Tren perdagangan global menunjukkan peningkatan positif pada kuartal pertama 2024, dan bila berlanjut, maka nilainya bisa mencapai hampir $32 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan kebutuhan yang semakin besar akan layanan keuangan yang dapat mendukung transaksi antar negara.
Salah satu aspek penting dalam transaksi lintas negara adalah pengiriman uang atau yang dikenal sebagai remittance — proses transfer uang dari satu negara ke negara lain.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang mekanisme remittance, jenis-jenis layanan yang tersedia, manfaat, serta komponennya. Simak selengkapnya.
Apa itu remittance?
Remittance adalah layanan untuk pengiriman uang berbentuk valuta asing, dari dalam negeri ke luar negeri (dan sebaliknya) yang dapat dilakukan melalui bank, agen internasional, fintech, dan platform digital.
Sederhananya, remittance adalah layanan pengiriman uang dari individu atau perusahaan, ke penerima yang berada di negara yang berbeda. Di sinilah letak cara kerja remittance, layanan ini akan mengubah nominal uang yang dikirim menyesuaikan dengan mata uang penerima.
Proses remittance juga membutuhkan waktu lebih lama, dari transfer uang dalam negeri. Hal ini dikarenakan, perbankan di Indonesia menggunakan kode SWIFT Society For Worldwide Interbank Financial Telecommunication), sedangkan bank yang ada di luar negeri menggunakan kode IBAN (International Bank Account Number).
Tetapi, tidak semua jasa remittance membutuhkan waktu berhari-hari untuk mentransfer dana, bahkan ada juga layanan remittance yang memberikan transparansi valuta asing (valas) secara real time. Temukan rekomendasinya di akhir artikel!
Baca Juga: Cara Mudah Transfer Uang Ke Luar Negeri untuk B2B Payment
Perbedaan remittance dengan transfer uang
Sekilas metode pembayarannya tampak hampir sama, namun terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan antara transfer uang dengan remittance.
Fitur | Transfer Bank | Remittance |
Pengertian | Transfer uang dari satu rekening bank ke rekening bank lainnya. | Transfer uang antar negara melalui layanan remitansi. |
Biaya Transaksi | Biasanya lebih tinggi, tergantung pada jumlah transaksi. | Biasanya lebih rendah, seringkali biaya tetap tergantung pada lokasi transfer. |
Kecepatan Transfer | 2-5 hari kerja. | Bisa dilakukan secara instan dalam hitungan jam atau menit. |
Cara Deposit | Hanya dapat dilakukan dari rekening bank yang terhubung, kartu debit, atau kartu kredit. | Dapat dilakukan dengan uang tunai. |
Penggunaan remittance
Kita sering mendengar istilah ‘remitansi’ dikaitkan dengan para pekerja migran yang mengirim uang ke kampung halaman. Namun, penggunaan remitansi sebenarnya jauh lebih luas dari itu.
Dalam kehidupan sehari-hari, remitansi bisa kita temui dalam berbagai bentuk, contohnya:
- Penggunaan individu: Transfer uang untuk biaya kuliah anak di luar negeri, mengirimkan hadiah ulang tahun ke teman di negara lain, hingga pembayaran tagihan belanja online dari toko internasional.
- Penggunaan bisnis: Pembayaran atas ekspor-impor produk, transfer dana ke anak perusahaan di luar negeri, pelunasan kewajiban kepada kreditor asing, dan lain sebagainya.
- Penggunaan pemerintah: Aliran dana negara ke luar negeri yang bersifat resmi, termasuk pengiriman bantuan kemanusiaan, pelunasan utang luar negeri, dan transaksi keuangan antarnegara lainnya.
Jenis Jenis Remittance
Terdapat dua jenis remitansi yang berbeda berdasarkan tujuan pengirimannya yakni incoming remittance dan outcoming remittance
Incoming remittance
Artinya penerimaan uang dari luar negeri. Pengirim akan mengirimkan uang dalam mata uang valuta asing (valas) dan penerima akan menerimanya dalam mata uang lokal. Contohnya, ketika seorang freelancer menerima pembayaran dari kliennya yang ada di Australia maka si freelancer ini menerima incoming remittance / inward remittance.
Outcoming remittance
Artinya layanan transfer uang dari dalam ke luar negeri. Contohnya ketika Anda sebagai pengusaha di Indonesia ingin mentransfer biaya produksi ke China. Maka Anda sedang melakukan outcoming remittance / outward remittance. Dana dikirim dalam mata uang lokal, dan diterima dalam bentuk valas sesuai mata uang negara penerima.
Manfaat dari penggunaan remittance
Layanan remittance bukan sekadar transfer uang lintas negara, tetapi menjadi tulang punggung bagi bisnis global. Dengan memanfaatkan remitansi, perusahaan dapat:
- Memperlancar operasional: Pembayaran ke vendor luar negeri menjadi lebih efisien dan cepat, memastikan kelancaran rantai pasok.
- Meminimalkan risiko: Melalui diversifikasi bisnis ke berbagai negara, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada pasar domestik dan meminimalisir risiko bisnis.
- Mempermudah investasi: Remittansi memudahkan investasi di luar negeri, baik untuk ekspansi bisnis maupun penempatan aset.
- Menjaga kinerja karyawan: Bagi perusahaan dengan karyawan asing, remitansi menjadi solusi cepat dan aman untuk pembayaran gaji, menjaga motivasi dan produktivitas tim.
- Menghemat biaya: Dibandingkan metode transfer tradisional, remitansi umumnya menawarkan biaya yang lebih kompetitif, sehingga meningkatkan efisiensi keuangan perusahaan.
- Membuka peluang baru: Dengan kemudahan remitansi, bisnis dapat dengan cepat menembus pasar internasional, membuka peluang pertumbuhan yang tak terbatas.
Komponen dalam remittance
Ada beberapa komponen utama yang tersedia dalam remittance, di antaranya:
- Beneficiary: Pihak yang berhak menerima dana yang dikirimkan oleh pengirim dalam transaksi kirim uang ke luar negeri.
- Beneficiary Bank: Bank tujuan untuk menerima dana yang dikirim dari luar negeri.
- Remitting Bank: Bank yang memfasilitasi pengiriman uang ke luar negeri dan dipilih oleh pengirim.
- Correspondent Bank: Bank yang menjadi penghubung antara Beneficiary Bank dan Remitting Bank.
5 Hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan layanan remitansi
- Kelengkapan Identitas
Untuk mempermudah verifikasi dan pencairan, pastikan semua data yang diberikan lengkap dan benar, yakni: nama penerima, alamat, nomor telepon, serta nomor rekening pengirim dan rekening penerima, serta jumlah uang yang dikirim. Kesalahan informasi dapat menyebabkan keterlambatan atau pengiriman dana ke rekening yang salah. - Biaya Layanan dan Nilai Tukar
Biaya layanan remittance terdiri dari biaya transaksi dan nilai tukar. Biaya ini tergantung pada jumlah dana, tujuan pengiriman, dan kecepatan pengiriman. Pastikan jasa layanan remittance yang Anda gunakan memberikan transparansi kurs mata uang yang jadi tujuan pengiriman dana. Anda juga bisa menghitung kurs valas secara real time melalui kalkulator mata uang asing ke rupiah. Setelah transaksi selesai, pastikan untuk menyimpan nomor referensi sebagai bukti transaksi dan berikan ke penerima untuk memudahkan proses pencairan dana.
- Jangka Waktu Pemrosesan
Lama waktu pengiriman dana dari setiap penyedia remittance berbeda-beda, ada yang butuh waktu 3-5 hari kerja, ada juga yang dapat mengirim secara real time dalam hitungan menit. Sesuaikan layanan yang Anda pilih dengan kebutuhan penerima dana. - Kredibilitas Penyedia Layanan yang Resmi
Gunakan layanan remittance yang terpercaya seperti bank, penyedia jasa remittance berlisensi, dan Kantor Pos Indonesia untuk menghindari risiko kehilangan dana. - Batas Maksimum Pengiriman Uang
Setiap negara memiliki batas maksimum transaksi remitansi. Di Indonesia, batas transaksi valuta asing adalah setara dengan Rp100 juta per bulan per nasabah. Jika melebihi batas ini, dokumen pendukung mungkin diperlukan.
5 Tips Aman Bertransaksi dengan Jasa Remittance
Meskipun layanan remitansi mempermudah pengiriman uang lintas negara, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, seperti fluktuasi nilai tukar, biaya transaksi, serta regulasi yang berlaku di berbagai negara. Untuk memastikan transaksi tetap aman dan lancar, ikuti beberapa tips berikut:
- Gunakan Layanan Resmi: Pastikan transaksi dilakukan melalui bank atau penyedia jasa pengiriman uang yang memiliki izin resmi. Hindari penggunaan jasa individu atau kelompok yang tidak memiliki badan hukum untuk menghindari risiko penipuan.
- Jaga Kerahasiaan Informasi: Jika penerima mengambil uang dalam bentuk tunai, pastikan untuk tidak membagikan Personal Identification Number (PIN) atau nomor referensi pencairan kepada orang lain agar dana tetap aman.
- Dapatkan Bukti Transaksi: Selalu minta dan simpan bukti transaksi setelah proses transfer selesai. Bukti ini dapat digunakan jika terjadi kendala dalam pengiriman dana.
- Pantau Status Transaksi: Lakukan pengecekan berkala untuk memastikan uang telah masuk ke rekening penerima sesuai jadwal yang ditentukan. Jika terjadi keterlambatan, segera hubungi penyedia layanan untuk mendapatkan klarifikasi.
- Gunakan Penyedia Remittance Real Time untuk Transaksi Bisnis: Untuk transaksi yang krusial seperti transaksi bisnis, gunakan jasa remittance real time yang dapat mengirim dana dalam hitungan menit. Hal ini dapat menghindari keterlambatan bayar dan akurasi transaksi dari fluktuasi kurs.
Rekomendasi Jasa Remittance Instan dan Transparan
Remittance telah menjadi solusi yang sangat efektif bagi bisnis yang beroperasi secara global. Kini, proses pengiriman uang ke luar negeri menjadi jauh lebih efisien dan transparan.
Mekari Expense menyediakan fitur International Remittance, yang dirancang untuk memperlancar transaksi lintas batas, memungkinkan bisnis dan individu untuk mengelola pembayaran dalam berbagai mata uang dengan mudah.
Dengan mengotomatiskan konversi mata uang, menyederhanakan proses pembayaran, dan menawarkan struktur biaya yang transparan, Mekari Expense memastikan remittance yang efisien dan hemat biaya.
Kirim uang lebih cepat dan aman dengan Mekari Expense sekarang!