Mekari Insight
- Tak perlu lagi ribet dengan formulir cetak dan proses verifikasi panjang. Virtual credit card (VCC) bisa dibuat secara online dalam hitungan menit, langsung aktif, dan siap digunakan untuk berbagai kebutuhan bisnis.
- Dengan fitur kontrol limit, pelacakan real-time, dan pengaturan multi-kartu, VCC jadi solusi ideal untuk mengatur anggaran, mencegah pengeluaran tak terduga, serta mempercepat proses rekonsiliasi.
- Mekari Expense tawarkan solusi VCC instan untuk bisnis. Perusahaan bisa mendapatkan kartu virtual dalam hitungan detik tanpa paperwork, lengkap dengan integrasi ke sistem pengeluaran, semua dikelola dalam satu dashboard yang fleksibel dan aman.
Buat kartu kredit, walaupun virtual, seringkali identik dengan proses yang panjang, dokumen tebal, dan syarat bermacam-macam. Namun, kini, ada cara yang jauh lebih praktis.
Virtual credit card kini bisa dibuat secara online dalam hitungan detik, tanpa perlu antre, tanpa formulir fisik, dan tanpa birokrasi yang melelahkan. Cocok untuk bisnis yang butuh alat pembayaran digital yang cepat, aman, dan bisa langsung dipakai.
Bagaimana cara membuat kartu kredit virtual? Simak langkah-langkah mudahnya dalam artikel ini.
Manfaat penggunaan kartu kredit virtual untuk bisnis
Virtual credit card menawarkan cara yang lebih cepat, aman, dan fleksibel untuk mengelola pengeluaran perusahaan, terutama dalam transaksi digital. Berikut lima manfaat utamanya:
1. Kontrol anggaran lebih kuat
Setiap kartu bisa diatur limit, masa berlaku, hingga jenis transaksi. Ini memudahkan perusahaan mengatur anggaran sesuai kebijakan, sekaligus mencegah pengeluaran tak terduga.
2. Proses lebih cepat dan efisien
Pembuatan kartu hanya butuh beberapa detik dan langsung aktif. Cocok untuk kebutuhan operasional mendadak tanpa harus menunggu kartu fisik.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Virtual Credit Card dengan Instant Approval
3. Aman dari risiko penyalahgunaan

VCC bisa dibatasi untuk satu vendor, satu transaksi, atau satu tim. Kalau terjadi aktivitas mencurigakan, kartu bisa langsung dibekukan tanpa ganggu aktivitas lainnya.
Baca Juga: Cara Mencegah Fraud Corporate Card & Cara Membuat Policy
4. Bebas ribet klaim reimbursement
Karyawan tak perlu lagi pakai dana pribadi untuk kebutuhan operasional. Pengeluaran langsung dilakukan lewat VCC yang disediakan perusahaan.
5. Otomatis tercatat dan bisa dipantau real-time
Semua transaksi langsung masuk ke sistem, lengkap dengan data merchant, tanggal, dan jumlah. Ini memudahkan pelacakan, pelaporan, dan perencanaan anggaran.
5 cara membuat kartu kredit virtual
Cara membuat kartu kredit virtual (VCC) untuk kebutuhan bisnis tidaklah serumit yang dibayangkan.
Prosesnya instan, sepenuhnya digital, dan bisa langsung disesuaikan dengan struktur tim atau proyek yang ada. Namun agar manfaatnya optimal, penting untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih penyedia kartu kredit virtual yang terpercaya
Langkah pertama dan paling krusial adalah memilih penyedia VCC yang tidak hanya menawarkan kemudahan transaksi, tapi juga merupakan bagian dari spend management.
Vendor dengan sistem ini memungkinkan perusahaan untuk:
- Mengatur dan membatasi penggunaan tiap kartu sesuai anggaran,
- Memantau seluruh transaksi secara real-time,
- Mengelola puluhan hingga ratusan kartu virtual dalam satu dashboard terpusat.
Dengan begitu, pengeluaran jadi lebih transparan, terkendali, dan sesuai budget. Ini sangat membantu tim finance untuk melakukan perencanaan dan evaluasi biaya dengan lebih akurat, tanpa harus repot mencocokkan data dari berbagai sumber.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kartu Kredit Virtual untuk Kelola Transaksi Bisnis
2. Daftar akun
Setelah memilih vendor, langkah berikutnya adalah membuat akun perusahaan di platform yang dipilih.
Proses pendaftaran biasanya mudah dan sepenuhnya online. Cukup lengkapi data bisnis seperti nama perusahaan, NPWP, dan kontak admin atau PIC yang akan mengelola kartu.
3. Verifikasi identitas
Tahap verifikasi bertujuan untuk memastikan bahwa pengguna yang mengakses sistem adalah benar pihak resmi dari perusahaan.
Beberapa penyedia akan meminta dokumen tambahan seperti legalitas usaha atau bukti kepemilikan rekening bisnis. Proses ini biasanya cepat, dan hanya perlu dilakukan sekali di awal.
4. Atur limit dan tanggal aktivasi
Setelah akun terverifikasi, Anda bisa langsung mulai membuat kartu virtual. Di tahap ini, Anda dapat:
- Menentukan limit penggunaan per kartu,
- Mengatur masa berlaku kartu (misalnya hanya untuk durasi proyek tertentu),
- Membatasi jenis merchant atau kategori belanja sesuai kebutuhan.
Pengaturan ini penting untuk membatasi risiko penyalahgunaan dan menjaga pengeluaran tetap on track.
Baca Juga: 5 Unlimited Virtual Credit Card Terbaik untuk Bisnis di Indonesia
5. Kartu kredit virtual siap digunakan
Begitu kartu selesai dibuat dan diatur, VCC akan langsung aktif dan bisa digunakan untuk berbagai transaksi online. Di tahap ini, perusahaan juga bisa:
- Mengatur PIN atau password untuk masing-masing kartu,
- Mendistribusikan akses ke tim, divisi, atau PIC tertentu sesuai kebutuhan proyek atau departemen,
- Menyimpan dan mengelola seluruh kartu dalam satu dashboard yang mudah diakses kapan pun dibutuhkan.
Perbandingan proses pengajuan kartu kredit virtual non‑bank vs perbankan
Meski sama-sama berfungsi sebagai alat pembayaran, proses pengajuan kartu kredit virtual dari penyedia non-bank dan bank konvensional sangat berbeda, baik dari sisi kecepatan, kemudahan, maupun fleksibilitas. Berikut ini perbandingan utamanya:
| Aspek | VCC Provider Non‑Bank | Kartu Kredit Virtual dari Perbankan |
|---|---|---|
| Metode pengajuan | 100% digital melalui dashboard/aplikasi; e‑signature tanpa tatap muka. | Kombinasi online & manual; sering perlu bertemu relationship manager, isi formulir fisik, dan tanda tangan basah di atas materai. |
| Lama proses | Verifikasi akun 1–3 hari kerja; penerbitan kartu instan (hitungan detik). | Analisis & persetujuan 14–30 hari; penerbitan kartu 7–14 hari setelah disetujui. |
| Syarat dokumen | Ringkas: Akta, NIB, NPWP, KTP direksi. Tidak perlu laporan keuangan audit. | Kompleks: Legalitas lengkap, laporan keuangan audit 2 tahun, rekening koran, NPWP pengurus & pemegang saham. |
| Penilaian kredit | Modern & fleksibel, berbasis saldo/top‑up atau data transaksi digital. Tidak perlu BI Checking untuk model prepaid. | Konservatif: Mengacu pada laporan keuangan, profitabilitas, dan BI Checking (SLIK OJK). |
| Jaminan | Umumnya tanpa jaminan; beberapa berbasis deposit saldo. | Biasanya wajib cash collateral atau personal guarantee, terutama untuk perusahaan baru. |
| Jumlah kartu | Unlimited, bisa membuat banyak kartu dalam hitungan detik dari dashboard. | Terbatas, tiap penambahan kartu harus diajukan lagi dan menunggu proses bank. |
Baca Juga: 5 Kartu Kredit Paling Mudah Disetujui untuk Bisnis, Selain Bank
Rekomendasi kartu kredit virtual terbaik untuk bisnis
Dari berbagai pilihan kartu kredit virtual yang ada, solusi terbaik untuk kebutuhan bisnis modern adalah virtual credit card dari Mekari Expense.

Dibandingkan proses pengajuan kartu kredit dari bank yang rumit dan memakan waktu, Mekari Limitless Card menawarkan cara yang jauh lebih cepat, mudah, dan efisien.
Berikut keunggulan utamanya:
- Pengajuan 100% digital tanpa dokumen fisik atau proses tatap muka
- Approval dalam hitungan detik, langsung aktif dan siap digunakan
- Bisa dibuat sesuai divisi, proyek, atau kebutuhan tertentu, lengkap dengan limit dan pengaturan masing-masing
- Terkoneksi langsung dengan sistem pengelolaan pengeluaran Mekari Expense, memudahkan kontrol dan pelaporan secara real-time
- Tanpa biaya tahunan, tanpa bunga, dan tanpa biaya transaksi tersembunyi
Jika bisnis Anda butuh alat pembayaran yang fleksibel, aman, dan bisa dikendalikan sepenuhnya dalam satu dashboard, Mekari Limitless Card adalah pilihan yang tepat.

