Dalam menjalankan sebuah bisnis, baik mikro, kecil, maupun menengah, seorang pelaku bisnis harus memahami dan mengetahui cara membuat laporan keuangan UMKM dengan baik dan benar. Sebab, dengan laporan tersebut, bisnis yang anda jalankan dapat dilihat seberapa jauh perkembangannya dan dapat dipertanggungjawabkan penghasilannya.
Meski keuntungan yang anda miliki dalam bisnis tersebut tergolong sedikit ketimbang bisnis yang lain, anda tetap harus mengetahui langkah-langkah membuat laporan keuangan UMKM. Nah, tinggal cara mana yang ingin anda gunakan, metode seperti apa yang ingin anda ambil untuk penyusunannya.
Kali ini redaksi akan mengulas metode pembuatan laporan keuangan UMKM dengan ringkas yang bisa anda lakukan menggunakan jasa aplikasi. Simak selengkapnya.
Apa Pentingnya Membuat Laporan UMKM
Sebelum masuk ke penjelasan lengkap tentang cara-caranya, penting untuk anda ketahui tentang apa itu laporan keuangan UMKM. Laporan keuangan UMKM adalah catatan ringkas dan sistematis dalam satu periode bisnis yang anda jalani. Bisa dalam satu bulan, satu semester atau tahunan. Catatan tentang barang dan keuntungan disusun rapi dalam pembukuan.
Pentingnya membuat laporan keuangan pada setiap skala bisnis adalah supaya bisnis yang anda kelola dapat dipantau secara aktif. Memantau dan mengidentifikasi kondisi moneter serta perkembangan bisnis dari tahun ke tahun. Pada era saat ini, penyedia layanan UMKM telah memberi sarana atau aplikasi pembukuan sehingga anda tidak perlu kesusahan dalam menyusun dan menyimpan laporan.
Laporan keuangan UMKM juga bisa anda gunakan dengan fungsi meninjau nilai dan kinerja bisnis yang anda jalani. Bagaimana pertumbuhan tahun ini dibanding dengan tahun lalu, mengevaluasi dan mengambil tindak lanjut untuk kemajuan bisnis di masa depan.
Tidak hanya itu, laporan dalam bisnis yang anda jalani harus jujur apa adanya alias transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi atau diselewengkan. Sebab, bisnis yang anda jalani semakin tahun akan berkembang dan lembaga pemerintah turut memantau bisnis anda.
Sebagai warga negara yang baik, tentu tidak ingin bisnis yang sudah anda bangun tiba-tiba disanksi oleh pihak berwajib karena penyalahgunaan laporan keuangan UMKM. Dengan langkah-langkah di bawah ini, anda akan terbantu menyusun laporan keuangan sehingga tidak akan membuang banyak waktu yang anda miliki.
Baca Juga: Cara Jualan Online Laris di Sosial Media dan Marketplace
Langkah Mudah Membuat Laporan UMKM
Ada beberapa tahap yang harus anda perhatikan sebelum mulai membuka aplikasi pembukuan, yakni rekomendasi aplikasi apa yang harus anda gunakan. Benar, jika langkah mudah membuat laporan keuangan UMKM menggunakan aplikasi, maka aplikasi apakah yang harus anda gunakan?
Kali ini redaksi akan merekomendasikan salah satu aplikasi pembukuan yang paling lengkap, cocok untuk bisnis dalam berbagai skala. Yakni aplikasi pembukuan Mekari. Untuk dapat mengakses aplikasi tersebut anda harus mengakses ke website resmi Mekari dan melakukan pendaftaran melalui sales pada jam kerja.
Anda akan mendapatkan layanan terbaik sesuai skala bisnis yang anda kelola. Mekari dapat membantu anda berbisnis secara profesional dan dijamin aman.
Aplikasi ini adalah aplikasi pencatatan dan penyusunan paling sederhana yang bisa anda gunakan untuk transaksi kecil, seperti jual beli pulsa dan mencatat hutang-piutang.
1. Buku Khusus Pengeluaran Bisnis
Langkah pertama yang harus anda buat dalam satu periode bisnis adalah membuat buku khusus pengeluaran. Membuat laporan keuangan UMKM tidak berarti anda menyusunnya di akhir tahun saja.
Akan tetapi, harus ada langkah bertahap bahkan sebelum anda memulai bisnis yang ingin anda jalani.
Setelah anda memiliki modal yang cukup, memiliki kios dagang atau tempat untuk berbisnis, tentunya anda akan segera berbelanja banyak untuk memenuhi toko anda dengan barang-barang. Nah, dengan mencatatkannya atau membuat salinan khusus pada aplikasi, anda akan dimudahkan dalam menyusun laporan di akhir tahun.
Barang yang anda beli saat mulai menjalankan bisnis harus memperhatikan kebutuhan pelanggan yang ada di daerah anda. Jenis usaha apa yang strategis dan cocok untuk dijalankan? Apakah barang yang anda jual akan berjalan dengan baik? Tentunya anda tidak ingin salah dalam memilih jenis usaha.
Nah, pencatatan pengeluaran ini dapat anda lakukan manual dengan tulis tangan jika dirasa itu lebih mudah bagi anda. Namun, anda tetap harus menyalinnya di aplikasi pembukuan supaya terhitung dengan otomatis dan membuat anda mudah untuk mencocokkannya di akhir periode.
2. Buku Khusus Pemasukan Bisnis
Sama halnya dengan buku khusus pengeluaran, anda juga wajib menyiapkan buku khusus pemasukan untuk mencatat setiap keuntungan yang ada. Tidak perlu khawatir, anda tidak harus mencatatnya setiap hari dengan catatan yang njlimet alias ribet dengan tulisan tangan. Cukup memasukkan transaksi dan jumlah total tiap hari lewat aplikasi pembukuan terbaik yang digunakan.
Sebaiknya, membuat buku pemasukan juga harus anda siapkan sejak awal memulai bisnis, supaya anda terbantu dalam membuat laporan keuangan UMKM di akhir periode. Jika setiap pemasukan dihitung dari awal periode, yang anda butuhkan adalah mengukur dan mengamati performa bisnis yang anda jalani dari bulan ke bulan. Bagaimana statistiknya dalam satu tahun? Apakah semakin naik atau menurun?
Dari sana, anda dapat membandingkannya dengan pengeluaran per bulan, jika hasilnya jelek maka pilihan yang harus anda ambil adalah melakukan inovasi. Langkah apa yang harus anda ambil supaya keuntungannya tidak turun dan membuat bisnis anda gulung tikar.
Akan ada banyak hal yang terjadi, seperti pandemi yang terjadi saat ini. Banyak usaha mikro yang tutup usia karena kehabisan modal dan keuntungannya yang nol. Nah, dengan laporan keuangan serta pencatatan ini anda dapat melakukan evaluasi dan melakukan evaluasi bisnis.
3. Buku Catatan Lalu-lintas stok Barang
Setiap barang yang tersedia di toko dan di gudang harus terpantau dengan rapi. Artinya, anda harus mencatat barang apa saja yang tersedia supaya memudahkan dalam pengeluaran perbelanjaan. Hal ini juga memiliki pengaruh besar dalam pencatatan laporan keuangan UMKM di akhir periode. Sebab, di antara keharusan menyusun laporan adalah adanya transparansi.
Tentunya, anda tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan pencatatan yang sangat banyak ini, bukan? Jika dilakukan dengan manual, tentu saja akan sangat merepotkan terlebih jika anda tidak memiliki karyawan khusus. Nah, dengan memasukkannya di database aplikasi pembukuan, anda tidak perlu repot-repot menulis tangan dan menghitungnya secara manual.
Memasukkan input ketersediaan barang yang ada ke dalam aplikasi pembukuan tidak hanya berguna untuk penyusunan laporan keuangan UMKM di akhir periode. Input dalam aplikasi juga akan memudahkan anda untuk berjualan secara online, baik melalui media sosial maupun membuat web khusus tempat anda membuka marketplace miliki anda sendiri di internet.
Dengan begitu, pembeli akan tahu barang yang mereka cari ada di tempat anda atau tidak. Anda juga wajib memantau catatan barang di marketplace supaya pembeli tidak merasa dibohongi karena barang sudah habis atau lain dari yang diminta.
Langkah terakhir yang bisa anda lakukan adalah membuat rangkuman dari data-data yang diperoleh selama satu tahun. Ini merupakan data terpenting untuk laporan keuangan UMKM di akhir periode. Dengan menyusun rangkuman kas bisnis ini, anda dapat menyerahkannya untuk dievaluasi dan dipantau oleh investor atau donatur.
Urutan Sistem Pelaporan
1. Neraca Saldo
Untuk membuat laporan bisnis profesional, anda membutuhkan urutan pembukuan yang benar, dan anda juga harus memahami istilah-istilah ini dalam menjalani bisnis. Nah, yang pertama adalah neraca saldo.
Neraca saldo adalah buku besar yang memuat rekening keuangan berisi debet dan kredit. Untuk menyusun laporan keuangan UMKM melalui aplikasi, anda juga dapat memanfaatkan jasa agen dari Mekari untuk membuatkannya. Namun, anda tetap penting untuk mengetahui sistematis neraca saldo ini supaya bisnis anda bisa semakin berkembang.
Jika anda sudah memahami secara benar apa itu neraca saldo, terutama bagi anda yang pernah belajar tentang akuntansi di sekolah, ada baiknya untuk menyediakan buku khusus sebagai database dan untuk mencocokkan dengan keseimbangan debet dan kredit secara manual.
Laporan keuangan UMKM memiliki kebutuhan tersendiri dengan adanya neraca saldo. Sebab, selain digunakan untuk fungsi transparansi, neraca saldo akan memberikan data pasti tentang performa bisnis yang anda kembangkan, dengan harapan, bisnis tersebut dapat berkembang menjadi bisnis yang besar di tahun-tahun berikutnya.
2. Jurnal Penyesuaian
Selanjutnya, ada jurnal penyesuaian yakni jurnal yang dibuat bersamaan dengan pembukuan akhir. Berbeda dengan jurnal lainnya, fungsi dari jurnal penyesuaian ini adalah untuk mencatat berbagai transaksi yang terlewat dan apa-apa yang belum dicatat.
Semuanya akan terlihat pada jurnal kali ini, di mana kas akan seimbang setelah kita bisa mengetahui semua transaksi. Namun, jika pelaku bisnis menyusun laporan keuangan UMKM sudah mencatat semuanya dengan baik, tidak perlu jurnal penyesuaian yang merepotkan di akhir, sebab penyesuaian akan sangat mudah dengan data yang lengkap.
3. Lembar kerja
Lembar kerja atau biasa disebut dengan Neraca lajur. Neraca yang dibuat pada akhir periode ini bertujuan untuk memudahkan laporan keuangan UMKM bagi pelaku bisnis. Nah, apabila neraca saldo digunakan untuk memantau keseimbangan debet dan kredit, maka neraca lajur memiliki fungsi untuk mencatat hasil dari neraca saldo hingga ke penyesuaian yang mengacu pada jurnal penyesuaian.
Saat anda membuat laporan keuangan UMKM di aplikasi, anda tentunya akan melakukan penyesuaian saldo hingga ke kolom neraca saldo. Setelah anda selesai dengan kedua hal tersebut, maka hasilnya akan menjadi laporan utuh tentang laba/rugi dan neraca. Mudah bukan?
4. Laporan Perubahan Modal
Jika anda menggunakan layanan aplikasi laporan keuangan UMKM, jumlah total laba/rugi ataupun neraca yang ada dalam laporan akhir sudah ada dalam bentuk yang terpisah. Nah, untuk mengantisipasi modal yang tidak sesuai, anda bisa mencatatnya dengan laporan perubahan modal dalam catatan khusus.
Anda bisa menyusun laporan secara rapi dengan basis neraca lajur sebagai tinjauan utama anda. Anda tidak perlu lagi menengok neraca saldo, sebab apa yang anda butuhkan sudah bisa anda akses melalui neraca lajur yang anda lihat.
Perubahan modal sering kali tidak seimbang. Untuk itu, sangat penting bagi pelaku bisnis untuk memahami laporan perubahan modal sebagai evaluasi. Laporan keuangan UMKM yang baik, selain memiliki unsur transparan juga harus memiliki sifat membangun, dengan inovasi-inovasi bisnis yang dapat meningkatkan performa usaha yang ia jalankan.
5. Penyesuaian dan Penutupan Rekening
Langkah kelima adalah membuat penutupan rekening. Ini adalah langkah-langkah terakhir, di mana penutupan rekening sendiri sering disebut dengan laporan laba/rugi. Anda dapat melakukannya dengan mudah. Jika anda memanfaatkan layanan aplikasi, anda dapat mengaksesnya secara otomatis.
