5 min read

7 Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Taktis untuk Bisnis!

langkah langkah pengambilan keputusan adalah kunci untuk perkembangan dan kesuksesan bisnis

Mekari Insight

  • Dalam bisnis, pengambilan keputusan adalah proses krusial yang dapat memengaruhi perkembangan bisnis secara keseluruhan.
  • Langkah-langkah pengambilan keputusan yang terpenting meliputi identifikasi kebutuhan dan tujuan, memetakan risiko dan manfaat, serta menggunakan data sebagai dasar pengambilan keputusan.
  • Mekari adalah platform SaaS yang berperan sebagai alternatif ERP untuk membantu proses pengambilan keputusan perusahaan berbasis data terintegrasi.

Dalam perusahaan, pengambilan keputusan adalah kemampuan yang bisa mengembangkan sekaligus menghentikan bisnis. 

Survey PR Newswire menunjukkan bahwa 93% pemimpin bisnis percaya bahwa kecerdasan pengambilan keputusan (decision intelligence) dapat menentukan keberhasilan organisasi.

Mulai dari evaluasi berbagai pilihan, mempertimbangkan risiko dan manfaat, serta mengambil keputusan yang tepat, semuanya berkontribusi dalam mencapai keberhasilan proyek dan bisnis. 

Salah satu faktor terpenting dari proses tersebut adalah ketersediaan informasi data yang memadai. 

Survey PR Newshire juga menunjukkan bahwa 97% pemimpin bisnis membutuhkan data aktual untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Oleh karena itu, penting bagi eksekutif bisnis untuk mengimplementasikan langkah-langkah pengambilan keputusan yang terstruktur dan berbasis data. 

Apa saja langkah-langkahnya? Simak penjelasannya berikut ini.

infografis proses pengambilan keputusan untuk kesuksesan bisnis

1. Identifikasi kebutuhan dan tujuan

Sebelum mengambil keputusan, ketahui dulu apa kebutuhan dan tujuannya. Dengan ini, Anda bisa menemukan solusi yang bisa menangani keseluruhan masalah, bukan hanya bagian tertentu saja. 

Bila kebutuhan dan tujuan tidak jelas, atau identifikasinya terlalu luas, keputusan yang diambil tidak akan tepat sasaran – sehingga masalah tetap tidak teratasi. 

Sebagai panduan dalam proses ini, ada beberapa pertanyaan kunci yang bisa Anda jawab: 

  • Apa kebutuhan atau masalah spesifiknya? 

Kenali masalah secara pasti dan siapa yang terkena dampaknya. Pastikan juga kebutuhan serta pemangku kepentingan yang akan berpengaruh terhadapnya. Tentukan secara spesifik, jangan menggabungkan beberapa masalah atau kebutuhan menjadi satu – lingkupnya akan jadi terlalu luas. 

  • Apakah ada tujuan yang terkait dengan keputusan ini? 

Prioritaskan masalah dan kebutuhan yang terkait langsung dengan tujuan proyek. Pastikan bahwa masalah tersebut measurable untuk melihat seberapa dampak keputusan yang diambil terhadap tujuan proyek.

  • Bagaimana mengukur dampak dari keputusan ini? 

Saat mengambil keputusan, pastinya Anda mengharapkan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan cara untuk mengevaluasi apakah keputusan yang dibuat itu tepat. 

2. Kumpulkan dan evaluasi informasi

Selanjutnya, kumpulkan dan evaluasi informasi yang relevan. Tujuannya adalah untuk mendukung pengambilan keputusan yang akurat, bukan impulsif. 

  • Identifikasi informasi yang diperlukan

Tentukan jenis informasi apa yang akan membantu Anda mengambil keputusan. Ini bisa berupa data, cerita pelanggan, informasi tentang proyek sebelumnya, feedback, dll. 

  • Adakan sesi diskusi dengan tim

Perspektif baru sangat dibutuhkan untuk mengumpulkan informasi dan ide baru. Karena itu, libatkan anggota tim Anda, supaya semua bisa memahami masalah secara keseluruhan dan memberikan solusi yang lebih inovatif. 

  • Buat gambaran besar

Ketika meninjau banyak informasi, agar tidak berantakan, dokumentasikan dalam papan tulis untuk memvisualisasikannya dengan jelas. Anda dapat melakukannya dengan metode mind mapping atau metode lain seperti tabel dan pencatatan manual. Ini bertujuan untuk memastikan seluruh informasi dan dokumen tetap terjaga dan tidak hilang.

Dengan alur yang terstruktur, Anda dapat lebih efektif mengevaluasi dan menggunakan informasi yang Anda miliki. 

Penting juga untuk memperhatikan bias informasi, yaitu kecenderungan untuk mencari atau menginterpretasikan informasi sesuai dengan pandangan atau keinginan tertentu, agar keputusan yang dibuat bisa lebih objektif. 

3. Pemetaan risiko dan manfaat

Setelah meninjau informasi, Anda mungkin telah mempertimbangkan beberapa opsi keputusan. 

Untuk mempermudah menentukan opsi yang tepat, lakukan analisis rinci terhadap potensi risiko dan manfaat dari setiap opsi keputusan yang sudah dibuat. 

Pada tahap ini, belum saatnya memilih opsi terbaik. Namun, fokus untuk menguraikan semua kemungkinan. 

Pertama, identifikasi dulu potensi risiko dari setiap keputusan. Kemudian, evaluasi dampaknya. 

Lalu, klasifikasikan risiko berdasarkan frekuensi terjadi dan dampaknya. 

Selanjutnya, gunakan strategi mitigasi risiko berikut ini: 

  • Menghindari Risiko (Risk Avoidance): Sepenuhnya menghindari pengambilan keputusan dengan risiko, terutama risiko yang besar.
  • Mengurangi Risiko (Risk Reduction): Mengurangi potensi atau dampak risiko. Biasanya, perusahaan menerapkan strategi ini jika risiko benar-benar tidak dapat dihindari ataupun hasil atau tujuan dari pengambilan keputusan sepadan dengan risiko yang diambil. 
  • Membagi Risiko (Risk transfer): Pembagian risiko berkaitan dengan pihak ketiga, seperti asuransi atau kontrak kerjasama. Strategi ini dapat mengurangi beban atau kerugian perusahaan jika risiko benar-benar terjadi.
  • Menerima Risiko (Risk Acceptance/Retention): Mengakui dan menerima risiko serta konsekuensinya. Biasanya digunakan untuk risiko dengan dampak kecil, atau ketika biaya mitigasi lebih besar daripada konsekuensinya. 

4. Pertimbangkan faktor keuangan

Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan faktor keuangan yang mempengaruhi alternatif pilihan solusi.

Perusahaan memerlukan data keuangan yang terpadu dan transparan untuk menjadi dasar pilihan keputusan.

Oleh karena itu, gunakan software akuntansi dan laporan keuangan yang terintegrasi dengan seluruh sistem perusahaan untuk memenuhi kebutuhan ini.

Faktor keuangan penting dalam proses pengambilan keputusan karena dapat diukur secara kuantitatif, mencakup:

  • Investasi: Berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk memulai atau menjalankan solusi tertentu. Ini termasuk biaya awal dan biaya berkelanjutan setiap bulan. Investasi dibandingkan dengan anggaran yang tersedia
  • Pengembalian modal: Jumlah uang yang bisa didapatkan dari investasi. Dalam kata lain, seberapa menguntungkannya suatu keputusan.
  • Nilai tambah finansial: Mengukur manfaat atau nilai bersih dari sebuah keputusan dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan. 

Untuk mengintegrasikan faktor keuangan tersebut ke dalam proses pengambilan keputusan, berikut langkahnya: 

  • Hitung biaya dan keuntungan: Estimasikan investasi, laba atas modal, dan nilai tambah finansial dengan metode yang relevan.
  • Bandingkan pilihan: Evaluasi setiap pilihan dengan metrik keuangan, seperti keuntungan bersih atau pengembalian investasi.
  • Pilih yang terbaik: Urutkan berbagai pilihan alternatif berdasarkan kinerja keuangannya, yang memberikan hasil keuangan terbaik.

5. Pilih opsi terbaik

Setelah seluruh informasi telah tersedia dan dipetakan, saatnya memilih keputusan dengan solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi atau kebutuhan perusahaan.

Penting untuk memastikan bahwa data dan informasi sebagai kriteria pertimbangan untuk pengambilan keputusan telah lengkap dan komprehensif.

Kriteria untuk menentukannya bisa didasarkan dari kebutuhan, risiko, manfaat, dan faktor keuangan yang sudah diuraikan sebelumnya.

Prioritaskan solusi yang mudah diterapkan, secara efektif mengatasi masalah, dan memberikan manfaat tambahan bagi bisnis Anda. 

Keputusan terbaik tidak berarti yang memiliki manfaat terbesar atau risiko terkecil, namun yang seimbang dan sesuai dengan situasi Anda. 

Penting untuk diingat bahwa pengambilan keputusan adalah proses dinamis, dan revisi keputusan bisa dilakukan saat informasi baru muncul. 

6. Implementasi keputusan

Setelah mengambil keputusan, selanjutnya adalah merencanakan dan mewujudkannya, dengan: 

  • Buat rencana proyek 

Identifikasi semua pemangku kepentingan yang terkena dampak dari keputusan ini. Tentukan juga peran anggota tim dalam pelaksanaannya. Setelah itu, rencanakan anggaran untuk mengelola sumber daya yang ada dengan bijak. 

  • Tentukan prioritas

Terapkan skala prioritas untuk setiap tugas yang terkait dengan keputusan yang diambil. Soroti juga ketergantungan dari setiap pekerjaan yang bisa mempengaruhi hasil implementasi. 

  • Buat kerangka kerja yang jelas

Ciptakan kerangka kerja yang jelas dan komunikasikan secara efektif kepada semua tim terkait, serta tentukan siapa saja pengambil keputusan dalam setiap fase implementasi. 

Baca Juga: Efisiensi Anggaran dan Dampaknya pada Pengelolaan Keuangan

7. Evaluasi dan pembelajaran

Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi untuk menarik pembelajaran yang bisa diterapkan di proyek ke depannya, dengan menjawab pertanyaan berikut: 

  • Apakah keputusan yang diambil tepat?
  • Apaah keputusan tersebut punya dampak negatif?
  • Bagaimana dampak keputusan tersebut terhadap pemangku kepentingan?
  • Apakah ada solusi yang lebih baik?
  • Apakah masalahnya terpecahkan? 
  • Di area mana yang bisa diperbaiki dalam proses pengambilan keputusan?

Bagikan hasil evaluasi kepada tim dan pemangku kepentingan melalui laporan yang dikembangkan. Terakhir, lakukan diskusi untuk membahas langkah-langkah selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi. 

Proses ini bukan hanya tentang membuat keputusan, tetapi juga belajar dari setiap keputusan dan terus meningkatkan proses pengambilan keputusan Anda.

Baca Juga: Apa Itu Stakeholder Management, Contoh, dan Strategi Penerapan

Optimalkan Pengambilan Keputusan dengan Data dan SaaS ERP Terintegrasi

Langkah-langkah pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan setiap keputusan bisnis tetap strategis dan sejalan dengan tujuan perusahaan.

Untuk mengambil keputusan yang terbaik, Anda perlu dukungan data dan informasi yang memadai, terintegrasi, dan dapat diakses oleh seluruh pihak yang berkepentingan.

Mekari menyediakan alternatif ERP terintegrasi yang membantu Anda mendapatkan data yang lengkap dan terpusat untuk mengambil keputusan yang cepat dan akurat.

Dengan fitur dashboard real-time, laporan otomatis, serta integrasi lintas departemen (keuangan, HR, dan operasional), Mekari membantu Anda mendapatkan insight akurat untuk langkah yang strategis. 

  • Akses Data Real-Time: Pantau performa bisnis, keuangan, dan SDM dalam satu platform terpusat.
  • Laporan Otomatis & Analitik: Dapatkan laporan keuangan, absensi, hingga penjualan secara instan tanpa proses manual.
  • Integrasi Lintas Fungsi: Semua data dari berbagai divisi terhubung, memudahkan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan penting.
  • Keamanan & Akurasi Data: Sistem berbasis cloud dengan kontrol akses memastikan data Anda selalu aman dan up-to-date.

Bersama alternatif ERP dan solusi bisnis berkembang Mekari, integrasikan seluruh proses operasional dan optimalkan proses pengambilan keputusan bisnis Anda! Hubungi kami sekarang!

Referensi

Asana. ‘’7 important steps in the decision making process’’
Betterup. ‘’Improve your management skills with a better decision-making process’’

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami