Home / Blog / Business & Economy

7 Cara Tepat Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan

cara meningkatkan motivasi kerja
Daftar isi
Mode

Memimpin suatu perusahaan tentu bukan menjadi hal yang mudah dan harus dilakukan oleh seorang ahli. Seorang pemimpin memiliki tuntutan tanggung jawab yang besar untuk fokus terhadap segala perkembangan dan kemajuan perusahaan. Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh kualitas pekerjaan dari para pegawainya.

Tidak semua pegawai memiliki sikap rajin dan loyal terhadap tempat kerjanya. Banyak juga yang memiliki sifat malas dalam bekerja. Meskipun hanya beberapa karyawan yang malas, namun tentu sangat berimbas kepada perusahaan dan mempengaruhi kredibilitas.

Banyak faktor yang menyebabkan karyawan menjadi malas. Biasanya disebabkan oleh kejenuhan yang dialami oleh rutinitas kerjanya.

Selain itu penghasilan yang tidak sesuai dengan beban kerja yang diberikan, sikap atasan yang menyebalkan dan membuat tidak nyaman, fasilitas dalam lingkungan pekerjaan yang tidak memadai, atau memang sifat dasar malas sudah tertanam dalam dirinya.

Dibutuhkan kiat khusus untuk mengatasi permasalahan seperti ini dan diperlukan juga alat bantu seperti aplikasi penilaian kinerja untuk mengevaluasi kinerja setiap karyawan. Apabila anda sebagai pimpinan menemukan pegawai yang berperangai malas, jangan memakinya baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Bukan malah mengubah kebiasaannya, hal tersebut malah menjadikannya semakin malas dalam bekerja dan memperburuk kondisi perusahaan

Seseorang yang tengah dilanda malas, sebenarnya membutuhkan motivasi agar ia dapat bangkit lagi dan bekerja secara optimal. Menyampaikan motivasinya pun juga sedikit berbeda dengan orang pada umumnya.

Buatlah pegawai anda merasa nyaman dengan perkataan yang dilontarkan, jangan sedikitpun membuatnya tersinggung. Biarkan ia mencerna dengan baik dan perlahan akan termotivasi.

Artikel ini akan membantu anda menghadapi situasi saat menemukan karyawan yang pemalas. Dengan menerapkan kiat-kiat di bawah ini anda tidak akan kebingungan mencari cara agar dapat meningkatkan motivasi karyawan yang sedang malas.

Cara Meningkatkan Motivasi Karyawan:

1. Mengadakan pertemuan internal

Pertemuan dengan karyawan sangat penting dilakukan untuk menjangkau seberapa optimal kinerja yang ditunjukkan seluruh lini perusahaan. Waktu ini juga dapat dijadikan ajang sebagai pembahasan serta penekanan kembali tentang visi maupun misi yang dimiliki lembaga.

Bentuknya dapat dikemas secara resmi seperti rapat rutin, bisa juga dalam kondisi santai seperti gathering maupun makan bersama. Buatlah seluruh aspek untuk menyatukan pandangannya tentang tujuan yang akan dicapai perusahaan selama ini. Sampaikan pula bahwa satu tujuan adalah aspek penting dalam mengelola bisnis yang dijalankan.

Biasanya, dalam kegiatan ini akan muncul sikap saling terbuka mengenai persepsi tujuan yang sama, jika sudah terlihat muncul maka anda sebagai pemimpin lebih mudah mengkoordinasikan seluruh staf menjadi lebih produktif, optimal, kooperatif, dan lebih rajin dalam bekerja.

Anda dapat memberikan wejangan dan membimbing karyawan untuk mencegah karyawan mengundurkan diri dari perusahaan.

2. Melakukan controlling di jam kerja

Sebagai pimpinan yang baik, anda dapat terjun langsung melakukan pengecekan di tempat karyawan bekerja. Jangan hanya berkutat di meja anda sendiri. Controlling ini dilakukan dengan tujuan mengecek bagaimana sistem kerja yang real terjadi di lokasi, mengantisipasi terjadinya perilaku tidak sesuai di jam kerja, dan mendeteksi apakah ada pegawai yang bermalas-malasan selama bekerja.

Saat mendatangi lokasi kerja para staf, jangan terkesan seperti sedang patrol. Buatlah kondisi senyaman mungkin dengan sikap ramah anda sehingga karyawan tidak merasa sedang dipantau secara mendadak.

Menunjukkan keramahan dan kewibawaan juga dapat membuat anda lebih dihargai. Dengan seperti ini, anda bisa dengan mudah melakukan pendekatan kepada pegawai yang anda pimpin.

