Daftar isi
6 min read

Buat 11 Software Restoran Tanpa Coding: Reservasi, Inventory, POS

mekari officeless Software restoran featured image

Mekari Insight

  • Sistem manual buat operasional restoran lambat, stok susah diprediksi, dan kualitas layanan jadi tidak konsisten. Digitalisasi adalah solusinya.  
  • Platform low code no code memungkinkan restoran membangun sistem sendiri—dari inventory hingga dashboard—tanpa perlu skill coding.
  • Mekari Officeless bantu restoran Anda membuat software custom yang sesuai alur kerja bisnis, hemat biaya, dan bisa di-deploy hanya dalam hitungan hari.

Mengelola restoran itu penuh tantangan, apalagi bila semuanya dilakukan secara manual. Stok makanan sulit diprediksi, proses audit food safety yang kurang jelas, hingga operasional yang tersendat.  

Bila punya banyak cabang, sistem yang tidak terintegrasi membuat monitoring antar outlet semakin sulit. 

Platform low code no code hadir untuk membuat software restoran yang Anda butuhkan. Mulai dari sistem reservasi, inventory, POS, hingga dashboard operasional—tanpa harus bisa coding. Seperti apa mekanismenya? Baca lebih lanjut.

Apa itu platform low code no code?

Platform low code no code (LCNC) adalah solusi pengembangan aplikasi yang memungkinkan pengguna membangun software tanpa menulis banyak kode, bahkan tanpa coding sama sekali. 

Teknologi ini dirancang untuk mempercepat proses digitalisasi, terutama bagi bisnis seperti restoran yang membutuhkan efisiensi tinggi namun memiliki sumber daya teknis terbatas.

Keunggulan utamanya:

  • Pengembangan lebih cepat, bisa selesai dalam hitungan hari.
  • Hemat biaya, karena tidak memerlukan tim developer besar.
  • Mudah digunakan, cukup dengan antarmuka visual dan metode drag-and-drop.

Secara umum, pengguna cukup menyusun tampilan aplikasi menggunakan elemen visual, menetapkan logika bisnis melalui konfigurasi sederhana, lalu menghubungkannya dengan sistem yang sudah ada menggunakan API atau integrasi siap pakai. 

Software restoran yang dapat dibangun dengan low code no code

Berikut adalah beberapa jenis software restoran yang dapat dikembangkan menggunakan LCNC.

1. Restaurant management system

Ini adalah sistem pusat untuk mengelola seluruh operasional restoran—mulai dari manajemen meja, pesanan pelanggan, koordinasi dapur, hingga pelaporan harian. 

Dalam platform LCNC, sistem seperti ini bisa dibangun secara modular: Anda bisa mulai dari fitur basic seperti pencatatan transaksi lalu menambahkan modul lain seperti monitoring staf atau pengingat pengadaan bahan baku.

2. Aplikasi reservasi restoran

Sistem reservasi digital memungkinkan pelanggan booking meja langsung dari website atau media sosial, lengkap dengan notifikasi otomatis ke staf. 

LCNC memudahkan pembuatan formulir reservasi dan penjadwalan meja hanya dengan drag-and-drop interface, tanpa perlu coding. Ini membantu meningkatkan efisiensi pelayanan dan meminimalkan risiko overbooking.

3. Inventory management

Manajemen stok bahan makanan sangat krusial agar operasional dapur berjalan lancar. Dengan LCNC, Anda bisa merancang sistem inventaris yang mencatat masuk-keluar bahan, memberi notifikasi saat stok menipis, dan bahkan mengkalkulasi rasio pemakaian harian. 

Hasilnya, restoran dapat menghindari pemborosan, mencegah kehabisan bahan utama, dan menjaga standar pelayanan tetap konsisten.

4. eProcurement system

Proses pembelian bahan baku yang masih manual sering kali memperlambat operasional dan rentan salah input. Sistem eProcurement digital membantu staf memproses pengadaan secara online, termasuk approval otomatis dan rekam jejak transaksi. 

Platform LCNC memungkinkan pembuatan sistem ini tanpa harus membangun backend rumit—cukup integrasi dengan vendor dan spreadsheet, semua proses jadi lebih tertata.

