Mekari Insight
- Terdapat berbagai opsi pinjaman untuk startup, mulai dari pinjaman bank hingga crowdfunding, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
- Pemberi pinjaman ingin melihat rencana bisnis yang jelas dan perencanaan keuangan matang, termasuk bagaimana pinjaman akan dibayar kembali.
- Beberapa pinjaman menawarkan syarat yang lebih fleksibel, seperti pendanaan berbasis pendapatan, yang bisa disesuaikan dengan kondisi bisnis yang berubah.
Membangun startup itu tidak mudah, dan seringkali membutuhkan lebih dari sekadar ide cemerlang—Anda juga butuh dana untuk menghidupkannya. Di sinilah business startup loans datang sebagai solusi.
Meski pinjaman untuk startup itu terkesan penuh risiko, sebenarnya, banyak pilihan pinjaman yang siap membantu bisnis baru Anda tetap bertahan dan berkembang.
Mulai dari bank tradisional hingga pemberi pinjaman online, masing-masing punya cara dan persyaratan sendiri. Yuk, simak 15 opsi pinjaman modal usaha untuk startup berikut ini.
Business startup loans
Business startup loans adalah pinjaman yang dirancang khusus untuk membantu bisnis baru yang masih dalam tahap awal, baik untuk operasional maupun pengembangan.
Biasanya, cara kerja startup business loans adalah dengan memberikan dana yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu, dengan bunga yang disesuaikan dengan risiko yang diambil oleh pemberi pinjaman.
Meskipun sering kali memerlukan jaminan lebih atau suku bunga yang lebih tinggi, pinjaman ini bisa jadi langkah pertama menuju kesuksesan startup Anda.
Baca Juga: 5 Metode Valuasi Startup, Founder Wajib Tahu
Opsi pinjaman modal usaha untuk startup
Berikut adalah berbagai pilihan business startup loans yang tersedia, jadi startup Anda bisa memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.
Pastikan untuk mempertimbangkan risiko dan keuntungan dari masing-masing pilihan sebelum mengambil keputusan.
1. Pinjaman modal dari bank konvensional

Pinjaman modal dari bank konvensional adalah salah satu opsi yang sering dipilih oleh banyak startup untuk mendapatkan dana.
Biasanya, bank akan memberikan pinjaman ini dengan syarat tertentu, seperti agunan (collateral) atau persyaratan kredit yang cukup ketat.
Meskipun prosesnya mungkin lebih rumit dan memerlukan dokumen yang lengkap, pinjaman ini bisa memberikan jumlah modal yang cukup besar dengan tingkat bunga yang bersaing. Berikut adalah beberapa contohnya
- Kredit Usaha Mikro (KUM): KUM adalah program pemerintah yang menawarkan pinjaman kepada usaha mikro dengan bunga rendah dan tanpa jaminan. Program ini cocok untuk startup yang baru berkembang dan membutuhkan modal awal yang relatif kecil.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR): KUR memberikan fasilitas pinjaman bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dengan suku bunga yang sangat rendah. Pinjaman ini bertujuan untuk membantu UKM berkembang, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses ke pembiayaan dari bank komersial.
- Kredit Tanpa Agunan (KTA): KTA adalah pinjaman yang tidak memerlukan jaminan apapun, membuatnya lebih mudah diakses. Namun, bunga yang dikenakan bisa lebih tinggi, dan jumlah pinjaman terbatas. Cocok untuk startup yang membutuhkan dana cepat tanpa harus menjaminkan aset.
2. Pendanaan dari investor
Pendanaan dari investor adalah pilihan yang populer bagi startup yang ingin tumbuh cepat. Investor bisa datang dalam berbagai bentuk, mulai dari individu yang tertarik pada potensi bisnis hingga lembaga yang fokus pada pendanaan perusahaan.
Biasanya, investor akan menawarkan modal dengan imbalan ekuitas (bagian dari kepemilikan perusahaan).
- Venture Capital (VC): Venture capital adalah jenis investasi yang diberikan oleh perusahaan atau individu kepada startup dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. VC biasanya terlibat dalam manajemen perusahaan dan memberikan bimbingan strategis.
- Angel Investors: Angel investors adalah individu yang berinvestasi pada tahap awal startup. Mereka bersedia mengambil risiko tinggi dengan imbalan saham atau ekuitas di perusahaan.
- Investor Strategies: Beberapa investor memiliki strategi yang lebih fleksibel dan siap mendukung startup dengan potensi yang jelas. Strategi ini termasuk pendanaan berdasarkan proyeksi pasar dan hasil yang bisa dicapai oleh startup.
3. Pendanaan dari platform pendanaan digital
Platform pendanaan digital memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan pemilik bisnis dengan pemberi pinjaman atau investor.
Opsi ini memberikan kemudahan dalam mendapatkan dana, karena prosesnya lebih cepat dan lebih sederhana dibandingkan pinjaman tradisional.
Selain itu, platform ini seringkali menawarkan syarat yang lebih fleksibel dan memungkinkan pendanaan dalam jumlah lebih kecil.
- Mekari Capital: Mekari Capital hadir sebagai solusi pembiayaan yang dirancang untuk mendukung perkembangan startup Anda dengan cara yang cepat dan aman.
Menawarkan 4 pilihan pembiayaan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bisnis Anda. Proses persetujuan hanya memerlukan waktu 3-5 hari kerja setelah semua dokumen lengkap dan benar diterima oleh pihak rekanan Mekari. - Modalku: Modalku adalah platform pendanaan digital yang memungkinkan startup dan UMKM untuk mendapatkan pinjaman atau investasi langsung dari masyarakat. Proses yang cepat dan mudah membuat Modalku menjadi pilihan banyak pelaku usaha.
- Kickstarter dan GoFundMe: Kedua platform ini memungkinkan startup untuk mendapatkan dana dari masyarakat melalui crowdfunding. Kickstarting proyek dengan imbalan produk atau layanan kepada pendukung adalah cara yang efektif untuk mengumpulkan modal dalam jumlah kecil tanpa memberikan ekuitas.
4. Alternatif pinjaman lainnya
Selain opsi-opsi di atas, ada beberapa alternatif pinjaman yang bisa dipertimbangkan oleh startup untuk mendapatkan dana. Opsi-opsi ini memberikan fleksibilitas lebih dalam hal pengembalian pinjaman dan persyaratan yang lebih ringan.
- Revenue-Based Financing: Pendanaan ini berbasis pada pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis. Pembayaran dilakukan sesuai dengan persentase pendapatan bulanan, sehingga lebih mudah untuk disesuaikan dengan kondisi bisnis yang fluktuatif.
- Lines of Credit (LoC): LoC memungkinkan bisnis untuk meminjam dana sesuai kebutuhan hingga batas tertentu. Fasilitas ini fleksibel, di mana peminjam hanya membayar bunga dari dana yang digunakan.
- Equipment Loans: Pinjaman ini digunakan untuk membeli peralatan atau mesin yang diperlukan oleh startup. Biasanya, pinjaman ini lebih mudah disetujui karena peralatan yang dibeli bisa dijadikan jaminan.
- Peer-to-Peer Lending: P2P lending menghubungkan peminjam langsung dengan pemberi pinjaman tanpa melalui perantara tradisional seperti bank. Pinjaman ini menawarkan suku bunga yang kompetitif dan proses yang cepat.
- Personal Loans (Credit Card): Pinjaman pribadi atau menggunakan kartu kredit bisa menjadi solusi cepat untuk dana darurat. Namun, bunga yang tinggi membuatnya lebih cocok untuk penggunaan jangka pendek dan jumlah yang relatif kecil.
Baca Juga: Startup Funding: Bagaimana Startup Mendapatkan Modal?
Cara mendapat pinjaman modal usaha untuk startup
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda tidak hanya meningkatkan peluang mendapatkan pinjaman, tetapi juga menunjukkan kepada pemberi pinjaman bahwa Anda punya rencana yang solid untuk mensukseskan bisnis Anda.
1. Siapkan rencana keuangan dan rencana bisnis Anda
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami dengan jelas berapa banyak dana yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis Anda di awal. Mulai dari biaya peralatan, teknologi, stok barang, hingga izin usaha yang diperlukan.
Setelah itu, buatlah rencana bisnis yang tidak hanya menunjukkan bagaimana bisnis Anda akan berkembang, tetapi juga menggambarkan risiko yang mungkin dihadapi.
Dengan rencana bisnis yang jelas, Anda akan memberi kesan bahwa Anda serius dan siap menghadapi tantangan yang ada.
Baca Juga: 17 Tools Manajemen Startup untuk Bisnis yang Bootstrapping
2. Tunjukkan cara Anda membayar kembali pinjaman
Pemberi pinjaman ingin tahu bahwa mereka akan mendapatkan kembali uang yang mereka pinjamkan, ditambah bunga, tentu saja. Jadi, buatlah anggaran yang menunjukkan dengan jelas bagaimana dan kapan Anda bisa mulai membayar pinjaman.
Ini bukan hanya soal angka, tapi tentang menunjukkan bahwa Anda sudah memikirkan dengan matang bagaimana bisnis Anda akan mengelola keuangan untuk melunasi pinjaman.
3. Beritahu jika Anda memiliki jaminan
Jika Anda memiliki aset pribadi seperti rumah atau kendaraan, ini bisa menjadi nilai lebih dalam aplikasi pinjaman Anda.
Jaminan ini memberi kepercayaan kepada pemberi pinjaman bahwa mereka memiliki sesuatu yang bisa dijadikan pegangan jika terjadi hal yang tak terduga.
Meskipun ada juga pinjaman tanpa agunan, memiliki jaminan bisa membantu Anda mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah dan persyaratan yang lebih ringan.
Rekomendasi pinjaman modal usaha untuk startup

Jika Anda sedang mencari alternatif pinjaman modal usaha untuk startup, Mekari Capital bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Dengan 4 metode pinjaman yang fleksibel, Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan bisnis Anda.
Proses yang cepat, transparan, dan aman membuat Mekari Capital menjadi solusi pembiayaan business startup loans yang andal untuk mendukung pertumbuhan bisnis startup Anda.
Selain itu, ekosistem software Mekari juga merupakan solusi terintegrasi untuk startup yang sangat mempermudah manajemen keuangan dan operasional Anda.
Dengan berbagai fitur yang dapat menunjang setiap aspek bisnis, Mekari memberikan kemudahan dan efisiensi dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Fokus kembangkan bisnis tanpa perlu khawatir tentang masalah pembiayaan dan administrasi!
Referensi
1000 Startup Digital. ”6 Cara Memperoleh Modal Untuk Startup”
DBS. ”Kiat Sukses Startup Pakai Pinjaman Modal Usaha Tanpa Jaminan”