Namun, anda juga penting untuk membuatnya secara manual untuk melakukan tinjauan bisnis untuk memastikan dan membuat arsip. Langkah selanjutnya tinggal membuat salinan ke dalam saldo laba/rugi dan diteruskan ke rekening laba yang sudah tidak dibagi.
Nah, yang terakhir adalah seluruh pembukuan harus dimasukkan ke dalam buku besar yang sesuai dengan rekening yang memiliki keterkaitan. Anda harus memahaminya secara manual, meski pada aplikasi pembukuan, laporan keuangan UMKM ini bisa anda akses secara otomatis.
Baik dalam usaha mikro, kecil, maupun menengah, pencatatan dan evaluasi harus terus dilakukan dengan upaya mengembangkan bisnis. Nah, siapa yang tidak ingin usahanya berkembang menjadi besar? Tentunya semua pelaku bisnis ingin usahanya berkembang agar bisa memberi lapangan kerja bagi banyak orang.
6. Membuat Neraca Saldo setelah Penutupan Rekening
Setelah anda selesai dengan laporan keuangan UMKM, anda hanya tinggal mengurusi pembuatan neraca saldo setelah penutupan rekening. Anda dapat memantau keseimbangan debet dan kredit dari rekening yang belum tertutup sepenuhnya.
Hal yang perlu anda perhatikan dalam menyusun neraca saldo ini adalah, pastikan neraca saldo tersebut hanya berisi rekening yang riil. Jangan masukkan rekening nominal yang sudah tertutup. Anda tidak bisa lagi melakukan atau menambah catatan pada rekening yang lama.
Namun, anda tidak perlu khawatir dengan urusan laporan keuangan UMKM yang ribet. Terlebih, jika anda termasuk pebisnis yang memiliki banyak sampingan, atau anda sebagai guru, penulis, dan sebagainya. Anda dapat memanfaatkan layanan aplikasi dan memulai kursus lewat Mekari.
Kelola Laporan Keuangan dengan Aplikasi UMKM
Nah, kali ini redaksi akan memberi sedikit ulasan tentang apa itu aplikasi UMKM Mekari. Aplikasi ini diciptakan secara khusus bagi anda yang baru memulai menjalankan usaha, dengan aplikasi ini, anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu mengurusi administrasi, pembukuan, perpajakan, payroll, penjualan dan sebagainya. Anda dapat memfokuskan diri ke pengembangan bisnis yang anda jalani.
Tersedia banyak fitur yang bisa anda manfaatkan, seperti fitur payroll, perpajakan, absensi dan pendataan karyawan, software akuntansi online, dan banyak lagi keunggulan lain dari aplikasi ini. Anda juga bisa mendapatkan bimbingan bisnis, tidak hanya untuk laporan keuangan UMKM saja, akan tetapi anda juga dapat belajar seperti yang ada di kursus.
Untuk layanan kursus di Mekari University, anda bisa memilih salah satu atau lebih di antara lima jenis kursus. Yakni ada pelatihan akuntansi keuangan, pelatihan mempelajari software mekari, pajak dan regulasi, pengembangan bisnis, dan mempelajari payroll.
Dalam menjalankan bisnis kecil, jika Anda belum memiliki dana yang cukup untuk menggunakan aplikasi, Anda bisa memanfaatkan kursus akuntansi dan software sebelum anda bisa memulai bisnis. Dengan memahami sistem laporan keuangan UMKM, anda sudah mendapatkan modal ilmu untuk mengembangkan bisnis yang anda miliki.
Yang tidak boleh anda kesampingkan dalam menjalani bisnis adalah proses dan perjalanan. Kunci sukses dalam berbisnis adalah kemampuan mempertahankan diri dalam segala kondisi. Baik ketika sedang kondisi sulit, maupun saat kondisi semakin terpuruk. Para pebisnis terkenal pun juga mengalami kondisi serupa, namun mereka mampu bertahan bahkan di saat yang paling sulit sebelum mereka benar-benar sukses.
Terakhir, dalam melakukan bisnis untuk mencapai kesuksesan adalah inovasi. Inovasi yang baik adalah di mana anda mampu menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Memperhatikan apa yang paling digandrungi masyarakat, memperhatikan kenyamanan pelanggan yang memanfaatkan jasa bisnis anda. Terima kritik dan saran untuk membangun bisnis yang anda jalankan, jangan segan untuk bertanya.