Baca Juga: 16 E-Procurement Software untuk Optimalkan Pengadaan

5. Vendor management

Mengelola banyak supplier membutuhkan sistem yang bisa mencatat performa, histori transaksi, hingga deadline pembayaran. 

Sistem vendor management berbasis LCNC memungkinkan restoran memiliki database vendor yang bisa difilter, dinilai, dan dihubungkan langsung ke modul pengadaan. Efeknya, keputusan pembelian bisa lebih strategis dan risiko keterlambatan pengiriman berkurang.

Baca Juga: Vendor Perusahaan: Perbedaan dengan Supplier & Contohnya

Setiap restoran butuh visualisasi data untuk memahami apa yang terjadi di dapur dan keuangan. LCNC memungkinkan tim membuat dashboard yang menampilkan tren pemakaian bahan, tingkat pemborosan, dan pola pembelian dalam bentuk grafik interaktif. 

Dashboard ini bisa ditarik langsung dari data sistem inventaris, pengadaan, dan penjualan—tanpa coding atau BI tool mahal.

7. Food safety & compliance tracker

food safety check

Regulasi HSE (Health, Safety, Environment) dalam F&B sangat ketat. Sistem pelacakan food safety membantu restoran mencatat suhu penyimpanan, pengecekan kebersihan, hingga sertifikasi bahan. 

Platform LCNC memungkinkan form inspeksi dibuat secara digital dan bisa diakses dari perangkat mobile. Ini mempercepat audit internal dan meningkatkan kepatuhan tanpa beban administratif berlebihan.

8. Shift scheduling apps

Aplikasi penjadwalan berbasis LCNC memungkinkan manajer shift untuk mengatur, membagikan, dan memperbarui jadwal hanya dalam beberapa klik. 

Notifikasi otomatis ke karyawan memastikan semua orang tahu jadwalnya, dan dashboard-nya membantu memonitor jam kerja serta distribusi tenaga kerja per shift.

9. Payment automation

Pembayaran ke vendor, karyawan, atau penggantian biaya operasional bisa dibuat otomatis. 

LCNC memungkinkan restoran membangun sistem approval dan penjadwalan pembayaran yang terintegrasi dengan laporan keuangan. Ini mengurangi human error, mempercepat proses reimbursement, dan membantu arus kas lebih terkontrol.

10. Integrasi antara CRM, POS, loyalty program

Ketika data pembelian di POS bisa dihubungkan ke CRM dan program loyalitas, restoran dapat memberi penawaran personal ke pelanggan—misalnya diskon ulang tahun atau reward berdasarkan menu favorit. 

Dengan LCNC, integrasi antar sistem ini bisa dibuat lewat API atau konektor bawaan, sehingga alur datanya seamless tanpa perlu coding kompleks. Dampaknya, pengalaman pelanggan jadi lebih personal dan engagement meningkat.

11. QR menu scan

qr menu scan

Pelanggan tinggal scan QR code untuk akses menu, melakukan pemesanan, bahkan bayar langsung dari perangkat mereka. 

Aplikasi seperti ini dapat dibuat cepat dengan LCNC dan bisa di-update kapan saja—misalnya saat ada perubahan harga atau menu musiman. Selain hemat kertas, layanan jadi lebih cepat dan fleksibel.

Keunggulan menggunakan low code no code untuk industri F&B

Platform low code no code (LCNC) menawarkan solusi efisien untuk mengatasi tantangan dalam industri F&B dengan berbagai keunggulan:

1. Implementasi cepat

LCNC memungkinkan pengembangan aplikasi dalam hitungan hari, bukan bulan. 

Dengan interface visual dan komponen siap pakai, restoran dapat dengan cepat merespons kebutuhan operasional atau perubahan pasar tanpa harus menunggu siklus pengembangan tradisional.

2. Fleksibilitas dan skalabilitas

Platform LCNC dirancang untuk mudah disesuaikan dan diskalakan sesuai pertumbuhan bisnis. 

Restoran dapat memulai dengan solusi sederhana dan menambahkan fitur atau modul baru seiring waktu tanpa harus membangun ulang sistem dari awal.

3. Minim kebutuhan IT atau developer

Dengan LCNC, staf non-teknis seperti manajer operasional atau pemilik restoran dapat membangun dan mengelola aplikasi sendiri. 

Ini mengurangi ketergantungan pada tim IT dan mempercepat proses pengambilan keputusan serta implementasi solusi. 

4. Cost efficient

Mengembangkan aplikasi dengan LCNC mengurangi biaya pengembangan karena tidak memerlukan tim developer besar atau waktu pengembangan yang panjang. 

Selain itu, biaya pemeliharaan juga lebih rendah karena sistem dapat diperbarui atau disesuaikan dengan mudah oleh pengguna internal. 

5. Integrasi mudah dengan sistem lain dan existing system

LCNC mendukung integrasi dengan berbagai sistem yang sudah ada, seperti POS, CRM, atau sistem akuntansi, melalui API atau konektor bawaan. Ini memungkinkan aliran data yang lancar antar sistem dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Tips memilih platform low code no code untuk kembangkan software restoran

Berikut adalah tips memilih platform low code no code (LCNC) yang paling cocok untuk kebutuhan restoran atau bisnis F&B Anda:

1. Pastikan platform mendukung alur kerja khas restoran

Restoran memiliki alur kerja unik seperti manajemen reservasi, pemesanan, pengadaan bahan baku, dan pelacakan inventaris. 

Pilih platform LCNC yang menyediakan template atau modul yang sesuai dengan proses bisnis F&B, sehingga Anda dapat dengan mudah mengadaptasi dan mengimplementasikannya.

2. Evaluasi kemampuan integrasi dengan sistem yang sudah ada

Kemampuan integrasi dengan sistem POS, CRM, dan perangkat lunak akuntansi yang sudah digunakan sangat penting. 

Platform LCNC yang baik harus menyediakan konektor atau API yang memungkinkan sinkronisasi data secara real-time, memastikan operasional berjalan lancar tanpa perlu input data ganda.

3. Perhatikan kemudahan penggunaan dan dukungan pengguna

Interface yang intuitif dan dokumentasi yang jelas akan memudahkan staf non-teknis dalam mengembangkan dan memelihara aplikasi. 

Selain itu, pastikan platform tersebut memiliki komunitas pengguna yang aktif dan dukungan teknis yang responsif untuk membantu saat menghadapi kendala.

4. Pertimbangkan skalabilitas dan fleksibilitas platform

Seiring pertumbuhan bisnis, kebutuhan aplikasi Anda mungkin berkembang. Pilih platform LCNC yang dapat diskalakan dan fleksibel, memungkinkan penambahan fitur atau modul baru tanpa harus membangun ulang sistem dari awal.

5. Tinjau model biaya dan total biaya kepemilikan

Analisis struktur biaya platform, termasuk biaya lisensi, biaya tambahan untuk integrasi atau fitur premium, dan biaya dukungan teknis. 

Pastikan bahwa investasi Anda sebanding dengan manfaat yang diperoleh, dan tidak ada biaya tersembunyi yang dapat membebani anggaran operasional.

Rekomendasi platform low code no code untuk kembangkan software restoran

Jika bisnis restoran Anda ingin bertransformasi digital secara cepat dan efisien, Mekari Officeless adalah platform low code no code yang sangat direkomendasikan. 

Mekari Officeless memungkinkan Anda membangun berbagai aplikasi operasional—dari manajemen inventaris, reservasi, hingga dashboard performa—tanpa perlu pengalaman teknis khusus.

Lebih dari sekadar platform, Mekari Officeless juga menyediakan layanan pengembangan custom software restoran berbasis low code no code, yang dirancang sesuai kebutuhan dan skala operasional Anda. 

Tertarik mempercepat digitalisasi bisnis restoran Anda? Temukan bagaimana solusi industri FnB dari Mekari dapat bantu tingkatkan efisiensi dan layanan pelanggan.

Referensi

Eduto. ”FnB Business and future changing technology trends”

Topik:
Banner by Mekari
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami