Mekari Insight
- Penerapan K3 Listrik sangat penting untuk melindungi pekerja dari risiko bahaya listrik, seperti kejutan listrik dan kebakaran, serta memastikan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
- Langkah-langkah preventif seperti inspeksi rutin peralatan listrik, pelatihan keselamatan, dan penilaian risiko sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan mengelola potensi bahaya listrik di tempat kerja.
- Software manajemen K3 seperti Mekari Officeless membantu mempermudah pemantauan keselamatan listrik secara menyeluruh, meningkatkan efisiensi, dan memastikan semua prosedur keselamatan diikuti dengan tepat.
Di sektor yang berhubungan dengan kelistrikan, risiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan berdampak besar, mulai dari kerugian material hingga hilangnya produktivitas.
Bagi perusahaan dengan infrastruktur listrik yang kompleks, penerapan prosedur K3 listrik yang efektif itu wajib. Tanpa sistem yang terorganisir dan tools yang tepat, mengelola keselamatan listrik bisa jadi tantangan besar.
Mekari akan menjelaskan solusi K3 listrik yang mempermudah monitoring dan implementasinya dalam artikel ini. Simak selengkapnya.
Apa itu K3 listrik?

K3 listrik adalah langkah-langkah untuk melindungi pekerja dari bahaya listrik, seperti kejutan listrik, kebakaran, dan ledakan. Ini mencakup perawatan peralatan listrik, penggunaan alat pelindung diri (APD), hingga penanganan darurat.
Rambu-rambu K3 listrik penting untuk memberi peringatan bahaya, memastikan pekerja memahami potensi risiko, seperti peralatan bertegangan tinggi dan cara aman bekerja dengan instalasi listrik.
Perusahaan yang wajib memiliki ahli K3 listrik adalah:
- Perusahaan pembangkitan energi listrik (PLTU, PLTA)
- Perusahaan konstruksi dengan instalasi listrik berisiko
- Perusahaan manufaktur yang menggunakan peralatan listrik bertegangan tinggi
- Perusahaan telekomunikasi dan pertambangan yang membutuhkan sistem kelistrikan besar
Baca Juga: Mengenal Sistem Manajemen K3 dan Cara Efektif Menerapkannya
Tujuan dan pentingnya K3
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik bukan sekadar formalitas—ini adalah langkah krusial untuk mencegah kerugian besar akibat kecelakaan kerja yang melibatkan listrik. Berdasarkan Permenaker No. 12 Tahun 2015, tujuan K3 Listrik mencakup:
- Perlindungan tenaga kerja dari risiko kelistrikan.
- Penciptaan instalasi listrik yang aman, andal, dan tidak membahayakan bangunan.
- Lingkungan kerja yang selamat dan sehat untuk mendukung produktivitas perusahaan.
Dengan kata lain, K3 Listrik adalah investasi penting untuk menjaga keselamatan, kelangsungan operasional, dan reputasi perusahaan.
Agar urgensi ini semakin jelas, mari pahami apa saja bahaya yang bisa muncul di lapangan dan penyebab umumnya.
Penyebab utama dari bahaya ini termasuk:
- Kabel atau penghantar listrik terbuka yang dapat menyebabkan kejut listrik.
- Peralatan listrik yang rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Jaringan listrik dengan penghantar telanjang, yang bisa membahayakan pekerja yang tidak menyadarinya.
- Penyambungan atau penggantian peralatan listrik yang tidak sesuai standar, seperti penggunaan kawat sekring dengan kapasitas yang tidak tepat atau penggunaan soket yang melebihi kapasitasnya.
Standar penerapan K3 listrik
Penerapan K3 listrik di tempat kerja diatur dalam berbagai peraturan, salah satunya adalah Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.5 Tahun 2018 yang mengatur keselamatan kerja di bidang kelistrikan.
Beberapa standar penerapan K3 listrik yang wajib diterapkan oleh perusahaan antara lain:
- Menggunakan peralatan listrik yang aman dan berkualitas, sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku untuk menghindari kerusakan atau kecelakaan.
- Menjaga jarak aman dari sumber listrik yang berbahaya, baik itu peralatan bertegangan tinggi atau instalasi yang tidak terisolasi dengan baik.
- Menjaga area kerja tetap bersih dan rapi, untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat peralatan yang berserakan atau kondisi yang tidak teratur.
- Memastikan pemasangan peralatan listrik sesuai standar, dengan pemasangan yang benar dan teruji untuk menghindari gangguan atau potensi bahaya.
Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa tindakan pencegahan dan pengendalian risiko listrik diterapkan dengan baik, antara lain dengan:
- Melakukan pelatihan dan pengawasan kepada pekerja untuk memastikan mereka memahami dan mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku.
- Mempersiapkan rencana darurat yang efektif, guna menangani jika terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan kelistrikan.
