Laporan yang diterbitkan oleh Carbon Disclosure Project menyatakan bahwa 71% emisi gas rumah kaca global hanya berasal dari 100 perusahaan. Fakta tersebut menekankan pentingnya kesadaran lingkungan dalam dunia bisnis.
Sebagai kontributor utama dalam degradasi lingkungan, bisnis punya peran penting untuk mengubah tren ini. Good Environmental Governance (GEG) dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara operasional bisnis dan keberlanjutan lingkungan.
Selain memastikan keberlanjutan, bisnis juga dapat mengurangi risiko hukum yang terkait dengan pelanggaran lingkungan. Pelajari lebih lanjut bagaimana mengintegrasikan praktik GEG ke dalam strategi bisnis Anda berikut ini.
Definisi Good Environmental Governance (GEG)
Menurut World Bank dalam Belbase (2010), Good Environmental Governance adalah kegiatan yang bertujuan untuk keberhasilan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan, sehingga dapat menjaga kualitas lingkungan. Ini mencakup kebijakan, praktik, dan tindakan yang mendukung keberlanjutan.
Dalam menerapkan GEG, diperlukan kerja sama antara lembaga internasional, regional, dan nasional. Karena itu, akses terkait informasi masalah lingkungan hidup serta partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terus ditingkatkan.
Singkatnya, GEG adalah pendekatan holistik yang lebih dari sekadar kepatuhan terhadap peraturan. Hal ini melibatkan prinsip-prinsip etika, tanggung jawab sosial, dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan di semua lapisan masyarakat.
Dampak GEG pada perusahaan
Good environmental governance (GEG) dapat memiliki implikasi positif pada bisnis dalam berbagai aspek, seperti:
1. Meningkatkan reputasi positif perusahaan
Dengan mengadopsi praktik GEG, perusahaan dapat meningkatkan citra dan kredibilitas mereka di mata berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pelanggan, investor, hingga pemerintah. Selain itu, GEG juga menjadi faktor pembeda yang positif, sehingga bisnis punya keunggulan kompetitif di pasar dibandingkan dengan pesaingnya.
Skadden et al. (2021) menemukan bahwa perusahaan dengan peringkat lingkungan yang lebih tinggi cenderung memiliki profitabilitas yang lebih tinggi, volatilitas yang lebih rendah, dan kelipatan penilaian yang lebih tinggi.
2. Mengurangi risiko hukum
Bisnis yang mematuhi standar GEG dapat mengurangi kemungkinan dan tingkat keparahan pelanggaran lingkungan, denda, tuntutan hukum, dan sanksi.
Tidak hanya itu, menjelang tahun politik, pastinya banyak perubahan peraturan dan kebijakan, tak terkecuali yang terkait lingkungan. Dengan mengadopsi GEG, bisnis bisa mengantisipasi perubahan ini lebih awal, menghindari potensi konflik dengan pemerintah dan masyarakat.
Laporan Bank Dunia (2019) memperkirakan bahwa kejahatan lingkungan merugikan ekonomi global hingga $258 miliar per tahun, dan bahwa memperkuat tata kelola lingkungan dapat menghemat hingga $153 miliar per tahun.
Langkah-langkah untuk menerapkan GEG
Ada tiga prinsip utama yang perlu dipahami untuk menerapkan Good Environmental Governance, yaitu:
1. Transparansi
Proses kelembagaan dan informasi harus dapat diakses dengan bebas oleh seluruh masyarakat, sehingga semua bisa melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja pemerintah dan sektor swasta dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Pastikan perusahaan memiliki informasi yang jelas terkait kegiatan yang berdampak pada lingkungan. Ini dapat berbentuk laporan keberlanjutan, data lingkungan, dan informasi lain yang relevan.
2. Akuntabilitas
Bertanggung jawab atas dampak kebijakan dan tindakan terhadap lingkungan hidup, baik secara administratif maupun politik, dan dapat dimintai pertanggung jawaban oleh masyarakat melalui mekanisme hukum yang berlaku.
Perusahaan perlu punya mekanisme yang jelas dan dapat diakses masyarakat untuk meminta pertanggung jawaban atas dampak lingkungan mereka. Misalnya, bersedia untuk membuka forum diskusi, memberikan laporan tahunan, hingga bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
3. Partisipasi masyarakat
Masyarakat memiliki hak suara yang sama dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, serta berperan aktif dalam pengawasan, pelaporan, dan penyelesaian masalah lingkungan hidup.
Sebelum mengambil keputusan yang berdampak pada lingkungan, perusahaan bisa melakukan dialog terbuka terlebih dahulu dengan masyarakat. Masyarakat juga diberikan peran aktif untuk memantau dan melaporkan bila nantinya ada masalah yang muncul.
Manfaat jangka panjang bagi perusahaan
Penting bagi perusahaan untuk punya hubungan yang baik dengan orang-orang yang terlibat, seperti karyawan, pemerintah, dan masyarakat sekitar.
Dengan memahami bahwa aspek lingkungan dalam mengelola perusahaan itu sangat krusial, perusahaan bisa menjalin hubungan yang baik dengan berbagai pihak yang peduli dengan hal yang sama.
Perusahaan yang mematuhi prinsip-prinsip GEG juga bisa membangun hubungan baik antara pelanggan dan pemasok, sehingga semua dapat berkontribusi dengan baik dan ramah lingkungan.
Dalam jangka panjang, semua ini akan membantu perusahaan beroperasi lebih efisien.
Kesimpulan
Bila proses bisnis dilandaskan dengan prinsip transparan, tanggung jawab, serta partisipasi masyarakat, maka tantangan lingkungan global dapat mulai diatasi. Di sisi lain, perusahaan juga dapat mengurangi terkena pelanggaran hukum. Win-win situation, bukan?
Supaya penerapan GEG semakin mudah, ada baiknya Anda menggunakan solusi software digital dari Mekari. Mekari menyediakan berbagai solusi atau layanan yang mencakup berbagai aspek bisnis, mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga perencanaan keuangan.
Proses bisnis jadi semakin mudah karena otomatis, sehingga Anda dapat lebih fokus dalam merumuskan strategi dan perencanaan eksekusi yang efektif.
Referensi
Ahmad, H., Yaqub, M. & Lee, S.H. Environmental-, social-, and governance-related factors for business investment and sustainability: a scientometric review of global trends. Environ Dev Sustain (2023). https://doi.org/10.1007/s10668-023-02921-x
CDP. ”New report shows just 100 companies are source of over 70% of emissions”
Fu, H., Jiang, Q., Cifuentes-Faura, J. et al. Corporate environmental governance and firm value: beyond greenwashing for sustainable development. Environ Dev Sustain (2024). https://doi.org/10.1007/s10668-023-04375-7