Kinerja karyawan dan produktivitasnya tidak hanya dipengaruhi oleh kompensasi atau benefit yang diterima. Lebih dari itu, terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Mekari membagi faktor-faktor ini berdasarkan riset dari studi dan jurnal terkini ke dalam 3 kategori yakni faktor kapabilitas dan keterlibatan karyawan, faktor organisasi dan manajemen, dan faktor penghargaan karyawan.
Simak faktor-faktornya di bawah ini sampai akhir untuk temukan cara meningkatkan kinerja karyawan!
Kapabilitas dan Keterlibatan Karyawan
Faktor-faktor dalam kategori ini menyoroti keterampilan, motivasi, serta keterikatan emosional karyawan terhadap pekerjaannya dan organisasi yang menaungi.
- Kompetensi Individu
Menurut Chen (2024) dalam artikel jurnal Exploring the Factors that Affect Employee Performance; kemampuan karyawan dalam memberikan value lebih bagi tim atau organisasi sangat memengaruhi kinerja mereka. Kompetensi ini mencakup keterampilan teknis/hard skill, problem solving, serta kemampuan beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan.
- Komitmen Emosional
Chen (2024) juga menemukan fakta bahwa karyawan yang memiliki keterikatan emosional atau sense of ownership yang kuat dengan organisasinya cenderung lebih termotivasi, memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi, dan lebih berkomitmen untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Goal Setting yang Efektif
Survei Performance Management dari McKinsey 2024 membuktikan kinerja karyawan meningkat ketika mereka memiliki tujuan / goal yang jelas, berdampak, terukur, dan selaras dengan tim maupun prioritas perusahaan.
Selain itu, keterlibatan karyawan dalam proses penetapan tujuan / goal setting dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka. Contoh kecil yang bisa diterapkan adalah penetapan OKR dengan pendekatan bottom-up setelah pemaparan company goal.
- Desain Pekerjaan (Work Design)
Pekerjaan yang memberikan makna, tanggung jawab, dan kejelasan peran akan meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian Chen (2024) mengungkap, karyawan akan lebih termotivasi jika memahami dampak pekerjaannya dan memiliki tingkat otonomi dalam pengambilan keputusan.
Kualitas pekerjaan seseorang akan selalu dipengaruhi oleh desain pekerjaan yang diberikan kepadanya, hal ini termasuk kompleksitas pekerjaan, bentuk pekerjaan, daya tarik yang sesuai dengan minat personal.
Struktur Organisasi dan Manajemen
Berikutnya, faktor-faktor dalam kategori ini mencakup kebijakan perusahaan, strategi manajemen, serta pendekatan kepemimpinan yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
- Konsistensi dan Kesederhanaan Performance Management Framework
Menurut McKinsey (2024) performance management framework yang konsisten, terstruktur, dan simple; membantu karyawan memahami ekspektasi serta menerima penilaian yang adil. Pendekatan yang terintegrasi dengan goal setting, feedbacking, review kinerja, dan sistem reward akan meningkatkan motivasi karyawan.
Survey McKinsey mengungkap, responden tidak memandang negatif penilaian performance yang berdasarkan result-based. Namun menurut 1000+ responden, yang kurang berhasil adalah sistem tanpa struktur yang jelas dan simple, karena inilah yang membuat kurang termotivasi dan adil.
Temuan ini menekankan bahwa dalam hal membangun performance management framework, konsistensi dan kesederhanaan adalah yang utama.
- Manajemen & Sistem Organisasi
Menurut penelitian Zhou (2011) desain penggajian, sistem penilaian kinerja, jam kerja, dan kebijakan organisasi sangat berperan dalam membentuk motivasi serta efisiensi kerja karyawan.
Model desain gaji tradisional seperti gaji tetap berdasarkan hasil atau jam kerja, makin kurang relevan dengan perkembangan zaman yang merubah cara kerja karyawan masa kini sehingga perusahaan perlu menerapkan sistem insentif yang lebih kompetitif.
- Evaluasi Kinerja & Peran Manajerial
Survey dari McKinsey (2024) juga menjelaskan bahwa karyawan lebih termotivasi ketika evaluasi kinerja dilakukan oleh manajer yang kompeten, yang secara aktif terlibat dalam penetapan dan evaluasi tujuan kerja.
Efektivitas penilaian kinerja lebih bergantung pada keterampilan manajer yang melakukannya, daripada sistem yang digunakan.
- Komitmen Organisasi
Min dan Yue (2021) percaya bahwa perusahaan yang memberikan pengakuan / rekognisi dan penghargaan kepada karyawan—baik dalam bentuk insentif finansial maupun peluang pengembangan karier—akan meningkatkan loyalitas dan kinerja karyawan.
Dalam penelitiannya, Min dan Yue (2021) menemukan bahwa organisasi yang memberikan gaji yang setara, komitmen promosi, dan meningkatkan kepuasan karyawan dari berbagai aspek memiliki tingkat retensi yang bagus.
Penghargaan dan Pengembangan Karyawan
Kategori ini mencakup insentif finansial dan nonfinansial, umpan balik yang berkelanjutan, serta peluang pertumbuhan yang mempengaruhi produktivitas karyawan.
- Kompensasi & Tunjangan
Gaji dan tunjangan yang kompetitif merupakan faktor eksternal utama yang memotivasi sebagian besar karyawan. Oleh karena itu, struktur penggajian harus disesuaikan dengan kontribusi individu dan standar pasar.
- Insentif Non-Finansial
Menurut McKinsey (2024), selain gaji; pengakuan publik dari manajer, kesempatan untuk naik jabatan atau memimpin proyek besar, fleksibilitas di tempat kerja, dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, menjadi faktor penting dalam meningkatkan motivasi dan retensi karyawan.
- Feedback & Pengembangan Berkelanjutan
Dalam survey McKinsey (2024) juga disebutkan bahwa memberikan feedback secara berkala di luar siklus evaluasi tahunan, terbukti meningkatkan kinerja karyawan.
Karyawan lebih berkembang ketika manajer secara aktif memberikan coaching dan mentoring sepanjang tahun, dalam bentuk yang terjadwal maupun dalam interaksi bekerja sehari-hari.
- Investasi dalam Pelatihan Manajer
Data dari hasil survey McKinsey (2024) menyebutkan bahwa manajer memiliki peran penting dalam pengembangan karyawan. Namun sayangnya, 25% karyawan mengatakan bahwa manajer mereka tidak memiliki skill dan kemampuan yang memadai untuk melakukan evaluasi kinerja.
Hal ini juga divalidasi oleh 34% karyawan di perusahaan besar (10.000 – 50.000 karyawan) yang menyebutkan kurangnya keterampilan ini pada manajer mereka. Bagi mereka, justru manajer level menengah merupakan “pelatih” yang paling cakap dalam suatu organisasi.
Sehingga penting bagi perusahaan untuk berinvestasi lebih pada pelatihan manajer, agar dapat memberikan feedback berkelanjutan yang membentuk produktivitas kerja.
Cara Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas Karyawan
Setelah memahami banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, Anda mungkin bingung harus memulai dari mana.
Berikut adalah beberapa rekomendasi cara untuk meningkatkan kinerja sekaligus produktivitas karyawan. Beberapa cara ini bahkan jarang disebut di beberapa artikel, namun sangat aplikatif dan berdampak langsung!
Bangun Sistem Reward & Insentif yang Kompetitif
Selain gaji yang adil, berikan bonus, tunjangan, atau reward berbasis kinerja untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih optimal.
Tingkatkan Keterlibatan Karyawan dengan Komunikasi Terbuka
Fasilitasi feedback dua arah dan libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap pekerjaan mereka.
Desain Pekerjaan yang Menarik & Fleksibel
Pastikan pekerjaan memiliki makna dan berikan fleksibilitas (seperti hybrid working) agar karyawan lebih nyaman dan produktif.
Lingkungan Kerja yang Nyaman & Ergonomis
Pastikan tempat kerja baik di kantor ataupun rumah memiliki pencahayaan yang baik, kualitas udara yang sehat, suhu ruangan yang nyaman.
Perusahaan juga bisa memberi bentuk support seperti kursi ergonomis, standing desk, dan peralatan lainnya yang mendukung produktivitas karyawan.
Dorong Aktivitas Fisik di Tempat Kerja
Sediakan waktu untuk istirahat aktif, seperti walking breaks atau tantangan langkah (step challenge). Hal ini dapat membantu mengurangi nyeri punggung akibat duduk terlalu lama, sakit kepala, serta meningkatkan fokus dan fungsi kognitif karyawan.
Pengelolaan Waktu & Work-Life Balance
Memberikan waktu istirahat yang cukup, fleksibilitas kerja, serta cuti yang memadai membantu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan mencegah burnout.
Investasi dalam Pelatihan & Pengembangan Karyawan
Sediakan program training, mentoring, dan coaching untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan peluang pertumbuhan karier yang lebih baik.
Optimalkan Kinerja Karyawan dengan Mekari Talenta
Agar dapat mengoptimalkan kinerja karyawan lebih mudah, Mekari Talenta dapat menjadi solusi dalam mengelola penggajian, absensi, dan penilaian kinerja secara efisien.
Mekari Talenta adalah software HRIS yang terintegrasi dengan seluruh ekosistem software di Mekari, untuk kelola seluruh kebutuhan karyawan lebih efisien.
Dengan fitur Performance Management dan KPI Management, Anda dapat memantau kinerja karyawan secara objektif serta mengelola KPI dengan mudah, kapan saja dan di mana saja.
Nikmati kemudahan dalam perhitungan bonus yang terintegrasi dengan payroll untuk menghindari kesalahan administrasi.
Tertarik mencoba? Konsultasikan kebutuhan bisnis Anda dan dapatkan demo gratis Mekari Talenta sekarang!
Sumber:
Chen, X. Exploring the factors that affect employee performance. SHS Web of Conferences, 181, 01038. (2024)
J.M. Zhou. Research on Performance Assessment of Core Employees of Internet Startups. Beijing Jiaotong University (MA thesis). (2011)
What employees say matters most to motivate performance. (2024, August 21). McKinsey & Company.
M. Tang, Y. Cheng. Empirical Study on the Factors Influencing Employee Related Performance Based on CGSS2015 Data Analysis. Journal of Guangxi Vocational Normal University, (2021).