Home / Blog / Business & Economy

Cara Paling Mudah Membuat Laporan Keuangan UMKM Dengan Aplikasi

cara mudah membuat laporan keuangan umkm
Daftar isi
Mode

Dalam mengelola bisnis, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penting untuk memahami cara menyusun laporan keuangan secara efektif dan benar. Laporan keuangan merupakan instrumen vital yang membantu Anda memantau perkembangan bisnis dan mempertanggungjawabkan penghasilan. 

Meskipun bisnis Anda mungkin memiliki keuntungan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang lain, tetap penting untuk mengikuti langkah-langkah berikut dalam menyusun laporan keuangan UMKM, tinggal memilih metode seperti apa yang sesuai kebutuhan.

Pentingnya membuat laporan UMKM

Sebelum masuk ke detail langkah-langkah, penting untuk memahami definisi laporan keuangan UMKM. Ini adalah ringkasan sistematis aktivitas keuangan selama suatu periode, seperti bulanan, semesteran, atau tahunan. Laporan ini mencakup inventaris dan keuntungan yang diatur dalam pembukuan.

Laporan keuangan UMKM tidak hanya berperan sebagai catatan, melainkan juga dapat digunakan untuk mengevaluasi nilai dan kinerja bisnis. Perbandingan pertumbuhan dari tahun ke tahun memungkinkan evaluasi dan pengambilan tindakan untuk kemajuan bisnis di masa depan. 

Laporan harus jujur dan transparan, tanpa menyembunyikan atau memanipulasi informasi. Karena seiring berjalannya waktu, bisnis akan berkembang, dan pihak pemerintah turut memantau keberlanjutan bisnis.

Baca Juga: Cara Jualan Online Laris di Sosial Media dan Marketplace

Langkah mudah membuat laporan UMKM

Ada beberapa cara pencatatan laporan UMKM yang lebih efisien, di antaranya: 

membuat laporan keuangan umkm

1. Pencatatan pengeluaran bisnis

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam setiap periode bisnis adalah membuat buku khusus untuk mencatat pengeluaran. Pembuatan laporan keuangan UMKM bukan hanya tugas akhir tahun; sebaiknya, langkah ini harus dilakukan secara bertahap sejak awal bisnis.

Setelah memperoleh modal dan menyiapkan tempat usaha, catatlah setiap pembelian dengan teliti. Pencatatan ini bisa dilakukan secara manual, namun sangat disarankan untuk disalin ke aplikasi pembukuan agar laporan keuangan dapat disusun secara otomatis pada akhir periode.

2. Pencatatan pemasukan bisnis

Seperti buku pengeluaran, penting juga untuk memiliki buku khusus pemasukan guna mencatat setiap keuntungan. 

Persiapkan buku pemasukan sejak awal bisnis untuk membantu dalam menyusun laporan keuangan UMKM pada akhir periode. Dengan mencatat pemasukan sejak awal, Anda dapat mengukur dan mengamati kinerja bisnis dari bulan ke bulan.

3. Catatan lalu-lintas stok barang

Pantau stok barang di toko dan gudang dengan cermat. Catat setiap barang yang tersedia agar memudahkan manajemen pengeluaran. Input data stok ke dalam aplikasi pembukuan tidak hanya membantu dalam penyusunan laporan keuangan, tetapi juga mempermudah aktivitas penjualan online.

Pantau catatan stok di marketplace untuk memastikan ketersediaan barang secara real-time. Dengan demikian, pembeli dapat mengetahui ketersediaan barang dan Anda dapat menghindari ketidaknyamanan pembeli karena barang yang diinginkan sudah habis.

4. Buat evaluasi

Langkah terakhir adalah membuat rangkuman dari data selama satu tahun. Rangkuman ini merupakan data kunci untuk laporan keuangan UMKM di akhir periode. Dengan menyusun rangkuman kas bisnis, Anda dapat memberikannya kepada investor atau donatur untuk dievaluasi dan dipantau.

Jenis laporan UMKM yang perlu dibuat

Ada beberapa jenis laporan UMKM yang bisa Anda siapkan, seperti:

jenis laporan keuangan umkm

1. Neraca saldo

Untuk membuat laporan bisnis profesional, anda membutuhkan urutan pembukuan yang benar, dan anda juga harus memahami istilah-istilah ini dalam menjalani bisnis. Nah, yang pertama adalah neraca saldo.

Neraca saldo adalah buku besar yang memuat rekening keuangan berisi debet dan kredit. Untuk menyusun laporan keuangan UMKM melalui aplikasi, anda juga dapat memanfaatkan jasa agen dari Mekari untuk membuatkannya. Namun, anda tetap penting untuk mengetahui sistematis neraca saldo ini supaya bisnis anda bisa semakin berkembang.

Jika anda sudah memahami secara benar apa itu neraca saldo, terutama bagi anda yang pernah belajar tentang akuntansi di sekolah, ada baiknya untuk menyediakan buku khusus sebagai database dan untuk mencocokkan dengan keseimbangan debet dan kredit secara manual.

Laporan keuangan UMKM memiliki kebutuhan tersendiri dengan adanya neraca saldo. Sebab, selain digunakan untuk fungsi transparansi, neraca saldo akan memberikan data pasti tentang performa bisnis yang anda kembangkan, dengan harapan, bisnis tersebut dapat berkembang menjadi bisnis yang besar di tahun-tahun berikutnya.

