Home / Blog / Personal Growth

10 Cara Mengatasi Masalah Keuangan yang Harus Anda Coba

cara mengatasi masalah keuangan
Daftar isi
Mode

Anda sedang mengalami masalah keuangan? Merasa stress dan khawatir? Ya, memang permasalahan dalam keuangan ini bisa dialami oleh siapapun tanpa terkecuali. Tidak jarang membuat siapapun yang bingung bagaimana cara mengatasi masalah keuangan.

Masalah keuangan ini jangan dianggap sepele, karena akan menimbulkan efek yang serius pada yang mengalaminya.

Banyak hal yang menyebabkan kondisi ini muncul. Bukan hanya karena tidak pandai mengatur keuangan, bisa karena kebutuhan tidak terduga, dan minimnya pemasukan yang diterima dibanding dana yang dikeluarkan.

Kalau anda merasa kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja, anda harus peka dan berusaha untuk mencari solusi untuk menstabilkan keuangan kembali.

Cara-cara di bawah ini bisa dipraktikkan untuk mengatasi kondisi keuangan yang sedang bermasalah.

1. Analisa sumber permasalahan

Cara utama yang dapat anda lakukan sebaiknya ialah menganalisa darimana sumber masalah keuangan itu muncul. Sebab setiap masalah pasti ada sumber yang mendasarinya. Coba flashback kembali beberapa waktu ke belakang dimana keuangan mulai goyah.

Apakah penghasilan beberapa waktu ini mengalami penurunan? Di akibatkan oleh apa? Efek dari pengurangan honor kala pandemi atau bahkan anda saat ini sedang menganggur? Kondisi ini biasanya menjadi faktor utama ekonomi menjadi tidak stabil.

Kedua, apakah anda pernah mengalami kecelakaan atau memerlukan biaya pengobatan yang tidak sedikit jumlahnya? Jika ya, apakah saat itu tabungan cukup atau bahkan anda harus meminjam hingga dana yang dapat dialokasikan ke post lain menjadi berkurang tersebab anda membayar hutang biaya pengobatan?

Ketiga, apakah anda saat ini mulai untuk menjalani hidup mandiri tanpa bergantung dengan orang tua?. Hidup mandiri dan memulai semunya dari nol tidaklah mudah. Jika anda mengandalkan kartu kredit untuk bertahan hidup, wajar saja kondisi keuangan tidak akan baik-baik saja. anda merasa ada yang dapat diandalkan sehingga tidak dapat menahan gaya hidup.

Keempat. Memiliki buah hati memang hal yang sangat diidam-idamkan bagi keluarga. Namun, apakah anda sudah menyiapkan biaya sebelum hingga sesudah persalinan, biaya kebutuhan tambahan untuk bayi? Terlebih ketika cuti, pemasukan mungkin akan berkurang. Sudahkah menyesuaikan anggaran dengan pendapatan yang berkurang namun pengeluaran yang meningkat?

Kelima, pensiun bisa menjadi penyebab mulainya ketidakstabilan ekonomi. Saat ini mungkin anda memiliki banyak asset dari hasil kerja yang dikumpulkan. Pendapatan yang diterima rutin setiap bulannya. Namun ketika pensiun, anda tidak lagi mendapatkan pemasukan setiap bulan, anda hanya bisa mengandalkan tabungan, asset yang dimiliki, atau mungkin dana pensiun yang diterima jika ada.

Sebenarnya masih banyak lagi sumber permasalahan lainnya. Anda bisa telaah sesuai kondisi dan masalah yang dihadapi saat ini. Cermatlah melihat keadaaan yang ada, fokuslah dengan perbaikan ke depannya, jangan hanya menyalahkan keadaan yang ujungnya tak aka nada solusi.

 

 

2. Buatlah catatan pengeluaran dan pemasukan

Membuat catatan ini adalah strategi penting yang harus diterapkan. Dengan membuat catatan atau anggaran, anda dapat memperkirakan pemasukan yang anda miliki dan pengeluaran yang akan anda keluarkan. Sediakan pula post untuk dana darurat yang dapat digunakan untuk jangka panjang.

Catatan ini akan sangat berguna karena menjadi panduan melihat bagaimana fluktuasi keuangan. Anda bisa membandingkan antara bulan berjalan dengan bulan sebelumnya, apakah ada dana lebih yang dapat ditabung atau tidak, sehingga anda pun bisa lebih berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan.

Jika Anda memiliki sebuah bisnis, catatan pengeluaran dan pemasukan juga dapat dilakukan dengan mudah secara efisien melalui aplikasi pembukuan.

Alokasikan kebutuhan paling mendesak, sehingga ketika dibutuhkan anda pun sudah memiliki dana yang akan digunakan. Tekan gaya hidup sesederhana mungkin, hiduplah sewajarnya dan tinggalkan gengsi jika anda ingin segera keluar dari kondisi ekonomi yang terpuruk ini.

3. Mencari tambahan penghasilan

Jika anda masih mengalami kekurangan dana, carilah pekerjaan lain yang dapat memberikan penghasilan tambahan. Selain pekerjaan utama, pekerjaan sambilan juga memiliki peran besar dalam meningkatkan keuangan. Jika memang sedang sangat membutuhkan, janganlah terlalu pilih-pilih dengan pekerjaan. Geluti dan tekuni pekerjaan lain yang juga sesuai dengan kemampuan.

Sekarang ini banyak sekali yang mencari jasa freelance yang bisa anda lakukan dimana saja tanpa mengganggu pekerjaan utama, atau mungkin anda bisa melakukan pekerjaan langsung seperti berjualan setelah anda pulang melakukan pekerjaan utama.

Apabila dari kantor diminta untuk lembur, terimalah selagi anda bisa melakukannya. Biasanya kantor akan memberikan upah lemburan yang setidaknya cukup untuk anda jadikan tambahan penghasilan. Anggaplah upah lembur Rp 50.000,/jam. Anda lembur selama 2 jam saja, cukup lumayan bukan untuk membeli makan ataupun tambahan biaya listrik?

Penghasilan tambahan yang anda dapatkan ini jangan malah digunakan untuk memenuhi keinginan yang tidak terlalu penting. Selagi bisa ditahan, tahanlah. Komitmen dengan apa yang sudah anda tekadkan untuk memperbaiki kesulitan ekonomi yang tengah anda hadapi saat ini.

4. Persiapkan dana darurat dan tabungan

Pentingnya dana darurat dan tabungan ini besar pengaruhnya terhadap kestabilan keuangan, salah satunya adalah menjadi solusi dadakan jika sedang dibutuhkan. Anda bisa gunakan dana tersebut jika terjadi hal yang diluar dugaan seperti dana pengobatan, bencana alam, dan lain-lainnya. Nah, dana darurat dan tabungan ini juga dapat digunakan untuk jangka panjang.

Jika antara pendapatan dan pengeluaranmu terdapat dana lebih, mulailah sisihkan uang meskipun sedikit. Seberapapun dana yang disisihkan, jika dikumpulkan nantinya akan tetap berguna untuk mengatasi keperluan dadakan. Minimal, tidak akan mengganggu dana yang sudah dialokasikan untuk post lainnya.

Selain tabungan dan dana darurat anda juga bisa memulai investasi kecil-kecilan. Namun sebelum memulai investasi, anda harus memperhatikan apakah investasi tersebut dapat memberikan jaminan untuk perbaikan keuangan atau malah semakin membuat keadaan terpuruk. Pilihlah instrument investasi yang menguntungkan.

Baca Juga: Cara Menabung 100 Juta dalam Setahun, Beneran Bisa?

5. Menjual atau Menggandaikan Aset

Cara ini bisa menjadi alternatif apabila anda membutuhkan dana tunai secara cepat. Aset berharga yang anda miliki bisa dimanfaatkan dengan cara dijual maupun dijadikan jaminan di pegadaian. Aternatif dadakan yang terbilang aman dapat anda pilih, karena ini tidak akan mengganggu dana lain yang sudah anda alokasikan untuk kegiatan lain.

Aset yang dapat anda gunakan bisa berupa emas, sertifikat tanah ataupun rumah, barang elektronik, atau bahkan surat-surat kendaraan. Tidak perlu malu, ragu, ataupun sayang untuk melepas asset berharga. DIbandingkan anda harus berurusan dengan rentenir, lebih baik relakan asset dan mulai kumpulkan kembali setelah tabungan kembali terkumpul.

6. Memanfaatkan bantuan pemerintah

Semenjak pandemi, pemerintah menluncurkan bantuan-bantuan yang ditujukan untuk masyarakat guna membantu perekonomian warganya. Bantuan yang selama ini ada berupa bantuan sembako, bantuan langsung tunai, kuota internet bagi para pelajar/mahasiswa, bantuan untuk UMKM, bantuan subsidi listrik, kartu prakerja, hingga pembebasan pajak.

