Home / Blog / Business & Economy

Ekspor Impor: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Contohnya

kargo berisi barang ekspor impor
Daftar isi
Mode

Pernahkah Anda memakai sebuah produk buatan Indonesia, namun ternyata asalnya dari negara lain? Atau mungkin, Anda pernah membeli produk lokal yang dipasarkan ke luar negeri?

Ya, fenomena ini merupakan bagian dari dunia ekspor dan impor, dua kegiatan yang tak terpisahkan dalam perdagangan internasional dan memainkan peran penting dalam roda ekonomi global.

Ingin mengetahui lebih lanjut terkait ekspor impor? Simak selengkapnya.

Pengertian Ekspor dan Impor

ekspor impor

Ekspor juga impor bukan sekedar transaksi jual beli antar negara. Berikut ini, pengertian ekspor dan impor beserta ulasan lengkapnya.

1. Ekspor

Ekspor adalah aktivitas penjualan atas barang ataupun jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Orang atau perusahaan yang melakukan ekspor disebut sebagai eksportir. Mereka harus terdaftar secara resmi di instansi pemerintahan negara.

Negara biasanya melakukan ekspor jika kebutuhan negaranya telah terpenuhi bahkan berlebih. Ekspor membantu negara lain yang mungkin masih membutuhkan barang atau jasa tersebut dan tidak mampu memproduksinya sendiri, atau karena hasil produksi masih di bawah permintaan dalam negerinya.

Pada Desember 2023, Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar US$3,31 miliar. Ini disebabkan oleh ekspor senilai US$22,4 miliar, yang lebih tinggi daripada impor sebesar US$19,1 miliar. (Badan Pusat Statistik, 2023)

2. Impor

Kebalikan dari ekspor, impor merupakan aktivitas membeli barang atau jasa dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri. 

Ini terjadi ketika suatu negara tidak bisa memproduksi sendiri atau ketika produksi dalam negeri belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, tidak semua barang bisa diimpor untuk kebutuhan di dalam negeri. Ada aturan yang mengatur perdagangan internasional. Misalnya, hewan langka, senjata api ilegal, dan obat terlarang biasanya tidak diizinkan untuk diimpor.

Orang atau perusahaan yang melakukan impor disebut importir. Jika mereka mengimpor dalam jumlah besar, mereka harus bekerja sama dengan pihak bea cukai. Pemerintah juga akan mengenakan pajak impor pada setiap produk yang diimpor.

Baca Juga: Kenali Serba-Serbi Perusahaan Dagang: Pengertian, Macam, dan Ciri

Tujuan dari Ekspor dan Impor

Setelah memahami pengertian ekspor dan impor, selanjutnya kita bahas tujuan dari keduanya. Berikut ini penjelasan atas tujuan ekspor dan impor.

1. Tujuan Kegiatan Ekspor

Ada beberapa tujuan dari aktivitas ekspor. Tujuan-tujuan tersebut diantaranya seperti:

  • Meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini bisa diwujudkan apabila permintaan produk untuk dijual juga kian meningkat.
  • Menambah perluasan pasar domestik dan mulai mengembangkannya di pasar global atau dunia. Hal ini juga sangat membantu produsen yang ada dalam negeri.
  • Memegang kendali atas harga pasar suatu produk yang diekspor. Umumnya harga produk di pasar domestik lebih murah dibandingkan harga ekspor. Dengan demikian eksportir dapat mengendalikan harga pasaran produk.

2. Tujuan Kegiatan Impor

Adapun tujuan dari impor atau membeli produk dari luar negeri yaitu:

  • Memenuhi kebutuhan perusahaan dalam negeri atas bahan baku atau produk yang diimpor. Hal ini sesuai dengan pengertian impor yang sudah dijelaskan.
  • Meningkatkan devisa negara melalui biaya bea cukai atas barang yang diimpor.
  • Memperoleh teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efektifitas produksi dalam negeri. Hal ini bisa terjadi jika yang diimpor merupakan alat produksi yang lebih canggih dan hanya bisa didapat dari negara eksportir.

