Merencanakan biaya perjalanan dinas seringkali terasa cukup rumit dan memakan cukup banyak waktu. Dengan total pengeluaran global melebihi 740 miliar dolar AS pada tahun 2021, memahami kerumitan biaya ini sangat krusial bagi karyawan dan manajer perusahaan.
Artikel ini akan membahas secara detail tentang biaya perjalanan dinas, mulai dari transportasi hingga kebijakan perusahaan, serta tips untuk memaksimalkan biayanya. Sehingga, setiap anggota organisasi dapat merencanakan perjalanan dinas dengan lancar, sesuai dengan aturan, dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
Pengertian biaya perjalanan dinas
Biaya perjalanan adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh karyawan sebagai bagian dari perjalanan untuk keperluan bisnis. Ini bisa termasuk perjalanan ke lokasi klien, menghadiri konferensi, atau mengunjungi cabang perusahaan yang berbeda.
Perusahaan terkadang menanggung biaya perjalanan karyawan dengan memesan transportasi dan akomodasi dari awal. Namun, bila karyawan membayar biaya perjalanan dinas mereka terlebih dahulu, mereka akan mendapatkan reimbursement.
Oleh karena itu, untuk perjalanan yang dibayar sendiri, karyawan perlu membuat daftar biaya perjalanan, dan menyimpan struk pengeluaran untuk ditunjukkan sebagai bukti untuk reimbursement setelah kembali ke kantor.
Baca Juga: Apa Itu Perjalanan Bisnis? Pengertian dan Manfaatnya
Kebijakan perusahaan terkait biaya perjalanan dinas
Untuk mengatur proses perjalanan bisnis mulai dari pemesanan hingga reimbursement, perusahaan biasanya menetapkan kebijakan perjalanan bisnis. Kebijakan perjalanan yang detail akan membantu perjalanan bisnis berjalan lancar, terencana, dan sesuai dengan semua aturan perusahaan.
Biaya yang dikeluarkan oleh karyawan selama perjalanan bisnisnya akan dikembalikan sesuai dengan kebijakan reimbursement biaya perjalanan perusahaan.
Kebijakan perjalanan perusahaan untuk karyawan umumnya berisi informasi berikut:
- Proses persetujuan untuk setiap reservasi perjalanan, akomodasi, dan perjalanan bisnis
- Biaya apa saja yang akan ditanggung oleh perusahaan
- Keamanan karyawan dan materi kerja
- Proses reimbursement biaya perjalanan
Biaya perjalanan dinas yang dapat diklaim
Secara umum, berikut adalah beberapa contoh biaya perjalanan dinas:
1. Biaya transportasi
Biaya transportasi mencakup semua pengeluaran yang terkait dengan penggunaan kendaraan selama perjalanan bisnis. Karyawan dapat mengklaim pengeluaran yang mereka keluarkan untuk pesawat, kereta api, taksi, parkir, bensin, dan sebagainya.
Selain itu, jika mereka menggunakan kendaraan mereka sendiri untuk perjalanan bisnis, mereka dapat mengajukan klaim pengembalian sesuai dengan kebijakan perjalanan yang sudah ditetapkan.
2. Biaya akomodasi
Biaya akomodasi perjalanan dinas adalah biaya yang dikeluarkan karyawan saat mengatur tempat menginap. Karyawan dapat mengklaim uang yang mereka keluarkan untuk akomodasi perjalanan bisnis seperti hotel, resor, atau penginapan lainnya.
3. Pengeluaran untuk hidup sehari-hari
Ini adalah uang yang dikeluarkan karyawan untuk kebutuhan hidup sehari-hari selama perjalanan. Ini juga dikenal sebagai tunjangan makan. Dalam kategori ini, karyawan dapat mengklaim pengeluaran yang mereka keluarkan untuk makanan dan minuman yang mereka konsumsi selama perjalanan bisnis.
4. Pengeluaran sewaktu-waktu
Biaya ini merupakan tambahan kecil yang dikeluarkan di atas layanan utama yang dibayar selama kegiatan bisnis apa pun.
Misalnya, karyawan yang naik taksi dari bandara ke hotel akan membayar tarif dan juga memberi tip kepada sopir. Dalam hal ini, tarif taksi adalah pengeluaran utama, dan tip adalah pengeluaran sewaktu-waktu.
Mengelola biaya perjalanan yang efisien
Dengan pengelolaan biaya perjalanan yang efisien, Anda dapat menghemat lebih banyak biaya. Berikut adalah beberapa tipsnya:
1. Perketat kebijakan perjalanan bisnis Anda
Pastikan kebijakan Anda mencakup semua aspek pengeluaran perjalanan. Selain itu, penting juga untuk menggunakan sistem persetujuan atau approval yang jelas sebelum pemesanan akomodasi atau keperluan lain. Dengan begitu, risiko pembatalan setelah pemesanan menjadi berkurang, menghemat biaya yang tidak perlu.
2. Memilih akomodasi dan transportasi yang tepat
Anda bisa lebih hemat biaya dengan memilih transportasi yang tepat. Misalnya, dengan memilih tiket pesawat fleksibel, karyawan bisa melakukan perubahan jadwal atau refund sewaktu-waktu dengan denda yang rendah. Bandingkan juga harga hotel dari beberapa penyedia layanan, atau lakukan negosiasi diskon khusus apabila memesan banyak kamar.
3. Pahami biaya tambahan
Penting untuk memasukkan biaya tambahan seperti parkir, bensin, tip supir, dan lain-lain di perhitungan awal. Sehingga, tidak ada lonjakan biaya yang di luar perkiraan setelah perjalanan berakhir.
Anda juga bisa mencari penyedia layanan yang menawarkan paket all in one, di mana Anda membayar sekali untuk mendapatkan semua layanan yang dibutuhkan.
4. Gunakan aplikasi pengelolaan perjalanan bisnis
Proses manual dalam mengelola biaya perjalanan dinas seringkali memakan banyak waktu. Tidak hanya itu, pencatatan pengeluarannya juga tidak dapat dipastikan transparansi dan keakuratannya.
Setiap bulan, rata-rata pelaku perjalanan bisnis memerlukan waktu sekitar 40 jam untuk mencocokkan data pengeluaran dan pembayaran mereka. (Egencia, 2018)
Karena itu, aplikasi manajemen pengeluaran untuk mengelola perjalanan bisnis diperlukan. Anda bisa mendapatkan gambaran seutuhnya tentang pengeluaran apa saja yang diperlukan dalam perjalanan bisnis. Sehingga, alokasi biaya bisa lebih tepat sasaran, dan karyawan dapat melakukan reimbursement dengan lebih mudah.
Baca Juga: Panduan Lengkap Persiapan Perjalanan Bisnis Tanpa Repot
Prosedur klaim reimbursement biaya perjalanan dinas
Proses klaim reimbursement secara manual umumnya mengharuskan karyawan untuk mengumpulkan salinan fisik dari struk atau dokumen lain sebagai bukti pengeluaran.
Setelah itu, mereka juga perlu menyusun laporan pengeluaran, dan mengirimkannya ke departemen keuangan. Departemen keuangan kemudian meninjau laporan pengeluaran tersebut, dan entah menyetujuinya atau menolaknya.
Tidak dapat dipungkiri, proses manual reimbursement terasa kurang praktis dan memakan waktu. Namun, dengan Mekari Expense, semuanya terasa lebih mudah.
Platform manajemen pengeluaran ini dilengkapi dengan fitur perjalanan bisnis, memungkinkan Anda mengelola biaya perjalanan dengan lebih efisien, transparan, dan cepat.
Ingin tahu bagaimana? Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:
1. Login ke aplikasi Mekari Expense Anda.
2. Di halaman Home, klik tombol “Request Reimbursement“.
3. Isi kolom informasi umum yang diperlukan untuk proses reimbursement di halaman Request Reimbursement.
- Pilih Expense Category yang ingin Anda reimburse.
- Pilih tanggal transaksi.
- Masukkan nominal yang ingin Anda reimburse, pastikan tidak melebihi limit saldo yang diatur.
- Masukkan nama vendor yang Anda gunakan.
- Tambahkan file bukti pembayaran, Anda dapat mengunggah sampai dengan 5 file dengan maksimal ukuran 10 MB per file.
4. Isi kolom deskripsi untuk memperjelas request reimbursement.
5. Setelah semua kolom terisi, klik tombol “Submit” untuk mengirim request reimbursement.
6. Anda akan diarahkan pada tampilan konfirmasi yang menandakan bahwa proses Request Reimbursement telah berhasil terkirim.
Mekari Expense, solusi all-in-one untuk pengeluaran bisnis
Mekari Expense memberikan kemudahan dalam mengelola pengeluaran. Sekarang, Anda tidak perlu lagi repot dengan tumpukan kertas dan proses manual yang memakan waktu.
Dengan fitur Business Trip, setiap detail pengeluaran perjalanan bisnis dapat dicatat dengan benar dan transparan, mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan tingkat akuntabilitas.
Bila skala perusahaan Anda tergolong besar dengan ribuan karyawan, Mekari Expense juga dapat membantu mempercepat proses end-to-end reimbursement melalui satu dashboard terpusat. Yuk, coba Mekari Expense sekarang.
Referensi
Finance Online. ”Critical Business Travel Statistics”
Statista. ”Global business travel – statistics & facts”