Menyelipkan motivasi juga dapat dilakukan saat anda sedang melakukan pendekatan. Seperti menanyakan kendala yang dihadapi, menunjukkan perhatian, serta memberikan semangat untuk bekerja. Hindari menegur karyawan yang sedang terlihat santai secara langsung. Bisa ganti dengan bertanya apakah tanggung jawabnya sudah terselesaikan atau belum.

Tips ini terbilang efektif dalam memantau kinerja karyawan secara langsung. Meskipun begitu jangan lakukan setiap hari, buatlah berkala dengan jarak yang tidak terkesan memantau. Pola ini membuat karyawan-karyawan anda merasa segan dan enggan untuk bersantai dan malas dalam bekerja. Minimal, mereka tidak akan melakukan hal di luar pekerjaan saat jam operasional berlangsung.

3. Cobalah memulai pendekatan per individu

Agar lebih mudah menyampaikan motivasi kerja, ada kalanya pendekatan ke masing-masing individu perlu dilakukan. Pendekatan secara personal dapat memberikan keleluasaan bagi pemimpin dan pegawainya untuk menyampaikan hal yang mungkin selama ini terpendam. Biasanya seorang pegawai akan merasakan sungkan bercerita jika tidak dekat dengan pemimpinnya.

Selain leluasa, kondisi ini juga memberikan kesan lebih privasi dan terasa diperhatikan. Lakukanlah hal yang sama ke semua pegawai tanpa kecuali. Sesuaikan dengan karakter tiap pegawai agar tidak menimbulkan perasaan tidak nyaman satu sama lain.

Dalam proses pendekatan yang dilakukan, selalu berikan rasa percaya pada pegawai. Tunjukkan kesan bahwa kemampuannya dapat menunjang keberhasilan bisnis yang sedang dibangun, meskipun anda pasti tetap mengontrol seluruh performanya.

Rasa percaya yang diberikan akan memunculkan semangat kerja. Karena dengan kepercayaan, mereka merasa dihargai setiap apa yang dilakukannya untuk perusahaan. Selain itu hubungan anda dengan mereka menjadi lebih harmonis. Kualitas pekerjaan juga lebih terpantau tanpa diganggu rasa malas yang mungkin ini selama ini bersarang.

4. Melibatkan pihak lain

Ada kalanya orang akan lebih mendengarkan perkataan dari pakar yang sudah memiliki nama tersendiri. Nah, disini anda bisa melibatkan pihak lain sebagai pemberi motivasi. Tidak ada salahnya anda mengundang sumber yang terbukti untuk langsung memberikan wejangan pada acara yang akan diadakan.

Mengemas acara ini jangan terkesan seolah-olah hanya menitikberatkan motivasi bekerja, tetapi buatlah semenarik mungkin sehingga meskipun di kegiatan hanya sebagai selingan, tapi pesan utamanya benar-benar tersampaikan.

Karyawan yang sedang dilanda malas, biasanya memerlukan healing. Anda bisa membuat acara gathering ataupun outbound untuk menarik minatnya. Umumkan bahwa akan ada sesuatu yang spesial dan unik di kegiatan kali ini. Ajaklah sang motivator untuk tidak terkesan kaku dalam susunan acara yang sudah disiapkan.

Memberikan doorprize bagi peserta yang menyimak dengan baik seluruh materi yang diberikan juga memberikan daya tarik tersendiri secara tidak langsung. Selipkan juga lomba ataupun bazar menarik untuk membuat suasana acara lebih hidup. Mereka yang tadinya malas mengikuti pun akan terpancing untuk mendengarkan dengan baik pesan yang disampaikan.

5. Jangan anggap mereka robot

Banyaknya tuntutan pekerjaan yang diberikan terkadang membuat pimpinan menjadi lupa bahwa yang sedang dihadapi adalah manusia, bukan mesin yang tidak mengenal lelah. Perlakukan mereka seperti anda ingin diperlukan. Anda dan mereka sama-sama manusia yang juga butuh aktivitas lainnya untuk mendukung kestabilan emosional dalam bekerja.

Robot saja akan mengalami kerusakan apabila diforsir sedemikian rupa, lantas bagaimana jika manusia yang diperlakukan seperti itu? Anda juga pasti akan merasa tertekan jika harus diforsir seluruh tenaga dan pikiran yang dimiliki. Berlakulah sewajarnya, berikan mereka waktu untuk beristirahat baik tubuh maupun otak. Agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya tekanan.