2. Jurnal penyesuaian

Selanjutnya, ada ayat jurnal penyesuaian yakni jurnal yang dibuat bersamaan dengan pembukuan akhir. Berbeda dengan jurnal lainnya, fungsi dari jurnal penyesuaian ini adalah untuk mencatat berbagai transaksi yang terlewat dan apa-apa yang belum dicatat.

Semuanya akan terlihat pada jurnal kali ini, di mana kas akan seimbang setelah kita bisa mengetahui semua transaksi. Namun, jika pelaku bisnis menyusun laporan keuangan UMKM sudah mencatat semuanya dengan baik, tidak perlu jurnal penyesuaian yang merepotkan di akhir, sebab penyesuaian akan sangat mudah dengan data yang lengkap.

3. Lembar kerja

Lembar kerja atau biasa disebut dengan Neraca lajur. Neraca yang dibuat pada akhir periode ini bertujuan untuk memudahkan laporan keuangan UMKM bagi pelaku bisnis. Nah, apabila neraca saldo digunakan untuk memantau keseimbangan debet dan kredit, maka neraca lajur memiliki fungsi untuk mencatat hasil dari neraca saldo hingga ke penyesuaian yang mengacu pada jurnal penyesuaian.

Saat anda membuat laporan keuangan UMKM di aplikasi, anda tentunya akan melakukan penyesuaian saldo hingga ke kolom neraca saldo. Setelah anda selesai dengan kedua hal tersebut, maka hasilnya akan menjadi laporan utuh tentang laba/rugi dan neraca. Mudah bukan?

4. Laporan perubahan modal

Jika anda menggunakan layanan aplikasi laporan keuangan UMKM, jumlah total laba/rugi ataupun neraca yang ada dalam laporan akhir sudah ada dalam bentuk yang terpisah. Nah, untuk mengantisipasi modal yang tidak sesuai, anda bisa mencatatnya dengan laporan perubahan modal dalam catatan khusus.

Anda bisa menyusun laporan secara rapi dengan basis neraca lajur sebagai tinjauan utama anda. Anda tidak perlu lagi menengok neraca saldo, sebab apa yang anda butuhkan sudah bisa anda akses melalui neraca lajur yang anda lihat.

Perubahan modal sering kali tidak seimbang. Untuk itu, sangat penting bagi pelaku bisnis untuk memahami laporan perubahan modal sebagai evaluasi. Laporan keuangan UMKM yang baik, selain memiliki unsur transparan juga harus memiliki sifat membangun, dengan inovasi-inovasi bisnis yang dapat meningkatkan performa usaha yang ia jalankan.

5. Penyesuaian dan penutupan rekening

Langkah kelima adalah membuat penutupan rekening. Ini adalah langkah-langkah terakhir, di mana penutupan rekening sendiri sering disebut dengan laporan laba/rugi. Anda dapat melakukannya dengan mudah. Jika anda memanfaatkan layanan aplikasi, anda dapat mengaksesnya secara otomatis.

Namun, anda juga penting untuk membuatnya secara manual untuk melakukan tinjauan bisnis untuk memastikan dan membuat arsip. Langkah selanjutnya tinggal membuat salinan ke dalam saldo laba/rugi dan diteruskan ke rekening laba yang sudah tidak dibagi.

Nah, yang terakhir adalah seluruh pembukuan harus dimasukkan ke dalam buku besar yang sesuai dengan rekening yang memiliki keterkaitan. Anda harus memahaminya secara manual, meski pada aplikasi pembukuan, laporan keuangan UMKM ini bisa anda akses secara otomatis.

Baik dalam usaha mikro, kecil, maupun menengah, pencatatan dan evaluasi harus terus dilakukan dengan upaya mengembangkan bisnis. Nah, siapa yang tidak ingin usahanya berkembang menjadi besar? Tentunya semua pelaku bisnis ingin usahanya berkembang agar bisa memberi lapangan kerja bagi banyak orang.

6. Membuat neraca saldo setelah penutupan rekening

Setelah anda selesai dengan laporan keuangan UMKM, anda hanya tinggal mengurusi pembuatan neraca saldo setelah penutupan rekening. Anda dapat memantau keseimbangan debet dan kredit dari rekening yang belum tertutup sepenuhnya.

Hal yang perlu anda perhatikan dalam menyusun neraca saldo ini adalah, pastikan neraca saldo tersebut hanya berisi rekening yang riil. Jangan masukkan rekening nominal yang sudah tertutup. Anda tidak bisa lagi melakukan atau menambah catatan pada rekening yang lama.

Namun, anda tidak perlu khawatir dengan urusan laporan keuangan UMKM yang ribet. Terlebih, jika anda termasuk pebisnis yang memiliki banyak sampingan, atau anda sebagai guru, penulis, dan sebagainya. Anda dapat memanfaatkan layanan aplikasi dan memulai kursus lewat Mekari.

Kelola laporan keuangan dengan aplikasi UMKM

Dalam menjalankan bisnis UMKM, pemahaman terhadap sistem laporan keuangan UMKM akan memberikan landasan yang kuat untuk mengelola bisnis dengan baik.

Namun, kunci utama kesuksesan bisnis tidak hanya terletak pada pengetahuan teknis, melainkan juga pada proses dan perjalanan bisnis itu sendiri. Para pebisnis sukses selalu memahami bahwa adaptasi terhadap kebutuhan pelanggan, penerimaan kritik, dan kemampuan untuk terus berkembang adalah kunci sukses yang sejati.

Selain itu, penggunaan aplikasi yang tepat juga bisa jadi solusi terbaik bagi pebisnis UMKM. Mekari Jurnal, dengan fitur terintegrasi, perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien, memberikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat, dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami