5 Bank Workflow Management System Terbaik untuk Perbankan

Bank workflow yang masih mengandalkan dokumen fisik dan persetujuan berlapis biasanya menghambat produktivitas, akurasi, hingga kepatuhan regulasi. 

Padahal, semakin besar skala layanan, semakin sulit juga bank menjaga kelancaran operasional tanpa sistem yang terstruktur. 

Itulah mengapa banyak institusi keuangan kini beralih ke bank workflow management. Apa itu dan seperti apa cara kerjanya? Yuk, baca selengkapnya.

Apa itu bank workflow management system

Bank workflow management system adalah sistem yang dirancang untuk mengatur, menyederhanakan, dan mengotomatisasi alur kerja operasional di sektor perbankan. 

Sistem ini menjadi bagian penting dalam core banking system, karena menghubungkan berbagai fungsi seperti pembukaan rekening, pemrosesan transaksi, manajemen data nasabah, dan pelaporan keuangan dalam satu ekosistem digital yang saling terintegrasi.

Dengan adanya sistem ini, proses yang sebelumnya dijalankan secara manual dapat diotomatisasi, sehingga:

• Koordinasi antar divisi menjadi lebih efisien
• Kesalahan input dan duplikasi data bisa diminimalkan
• Proses persetujuan dan dokumentasi berlangsung lebih cepat
• Kepatuhan terhadap regulasi lebih mudah dipantau

Hasilnya, bank dapat merespons kebutuhan pasar dengan lebih lincah, proses operasional lebih ramping, layanan responsif, dan pengalaman nasabah pun meningkat. 

Baca Juga: Strategi Transformasi Digital Perbankan dari Tantangannya

Keuntungan menggunakan workflow automation

Proses kerja di perbankan cukup kompleks. Mulai dari pembukaan rekening, validasi data, hingga pelaporan ke regulator. 

Dengan workflow automation, bank dapat mempercepat alur kerja operasional, sambil tetap mematuhi regulasi dan menjaga ekspektasi nasabah yang terus meningkat.

1. Efisiensi kerja meningkat drastis

Tugas-tugas seperti pembukaan rekening, pemrosesan transaksi, hingga validasi dokumen bisa diselesaikan lebih cepat tanpa bergantung pada proses manual. Tidak hanya mempercepat layanan, tapi juga mengurangi beban kerja tim.

2. Penghematan biaya operasional

Dengan automasi, kebutuhan akan input manual berkurang, begitu juga dengan potensi kesalahan yang bisa berujung pada denda atau perbaikan proses. 

Dalam jangka panjang, penghematan ini bisa dialokasikan untuk inovasi layanan yang lebih canggih. 

3. Pengalaman nasabah lebih memuaskan

Layanan yang cepat dan minim kesalahan membuat nasabah merasa dilayani dengan baik. 

Ditambah lagi, sistem automasi memungkinkan layanan 24/7 melalui chatbot atau digital assistant, menjawab kebutuhan nasabah kapan pun mereka butuh.

4. Kepatuhan regulasi lebih terjamin

Sistem yang terotomatisasi bisa dirancang mengikuti standar regulasi secara langsung. 

Ini membuat proses audit dan pelaporan jauh lebih mudah, serta mengurangi risiko kesalahan manusia dalam hal yang krusial seperti pelaporan transaksi atau identifikasi nasabah.

Berikut adalah beberapa rekomendasi bank workflow management system yang dapat Anda adopsi.

1. Mekari

Selain penyedia sistem perbankan global, ada juga solusi lokal yang bisa jadi andalan, yaitu Mekari. Sebagai ekosistem software workflow automation, Mekari dirancang untuk menyatukan berbagai kebutuhan operasional bank dalam satu platform terintegrasi. 

Ekosistem produk Mekari menyederhanakan proses internal sekaligus meningkatkan kualitas layanan nasabah.

Dengan dukungan integrasi yang rapi, bank tidak perlu lagi mengandalkan sistem yang terpisah-pisah. Semua data dan alur kerja bisa dihubungkan dalam satu ekosistem, sehingga lebih efisien, transparan, dan mudah dikontrol.

Beberapa solusi yang ditawarkan Mekari untuk perbankan antara lain:

• Manajemen Nasabah (CRM & Omnichannel, Customer Service): Membantu bank membangun hubungan yang lebih dekat dengan nasabah lewat layanan omnichannel dan CRM yang terpusat. Setiap interaksi tercatat, sehingga customer service bisa lebih cepat dan personal.
• Loan Origination System (LOS): Mempercepat proses pengajuan pinjaman mulai dari aplikasi, analisis risiko, hingga persetujuan, semuanya dalam satu sistem digital.
• Platform Loan Channeling: Mendukung penyaluran kredit dengan alur yang transparan dan terintegrasi, baik untuk internal maupun kerja sama dengan mitra eksternal.
• Sistem Procurement Terpadu: Mengelola pengadaan barang dan jasa dengan lebih cepat, dari permintaan, persetujuan, hingga pembayaran vendor.
• Manajemen Kontrak Digital: Seluruh kontrak bisa dibuat, ditandatangani, dan disimpan secara digital, sehingga lebih aman dan mudah ditelusuri.
• Manajemen HR & Karyawan: Mendukung pengelolaan karyawan mulai dari rekrutmen, payroll, hingga absensi, sehingga tim HR lebih efisien.
• Manajemen Operasional Keuangan: Menyediakan kontrol keuangan yang lebih akurat lewat pencatatan transaksi otomatis dan laporan real-time.
• Manajemen Pajak Perbankan: Memastikan kepatuhan pajak bank dengan sistem digital yang meminimalkan risiko salah hitung dan keterlambatan pelaporan.
• Manajemen Pengeluaran Bisnis: Mengotomatiskan pencatatan dan persetujuan pengeluaran, sehingga lebih mudah dipantau dan sesuai kebijakan bank.

Dengan ekosistem yang lengkap ini, Mekari hadir sebagai partner digitalisasi yang membantu bank lebih adaptif, efisien, dan customer-centric.

Baca Juga: Transformasi Digital Perbankan: Tantangan dan Peluang

2. Backbase

Backbase dikenal sebagai salah satu platform unggulan untuk digital banking dan workflow perbankan modern. Lebih dari 80 institusi keuangan global mempercayai Backbase, termasuk nama-nama besar seperti Barclays, Deutsche Bank, hingga ING.

Platform ini menempatkan digital experience sebagai inti dari operasional perbankan. Sejak berdiri tahun 2003, Backbase fokus membantu bank membangun sistem digital yang solid dan customer-centric.

Keunggulan Backbase:

• Omni-channel banking: Bank dapat menyatukan semua channel digital (mobile, web, call center, dll) dalam satu sistem terintegrasi.
• Customer experience management: Memberikan pengalaman nasabah yang konsisten dan mulus di berbagai channel.
• Speed of implementation: Proses integrasi dan deployment cepat, cocok untuk bank yang ingin segera go-digital tanpa mengorbankan stabilitas.

3. Finacle by Infosys

Finacle, dikembangkan oleh Infosys, adalah solusi core banking berbasis cloud yang telah digunakan di lebih dari 100 negara, mendukung layanan keuangan bagi lebih dari 1 miliar nasabah di seluruh dunia.

App ini dirancang untuk membantu bank melakukan modernisasi sistem, mempercepat inovasi, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Fitur utama Finacle:

• Open APIs: Memudahkan integrasi dengan aplikasi lain dan memungkinkan pengembangan layanan digital yang lebih fleksibel.
• Real-time processing engine: Proses transaksi berjalan instan dan akurat.
• Embedded customer insights: Memberikan wawasan mendalam tentang perilaku dan kebutuhan nasabah untuk layanan yang lebih personal.
• Modular design: Bank bisa mengaktifkan modul sesuai kebutuhan, seperti loan processing, digital wallet, atau KYC.

4. Finastra

Jika Anda mencari solusi end-to-end workflow dengan cakupan produk yang sangat luas, Finastra adalah salah satu brand besar. Finastra digunakan oleh 90 dari 100 bank terbesar di dunia berdasarkan total aset.

Dengan klien di lebih dari 130 negara, Finastra dikenal karena arsitektur teknologinya yang fleksibel dan modular. Sistem ini memungkinkan bank untuk beralih dari platform lama ke sistem digital yang lebih modern dan adaptif.

Kelebihan Finastra:

• Open platform: Teknologi terbuka memungkinkan integrasi lebih fleksibel dan cepat dengan berbagai aplikasi pihak ketiga.
• Modular stack: Bank dapat memilih fitur yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus mengubah keseluruhan sistem.
• Digital agility: Mendukung peluncuran fitur baru dalam waktu singkat dan risiko lebih rendah.
• Support untuk semua fungsi perbankan: Mulai dari retail banking, lending, treasury, hingga risk & compliance.

5. Securepaymentz

Securepaymentz adalah pilihan bagi bank atau institusi keuangan yang mencari solusi core banking virtual dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan cepat diimplementasikan.

Platform ini dirancang untuk bank digital atau layanan keuangan virtual, dengan fitur standar seperti pengelolaan akun, transaksi, dan pertukaran mata uang.

Yang ditawarkan Securepaymentz:

• Fleksibilitas tinggi: Mudah diinstal di server sendiri, cocok untuk perusahaan yang ingin kontrol penuh atas sistemnya.
• Model langganan: Update sistem rutin dan bisa menambahkan fitur sesuai kebutuhan tanpa harus membeli lisensi penuh.
• Sederhana dan praktis: Cocok untuk digital bank berskala kecil hingga menengah yang membutuhkan solusi cepat, namun tetap andal.

Rekomendasi bank workflow automation terbaik

Dalam memilih sistem workflow untuk perbankan, penting bagi institusi keuangan untuk mempertimbangkan solusi yang bukan hanya canggih secara teknologi, tapi juga relevan dengan kebutuhan lokal. 

Mekari bisa menjadi pilihan bank workflow automation terbaik untuk bank dan lembaga keuangan di Indonesia.

Mekari menawarkan ekosistem software terintegrasi yang dirancang khusus untuk mendukung efisiensi operasional dan peningkatan layanan nasabah. Beberapa solusi unggulan Mekari meliputi:

• Layanan nasabah yang terpusat, melalui CRM, omnichannel, hingga sistem customer service yang saling terhubung untuk menghadirkan pengalaman yang lebih personal dan responsif.
• Manajemen operasional keuangan yang efisien, dengan pencatatan transaksi otomatis, kontrol anggaran, serta integrasi langsung ke sistem akuntansi dan perpajakan.

Dengan workflow yang saling terhubung, proses kerja jadi lebih cepat, transparan, dan minim kesalahan; baik untuk operasional internal maupun dalam pelayanan ke nasabah.

Pelajari selengkapnya solusi digital untuk industri perbankan dari Mekari.