Tidak ada salahnya bantuan ini anda manfaatkan. Seperti bantuan UMKM, anda bisa mendaftarnya dengan memulai usaha kecil-kecilan di rumah sebagai persyaratan pendaftaran. Bantuan subsidi listrik dapat anda gunakan untuk mengurangi pengeluaran biaya listrik yang biasanya anda alokasikan.

Mendaftar bantuan sembako ke lingkungan setempat juga dapat meringankan anda untuk membeli biaya kebutuhan pokok seperti minyak, beras, gula, dll. Bantuan uang tunai yang diberikan pun juga dapat anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Dengan memanfaatkan bantuan ini, anda bisa sedikit lebih berhemat dan mengalihkan biayanya untuk keperluan lain.

7. Menagih piutang

Coba diingat-ingat, apakah anda pernah meminjamkan uang kepada seseorang? Jika pernah, maka hal ini bisa menjadi penyelamat. Anda bisa menemui orang yang pernah anda beri pinjaman, jelaskan kondisi anda bahwa saat ini anda sedang membutuhkan uang kembali. Jika tidak bisa dikembalikan seutuhnya, setidaknya sebagian pun juga sudah lumayan untuk membantu keuangan.

Jangan memiliki rasa tidak enak ketika menagihnya, sebab anda berhak atas apa yang sudah anda pinjamkan. Memang anda tidak bisa berharap sepenuhnya kembali, tetapi tidak ada salahnya mencoba kan?

8. Hindari Pinjaman

Mencari pinjaman dengan cepat memang bisa menjadi salah satu cara menyelamatkan sesaat. Tapi ingat, jangan sekali-kali anda mencobanya. Jika meminjam kepada orang yang anda kenal, mungkin tidak terlalu masalah, namun bagaimana jika anda memutuskan meminjam kepada jasa penyedia pinjaman cepat? Bukan malah menyelamatkan, yang ada akan membuat kondisi semakin memburuk.

Dengan bunga yang tinggi, batas waktu pengembalian yang cepat akan membuat anda semakin kelimpungan dalam memenuhi kebutuhan setelahnya. Uang yang anda miliki hanya akan habis untuk membayar pinjaman beserta bunga yang harus dibayarkan. Resikonya pun besar jika suatu saat anda tidak bisa membayar, anda pun akan malu jika suatu saat ditagih oleh pihak penagihan yang datang ke rumah.

9. Jangan lupa bersedekah

Perlu diingat, di dalam harta yang kita miliki terhadap hak orang lain yang wajib kita keluarkan. Kita juga dianjurkan untuk saling berbagi dan membantu orang yang membutuhkan. Jangan takut harta akan berkurang dengan sering bersedekah, sebab kehidupan yang kita jalani nantinya akan terasa cukup jika kita ikhlas membantu orang lain.

Sedekah memiliki banyak manfaat, selain pahala yang didapatkan, keberkahan juga akan selalu datang kepada kita. Tuhan akan memberikan balasan yang berlipat ganda, jika bukan dalam bentuk yang sama yaitu uang, bisa saja kita mendapatkan rezeki yang tidak terduga lainnya yang dapat membuat kondisi dan kehidupan kita sendiri berangsur membaik.

Mulai sekarang, jika anda belum rutin bersedekah mulailah untuk menyisihkan sebagian harta yang anda miliki untuk membantu orang lain, niatkan dengan tulus untuk membantu, dan rasakan perubahan keadaan dari manfaat bersedekah.

10. Buatlah rencana jangka panjang

Rencana yang dimaksud di sini ialah rencana untuk kehidupan beberapa tahun mendatang. Saat anda masih memiliki penghasilan saat ini, maka masih bisa mengatur keuangan sesuai kondisi real yang anda hadapi. Namun, bagaimana jika anda nantinya sudah tidak memiliki pekerjaan? Anda juga harus memikirkannya. Anda bisa mulai mengalokasikan dana untuk tabungan pendidikan hingga tabungan hari tua, agar anda bisa mengatasi kondisi keuangan jika nantinya mulai tidak stabil.

Nah, dari beberapa langkah ini anda bisa terapkan untuk menghadapi kesulitan keuangan, Anda juga bisa menggunakan fitur Earned Wage Access dari Mekari Flex untuk membantu Anda jika ada pengeluaran mendadak, karena dengan fitur ini Anda dapat mengkases gaji lebih awal. Hal ini bisa meminimalisir kesulitan ekonomi yang akan dihadapi. Anda akan tenang karena memiliki perencanaan keuangan yang jelas.

Untuk info selengkapnya Anda bisa hubungi kami untuk mencoba demo produk.

 

 

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami