7 Platform No Code Workflow Automation: Otomasi Proses Bisnis

Platform no code workflow automation adalah software yang memungkinkan pengguna mengotomasi alur kerja bisnis tanpa perlu menulis kode. 

Dengan interface visual drag-and-drop, pengguna bisa membuat automasi berdasarkan custom trigger dan custom logic untuk mengurangi pekerjaan manual, mempercepat proses, dan meminimalkan keterlambatan.

Platform ini umumnya digunakan untuk mengotomasi berbagai proses seperti approval cuti dan reimbursement, notifikasi otomatis, integrasi data antar aplikasi (misalnya Google Form ke CRM), alur onboarding karyawan, hingga distribusi tugas secara otomatis. 

Manfaat utama dari platform ini antara lain:

• Menghemat waktu dengan menghilangkan proses manual
• Mengurangi risiko human error
• Mempercepat kolaborasi antar tim
• Mudah dikustomisasi dan scalable sesuai kebutuhan bisnis

Saat ini, sebagian besar platform workflow automation masih berasal dari luar negeri. Namun, sudah ada satu platform lokal yang menawarkan solusi serupa, yaitu Mekari Officeless—platform no code workflow pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis lokal. 

Yuk, simak rekomendasi no code workflow lainnya dalam artikel ini. 

1. Mekari Officeless Low Code No Code

Mekari Officeless adalah platform workflow automation berbasis low-code/no-code yang memungkinkan pengguna mengatur alur kerja otomatis dengan custom logic dan custom trigger, tanpa perlu menulis satu baris kode pun. 

Dirancang untuk menyederhanakan proses operasional harian di berbagai divisi bisnis.

Platform ini hadir sebagai solusi lokal pertama yang menggabungkan fleksibilitas otomasi dengan kemudahan penggunaan, terintegrasi langsung dengan ekosistem Mekari dan kebutuhan bisnis di Indonesia.

Fitur utama:

• Event-triggered actions: Workflow berjalan otomatis saat ada peristiwa tertentu, seperti saat formulir dikirim atau status diperbarui.
• Scheduled workflows: Jalankan workflow secara terjadwal, misalnya untuk laporan harian atau sinkronisasi data berkala.
• Conditional logic: Tentukan aturan jika-maka agar hanya tindakan tertentu yang dijalankan sesuai kondisi yang ditentukan.
• Multi-step workflows: Rangkaian aksi berurutan dalam satu flow—misalnya input data, kirim notifikasi, lalu update sistem—semua otomatis.
• Data processing & updates: Buat, perbarui, atau hapus data di sistem secara otomatis, tanpa input manual.

Cocok untuk:

• Skala bisnis: UMKM hingga enterprise di Indonesia
• Role pengguna: HR, finance, admin operasional, legal, GA, hingga customer service—terutama non-IT user yang ingin menyederhanakan proses kerja tanpa bergantung pada tim teknis.

Baca Juga: Rekomendasi 10 No Code App Builder Terbaik untuk Membuat Aplikasi

2. Kissflow

Low-code/no-code platform visual untuk membuat workflow dan aplikasi bisnis tanpa coding.

Fitur utama:

• Visual workflow designer & app builder: drag & drop form, proses, dan tampilan aplikasi
• Integrasi & template lengkap: Google Workspace, Slack, CRM; plus template HR, Finance, Procurement
• Governance & portal eksternal: role-based access control, decision tables, serta portal untuk pengguna eksternal
• Reporting & heatmaps: real-time dashboard & analytics untuk evaluasi bottleneck . 

Cocok untuk: UKM hingga enterprise; ideal untuk citizen developers, IT, dan manajer proses

Harga mulai dari: $1.500/bulan (±50 user) 

Baca Juga: 10 Aplikasi untuk Membuat Database Tanpa Coding: No Code Database

3. Workato

Enterprise iPaaS no-code/low-code dengan integrasi kompleks dan automasi pintar.

Fitur utama:

• 1.000+ aplikasi connector: siap integrasi sistem umum seperti Salesforce, SAP 
• AI/ML & HVR: generative AI, model ML, dan skema high-volume recipes untuk skala besar
• Keamanan enterprise: SSO, audit log, compliance, dukungan SLA
• Embedded iPaaS: bisa disematkan dalam produk Anda

Cocok untuk: Enterprise dan mid-market; tim IT, DevOps, finance, support 

Harga mulai dari: Workspace + 1 juta tasks/tahun ≈ $10.000–15.000/tahun (~$833–1.250/bln)

Baca Juga: Buat 18 Software Retail Tanpa Coding: POS, Manajemen Stok, CRM

4. Zapier

No-code integrasi dan automasi task ringan hingga menengah, populer dan mudah digunakan.

Fitur utama:

• 3.000+ aplikasi: siap koneksi, cocok untuk bisnis umum 
• Multi-step Zaps & template: siap pakai untuk marketing, sales, CRM 
• Task history & monitoring: pantau performa dan error
• User-friendly: cocok pengguna non-teknis, bebas coding

Cocok untuk: Freelancer, startup, tim kecil.

Harga mulai dari: $20–30/bln (750 tasks, multi-step, filters)

5. Pipefy

No-code workflow untuk manajemen proses operasional dan approval flow.

Fitur utama:

• Visual workflow builder: drag & drop kartu fase bypass GUI.
• Approval & automasi proses: setting aturan persetujuan otomatis.
• Integrasi API: webhook dan integrasi ke ERP/CRM.
• Real-time pelaporan: dashboard untuk analisis kinerja & bottleneck

Cocok untuk: UKM hingga enterprise; PM, operasional, HR, support.

Harga mulai dari: ~$9–12/user/bln

Baca Juga: 10 Aplikasi Logistik yang Bisa Dibuat dengan Low Code No Code

6. Cflow (Cflow.io)

Workflow otomasi no-code dengan fokus approval dan pelacakan tugas.

Fitur utama:

• Visual designer & auto-approval: mudah membuat flow persetujuan.
• Pelacakan tugas & notifikasi: setiap progress terpantau dan diingatkan otomatis.
• Integrasi API/webhook: mudah tersambung ke sistem lain.
• Analytics workflow: mengetahui di mana proses macet.

Cocok untuk: Startup dan perusahaan menengah; HR, operasi, finance.

Harga mulai dari: ~$7/user/bln

Baca Juga: Buat 8+ Software Tambang Tanpa Coding: HSE, Compliance, Maintenance

7. n8n

Open-source no-code/low-code workflow automation yang dapat self-hosted maupun cloud.

Fitur utama:

• Visual multi-step workflow: builder dengan debug & monitoring.
• Integrasi AI & custom code: node AI, JS/Python untuk logic kompleks.
• On-prem/cloud & open source: fleksibel sesuai kebutuhan privasi.
• Execution-based pricing: Cloud pake executions & workflows, self-hosted gratis community.

Cocok untuk: Tim teknis, scale‑ups, SMEs yang ingin kontrol & fleksibilitas.

Harga mulai dari: $20/bln (2.500 exec, 5 workflows)

Contoh implementasi no‑code workflow automation

Ketiga contoh ini menunjukkan bahwa no-code workflow automation bisa diimplementasikan oleh tim non-teknis, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kepercayaan pengguna.

1. HR: Otomasi onboarding karyawan

Workflow:

1. Calon karyawan mengisi form online.
2. Data otomatis masuk ke database HR.
3. Notifikasi ke IT, payroll, dan atasan langsung dikirim.
4. Kontrak & SOP dikirim otomatis via email.
5. Semua stakeholder memantau progress onboarding secara real-time.

Manfaat:

• Menghemat waktu HR: studi menunjukkan proses onboarding bisa dipersingkat hingga 68%, bebas error manual, dan mengurangi 200+ jam pekerjaan administratif per bulan.
• Transparansi sempurna: data terkonsolidasi, siap dipantau oleh CEO/CFO, mendorong mindset proaktif tim HR.
• Pengalaman karyawan baru jadi lebih lancar, cepat produktif, dan terasa dihargai sejak hari pertama.

2. Banking: Otomasi workflow pengajuan & persetujuan pinjaman

Workflow:

1. Nasabah isi form digital untuk pengajuan pinjaman.
2. Data otomatis diverifikasi (cek KTP/NIK, skor kredit).
3. Kredit disajikan ke tim middle office untuk approval.
4. Jika disetujui, kontrak dan jadwal pencairan dikirim otomatis ke nasabah.
5. Reminder otomatis untuk pembayaran cicilan & penagihan.

Manfaat:

• Proses pinjaman jadi lebih cepat, risiko kesalahan kecil—karena verifikasi otomatis dan alur persetujuan yang jelas.
• Operasional bank jadi lebih efisien dan adaptif terhadap perubahan regulasi atau volume transaksi tinggi.
• Nasabah bisa memantau status pinjaman secara terstruktur dan tidak lagi frustrasi karena delay—membuat kepercayaan meningkat.

3. Insurance: Otomasi workflow polis & klaim asuransi

Workflow:

1. Polis atau klaim diajukan via portal online.
2. Data otomatis diverifikasi (dokumen, data nasabah).
3. Underwriting & compliance berjalan otomatis dengan bot.
4. Status polis/klaim dikirim ke nasabah via email/SMS.
5. Laporan dan dokumen otomatis diperbarui di sistem.

Manfaat:

• Proses klaim lebih cepat dan akurat, tanpa hambatan manual yang biasa terjadi.
• Waktu tunggu nasabah berkurang drastis, layanan menjadi lebih ramah dan terpercaya.

Kepatuhan terhadap regulasi lebih mudah terjaga karena sistem otomatis melakukan validasi & audit trail.

Baca Juga: 7 Aplikasi Asuransi yang Bisa Dibuat dengan Low Code No Code

Rekomendasi platform no code workflow terbaik di Indonesia

Kalau Anda mencari platform no code workflow automation yang fleksibel, mudah digunakan, dan bisa diimplementasikan oleh tim non-teknis dari berbagai divisi—Mekari Officeless adalah jawabannya.

Dengan fitur lengkap seperti event-triggered actions, conditional logic, multi-step workflows, hingga data processing otomatis, Mekari Officeless memungkinkan tim HR, finance, operasional, hingga customer service membangun workflow yang sesuai kebutuhan mereka—tanpa ribet, tanpa coding.

Baik untuk bisnis kecil, menengah, maupun enterprise, Mekari Officeless cocok untuk berbagai industri dan skenario kerja yang spesifik atau niche.

Referensi

Nected. ”Top 5 No-Code Workflow Automation Software”
Unito. ”The 10 Best Examples of No-Code Workflow Automation Software”