Absensi kehadiran manual, seperti menggunakan Google Form, banyak karyawan yang dapat dengan mudah memanipulasi jumlah kehadiran kerjanya. Sebenarnya, ada absen yang menggunakan sidik jari, namun tentu saja sulit untuk diterapkan saat WFH.
Kini, sudah ada solusi baru untuk mengatasi hal tersebut.
Sistem absensi face recognition, mulai digunakan oleh berbagaiperusahaanuntuk mengatur pengelolaan karyawan. Implementasinya dianggap efektif dan mudah, serta mampu meringankan pekerjaan HR.
Mungkin masih banyak dari Anda yang bimbang untuk menggunakan sistem absensi face recognition ini di perusahaan. Apakah aman dan terpercaya?
Untuk lebih lanjutnya silahkan simak artikel berikut ini!
Apa itu absensi face recognition
Biometric face recognition system atau biasa dikenal dengan sistem absensi face recognition (pengenal wajah) merupakan sebuah teknologi yang dapat mengidentifikasi identitas seseorang menggunakan gambaran wajah mereka.
Sistem ini memproses pengenalan identitas seseorang dengan menggunakan foto, video atau secara langsung. Sistem face recognition ini merupakan salah satu bagian utama dari komponen teknologi yang disebut biometric security, dimana lainnya yakni voice recognition, iris recognition, dan/atau fingerprint recognition.
Penggunaan teknologi absensi berbasis face recognition semakin meluas di perusahaan-perusahaan Indonesia, dari skala kecil hingga besar. Mulai dari yang menerapkan pola kerja fleksibel seperti work from anywhere (WFA) hingga work from office (WFO), yang sistemnya tersemat dalam mesin absensi di lingkungan kantor.
Hal ini terlihat melalui hasil penelitian riset pasar yang pernah dilakukan oleh Global Market Insights 2020 yang mengambil data dari tahun 2016, puncak pandemi global, hingga kalkulasi ekspektasi di tahun 2026.
Kesimpulan dari riset yang dilakukan tersebut adalah bahwa sistem absensi wajah sudah teruji secara global dan berbagai manfaatnya yang cukup menjanjikan, sehingga penggunaannya secara global mengalami peningkatan yang signifikan.
Cara kerja sistem absensi face recognition
Cara kerja sistem absensi face recognition cukup sederhana. Jika dijelaskan secara singkat, ada dua cara pertama yang bisa Anda pilih.
Cara pertama, cara kerjanya yaitu dengan memasukkan data seseorang ke dalam database kemudian menyimpannya.
Kemudian yang kedua, membuat sistem dapat mengenali seseorang tersebut dan tidak memberikan akses kepada siapapun selain orang tersebut. Adapun cara kedua lebih terkenal karena lebih sederhana dan efektif.
Untuk lebih lengkapnya, sebagai berikut:
- Sistem mengenali wajah seseorang dengan mendeteksi berbagai komponen yang cukup detail pada figur wajah melalui foto atau video.
- Sistem akan menganalisis wajah dalam bentuk analog (dua dimensi) sesuai dengan figur wajah sebelumnya pada identitas yang sama, baik itu bentuk mata, hidung, ataupun mulut.
- Sistem akan mengolah hasil analisis tersebut menjadi sebuah data, dimana data tersebut akan digunakan sebagai kunci untuk memvalidasi apakah individu merupakan seseorang yang sama atau bukan.
- Sistem akan menyimpan dan mengingat hasil dari analisis tersebut untuk melengkapi data seseorang agar memudahkan pengenalan setiap melakukan analisis validasi. Hal tersebut lantaran masing-masing individu memiliki faceprintnya tersendiri dan unik.
Itulah bagaimana sistem absensi face recognition dapat bekerja hingga mampu mengenali seseorang secara sederhana yaitu hanya dengan gambaran figur wajahnya.
Kelebihan dan kekurangan teknologi face recognition
Penggunaan absensi wajah memberikan cukup kemudahan bagi tim HRD, khususnya dalam pengelolaan SDM perusahaan. Pengelolaan kehadiran karyawan mulai dari cuti atau lembur menjadi lebih rapi, sehingga mempengaruhi pekerjaan lainnya seperti bonus, payroll, dan indikator performa kerja.
Namun, penggunaan sistem ini bukanlah tanpa kekurangan. Masih terdapat kelebihan maupun kekurangan sistem absensi face recognition dalam pengimplementasiannya di perusahaan.
Agar Anda tidak bimbang dalam menggunakannya, berikut kelebihan yang dapat Anda rasakan dari absensi face recognition, antara lain:
1. Tidak perlu interaksi fisik
Absen dengan sidik jari atau fingerprint membutuhkan kehadiran fisik, sehingga tidak bisa digunakan oleh karyawan yang sedang WFH.
Perlunya kontak langsung dengan mesin fingerprint bisa menjadi kendala bagi beberapa orang dengan kondisi sidik jari yang sulit terdeteksi.
Face recognition membuat proses absensi menjadi lebih steril dan mudah, karena interaksi fisik tidak diperlukan.
2. Mengatasi kecurangan absensi
Karyawan tidak bisa memanipulasi absensi, karena data dicatat secara real-time. Fiturnya pun bisa mendeteksi apakah wajah di kamera merupakan wajah asli atau tidak.
Selain itu, Anda juga bisa mengetahui keberadaan karyawan saat clock in maupun clock out karena tersedia fitur GPS tracking.
3. Hemat waktu dan tenaga
Baik absensi manual maupun fingerprint cukup memakan waktu dan berisiko antrian, terutama saat karyawan tiba bersamaan.
Absensi face recognition tentunya lebih cepat dan efisien, karena karyawan bisa absen saat menuju ruangan atau begitu sampai di tempat duduk. Hasilnya, produktivitas meningkat karena tidak membuang-buang waktu.
4. Efisien dan akurat
Tim HR pastinya harus mengelolakehadiran karyawan setiap hari. Namun, pengelolaan sistem kehadiran manual cukup memakan waktu dan rentan terhadap human error.
Untuk meminimalisir hal tersebut, penggunaan absensi face recognition dapat memberikan catatan waktu yang akurat dan mengurangi kesalahan. Detail produktivitas yang mempengaruhi penggajian pun tercatat dengan spesifik.
Beban kerja tim HRD juga menjadi berkurang dan waktunya dapat digunakan untuk pekerjaan strategis lainnya.
5. Menghemat biaya
Face recognition melalui aplikasi absensi pada smartphone membawa banyak keuntungan. Teknologi ini memangkas kebutuhan akan perangkat tambahan, jadi tidak perlu lagi biaya perawatan.
Prosesnya yang otomatis juga mengurangi campur tangan manusia, menghilangkan kebutuhan untuk pekerjaan manual tambahan. Hasilnya? Pengurangan biaya operasional dan peningkatan efisiensi operasional yang signifikan. Lebih canggih, lebih hemat, lebih efisien!
6. Integrasi mudah dengan sistem lain
Sistem absensi face recognition juga dapat dihubungkan dengan sistem penggajian untuk mengelola jam kerja karyawan dan kalkulasi perhitungan gaji.
Karena sistem ini fleksibel dan sangat mudah beradaptasi, Anda juga dapat mengintegrasikannya dengan berbagai HR system yang sudah perusahaan Anda gunakan.
Kelola dan pantau jadwal karyawan dengan mudah dan efisien melalui fitur Attendance Management dari Mekari Talenta yang sudah terintegrasi dengan payroll.
Konsultasi dengan Tim Mekari Talenta Sekarang!
Itulah kelebihan dari menggunakan absensi face recognition pada perusahaan. Selanjutnya, berikut kekurangannya yang antara lain:
1. Kesalahan saat mengidentifikasi
Teknologi ini tidak selalu berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem face recognition dapat gagal diidentifikasi oleh beberapa faktor seperti pencahayaan yang buruk atau kualitas gambar yang rendah.
Kemudian data juga mungkin tidak cocok dengan titik noda orang tersebut karena sudut kamera yang kabur; ini menimbulkan kesalahan saat cetakan wajah sehingga tidak dapat diverifikasi dalam database.
Untuk mengatasi masalah ini, gunakan sistem face recognition yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Selain itu, pengguna harus memastikan bahwa wajah mereka terlihat jelas dan tidak terhalang oleh rambut atau aksesori lainnya saat melakukan absensi.
2. Isu privasi pribadi
Masalah privasi dapat muncul pada teknologi pengenalan wajah karena kemampuan untuk mengidentifikasi dan melacak keberadaan karena adanya sistem geolokasi atau GPS, yang mungkin merupakan pelanggaran hak.
Teknologi face recognition juga serta dapat melacak individu, yang membuat beberapa orang merasa tidak nyaman.
Solusinya, perusahaan harus memiliki kebijakan yang jelas tentang bagaimana data wajah pengguna disimpan dan digunakan. Pengguna harus diberi informasi lengkap tentang penggunaan data mereka.
3. Penyalahgunaan data
Ini dapat terjadi jika suatu organisasi atau perusahaan tidak memiliki sistem keamanan yang kuat, sehingga data karyawan lebih rawan diakses oleh orang tidak bertanggung jawab.
Cari aplikasi dengan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pengguna. Ini dapat mencakup enkripsi data, penggunaan firewall, dan sistem deteksi intrusi. Selain itu, akses ke data harus dibatasi hanya untuk individu atau departemen yang berwenang.
Absensi face recognition aman dengan Mekari Talenta
Mekari Talenta menggunakan pendekatan yang inovatif, di mana karyawan dapat mengambil foto diri melalui aplikasi mobile online Mekari Talenta untuk melakukan absensi menggunakan pemindaian wajah.
Fitur Liveness Validation memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan akurasi. Sementara itu, fitur Attendance Management dilengkapi dengan pelacakan GPS, sehingga perusahaan bisa memastikan karyawan benar-benar menjalankan tugasnya di lokasi yang sudah ditetapkan.
Tertarik untuk mulai mencoba metode absensi ini? Hubungi tim Mekari Talenta sekarang.