Multi tenant architecture, yang juga dikenal sebagai multitenancy, menjadi konsep yang makin penting dalam pengembangan aplikasi saat ini, terutama karena meledaknya cloud computing dan model bisnis Software as a Service (SaaS).
SaaS memungkinkan kita menyediakan aplikasi melalui internet sebagai layanan, sementara multitenancy memungkinkan perusahaan mengembangkan dan meningkatkan skala aplikasi dengan lebih cepat dan efisien dengan berbagi sumber daya di antara banyak pengguna.
Konsep ini mirip seperti apartemen, di mana tiap penghuni punya unitnya sendiri-sendiri. Semua apartemen bersifat pribadi dan aman, namun semuanya berdiri di atas infrastruktur yang sama.
Apa itu multi tenant architecture
Multi tenant architecture dapat diibaratkan sebagai gedung apartemen. Setiap penghuni punya unitnya sendiri, tapi mereka berbagi fasilitas bersama seperti listrik, air, dan keamanan.
Multi tenant architecture adalah model yang umum digunakan untuk aplikasi SaaS (Software as a Service), di mana banyak pengguna atau tenants berbagi infrastruktur dan sumber daya yang sama.
Meskipun berbagi, setiap pengguna memiliki lingkungan virtual yang terpisah dengan perangkat lunak yang dikonfigurasi khusus untuk mereka. Pemisahan data dan konfigurasi perangkat lunak ini memastikan privasi dan keamanan data masing-masing pengguna.
Apa keuntungan menggunakan multi tenant architecture?
Karena berbagi sumber daya – biaya pengembangan, operasional, dan perawatan jadi lebih murah. Anda pun bisa berlangganan dengan harga terjangkau. Selain itu, aplikasi bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.
Walaupun berbagi, namun lingkungan virtual tetap dipisah dari pengguna lainnya. Sehingga, data Anda tetap aman. Setiap pembaruan dan perbaikan pun dilakukan secara terpusat, jadi Anda akan selalu mendapat versi terbaru.
Salesforce, penyedia layanan perangkat lunak terkemuka, merupakan contoh sukses implementasi arsitektur multi tenant. Dengan platform perangkat lunak yang sama, Salesforce mampu melayani jutaan pelanggan sekaligus menjamin privasi dan keamanan data masing-masing.
Pendekatan ini memungkinkan setiap pelanggan untuk menyesuaikan aplikasi sesuai kebutuhan bisnis spesifik mereka, fleksibilitas yang tidak mungkin dicapai dengan arsitektur single-tenant (satu aplikasi untuk satu pengguna).
Perbedaan multi tenant architecture vs single tenant architecture
Single-tenant architecture adalah konsep di mana masing-masing pengguna mendapat aplikasi khusus untuk mereka sendiri, memastikan data mereka benar-benar terpisah dan terkontrol. Pendekatan ini seperti punya jas yang dibuat khusus untuk kebutuhan bisnis Anda, tapi bisa lebih mahal dan sulit dikembangkan.
Aspek | Arsitektur Multi-Tenant | Arsitektur Single-Tenant |
Efisiensi Biaya | Lebih hemat karena sumber daya bisa dipakai bersama | Lebih mahal karena sumber daya khusus untuk masing-masing penyewa |
Kustomisasi | Bisa dikustomisasi dan dikembangkan bersama | Bisa dikustomisasi secara mendalam dan punya kontrol lebih |
Skalabilitas | Bisa ditingkatkan secara mudah seiring bertambahnya pengguna | Peningkatan terbatas karena sumber daya khusus |
Keamanan dan Privasi Data | Perlu mekanisme isolasi data yang kuat | Isolasi dan kontrol data yang lebih baik |
Perawatan dan Pembaruan | Perawatan dan pembaruan bisa dilakukan untuk semua pengguna sekaligus | Perlu dilakukan untuk masing-masing pengguna secara terpisah |
Performa dan Stabilitas | Sumber daya bersama bisa memengaruhi performa dan stabilitas | Sumber daya khusus bisa meningkatkan performa dan stabilitas |
Walau kedua pendekatan ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, multitenancy biasanya tetap lebih disukai. Jika dijalankan dengan baik, ini memungkinkan pengembangan platform yang menggunakan sumber daya secara optimal dan lebih mudah dipelihara dalam jangka panjang.
Jenis model multi tenant SaaS architecture
Model arsitektur multi tenant sangat memengaruhi aspek penting dari SaaS (Software as a Service) Anda. Penting untuk membangun layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa model multi-tenant yang perlu dipertimbangkan:
- Database-per-tenant: Setiap pengguna mendapatkan database sendiri. Aplikasi dapat diskalakan dengan menambah sumber daya pada satu server (vertikal) atau menambah jumlah server (horizontal). Database dalam grup yang sama bisa dipindahkan antar server untuk memudahkan pengelolaan.
- Single multi-tenant database: Semua pengguna berbagi satu database yang sama, dengan menambahkan kolom identifikasi untuk setiap pengguna. Sumber daya dibagi di antara semua pengguna, sehingga biayanya lebih rendah. Namun, jika satu pengguna memiliki beban kerja yang berat, bisa mempengaruhi kinerja pengguna lain.
- Sharded multi-tenant database: Data pengguna dibagi-bagi ke beberapa database. Jika beban kerja meningkat, database yang padat bisa dibagi menjadi beberapa database yang lebih kecil. Ini juga memungkinkan integrasi database ke dalam kumpulan elastis untuk manajemen dan skalabilitas yang lebih baik.
- Hybrid-sharded multi-tenant databases: Gabungan dari model database per tenant dan sharded multi tenant. Beberapa pengguna bisa punya database sendiri, sementara yang lain berbagi database. Ini sangat berguna jika ada pengguna dengan kebutuhan sumber daya yang berbeda.
Manfaat menggunakan multi tenant architecture
Multi tenant architecture menawarkan berbagai manfaat menarik bagi bisnis yang ingin beralih ke cloud atau menggunakan solusi Software-as-a-Service (SaaS). Beberapa keunggulan utama yang patut disimak:
1. Fleksibel dan mudah disesuaikan
Dengan satu aplikasi yang mampu melayani banyak pengguna, perusahaan dapat dengan mudah menambah atau mengurangi kapasitas sesuai kebutuhan, tanpa perlu repot mengelola banyak sistem terpisah. Fleksibilitas ini sangat berguna saat ada lonjakan permintaan pelanggan atau perubahan kebutuhan pelanggan.
2. Hemat biaya
Multi tenant architecture memungkinkan perusahaan memangkas biaya operasional dengan memanfaatkan sumber daya bersama. Artinya, bisnis tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran ekstra untuk membeli server atau perangkat keras tambahan demi memenuhi permintaan pelanggan.
3. Efisiensi meningkat
Arsitektur ini meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan banyak pengguna berbagi sumber daya seperti daya komputasi dan ruang penyimpanan tanpa mengorbankan kinerja.
Hal ini memudahkan bisnis dalam mengelola beban kerja yang besar tanpa harus berinvestasi lebih pada perangkat keras atau lisensi perangkat lunak.
4. Perawatan dan manajemen yang lebih mudah
Berbeda dengan arsitektur single-tenant, multi tenant architecture jauh lebih mudah dirawat dan dikelola karena semua pengguna berbagi platform yang sama. Ini berarti bisnis dapat fokus pada pengelolaan satu versi aplikasi untuk semua pengguna, tanpa perlu repot mengelola banyak versi di berbagai platform.
5. Kustomisasi sesuai kebutuhan
Dalam multi tenant architecture, setiap pengguna dapat menyesuaikan lingkungan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing. Hal ini bisa dilakukan dengan mengatur konfigurasi, opsi, dan branding yang unik.
Dengan begitu, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi multi tenant secara optimal khusus untuk penggunaan mereka, seperti memfilter data berdasarkan cabang atau lokasi yang berbeda, serta membuat metrik dan dasbor sesuai kebutuhan.
6. Privasi terjamin
Setiap pengguna memiliki akses ke platform khusus yang terisolasi, di mana mereka dapat menganalisis data dan melihat dasbor mereka dengan aman.
Platform ini dapat dipisahkan dari akses pengguna lain atau dibatasi hanya untuk grup pengguna yang berwenang. Setiap pengguna juga dapat diberikan peran dan izin khusus dalam mengelola lingkungan analitik mereka.
Kesimpulan
Dengan multi tenant architecture, penyedia SaaS dapat mengelola beberapa tenant atau pelanggan dalam satu lingkungan infrastruktur, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
Pengguna, di sisi lain, dapat menikmati fleksibilitas, skalabilitas, dan biaya yang lebih rendah. Selain itu, multitenancy memungkinkan penyedia SaaS untuk memberikan pembaruan dan perbaikan secara lebih cepat dan efisien.
Salah satu penyedia SaaS terkemuka di Indonesia — yang menyediakan solusi digital komprehensif untuk perkembangan bisnis adalah Mekari. Mekari telah membantu banyak bisnis mulai dari pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, perpajakan, hingga operasional bisnis lainnya.
Dengan memilih Mekari, bisnis dapat merasakan kemudahan, efisiensi, dan skalabilitas yang ditawarkan oleh arsitektur multi-tenant. Tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang.
Referensi
Gooddata. ‘’Multi-Tenant Architecture: What You Need To Know’’