Bisa jadi, selama ini mereka merasa seperti dikuras dan dipekerjakan dalam menjalani tanggung jawabnya. Sehingga tidak heran jika muncul kejenuhan yang mengakibatkan kemalasan. Tentunya kondisi ini sangat tidak baik bagi kelangsungan bisnis dalam usaha anda.

Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasi Stress Kerja

6. Menegur secara halus

Teguran wajib diberikan pada pegawai yang memiliki kinerja buruk atau senang bermalas-malasan. Jika terus didiamkan pasti tidak akan sadar dan tidak akan mengubah perilakunya.

Perusahaan bisa menegur dengan cara halus dan menyenangkan yang tidak terlihat menyudutkan. Menyelipkan dengan candaan atau dengan mengundangnya secara khusus untuk makan bersama anda.

Apabila teguran dilontarkan dengan cara yang tidak baik seperti bentakan terlebih lagi di depan umum, karyawan anda akan merasa tidak nyaman. Keadaan ini akan memperparah kondisi karena kemungkinan anda akan semakin dibenci dan staf anda akan semakin bertambah malas.

Bila teguran secara lisan masih tetap tidak mengalami perubahan, maka perusahaan dapat memberikan surat peringatan karyawan secara bertahap.

7. Berilah tambahan honor sebagai penghargaan

Menghadapi anak buah yang pemalas memang melelahkan. Jika keenam poin sudah dilakukan untuk meningkatkan motivasinya tetapi tidak memberikan pengaruh sama sekali, maka langkah terakhir ini mau tidak mau harus dijalankan. Mengorbankan sedikit pengeluaran untuk menarik perhatian karyawan malas terbukti cukup efektif.

Lumrah memang jika bonus menjadi daya tarik paling kuat bagi sebagian karyawan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kebutuhan mereka yang selama ini tidak tertutupi dengan penghasilan rutin. Atau ada faktor tersendiri bagi karyawan untuk mewujudkan keinginan yang selama ini terkendala biaya.

Berapapun tambahan nominal yang diberikan akan sangat berarti bagi pekerja. Hal ini tidak akan menyebabkan kerugian signifikan bagi perusahaan dengan nominal yang mungkin tidak seberapa. Penambahan penghasilan ini merupakan bentuk apresiasi lembaga terhadap performa kerja para pegawainya selama ini. Berilah meskipun sedikit dengan faktor apapun.

Agar lebih tertantang, anda bisa menerapkan metode tingkatan bonus yang diberikan dengan tingkatan target yang dapat dicapai. Misalnya, jika staf anda berhasil mencapai target bulan ini, maka nominal yang akan diberikan adalah sekian persen. Jika mampu mencapai dua kali lipat, maka bonusnya pun akan bertambah, dan seterusnya.

Tentunya dalam memberikan tambahan ini harus disesuaikan dengan keuangan yang dimiliki perusahaan. Jangan sampai niat untuk memotivasi karyawan agar lebih rajin malah membuat keuangan menjadi kacau. Dengan bertambahnya honor, diharapkan para pekerja akan semakin menunjukkan kualitasnya.

Selain bonus, tentunya tunjangan untuk karyawan dan keluarga juga perlu diberikan agar karyawan merasa tenang dan nyaman, sehingga mereka dapat lebih fokus untuk bekerja. Penggunaan aplikasi untuk mengelola benefit karyawan akan membantu dalam perusahaan mengatur apa saja benefit yang akan diberikan ke karyawan dan karyawan dapat memilihnya dengan fleksibel sesuai budget.

Di samping semua itu, melakukan evaluasi diri sangat penting dilakukan oleh pemimpin. Renungkanlah apakah selama ini anda sudah menjadi orang yang dapat dijadikan panutan dalam bekerja? Apakah sifat yang ditunjukkan justru membuat orang enggan bekerja sama dengan anda? Atau malah anda dibenci oleh sebagian besar karyawan namun tanpa anda menyadarinya?

Evaluasi diri sendiri juga perlu dilakukan sebagai bahan perbaikan hubungan kerja. Jadilah pemimpin yang dapat menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Energi positif yang dipancarkan akan membuat anda dihargai dan karyawan akan merasa kagum memiliki atasan seperti anda.

Janganlah menjadi pimpinan yang hanya bisa melimpahkan kesalahan kepada para anak buahnya. Untuk menjadi pemimpin dengan performa terbaik, pasti akan memberikan kemudahan bagi karyawan dalam hal apapun.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami