Mekari Insight
- Low code no code permudah proses underwriting, mulai dari pengumpulan data hingga analisis risiko dan pengambilan keputusan bisa otomatis.
- Data dari berbagai sumber bisa langsung terhubung dan dipantau lewat dashboard yang mudah digunakan, membantu pengambilan keputusan lebih tepat dan cepat.
- Dengan low code no code dari Mekari Officeless, administrasi polis jadi otomatis dan mudah diakses, meningkatkan layanan nasabah sekaligus memastikan kepatuhan.
Underwriting adalah proses penting dalam asuransi untuk menilai risiko dan menentukan apakah permohonan polis diterima. Tapi di balik itu, prosesnya sering rumit, lambat, karena dikerjakan manual.
Nah, di sinilah platform low code dan no code punya peran besar. Dengan otomatisasi, tugas-tugas administratif dari pengumpulan data, analisis risiko, sampai approval bisa dipangkas drastis.
Hasilnya, kerja tim underwriting jadi lebih ringan, proses lebih cepat, dan nasabah pun lebih puas. Seperti apa cara kerjanya? Baca lebih lanjut.
Apa itu proses underwriting dalam asuransi

Underwriting adalah proses di mana perusahaan asuransi menilai risiko calon nasabah atau objek yang akan diasuransikan untuk menentukan kelayakan dan besaran premi yang sesuai.
Peran underwriter sangat penting di sini. Mereka menilai risiko dan memutuskan apakah permohonan asuransi diterima, ditolak, atau diberi syarat khusus. Keputusan ini akan mempengaruhi besaran premi dan cakupan perlindungan yang diberikan.
Tahapan dalam proses underwriting
Proses underwriting dalam asuransi melibatkan serangkaian tahapan untuk menilai kelayakan dan menentukan premi yang tepat bagi calon nasabah.
- Pengisian dan pengumpulan data (application): Calon nasabah mengisi formulir aplikasi yang berisi data diri, kesehatan, keuangan, pekerjaan, dan informasi terkait objek yang diasuransikan
- Identifikasi dan analisis risiko: Underwriter menilai data yang masuk, menganalisis faktor risiko seperti riwayat medis, pekerjaan, gaya hidup, lokasi, dan lain-lain
- Klasifikasi risiko: Underwriter mengelompokkan calon nasabah atau objek yang diasuransikan ke dalam kategori risiko seperti standard risk, substandard risk, declined risk, atau preferred risk
- Keputusan dan penetapan premi: Underwriter menentukan keputusan akhir: menerima, menolak, atau menerima dengan ketentuan khusus, serta menetapkan besaran premi sesuai tingkat risiko
Tantangan proses underwriting dan manajemen polis tradisional
Proses underwriting dan manajemen polis tradisional sering kali menghadapi beberapa tantangan utama yang menghambat efisiensi.
- Proses yang masih dilakukan secara manual dapat memakan waktu lama dan rentan terhadap kesalahan manusia, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas dan kecepatan pelayanan.
- Banyak perusahaan masih menggunakan berbagai sistem yang tidak terhubung satu sama lain. Hal ini menyulitkan pengelolaan data secara efisien, yang seharusnya bisa diakses dan dikelola dengan lebih mudah.
- Sistem lama sering kali kaku dan sulit untuk dimodifikasi, sehingga mempersulit perusahaan untuk berinovasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan pasar yang cepat.
Sebagai solusi, perusahaan asuransi perlu beradaptasi dengan teknologi terbaru, seperti low code no code, yang memungkinkan otomatisasi, integrasi data secara real-time, dan kemudahan dalam melakukan inovasi untuk mendukung kebutuhan pasar yang lebih dinamis.
Platform low code no code untuk underwriting
Platform low code dan no code memungkinkan pembuatan aplikasi tanpa perlu keahlian coding. Bedanya, low code butuh sedikit coding, sementara no code sama sekali tanpa kode. Keduanya dirancang agar pembuatan aplikasi jadi lebih cepat dan mudah.
Mengapa industri asuransi perlu aplikasi ini?
- LCNC memudahkan pembuatan aplikasi seperti sistem manajemen polis atau formulir pengajuan dengan cara yang lebih cepat dan fleksibel.
- Menghemat biaya dan waktu pengembangan, karena tim non-IT bisa langsung membuat aplikasi yang dibutuhkan tanpa bergantung pada developer.
- Industri asuransi sering berubah. LCNC memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat mengubah atau memperbarui sistem mereka sesuai kebutuhan regulasi atau pasar.
- Memberi kesempatan bagi tim non-IT, seperti underwriter, untuk ikut berinovasi, menciptakan alat yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa harus menunggu developer.
Baca Juga: 15 Contoh Penerapan Low-Code Development di Berbagai Industri
Tahapan proses underwriting yang dapat diautomasi dengan low code no code
Dengan menggunakan low code dan no code, proses underwriting jadi lebih cepat, efisien, dan bebas dari kesalahan manual.
1. Pengumpulan dan validasi data calon nasabah
Platform low code dan no code memudahkan pengisian formulir aplikasi asuransi secara digital dan otomatis.
Data pribadi, riwayat kesehatan, pekerjaan, dan keuangan bisa langsung diambil dari berbagai sumber, tanpa proses manual yang memakan waktu. Validasi data pun dilakukan real-time untuk memastikan semua informasi akurat dan lengkap.
2. Analisis dan evaluasi risiko
Dengan sistem otomatis, data yang terkumpul dapat langsung dianalisis untuk menilai risiko. Menggunakan aturan berbasis sistem atau AI/ML, proses analisis jadi lebih cepat dan tepat.
Tim underwriting bisa memantau hasilnya secara langsung lewat dashboard visual, memudahkan kolaborasi dan pengambilan keputusan.
3. Penentuan premi

Penentuan premi kini bisa otomatis dihitung sesuai dengan hasil analisis risiko. Integrasi dengan sistem aktuaria dan statistik memastikan bahwa premi yang diberikan sesuai dan tepat, tanpa perlu penghitungan manual berulang.
Semua ini mempercepat proses dan mengurangi risiko kesalahan.
4. Pengambilan keputusan underwriting
Keputusan apakah aplikasi diterima atau ditolak kini bisa otomatis berdasarkan analisis risiko dan premi.
Sistem juga langsung memberi notifikasi kepada nasabah atau agen mengenai status aplikasi, memastikan semuanya lebih cepat dan transparan.
5. Monitoring dan review berkala
Setelah polis disetujui, sistem dapat memantau polis yang aktif dan memberi notifikasi otomatis jika ada perubahan yang memerlukan review atau penyesuaian premi.
Ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk tetap adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar atau data nasabah.
Baca Juga: Rekomendasi 10 No Code App Builder Terbaik untuk Membuat Aplikasi
Manfaat low code no code untuk proses underwriting
Dengan low code no code, proses underwriting menjadi lebih simpel, cepat, dan responsif terhadap segala perubahan.
1. Otomatisasi alur kerja underwriting
Dengan low code dan no code, perusahaan asuransi bisa otomatisasi seluruh proses underwriting, mulai dari pengumpulan data hingga analisis risiko dan persetujuan aplikasi.
2. Integrasi data eksternal
Mudah untuk menghubungkan sistem dengan sumber data lain, seperti data kesehatan atau finansial pihak ketiga. Ini memungkinkan penilaian risiko yang lebih lengkap dan lebih akurat, memberi gambaran yang lebih jelas untuk pengambilan keputusan.
3. Pembuatan dashboard monitoring
Tim underwriting bisa memantau status aplikasi polis secara langsung lewat dashboard yang user-friendly. Dengan begitu, keputusan bisa diambil lebih cepat dan proses berjalan lebih lancar, tanpa harus menunggu laporan atau update manual.
Manfaat low code no code untuk manajemen polis
Dengan low code dan no code, manajemen polis jadi lebih cepat, efisien, dan lebih mudah diakses, memudahkan perusahaan asuransi untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.
1. Digitalisasi administrasi polis
Dengan low code dan no code, administrasi polis bisa sepenuhnya otomatis. Penerbitan, pembaruan, dan pengarsipan polis dilakukan dengan cepat dan tanpa kesalahan, membuat pengelolaan polis jauh lebih efisien.
2. Portal layanan mandiri
Nasabah dan agen kini bisa mengakses informasi polis, klaim, dan mengubah data secara langsung melalui portal online.
Ini memberikan kenyamanan dan kemudahan, memungkinkan mereka untuk mengurus segala hal terkait polis kapan saja dan di mana saja.
3. Otomatisasi notifikasi
Notifikasi otomatis untuk pembayaran premi, masa berlaku polis, atau dokumen yang perlu dilengkapi memastikan nasabah selalu mendapatkan pengingat tepat waktu. Ini membantu menjaga kepatuhan dan menghindari keterlambatan.
Rekomendasi platform low code no code terbaik untuk industri asuransi

Dengan bantuan platform low code dan no code, perusahaan asuransi bisa memangkas proses manual, mempercepat keputusan, dan memberikan pengalaman yang jauh lebih baik bagi nasabah.
Untuk itu, low code no code dari Mekari Officeless bisa jadi solusi terbaik. Platform ini memungkinkan tim underwriting mengotomasi alur kerja secara mandiri, mudah, dan fleksibel—tanpa harus menulis kode dari nol.
Bagi perusahaan yang butuh sistem yang lebih kompleks, Mekari Officeless juga menyediakan layanan custom enterprise software, cocok untuk Anda yang mencari vendor tepercaya untuk membangun solusi sesuai kebutuhan.
Referensi
Investopedia. ”Insurance Underwriter: Definition, What Underwriters Do”