Belakangan ini, istilah hilirisasi digital kian viral. Istilah ini terbilang cukup baru bagi banyak kalangan. Pasca ramai disebut dalam Debat Cawapres, ini menimbulkan sejumlah pertanyaan di benak masyarakat.
Berdasarkan KBBI, hilirisasi merupakan penghiliran atau pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. Lantas, seperti apa konsep hilirisasi digital ini? Bagaimana penerapannya? Apa perbedaannya dengan digitalisasi?
Ketahui lebih lanjut pengertian hilirisasi digital serta peluang barunya bagi pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan.
Apa itu hilirisasi digital?
via GIPHY
Secara harfiah, arti dari hilirisasi adalah proses pengolahan bahan baku mentah menjadi barang yang memiliki nilai tambah tinggi. Namun, digital merupakan jasa, bukan barang mentah seperti barang industri atau komoditas. Apa yang akan dihilirisasi?
Hilirisasi digital adalah perubahan struktural di mana sektor hilir dikembangkan untuk menghasilkan nilai tambah pada produk ekonomi digital. Ini bukan tentang transformasi produk analog menjadi digital, sehingga kurang tepat apabila disamakan dengan digitalisasi.
Menteri Kominfo, Budi Arie, menjelaskan bahwa hilirisasi digital bertujuan untuk memperluas akses informasi dan mendorong penyebaran inovasi teknologi di berbagai sektor.
– Dilansir dari siaran pers Kominfo
Sebagai contoh, ketika industri perbankan mengembangkan layanan mobile banking, itu disebut dengan digitalisasi. Tetapi, ketika bank menganalisis data dari layanan tersebut, itu merupakan hilirisasi digital. Produk hilirisasi teknologi digital di sektor perbankan bisa menjadi wawasan untuk manajemen atau bahkan menjadi produk baru, memberikan nilai tambah yang tinggi.
Baca juga: Apa itu Digital Transformation dan Pengaruhnya pada Bisnis?
Apa manfaat hilirisasi digital?
Dalam konteks digital, hilirisasi berdampak dalam mendorong transformasi menuju ekonomi berbasis teknologi. Berikut adalah beberapa keuntungannya:
- Membantu pekerjaan menjadi lebih cepat dan hemat biaya dengan menggunakan teknologi digital.
- Membuka peluang untuk menciptakan produk atau jasa baru yang inovatif.
- Menjadikan produk atau jasa lebih berkualitas melalui pengecekan secara real-time.
- Membantu perusahaan bersaing lebih baik di pasar global dengan respons yang lebih cepat terhadap perubahan pasar.
- Menciptakan lapangan kerja baru, khususnya di sektor teknologi informasi dan komunikasi.
- Mendukung pertumbuhan ekonomi negara dengan menerapkan teknologi digital di berbagai sektor.
- Memberikan akses lebih luas kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi digital.
- Mengurangi ketimpangan sosial dengan memberikan akses yang sama terhadap informasi dan pengetahuan untuk semua lapisan masyarakat.
Dampak hilirisasi digital terhadap ekonomi Indonesia
Dilansir dari CNBC Indonesia, ada dua dampak hilirisasi teknologi digital bagi ekonomi Indonesia. Pertama, dengan disiapkannya infrastruktur jaringan dan industri perangkat digital yang memadai, gelombang digitalisasi usaha dan sumber daya manusia di sektor digital yang meningkat dapat diarahkan ke pengembangan blockchain, AI, machine learning, dan big data analytics.
Kedua, hilirisasi teknologi digital juga mempercepat digitalisasi di rantai pasok industri strategis di Indonesia. Sehingga, akan terjadi peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam proses industri di semua lini. Misalnya, di industri pertanian, hilirisasi teknologi digital berdampak pada munculnya e-commerce khusus hasil pangan, IoT Smartfarming, atau pengembangan bibit unggul.
Dengan hilirisasi teknologi digital, Indonesia akan memiliki komoditas data bernilai ekonomi besar, namun perlu mendapat perhatian serius terkait penguatan keamanan digital di Indonesia. Bahkan, potensi ekonominya diklaim mencapai 11.000 triliun.
Memaksimalkan potensi hilirisasi digital di Indonesia
Untuk memaksimalkan potensi hilirisasi digital di Indonesia, Kominfo berkomitmen untuk menyusun program yang berdampak segera pada berbagai sektor. Beberapa di antaranya adalah:
- Adopsi teknologi digital untuk UMKM
- Optimalisasi potensi perusahaan rintisan atau startup digital
- Pengembangan masyarakat digital dengan kemampuan yang komprehensif di tiga tingkat, yakni tingkat dasar, menengah, hingga lanjutan.
Selain itu, dari sisi regulasi, ada beberapa kebijakan yang diprioritaskan, seperti:
- Kebijakan implementasi jaringan 5G untuk mendorong inovasi
- Regulasi terkait Publisher Rights, menciptakan kondisi bermain yang adil dalam ekosistem industri digital dan media
- Persiapan lembaga lembaga Pelindungan Data Pribadi untuk menjaga keamanan data pribadi masyarakat
Kesimpulan
Dalam konteks yang lebih luas, hilirisasi teknologi digital menjadi bagian strategis dari upaya suatu negara untuk meningkatkan nilai tambah pada berbagai komoditas yang dimilikinya.
Dengan peningkatan nilai tambah pada komoditas yang diekspor ke luar negeri, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Bagi para profesional dan pengambil keputusan yang ingin terus berkembang melalui inovasi digital, Mekari menawarkan solusi digital yang tepat bagi bisnis Anda. Mekari dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung adaptasi dan pertumbuhan di dunia bisnis yang terus berubah. Tunggu apalagi? Coba sekarang.
Referensi
CNBC Indonesia. ‘’Ramai Hilirisasi Digital Ala Gibran, Ini Penjelasannya’’
Kominfo. ‘’Menkominfo Ajak Kolaborasi Percepat Hilirisasi Teknologi Digital’’