- Memastikan setiap peralatan listrik dipasang dan dipelihara dengan benar, serta selalu dalam kondisi yang aman untuk digunakan.
Baca Juga: Strategi Penerapan K3 dan Cara Mencegah Kecelakaan Kerja
Contoh penerapan K3 listrik
Penerapan K3 listrik bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja yang berhubungan dengan kelistrikan. Perusahaan wajib melakukan beberapa kegiatan untuk mengurangi bahaya listrik, antara lain:
1. Inspeksi dan pemeliharaan peralatan listrik
Perusahaan harus melakukan inspeksi rutin pada peralatan listrik, kabel, dan instalasi untuk memastikan semuanya berfungsi dengan aman.
Pemeliharaan juga penting untuk mencegah kerusakan dan kecelakaan, seperti mengganti suku cadang yang rusak atau memeriksa peralatan secara teratur.
2. Pelatihan dan pengawasan pekerja
Pelatihan mengenai keselamatan listrik sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang bahaya listrik, cara bekerja yang aman, dan prosedur darurat.
Selain itu, pengawasan perlu dilakukan untuk memastikan pekerja mematuhi standar keselamatan.
3. Penanganan darurat dan pengendalian risiko
Perusahaan harus memiliki rencana darurat untuk mengatasi kecelakaan listrik, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dan langkah-langkah pertolongan pertama.
Selain itu, evaluasi risiko harus dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya listrik.
Baca Juga: Memahami Manajemen Risiko K3 dengan Cara yang Lebih Efisien
4. Tindakan pencegahan
Untuk mencegah kecelakaan, perusahaan harus memastikan instalasi listrik terpasang dengan benar, mematikan arus listrik sebelum perawatan, menjaga area kerja tetap bersih dan terorganisir, serta menghindari kelembaban di sekitar peralatan listrik.
Langkah penerapan K3 listrik
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa diambil untuk memastikan penerapan K3 listrik yang efektif di tempat kerja:
1. Penggunaan peralatan yang aman
Pastikan semua peralatan listrik yang digunakan sudah memenuhi standar keselamatan. Hanya gunakan alat-alat yang telah teruji dan disetujui untuk memastikan tidak ada kejutan atau bahaya listrik yang tak terduga.
2. Pelatihan dan edukasi pekerja
Berikan pelatihan rutin untuk pekerja mengenai bahaya listrik yang mungkin terjadi, serta langkah-langkah keselamatan yang harus diikuti. Dengan edukasi yang tepat, pekerja bisa menghindari potensi bahaya dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah.
3. Penilaian dan pengendalian risiko
Secara rutin, lakukan evaluasi untuk mengidentifikasi potensi bahaya listrik. Dengan penilaian risiko yang tepat, perusahaan dapat merencanakan langkah pencegahan yang lebih efektif untuk meminimalkan ancaman.
Baca Juga: Mengenal Risk Assessment Software, Pentingnya & Rekomendasi
4. Prosedur darurat yang jelas
Siapkan rencana darurat yang jelas dan terstruktur untuk menghadapi kecelakaan atau kegagalan listrik. Pastikan semua pekerja terlatih dengan baik dalam menjalankan prosedur darurat tersebut, agar reaksi cepat dapat mengurangi kerugian.
5. Pemeliharaan rutin
Lakukan pemeliharaan berkala pada semua peralatan listrik. Dengan memeriksa kondisi peralatan dan instalasi secara teratur, kita bisa mencegah kerusakan atau masalah yang bisa berujung pada kecelakaan.
6. Kepatuhan terhadap prosedur keselamatan
Pastikan setiap pekerja paham dan mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan mematuhi rambu-rambu keselamatan yang ada di lokasi kerja.
7. Kolaborasi dan komunikasi efektif
Bangun komunikasi yang solid antara manajemen, pekerja, dan tim keselamatan untuk memastikan semua orang tahu peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keselamatan listrik.
Software manajemen K3 untuk penerapan K3 listrik lebih efisien
Untuk membuat penerapan dan pemantauan keselamatan listrik di perusahaan semakin mudah, software manajemen K3 bisa jadi solusi yang tepat.
Dengan menggunakan custom software manajemen K3 dari Mekari Officeless, perusahaan dapat memantau implementasi K3 secara menyeluruh, mengelola risiko dengan lebih efektif, dan pastikan semuanya sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku.
Bukan hanya soal mengurus dokumen, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan.
Mau lebih tahu? Coba jelajahi solusi manajemen K3 dari Mekari Officeless untuk buat manajemen K3 di perusahaan Anda jadi lebih mudah dan terorganisir!
Referensi
Arkademi. ‘’Mengenal Apa itu K3 Listrik, Fungsi, Peraturan, dan Tujuannya’’
Mandiri Maha Daya. ‘’Mengenal Profesi K3 Kelistrikan di Tempat Kerja!’’