Mekari Insight
- Industri konstruksi adalah salah satu industri yang berkontribusi cukup besar pada PDB Indonesia, yakni sebesar 10,49%.
- Cara meningkatkan efisiensi perusahaan konstruksi yang paling efektif adalah dengan menggunakan sistem untuk menyederhanakan berbagai proses operasional proyek.
- Mekari menyediakan alternatif ERP untuk meningkatkan efisiensi perusahaan konstruksi di Indonesia, memaksimalkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan.
Industri konstruksi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sektor konstruksi mengalami pertumbuhan tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 7,68% pada kuartal IV-2023, dengan kontribusi PDB sebesar 10,49%.
Meskipun demikian, industri konstruksi masih menghadapi berbagai tantangan, seperti pengelolaan anggaran dan vendor serta inefisiensi manajemen dan minimnya visibilitas proyek.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memanfaatkan solusi digital berupa software manajemen konstruksi untuk mengatasi tantangan tersebut.
Artikel ini membahas apa itu software manajemen konstruksi, manfaat, dan rekomendasi software konstruksi terbaik di Indonesia untuk bisnis Anda.
Apa Itu Software Manajemen Konstruksi
Software manajemen konstruksi adalah perangkat lunak untuk membantu perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan seluruh proses proyek konstruksi secara efisien.
Umumnya, software konstruksi dilengkapi dengan fitur-fitur seperti manajemen risiko, anggaran, inventaris, vendor dan supplier, kinerja karyawan, serta dokumen administratif.
Selain memudahkan pengelolaan proyek yang kompleks, teknologi ini juga dapat mengautomasi banyak tugas yang sebelumnya berjalan secara manual.
Dengan demikian, perusahaan yang menggunakan software manajemen konstruksi dapat meminimalkan risiko kesalahan, meningkatkan efisiensi dan transparansi, serta mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat.
Tantangan dalam Sektor Konstruksi
Industri konstruksi dikenal dengan proyek-proyeknya yang kompleks dan dinamis. Banyak tantangan dan permasalahan yang perlu diatasi dengan software manajemen konstruksi, di antaranya:
Industri konstruksi terkenal dengan proyek-proyeknya yang kompleks dan dinamis.
Dalam proyek tersebut, banyak tantangan dan permasalahan yang memerlukan bantuan software manajemen konstruksi, di antaranya:
1. Pengelolaan keuangan yang rumit
Hal ini pun berdampak pada pengelolaan keuangan yang tidak kalah rumit.
Pengelolaan keuangan adalah salah satu masalah utama dalam industri konstruksi. Banyak perusahaan masih menggunakan perhitungan manual.
Padahal, metode ini memiliki banyak kelemahan, seperti:
- Susahnya mengelola pengeluaran proyek: Melacak berbagai pengeluaran dari berbagai sumber seperti bahan bangunan, tenaga kerja, dan sewa alat berat menjadi sangat sulit dan rawan kesalahan.
- Anggaran yang tidak akurat: Membuat anggaran proyek secara manual memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan perhitungan. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan biaya di kemudian hari.
- Sulit memprediksi biaya masa depan: Kurangnya informasi akurat tentang pengeluaran masa lalu membuat perkiraan biaya proyek berikutnya menjadi tidak akurat.
2. Pengelolaan inventaris yang tidak teratur
Masalah terkait inventaris di sektor konstruksi dapat memicu penundaan proyek, pembengkakan biaya, hingga kerugian finansial yang besar.
Berikut adalah beberapa masalah terkait inventaris yang biasa dihadapi industri konstruksi.
- Kekurangan sistem inventaris yang efektif: Banyak perusahaan konstruksi masih menggunakan sistem pencatatan manual untuk melacak inventaris mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketidakakuratan data, kehilangan barang, dan kesulitan dalam mengidentifikasi kebutuhan material secara tepat.
- Kurangnya visibilitas stok: Minimnya pengetahuan tentang stok material dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan stok yang tidak terduga.
- Penyimpanan material yang berantakan: Penyimpanan material yang tidak teratur dapat menyebabkan kerusakan material, kesulitan dalam menemukan material yang dibutuhkan, dan meningkatkan risiko pencurian.
- Proses pengadaan yang rumit: Proses pengadaan material yang rumit dan tidak efisien dapat menyebabkan keterlambatan dalam mendapatkan material yang dibutuhkan. Ini dapat berujung pada kekecewaan pelanggan.
- Kesulitan melacak biaya inventaris: Biaya inventaris yang sulit dilacak dapat menyebabkan ketidakjelasan dalam penghitungan biaya proyek dan kesulitan dalam mengidentifikasi area di mana biaya dapat dihemat.
3. Proses Pengadaan dan Manajemen Vendor yang Tidak Efisien
Sektor konstruksi bekerjasama dengan berbagai vendor terkait pengadaan material, jasa, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
Namun, banyak perusahaan konstruksi memiliki masalah dalam proses procurement dan vendor management sehingga efisiensi dan produktivitas proyek terhambat.
- Proses pemilihan vendor yang tidak efisien: Proses pemilihan supplier dan vendor yang tidak efisien dapat menyebabkan pemilihan vendor yang tidak tepat, kualitas pekerjaan buruk, dan pembengkakan biaya proyek.
- Kurangnya komunikasi dan kolaborasi: Kurangnya komunikasi dan kolaborasi antara perusahaan konstruksi dan vendor dapat menyebabkan miskomunikasi dan kesalahpahaman yang berujung pada konflik.
- Proses pembayaran vendor yang lambat: Proses pembayaran vendor yang lambat dapat menyebabkan ketidakpuasan vendor, keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan, dan kerusakan hubungan dengan vendor.
- Kurangnya data dan visibilitas kinerja vendor: Kurangnya data dan visibilitas kinerja vendor dapat menyebabkan kesulitan. Kesulitan tersebut meliputi mengevaluasi kinerja vendor, mengidentifikasi vendor yang berkinerja buruk, dan membuat keputusan yang tepat dalam memilih vendor.
- Resiko penipuan dan ketidakpatuhan: Kurangnya kontrol dan pengawasan terhadap vendor dapat meningkatkan risiko penipuan, ketidakpatuhan terhadap regulasi, dan kerugian finansial bagi perusahaan konstruksi.
4. Manajemen dokumen dan kontrak proyek
Pengelolaan dokumen dan kontrak proyek menjadi hal yang sangat krusial dalam industri konstruksi.
Setiap proyek pasti melibatkan banyak pihak dengan berbagai kepentingan, karena itu penting untuk mengatasi masalah ini agar efisiensi proyek tidak terganggu.
- Penyimpanan dokumen yang tidak teratur: Dokumen proyek seringkali disimpan di berbagai tempat, seperti hard drive, folder bersama, dan email. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menemukan, kehilangan, dan duplikasi dokumen.
- Kurangnya kontrol versi dokumen: Kurangnya kontrol versi dokumen dapat menyebabkan kesalahan komunikasi, konflik antar pihak, dan ketidakpastian hukum.
- Proses persetujuan dokumen yang lambat: Keterlambatan persetujuan dokumen dapat menyebabkan keterlambatan dalam memulai dan penyelesaian proyek, serta meningkatkan biaya.
- Kurangnya visibilitas status dokumen: Kurangnya visibilitas status dokumen dapat menyebabkan ketidakjelasan status dokumen, ketidakpastian dalam pengambilan keputusan, dan peningkatan risiko miskomunikasi.
- Risiko kebocoran data: Penyimpanan dokumen yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kebocoran data, yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi bagi perusahaan konstruksi.
5. Pengelolaan karyawan
Proyek yang dinamis dan lingkungan kerja yang penuh dengan risiko membuat perusahaan konstruksi sering mengalami masalah terkait pengelolaan karyawan, sebagai berikut.
- KPI dan manajemen proyek: Penetapan KPI proyek kadang tidak jelas dan terukur, sehingga sulit untuk dilacak dan dievaluasi. KPI juga seringkali tidak sejalan dengan strategi proyek secara keseluruhan, sehingga tidak berkontribusi pada pencapaian tujuan proyek.
Kurangnya komunikasi dan kolaborasi antara tim proyek, supervisor, dan karyawan juga dapat menyebabkan inefisiensi dan pemborosan sumber daya. Hal ini juga diperparah dengan sistem pelacakan kinerja manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. - Kehadiran: Sifat pekerjaan konstruksi yang berpindah-pindah dan dinamis membuat pengawasan kehadiran karyawan menjadi sulit. Banyak perusahaan konstruksi masih menggunakan sistem absensi manual, seperti slip gaji atau buku absen, yang rentan terhadap kesalahan dan manipulasi.
Kurangnya komunikasi antara pengawas lapangan dan HRD juga dapat menyebabkan keterlambatan dalam pemrosesan absensi dan pelacakan kehadiran karyawan. - Penjadwalan (shifting): Jadwal kerja di sektor konstruksi sering berubah karena faktor cuaca, keterlambatan material, atau perubahan desain proyek.
Sistem penjadwalan manual yang tidak efisien dapat menyebabkan penugasan karyawan yang tidak optimal dan pemborosan waktu. - Penggajian (payroll): Sistem penggajian di sektor konstruksi bisa rumit karena melibatkan berbagai jenis upah (misalnya, gaji harian, lembur, tunjangan), potongan (misalnya, BPJS, PPh), dan bonus.
Banyak perusahaan konstruksi masih menggunakan proses penggajian manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan.
Selain itu, kurangnya pengetahuan tentang peraturan ketenagakerjaan yang terkait dengan PKWT dan PKWTT dapat menyebabkan perusahaan melakukan pelanggaran dan berakibat pada denda atau tuntutan hukum. - Onboarding: Kurangnya informasi yang diberikan kepada karyawan baru tentang perusahaan, budaya kerja, dan peran mereka dapat membuat mereka merasa tidak termotivasi dan tidak produktif.
Selain itu, kurangnya pelatihan yang memadai bagi karyawan baru dapat menyebabkan mereka tidak terampil untuk melakukan pekerjaan mereka dengan aman dan efektif. - Offboarding: Kurangnya proses offboarding yang formal dapat menyebabkan hubungan yang buruk antara perusahaan dan mantan karyawan. Hal ini dapat merusak reputasi perusahaan dan menyulitkan untuk menarik talenta baru di masa depan.
6. Perpajakan
Sektor konstruksi dikenakan berbagai jenis pajak. Karena itu, tidak jarang sektor konstruksi menghadapi beberapa masalah umum sebagai berikut:
- Peraturan perpajakan yang kompleks: Peraturan perpajakan di sektor konstruksi sering berubah, sehingga sulit bagi wajib pajak untuk mengikuti dan mematuhi semua ketentuan.
- Perhitungan pajak yang rumit: Perhitungan pajak di sektor konstruksi cukup rumit karena melibatkan banyak faktor, seperti jenis proyek, metode pembayaran, dan status kontraktor.
- Laporan pajak yang kompleks: Menyusun laporan pajak yang sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku membutuhkan keahlian dan waktu yang tidak sedikit.
7. Payment disbursement
Proyek konstruksi melibatkan berbagai pihak seperti subkontraktor, pemasok material, konsultan, dan lain sebagainya.
Masing-masing pihak memiliki faktur dan persyaratan pembayaran yang berbeda, sehingga proses pembayaran menjadi kompleks dan memakan waktu.
Namun, banyak perusahaan konstruksi masih menggunakan proses manual untuk persetujuan dan pembayaran faktur, seperti melalui email atau kertas.
Hal ini rentan terhadap kesalahan dan keterlambatan.
Ini karena memastikan faktur akurat dan pekerjaan/material telah diterima dengan benar membutuhkan proses verifikasi yang rumit dan memakan waktu.
Manfaat Software Manajemen Konstruksi
Secara umum, manfaat penggunaan software manajemen konstruksi adalah menyederhanakan pengelolaan berbagai aspek proyek, mulai perencanaan hingga penyelesaian.
Software konstruksi juga menawarkan berbagai manfaat lain, seperti efisiensi operasional dan waktu, yang merupakan kunci utama dalam industri ini.
Dengan solusi ini, Anda dapat mengakses semua perangkat lunak penting dari mana saja dan kapan saja.
Tak hanya itu masih banyak alasan mengapa perusahaan harus menggunakan software manajemen konstruksi, antara lain:
- Meningkatkan efisiensi dengan mengotomatiskan banyak tugas manual yang memakan waktu, sehingga tim konstruksi dapat fokus pada pekerjaan yang lebih penting.
- Mengurangi biaya dengan membantu kontraktor mengontrol biaya dengan melacak pengeluaran secara lebih dekat, mengidentifikasi potensi pemborosan, dan meningkatkan produktivitas.
- Meningkatkan kualitas dengan memastikan bahwa proyek memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dengan menyediakan alat untuk pelacakan dokumen, komunikasi, dan kontrol kualitas.
- Mengelola risiko dengan mengidentifikasi dan mengurangi risiko proyek dengan menyediakan alat untuk manajemen jadwal, komunikasi, dan dokumentasi.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan membantu kontraktor menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran.
- Meningkatkan kolaborasi tim dan visibilitas proyek secara real-time, baik di lapangan maupun di kantor, melalui satu platform terpusat.
Untuk memperoleh seluruh manfaat tersebut, Anda perlu memilih dan software manajemen konstruksi yang tepat.
Mekari merupakan SaaS (software-as-a-service) yang menawarkan cloud-based software untuk membantu perusahaan konstruksi mengelola bisnis.
Bersama Mekari, 35.000 perusahaan, termasuk dari sektor konstruksi, telah berhasil meningkatkan efisiensi operasional bisnis mereka.
Fitur dan Rekomendasi Software Manajemen Konstruksi
Mekari secara merupakan rekomendasi alternatif ERP yang dapat bertindak sebagai software manajemen konstruksi, mempermudah pengelolaan bisnis konstruksi Anda dengan fitur-fitur berikut.
1. Optimalkan Pengelolaan Keuangan dan Inventaris
Salah satu fitur atau software utama untuk manajemen konstruksi adalah manajemen keuangan dan inventaris.
Mekari Jurnal adalah software akuntansi online yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan konstruksi mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan inventaris mereka. Dengan Mekari Jurnal, Anda dapat:
- Kelola invoicing lebih mudah. Dalam satu dashboard untuk semua invoice, Anda bisa membuat faktur dalam berbagai termin dan mengelolanya di satu tempat. Kirim invoice secara otomatis dan tepat waktu, sehingga Anda tidak perlu khawatir terlambat menerima pembayaran.
- Kelola cash flow lebih efektif. Dapatkan laporan keuangan (laba rugi, neraca, dan arus kas) yang selalu terupdate secara real-time, sehingga Anda dapat memantau kesehatan keuangan perusahaan Anda dengan mudah. Mekari Jurnal menyediakan lebih dari 30 template laporan yang mudah digunakan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan Anda.
- Manajemen supply chain yang optimal. Kelola informasi produk Anda dengan mudah dan terpusat di satu tempat. Pantau stok barang Anda secara real-time, sehingga Anda akan terhindar dari kehabisan stok yang dapat menghambat proyek Anda. Anda juga bisa mengelola aktivitas gudang Anda secara online, mencatat seluruh proses produksi Anda, serta mengelola barang masuk dan keluar gudang dengan mudah dan akurat.
2. Tingkatkan Efisiensi Pengelolaan Karyawan
Pengelolaan sumber daya manusia juga merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam bisnis konstruksi.
Mekari Talenta adalah solusi HRIS (Human Resource Information System) yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan konstruksi mengelola sumber daya manusia mereka secara lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan Mekari Talenta, perusahaan konstruksi dapat:
- Tingkatkan produktivitas. Tetapkan KPI yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART) untuk setiap proyek. Anda bisa menetapkan target individu untuk setiap karyawan yang terlibat dalam proyek dan melacak kinerjanya, baik secara individu maupun kolektif.
- Lacak kehadiran dan shift lebih efektif. Lacak kehadiran karyawan secara otomatis dengan menggunakan fitur absensi online. Fitur ini meminimalkan kesalahan dan kecurangan absensi serta mengautomasi perhitungan gaji berdasarkan kehadiran karyawan.
- Penggajian untuk setiap status karyawan. Hitung, kelola, dan bayar gaji karyawan PKWT dan PKWTT secara otomatis dalam satu platform, termasuk gaji pokok, lembur, tujangan, dan potongan pajak.
- Onboarding yang terstruktur. Buat proses onboarding yang terstruktur untuk membantu karyawan baru beradaptasi dengan perusahaan dan budaya kerjanya. Lacak kemajuan onboarding setiap karyawan baru dan pastikan mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
- Offboarding lebih efisien. Bantu karyawan keluar dari perusahaan dengan cara yang profesional dan positif. Kumpulkan feedback dari karyawan yang keluar untuk membantu meningkatkan proses onboarding dan offboarding di masa depan. Mekari Talenta bantu menyelesaikan semua kewajiban akhir karyawan yang keluar, seperti pembayaran gaji dan pengembalian aset perusahaan.
3. Manajemen Komunikasi dengan Vendor
- Informasi terpusat. Manajemen komunikasi dengan vendor yang baik membutuhkan akses instan ke semua detail kontak vendor Anda. CRM memungkinkan Anda menyimpan informasi vendor di satu lokasi terpusat, mulai dari detail kontak dan kontrak, riwayat komunikasi, dan analitik kinerja.
- Manajemen pipeline. Lacak kinerja vendor, kelola tahap pengadaan, atau pantau jadwal pengiriman, sesuaikan dasbor dengan kebutuhan spesifik Anda. Kustomisasi ini memastikan proses yang efisien saat Anda memasukkan vendor baru atau mengevaluasi vendor yang sudah ada.
- Komunikasi yang lebih efisien. Simpan semua komunikasi di satu tempat dengan fitur email, panggilan, dan pesan terintegrasi CRM. Pastikan Anda dapat mempertahankan komunikasi yang jelas dan konsisten dengan vendor Anda.
4. Buat, bayar, dan lapor pajak secara otomatis
Seperti sektor yang lain, industri konstruksi juga harus memperhatikan pengelolaan dan kepatuhan terhadap regulasi pajak.
- Fitur multi NPWP dan multi user. Berikan akses kepada beberapa pengguna dari tim Anda untuk mengerjakan pelaporan dan pembayaran pajak Badan secara bersamaan.
- Hemat waktu dengan fitur otomatis. Mekari Klikpajak akan secara otomatis menghitung pajak Badan Anda berdasarkan data keuangan yang Anda masukkan. Anda juga dapat dengan mudah membuat dan mengirim faktur pajak elektronik (e-Faktur) kepada pelanggan Anda secara online. Selain itu, Anda bisa melaporkan SPT Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan secara online melalui e-Filing.
- Dokumen pajak aman dan sesuai regulasi. Mekari Klikpajak adalah mitra resmi Penyedia Jasa Aplikasi Perpajakan (PJAP) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan telah tersertifikasi ISO 27001 untuk standar keamanan data. Hal ini berarti Anda dapat yakin bahwa dokumen pajak Anda aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
5. Procurement dan Pembayaran ke Vendor Lebih Efisien
Pengelolaan proses procurement dan pembayaran vendor merupakan aspek krusial dalam bisnis konstruksi sehingga pengelolaannya harus cepat, akurat, dan efisien.
Mekari Expense adalah expense management software untuk memudahkan perusahaan konstruksi mengelola proses pengadaan dan pembayaran vendor secara otomatis dan transparan.
Dengan Mekari Expense, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kontrol di seluruh proses procurement hingga pembayaran vendor dengan fitur:
- Otomatisasi Proses Procurement: Pembuatan permintaan pembelian (purchase request), pembuatan purchase order, hingga persetujuan pembelian dapat dilakukan secara digital. Proses ini mempercepat siklus procurement, mengurangi birokrasi, dan meminimalkan risiko human error.
- Manajemen Vendor Terpusat dan Efektif: Semua data vendor, riwayat transaksi, dan detail kontak dapat dikelola dalam satu platform. Hal ini memudahkan seleksi, evaluasi, dan monitoring pemasok, serta mempercepat proses pembayaran dan pelacakan status transaksi.
- Automasi Pembayaran Vendor: Fitur Bills dari Mekari Expense memungkinkan pembayaran ke lebih dari 50 bank di Indonesia secara otomatis, baik secara penuh, parsial, maupun terjadwal. Proses ini mengurangi risiko keterlambatan dan kesalahan pembayaran, serta memastikan setiap transaksi tercatat dengan baik.
- Alur Persetujuan Digital dan Fleksibel: Proses persetujuan pembayaran dapat diotomatisasi sesuai struktur organisasi, sehingga setiap pengeluaran telah melalui verifikasi yang tepat sebelum dibayarkan. Hal ini meningkatkan kontrol keuangan dan akuntabilitas di setiap tahap procurement.
- Integrasi dengan Sistem Akuntansi: Mekari Expense terintegrasi dengan Mekari Jurnal, sehingga setiap transaksi procurement dan pembayaran vendor langsung tercatat di sistem keuangan. Proses rekonsiliasi dan pelaporan keuangan menjadi lebih akurat dan efisien, meminimalkan risiko pencatatan ganda.
- Monitoring dan Pelaporan Real-Time: Anda dapat memantau seluruh aktivitas pengadaan dan pembayaran vendor melalui satu dasbor terpusat. Dengan demikian, manajemen dapat memantau status pengadaan, persetujuan, hingga pembayaran vendor secara real-time.
Mekari juga menyediakan solusi custom software procurement untuk perusahaan yang membutuhkan platform pengadaan dengan kebutuhan yang lebih spesifik.
6. Manajemen Risiko & K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Manajemen Risiko dan K3 juga merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis konstruksi, yakni untuk memastikan keselamatan kerja dan kelancaran proyek.
Mekari Officeless adalah platform custom software yang dapat memudahkan perusahaan konstruksi dalam mengelola seluruh proses manajemen risiko dan K3/HSE secara otomatis, terdokumentasi, dan efisien. Dengan Mekari Officeless, perusahaan dapat:
- Mengautomasi Identifikasi dan Penilaian Risiko: Lakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko secara digital, sehingga prosesnya lebih cepat, terdokumentasi, dan mudah ditindaklanjuti.
- Melaporkan Insiden dan Tindak Lanjut Digital: Laporkan insiden, kecelakaan kerja, atau near miss secara real-time melalui aplikasi, lengkap dengan dokumentasi dan notifikasi otomatis ke pihak terkait.
- Checklist Inspeksi dan Audit K3/HSE Digital: Lakukan inspeksi dan audit K3 dengan checklist digital yang dapat disesuaikan, serta pantau hasilnya secara langsung untuk memastikan kepatuhan di lapangan.
- Monitoring dan Analisis Data K3/HSE: Pantau tren insiden, status tindakan korektif, dan tingkat kepatuhan melalui dashboard analitik yang interaktif dan real-time.
- Manajemen Dokumen dan Kepatuhan Regulasi: Simpan dan kelola seluruh dokumen K3/HSE secara terpusat, sehingga mudah diakses, diperbarui, dan diaudit sesuai kebutuhan regulasi proyek konstruksi.
7. Kelola Dokumen dan Kontrak Lebih Aman dan Efektif
Mekari Sign adalah solusi tanda tangan elektronik yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan konstruksi mengelola proses kontrak mereka dengan mudah, efisien, dan aman.
- Kelola proses kontrak dalam satu platform. Unggah dan kelola semua dokumen kontrak Anda di satu platform terpusat. Lacak kemajuan setiap kontrak melalui alur kerja yang transparan. Anda juga dapat membuat template kontrak yang dapat digunakan kembali untuk berbagai jenis proyek.
- Atur dan kelola alur kerja persetujuan. Atur alur kerja persetujuan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tentukan siapa yang perlu menyetujui setiap kontrak.
- Tanda tangan elektronik tersertifikasi: Gunakan tanda tangan elektronik tersertifikasi untuk menandatangani kontrak secara digital. Hal ini untuk memastikan keabsahan dan legalitas kontrak Anda.
Tingkatkan Efisiensi Perusahaan Konstruksi dengan Alternatif ERP Mekari
Penggunaan software manajemen konstruksi dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, termasuk efisiensi operasional yang lebih tinggi, pengelolaan proyek yang lebih terstruktur, serta penghematan waktu dan biaya.
Mekari, sebagai solusi alternatif ERP dan SaaS terintegrasi, telah dipercaya oleh lebih dari 35.000 perusahaan di industri konstruksi dan real sector.
Alternatif ERP dari Mekari membantu menyederhanakan manajemen proyek, meningkatkan produktivitas, dan memastikan semua aspek operasional terhubung dalam satu platform.
Dengan Mekari, perusahaan Anda bisa lebih cepat beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan mengoptimalkan proses kerja dari awal hingga akhir.
Gunakan Alternatif ERP terintegrasi dari Mekari dan tingkatkan efisiensi perusahaan Anda bersama lebih dari 35.000 perusahaan lainnya!