pemantauan kondisi keuangan perusahaan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami