Daftar isi
5 min read

HRA & OHS: Monitoring Kesehatan Karyawan lebih Strategis

mekari officeless health risk assessment featured image

Mekari Insight

  • Tanpa data yang akurat dan menyeluruh, upaya perusahaan dalam mencegah penyakit akibat kerja akan selalu reaktif, bukan preventif.
  • Dengan menggabungkan Health Risk Assessment dan Occupational Health Record digital, perusahaan bisa merancang program kesehatan berbasis bukti, memantau dampaknya, dan menghitung ROI secara real-time.
  • Gunakan software HSE dari Mekari Officeless. Platform ini memungkinkan perusahaan menyatukan manajemen K3, HRA, dan OHR dalam satu sistem yang efisien dan aman—siap pakai, atau dikustomisasi sesuai kebutuhan industri Anda.

Setiap tahun, sekitar 2 juta pekerja meninggal akibat penyakit akibat kerja (PAK) menurut data ILO. Masalahnya terletak pada minimnya visibilitas data kesehatan karyawan. 

Banyak perusahaan belum punya sistem yang mampu mendeteksi risiko kesehatan sejak dini, sehingga sulit membuat evaluasi dan program yang benar-benar strategis.

Di sinilah peran Health Risk Assessment (HRA) jadi kunci. Dengan pendekatan data-driven, HRA membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, aman, dan produktif. Seperti apa peran HRA selengkapnya? Baca lebih lanjut. 

Apa itu Health Risk Assessment?

mekari officeless health risk assessment infografis

Health Risk Assessment (HRA) adalah proses awal untuk mengidentifikasi potensi risiko kesehatan di tempat kerja—seperti stres, penyakit degeneratif, paparan bahan kimia, atau beban kerja fisik—serta memperkirakan dampak finansial yang mungkin ditimbulkan. 

Tujuan utamanya adalah untuk: 

  • Mengidentifikasi risiko kesehatan sejak dini
  • Mengukur tingkat paparan atau beban risiko
  • Menentukan prioritas pengendalian risiko
  • Mendukung perubahan perilaku jika dikombinasikan dengan intervensi kesehatan

Health risk assessment dapat digunakan berbagai kondisi, seperti:

  • Paparan bahan kimia: Menilai risiko inhalasi atau kontak kulit, lalu menentukan langkah proteksi seperti APD dan ventilasi.
  • Beban kerja berat: Menilai potensi gangguan otot dan tulang, lalu diterapkan desain ergonomis.
  • Stres kerja: Mengidentifikasi tekanan psikososial, lalu dibuat program manajemen stres atau dukungan psikologis.

HRA memperkuat aspek kesehatan dalam implementasi K3 dengan memberikan data konkret untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan karyawan, serta berkontribusi pada produktivitas dan keberlanjutan operasional perusahaan.

Baca Juga: Mengenal Sistem Manajemen K3 dan Cara Efektif Menerapkannya

Digitalisasi occupational health record untuk efisiensi

Occupational Health Record (OHR) adalah kumpulan data riwayat kesehatan karyawan yang mencakup hasil medical check-up (MCU), status vaksinasi, catatan diagnosis medis, survei kesehatan mental, hingga pemantauan kondisi kerja yang berisiko.

Implementasi sistem digital untuk OHR memungkinkan perusahaan mengelola data kesehatan karyawan secara lebih efisien dan aman. Dengan digitalisasi, perusahaan dapat:

  • Akses cepat dan real-time: Data kesehatan karyawan dapat diakses kapan saja dan di mana saja, memudahkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
  • Keamanan data: Sistem digital dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi dan kontrol akses, melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah.
  • Integrasi data: Informasi dari berbagai sumber, seperti hasil MCU dan survei kesehatan mental, dapat diintegrasikan dalam satu platform, memudahkan analisis menyeluruh.
  • Efisiensi operasional: Mengurangi penggunaan kertas dan proses manual, sehingga menghemat waktu dan biaya administrasi.

Beberapa data yang umum dicatat dalam OHR digital meliputi hasil MCU tahunan, riwayat vaksinasi wajib dan tambahan, hasil survei kesehatan mental, serta catatan paparan risiko seperti bahan kimia atau beban kerja berat.

Karena itu, penting untuk mengintegrasikan OHR dengan software HSE dan HRIS. Ketika digabungkan dengan OHR digital, perusahaan dapat melakukan analisis risiko, intervensi kesehatan, dan pelaporan K3 secara terintegrasi—lebih cepat, tepat, dan sesuai regulasi.

Baca Juga: Memahami Manajemen Risiko K3 dengan Cara yang Lebih Efisien

Cara monitoring & evaluasi kesehatan karyawan dengan HRA dan OHR

Untuk memaksimalkan efektivitas program kesehatan kerja, perusahaan perlu mengintegrasikan Health Risk Assessment (HRA) dengan data dari Occupational Health Record (OHR) digital. 

1. Data untuk HRA

Data longitudinal dari OHR, seperti hasil medical check-up (MCU), biomarker, riwayat medis, dan catatan absensi karena sakit, menjadi input penting dalam menyusun HRA. 

Informasi ini membantu mengidentifikasi pola risiko kesehatan yang mungkin tidak terlihat dalam evaluasi jangka pendek.

2. Evaluasi intervensi

Setelah HRA dilakukan dan intervensi diterapkan—misalnya vaksinasi atau pelatihan manajemen stres—perubahan dalam data kesehatan karyawan dapat dipantau melalui OHR digital. 

Penurunan angka absensi atau perbaikan indikator kesehatan lainnya dapat digunakan untuk menghitung return on investment (ROI) dari program kesehatan yang dijalankan.

3. Pelaporan dan kepatuhan

Integrasi HRA dan OHR digital memudahkan proses audit dan pelaporan, baik untuk manajemen internal maupun regulator eksternal. 

Data yang terstruktur dan mudah diakses mendukung kepatuhan terhadap regulasi K3 dan dapat digunakan sebagai dasar dalam menetapkan Key Performance Indicators (KPI) serta merancang program kesehatan karyawan yang lebih efektif.

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Investigasi Kecelakaan Kerja Lebih Efisien

Contoh program kesehatan karyawan yang telah terbukti sukses

Program kesehatan karyawan yang dirancang dengan baik tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap produktivitas dan efisiensi biaya perusahaan. 

Berikut beberapa contoh program yang telah terbukti sukses di berbagai perusahaan global:

1. Health risk screening & personalized coaching

health risk screening

Program ini menggabungkan pemeriksaan kesehatan rutin dengan sesi konseling personal untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai status kesehatan karyawan. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan indikator biometrik lainnya. 

Manfaat:

  • Menurunkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
  • Meningkatkan kesadaran dan motivasi karyawan untuk menjaga gaya hidup sehat.
  • Memberikan data dasar untuk program intervensi yang lebih akurat.

Intel meluncurkan program “Health for Life” yang sukses menghemat biaya kesehatan karyawan sebesar US$18 juta dalam 3 tahun, dengan ROI positif senilai US$11 juta. 

2. Fitness challenges dan fasilitas gym di kantor

Perusahaan yang menyediakan akses ke fasilitas kebugaran atau menyelenggarakan tantangan aktivitas fisik cenderung mendorong partisipasi aktif dari karyawan. 

Program ini bisa berupa kelas olahraga rutin, tantangan langkah harian, atau kompetisi kebugaran lintas departemen.

Manfaat:

  • Meningkatkan aktivitas fisik secara menyenangkan dan kompetitif.
  • Menurunkan tekanan darah, berat badan, dan risiko penyakit terkait gaya hidup sedentari.
  • Membangun budaya kerja yang lebih sehat dan suportif.

Johnson & Johnson berhasil mencatat penurunan sebesar 21% pada kasus tekanan darah tinggi dan 12% kadar kolesterol pada karyawan yang mengikuti program kesehatan fisik mereka.

3. Program kesehatan mental dan mindfulness

Perusahaan mulai menyadari pentingnya kesehatan mental dalam performa kerja dan retensi karyawan. 

Program ini biasanya mencakup workshop manajemen stres, meditasi terpandu, sesi mindfulness, serta layanan konseling profesional, baik secara langsung maupun daring.

Manfaat:

  • Mengurangi stres kronis dan risiko gangguan kesehatan mental.
  • Meningkatkan fokus, ketahanan mental, dan kepuasan kerja.
  • Mengurangi klaim asuransi kesehatan terkait kondisi mental.

Google melaporkan adanya penurunan 20% dalam klaim asuransi kesehatan serta peningkatan signifikan dalam kepuasan kerja karyawan setelah memperluas layanan dukungan kesehatan mental. 

4. Klinik kesehatan di lokasi kerja (on-site clinics)

Klinik internal perusahaan menyediakan akses cepat terhadap layanan kesehatan dasar hingga lanjutan, termasuk pemeriksaan preventif, pengobatan umum, serta rujukan medis. 

Keberadaan klinik ini memungkinkan deteksi dini terhadap masalah kesehatan dan intervensi cepat.

Manfaat:

  • Menurunkan angka ketidakhadiran karena sakit.
  • Mengurangi biaya dan waktu yang dihabiskan untuk layanan medis eksternal.
  • Meningkatkan akses layanan kesehatan, khususnya di area kerja terpencil.

Meralco di Filipina mengoperasikan John F. Cotton Corporate Wellness Center yang dikenal luas karena fokusnya pada pencegahan penyakit dan efisiensi pembiayaan perawatan kesehatan.

5. Kebijakan kerja fleksibel dan inisiatif work-life balance

Pendekatan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan. Bentuknya bisa berupa jam kerja fleksibel, kebijakan kerja hybrid/remote, cuti kesehatan mental, hingga waktu istirahat kolektif.

Manfaat:

  • Meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.
  • Mengurangi burnout dan risiko kelelahan kerja kronis.
  • Meningkatkan loyalitas dan engagement karyawan terhadap perusahaan.

Adobe memberikan tunjangan kebugaran sebesar USD600 per tahun untuk setiap karyawan. Sementara HubSpot menerapkan kebijakan cuti tanpa batas dan menyelenggarakan “Global Week of Rest” untuk seluruh tim secara berkala.

Rekomendasi software HSE untuk implementasi program kesehatan karyawan

Untuk memastikan keberhasilan program kesehatan kerja, perusahaan membutuhkan sistem yang mampu mengintegrasikan berbagai elemen penting seperti manajemen K3, Health Risk Assessment (HRA), dan digitalisasi Occupational Health Record (OHR). 

Dalam hal ini, Mekari Officeless hadir sebagai solusi software HSE yang lengkap dan fleksibel. Mekari Officeless memungkinkan perusahaan memantau dan mengevaluasi risiko kesehatan secara real-time, mengelola data kesehatan karyawan secara digital, serta menyusun strategi kesehatan kerja berbasis data. 

Tak hanya itu, Mekari Officeless juga menyediakan layanan custom HSE software yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap perusahaan—mulai dari industri manufaktur, konstruksi, hingga layanan publik.

Perusahaan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi K3, menekan biaya kesehatan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif dengan Mekari Officeless.

Topik:
Banner by Mekari
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami