Home / Blog / Digital Transformation

Cara Mudah Membuat dan Mengelola Arsip Digital

cara membuat arsip digital
Daftar isi
Mode

Mengelola dokumen penting secara manual seringkali menyita waktu dan rentan terhadap kesalahan. Sulitnya mencari dokumen yang dibutuhkan, risiko kerusakan atau kehilangan, dan borosnya ruang penyimpanan menjadi beberapa kendala yang kerap dihadapi.

Itulah sebabnya, arsip digital kian populer sebagai solusi modern untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan dokumen. Artikel ini akan membahas cara membuat dan mengelola arsip digital yang efektif, sehingga Anda dapat mengoptimalkan penyimpanan dan akses terhadap informasi penting.

Cara membuat arsip digital

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat arsip digital:

1. Kumpulkan dan siapkan dokumen

Mulailah dengan mengumpulkan semua dokumen fisik yang ingin Anda arsipkan. Pastikan dokumen-dokumen tersebut dalam kondisi baik, bersih, dan terorganisir dengan rapi. Anda dapat mengelompokkan dokumen berdasarkan kategori (misalnya, keuangan, legal, SDM), tanggal, atau kriteria lain yang relevan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Arsip Digital dan Contohnya

2. Digitalisasi dokumen

Anda dapat mendigitalisasi dokumen dengan beberapa cara:

  1. Scanning: Gunakan scanner untuk memindai dokumen dan mengubahnya menjadi gambar digital. Pastikan Anda menggunakan resolusi yang cukup tinggi (minimal 300 dpi) agar hasil scan jelas dan mudah dibaca. Pilih format file yang sesuai, seperti PDF atau TIFF, untuk menjaga kualitas dan ukuran file.
  2. Foto digital: Gunakan kamera digital atau kamera ponsel untuk mengambil gambar dokumen. Pastikan pencahayaan cukup dan gambar yang dihasilkan jelas dan fokus. Gunakan aplikasi scanner di ponsel Anda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan meminimalkan distorsi.
  3. OCR (Optical Character Recognition): Gunakan software OCR untuk mengubah gambar hasil scan menjadi teks digital yang dapat diedit. Ini sangat berguna untuk dokumen yang berisi banyak teks, seperti surat atau kontrak. Dengan OCR, Anda dapat mencari kata kunci tertentu dalam dokumen, menyalin teks, dan mengeditnya sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Apa Itu OCR (Pengenalan Karakter Optik) dan Cara Kerjanya

3. Simpan dan kelola file digital

Setelah dokumen didigitalisasi, simpan file-file tersebut di tempat yang aman dan terstruktur. Anda dapat menggunakan hard disk eksternal, server, atau cloud storage. Pastikan Anda memberi nama file yang jelas dan konsisten agar mudah dicari dan dikelola. Misalnya, gunakan format penamaan “NamaDokumen_Tanggal_Versi”.

Bagaimana cara mengelola arsip digital?

Setelah Anda berhasil membuat arsip digital, langkah selanjutnya adalah mengelolanya dengan baik agar mudah diakses dan dimanfaatkan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola arsip digital:

1. Gunakan sistem penamaan file yang jelas dan konsisten

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gunakan format penamaan file yang seragam dan mudah dipahami. Ini akan memudahkan Anda dalam mencari dan mengorganisir dokumen, terutama jika arsip Anda berjumlah banyak.

2. Buat struktur folder yang terorganisir

Kelompokkan dokumen ke dalam folder-folder berdasarkan kategori, tanggal, atau kriteria lainnya. Struktur folder yang terorganisir akan memudahkan Anda dalam menemukan dokumen yang dibutuhkan dengan cepat.

3. Gunakan metadata

Metadata adalah informasi tambahan yang disimpan bersama dengan file, seperti nama penulis, tanggal pembuatan, dan kata kunci. Metadata memudahkan Anda dalam mencari dan mengklasifikasikan dokumen. Anda dapat menambahkan metadata secara manual atau menggunakan software yang dapat mengelola metadata secara otomatis.

4. Simpan arsip digital di tempat yang aman

Gunakan media penyimpanan yang aman dan terlindungi, seperti hard disk eksternal, server terdedikasi, atau cloud storage. Pastikan Anda memiliki backup data di tempat yang berbeda untuk mencegah kehilangan data akibat kerusakan hardware, bencana alam, atau serangan siber.

5. Lakukan backup data secara berkala

Buat cadangan data secara berkala untuk mencegah kehilangan data. Anda dapat menggunakan software backup data atau menyimpan salinan data di cloud storage. Tentukan jadwal backup yang teratur, misalnya harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada frekuensi perubahan data dan tingkat kepentingan data tersebut.

6. Gunakan software manajemen dokumen

Software manajemen dokumen dapat membantu Anda dalam mengelola, mengorganisir, dan mencari arsip digital dengan lebih efisien. Software ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pencarian dokumen, kontrol akses, dan audit trail. Beberapa contoh software manajemen dokumen antara lain Google Workspace, Microsoft SharePoint, dan Dropbox.

Kesimpulan

Arsip digital adalah solusi modern untuk pengelolaan dokumen yang efisien, aman, dan mudah diakses. Dengan menerapkan arsip digital, Anda dapat meningkatkan produktivitas, menghemat biaya, dan mempermudah akses terhadap informasi penting.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas dan memanfaatkan software seperti Mekari Stream, Anda dapat membangun sistem arsip digital yang efektif dan memberikan banyak manfaat bagi organisasi Anda.

Kunjungi website Mekari untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang software OCR Mekari Stream dan bagaimana solusi ini dapat membantu bisnis Anda.

Referensi

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami