Marketing budget plan adalah kunci untuk mengoptimalkan setiap rupiah yang kita investasikan dalam pemasaran. Dengan perencanaan yang baik, Anda bisa memastikan bahwa setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan, mulai dari kampanye iklan hingga program loyalitas pelanggan, benar-benar memberikan hasil yang maksimal.
Apalagi jika Anda melihat data survei CMO 2022 yang menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan mengalokasikan 11,7% dari total anggaran mereka untuk marketing. Nah, agar dana sebesar itu tidak sia-sia, Anda perlu membuat rencana anggaran yang matang.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam menyusun marketing budget plan yang efektif dan sesuai dengan tujuan bisnis Anda.
Pentingnya budgeting marketing
Memiliki marketing budget plan memberikan banyak manfaat bagi bisnis Anda, seperti:
- Membantu mendistribusikan sumber daya secara cerdas dan efisien dengan fokus pada saluran dan strategi pemasaran yang paling sukses dan menguntungkan.
- Memudahkan Anda mengukur kinerja pemasaran dan Return on Investment (ROI) dengan membandingkan pengeluaran aktual dan hasil yang dicapai dengan anggaran serta target yang telah direncanakan.
- Meningkatkan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dengan mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, sehingga Anda dapat melakukan penyesuaian yang tepat.
- Membantu menyelaraskan strategi pemasaran dengan tujuan bisnis Anda, memastikan setiap aktivitas pemasaran mendukung visi dan misi perusahaan secara keseluruhan.
- Mempermudah komunikasi rencana dan ekspektasi pemasaran kepada tim, pemangku kepentingan, dan mitra melalui gambaran yang jelas dan transparan tentang kegiatan serta biaya pemasaran.
Contoh marketing budgeting dari perusahaan ternama
Perusahaan-perusahaan besar ini, meskipun sudah sangat terkenal, tetap mengalokasikan dana yang sangat besar untuk pemasaran. Ini menunjukkan betapa pentingnya pemasaran dalam menjaga pertumbuhan bisnis, bahkan untuk perusahaan yang sudah mapan.
1. Salesforce
Salesforce, platform yang sangat populer untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, sangat serius dalam hal pemasaran.
Mereka berani mengalokasikan hampir setengah dari pendapatannya (46%) untuk kegiatan penjualan dan pemasaran. Hasilnya? Pertumbuhan bisnis mereka sangat pesat, mencapai 25% setiap tahunnya.
2. Tableau
Tableau adalah salah satu perusahaan yang tumbuh paling cepat di bidang analitik bisnis. Pada tahun 2018 saja, lebih dari separuh pendapatan mereka (51%) digunakan untuk kegiatan penjualan dan pemasaran.
Usaha ini membuahkan hasil yang sangat baik, dengan pertumbuhan pendapatan mencapai 32% di tahun berikutnya. Laporan keuangan akhir tahun menunjukkan pendapatan mereka meningkat dari $412,6 juta pada 2014 menjadi $1,16 miliar pada 2018.
3. Google
Sebagai perusahaan dengan pertumbuhan stabil dan pendapatan yang jauh lebih tinggi, induk perusahaan Google, Alphabet, menginvestasikan 8,9% dari pendapatannya untuk pemasaran pada 2021, yang setara dengan $22,91 miliar, naik dari $17,94 miliar pada tahun sebelumnya.
Meskipun memiliki pendapatan besar, mereka tidak perlu melakukan pemasaran secara agresif seperti perusahaan yang lebih kecil, namun tetap berinvestasi dalam pemasaran.
4. Microsoft
Seperti Google, Microsoft adalah perusahaan dengan pertumbuhan stabil yang tidak memerlukan pemasaran agresif.
Pada tahun fiskal 2022, Microsoft menginvestasikan $22 miliar untuk penjualan dan pemasaran. Ini merupakan peningkatan bertahap dari 16% investasi pendapatan mereka pada 2018.
5. Mindbody
Mindbody adalah platform berbasis cloud untuk layanan kebugaran, kecantikan, dan kesehatan dengan pendapatan sebesar $228,9 juta (2018). Dengan mengalokasikan hampir 40% dari pendapatannya untuk pemasaran, Mindbody berhasil tumbuh sebesar 31% setiap tahunnya.
Contoh breakdown marketing budget plan
Biasanya, anggaran pemasaran disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berikut ini adalah contoh alokasi marketing budget plan yang bisa dijadikan panduan:
1. Content marketing: 30-40%
Anggaran untuk content marketing mencakup pembuatan dan publikasi konten seperti blog, video, panduan, atau materi lainnya. Menghasilkan konten berkualitas membutuhkan waktu, riset, serta tenaga profesional yang tentunya memerlukan biaya.
Mengalokasikan dana untuk content marketing dapat sangat efektif, karena pemasaran digital sering kali menghasilkan lebih banyak prospek dibandingkan metode tradisional.
Saat merencanakan anggaran konten, perhatikan jumlah konten yang akan dipublikasikan setiap bulan, format yang digunakan, serta upaya promosi yang diperlukan. Sesuaikan anggaran dengan hasil yang ingin dicapai.
2. Paid ads: 20-30%
Paid ads membantu meningkatkan visibilitas brand Anda dan menarik lebih banyak traffic ke website bisnis Anda. Ini bisa mencakup iklan digital, seperti iklan media sosial atau PPC, serta iklan tradisional seperti di TV atau radio.
Paid ads memungkinkan Anda mengukur ROI secara langsung, jadi penting untuk melakukan riset terlebih dahulu dan menentukan alokasi anggaran yang tepat untuk setiap jenis iklan.
3. Creative design dan branding: 5-10%
Bagian ini mencakup biaya desain dan branding, mulai dari percetakan hingga peralatan dan tenaga ahli.
Desain yang menarik membantu membuat pemasaran lebih efektif dan menonjol, sehingga penting untuk mengalokasikan dana yang memadai.
4. Public relations dan event: 5-10%
Untuk membangun reputasi dan kehadiran bisnis, perusahaan perlu berinvestasi dalam acara dan hubungan masyarakat.
Biaya ini bisa mencakup pendaftaran acara, biaya perjalanan, atau biaya pameran. Mengelola reputasi merek melalui PR sangat penting untuk pertumbuhan bisnis.
5. Analytics: 2-6%
Analytics membantu membuat keputusan berdasarkan data. Anggaran ini diperlukan untuk alat analisis, biaya tenaga kerja, atau jika menggunakan layanan dari pihak ketiga. Investasi dalam analisis membantu memastikan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
6. Software atau alat lainnya: 10%
Software memudahkan proses pemasaran dengan otomatisasi dan pelacakan kinerja kampanye. Pengeluaran ini mencakup biaya berlangganan platform seperti otomatisasi pemasaran, manajemen konten, email, hingga CRM.
7. Anggota staf: 10%
Anggaran untuk staf mencakup gaji, pelatihan, bonus, serta fasilitas lainnya. Meski biaya staf bisa tinggi, investasi ini sangat penting untuk membangun tim yang berkualitas dan termotivasi.
Cara menyusun marketing budget plan
Pertama, evaluasi pengeluaran marketing Anda saat ini. Berikut adalah empat langkah yang bisa diikuti:
1. Cocokkan anggaran dengan strategi marketing
Jika strategi Anda menyasar kelompok usia lebih tua, tetapi marketing justru menjangkau generasi milenial atau Gen Z, berarti ada ketidaksesuaian. Agar efektif, strategi dan anggaran marketing harus sejalan, karena hal ini akan meningkatkan ROI.
2. Audit pengeluaran marketing
Tinjau berapa yang telah Anda keluarkan tiap bulan, kuartal, dan tahun, lalu bagi anggaran tersebut sesuai dengan jenis inisiatif marketing.
3. Evaluasi efisiensi
Gunakan dasbor analitik untuk menghitung ROI dari setiap saluran marketing. Pelacakan yang akurat sangat penting agar Anda bisa menyempurnakan pelaporan dari waktu ke waktu.
4. Kurangi pengeluaran yang tidak efektif
Hentikan kegiatan yang tidak memberikan hasil atau ROI negatif. Cobalah negosiasi ulang dengan vendor untuk menekan biaya, atau cari cara lain untuk meningkatkan hasil.
Anda bisa menjadikan anggaran yang sudah dioptimalkan ini sebagai dasar. Setelah itu, tambahkan investasi lebih ke saluran marketing yang terbukti menghasilkan hasil positif. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada kampanye yang sudah efektif dan mendapatkan ROI yang lebih baik.
Pendekatan ini efisien dan bijak, terutama karena anggaran marketing untuk bisnis kecil bervariasi. Untuk lebih baiknya, bandingkan pengeluaran Anda dengan perusahaan lain di industri yang sama.
Budgeting lebih mudah dengan Mekari Expense
Dengan merencanakan anggaran pemasaran secara matang, bisnis Anda dapat mengalokasikan dana dengan lebih efisien, mengukur keberhasilan setiap kampanye, dan mencapai target penjualan yang lebih tinggi.
Rencana anggaran pemasaran yang baik harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan pasar. Dengan menggunakan alat yang tepat, Anda dapat dengan mudah mengelola dan menyesuaikan anggaran Anda seiring berjalannya waktu.
Butuh alat yang fleksibel untuk mengelola anggaran pemasaran Anda? Fitur Accounts dari Mekari Expense solusinya.
Budget allocation dari Mekari Expense ini memberikan fleksibilitas untuk mengatur anggaran sesuai kebutuhan bisnis Anda. Pisahkan dana untuk setiap cabang, departemen, atau proyek. Anda juga bisa menentukan karyawan mana yang berwenang mengelola setiap akun.
Referensi
Salesforce. ”How to create a marketing budget”