Contoh Ekspor Impor

perkembangan ekspor impor Indonesia

Itulah beberapa tujuan dari aktivitas ekspor juga impor. Lantas apa contoh ekspor dan impor di sekitar kita?

Salah satu contoh impor yakni impor kurma dari negara Timur Tengah. Produk ini menjadi salah satu komoditi terbesar di sana dan tidak ada di Indonesia.

Sementara untuk contoh ekspor, sebut saja seperti hasil bumi berupa kelapa sawit yang banyak diekspor ke India, Cina juga Pakistan. Kain batik dan juga songket juga salah satu komoditi yang kerap diekspor oleh Indonesia ke mancanegara, serta masih banyak lagi contoh komoditi lainnya.

Faktor yang Mempengaruhi Keunggulan Komoditi dan Menyebabkan Ekspor-Impor

Komoditi merupakan produk barang maupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk bisa diekspor, tentu sebuah komoditi harus memiliki nilai unggul tersendiri. Hal ini yang kemudian menjadi alasan terjadinya aktivitas ekspor-impor antar negara.

Ada tiga faktor yang membawa pengaruh besar atas keunggulan sebuah komoditi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

1. Alam

Lebih tepatnya kondisi geografis pada suatu negara. Seperti negara-negara Timur Tengah dengan iklim sub-tropis, sehingga memungkinkan pohon kurma tumbuh subur di sana.

Berbanding terbalik dengan Indonesia, meski masyarakatnya suka kurma tetapi iklim tropis tidak memungkinkan pembudidayaan kurma di sini.

Andai pun bisa, kualitas kurma yang dihasilkan tentu tidak akan sebaik kurma dari hasil produksi negara Timur Tengah.

2. Teknologi

Kemajuan teknologi juga berpengaruh pada keunggulan sebuah komoditi. Makin canggih teknologinya, umumnya makin bagus juga kualitas produk yang dihasilkannya.

Selain kualitas, teknologi juga mampu mempercepat proses produksi. Jadi, teknologi juga faktor penting dalam menciptakan keunggulan dari suatu komoditi.

Hal ini bisa menjadi alasan para importir membeli alat produksi yang canggih untuk menghasilkan produk berkualitas.

Bisa juga membuat para eksportir mendapat peluang mengekspor produknya karena mampu menghasilkan produk berkualitas dan dalam jumlah besar.

Namun untuk para importir berarti harus menyiapkan kapasitas tempat penyimpanan gudang yang besar yang dapat dikelola dengan aplikasi gudang untuk mengendalikan volume produk yang semakin banyak di gudang.

3. Biaya Produksi

Faktor terakhir atau ketiga yaitu biaya produksi. Besar-kecilnya biaya produksi, akan mempengaruhi harga jual sebuah produk atau komoditi.

Jika biaya produksinya rendah, maka harga jualnya juga makin murah. Harga komoditi yang murah juga merupakan satu keunggulan yang menarik bagi importir.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa kita lihat bahwasanya ekspor-impor merupakan transaksi jual beli yang dilakukan antar negara.

Sebagaimana sudah dikemukakan dalam pengertian ekspor dan impor, bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan atas suatu produk.

Namun dari manfaatnya, juga bisa kita lihat bahwa kedua aktivitas ini juga berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam negeri. Hubungan baik dan kerjasama antar negara juga dapat diwujudkan melalui kegiatan ini.

Meski memiliki banyak manfaat dengan tujuan yang baik, akan tetapi pada prosesnya baik ekspor maupun impor harus mengikuti kebijakan yang ada.

Hal ini untuk mencegah adanya kerjasama dalam bidang ilegal atau membahayakan bagi masyarakat suatu negara atau bahkan dunia secara keseluruhan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami