Pernahkah Anda mendengar istilah social leader atau pemimpin sosial? Dalam dunia bisnis, pemimpin sosial adalah individu yang memiliki pengaruh sosial dan mampu menggerakkan masyarakat dengan membangun hubungan baik, baik secara offline maupun online.
Pengaruh sosial ini menjadi faktor penting bagi seorang pemimpin, meskipun jarang ditemukan. Ted Coine dan Mark Babbitt, melalui buku A World Gone Social, menyebut pemimpin dengan kehadiran sosial yang kuat sebagai “blue unicorn” karena kelangkaannya.
Seperti apa ciri social leader dan bagaimana cara mewujudkan kualitas tersebut? Simak selengkapnya.
7 ciri social leader berpengaruh
Berdasarkan penelitian dari Domo, hanya 30% dari 500 CEO Fortune yang memiliki akun media sosial, namun sebagian besar masih menggunakannya sebagai sarana promosi produk daripada membangun relasi.
Ted dan Mark memprediksi bahwa dalam 5 tahun ke depan, pengaruh dan keahlian di media sosial akan menjadi syarat penting bagi seorang pemimpin.
Berdasarkan penelitian mereka terhadap CEO seperti Arianna Huffington dan Richard Branson, terdapat 7 kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang social leader.
1. Rasa ingin tahu yang luas
Seorang pemimpin sosial yang sejati memiliki keingintahuan yang tinggi, bukan hanya terhadap apa yang terjadi di dalam perusahaan, tetapi juga terhadap faktor eksternal yang memengaruhi perkembangan bisnis.
Mereka selalu ingin memahami bagaimana perusahaan mereka dilihat oleh publik, serta kebutuhan yang berkembang di pasar. Dengan memanfaatkan pengawasan sosial dan interaksi dengan pengikut media sosial, mereka selalu up-to-date dengan tren terbaru dan dapat merespons dengan cepat.
2. Pola pikir mandiri (Do It Yourself)
Pemimpin sosial lebih suka mengambil inisiatif sendiri untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, alih-alih bergantung pada laporan yang sudah disaring oleh bawahan.
Mereka langsung memantau media sosial untuk mendapatkan masukan autentik dari pelanggan, melihat komentar, dan mencermati langsung respons pasar, daripada mengandalkan laporan moral karyawan atau kepuasan pelanggan yang sering kali telah di-filter.
3. Bertindak cepat dan responsif
Seorang social leader selalu siap untuk bertindak. Mereka hidup dengan filosofi “Ready. Fire. Aim.”—yang menekankan kesiapan untuk bertindak segera dan menyesuaikan diri setelahnya.
Ketika situasi tidak diinginkan muncul, mereka tidak ragu untuk turun langsung dan menyelesaikan masalah. Kepemimpinan modern berfokus pada pengaruh, bukan semata-mata otoritas, dan pemimpin sosial selalu online dan siap merespons dengan cepat.
Kunci dari suksesnya kepemimpinan hari ini adalah pengaruh, bukan otoritas.
Kenneth Blanchard
4. Memberi tanpa pamrih
Pemimpin sosial dikenal karena rasa peduli mereka, tidak hanya pada bisnis, tetapi juga pada isu-isu sosial.
Mereka tak segan untuk berbagi pengetahuan, membimbing mereka yang mau belajar, dan membangun hubungan dengan orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Kepedulian ini memperkuat hubungan dan kredibilitas mereka sebagai pemimpin yang dermawan.
5. Memperkuat koneksi
Pemimpin sosial sangat memahami fungsi media sosial sebagai alat untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Bagi mereka, membangun relasi dengan masyarakat adalah hal utama. Karena itu, pemimpin sosial dapat mempromosikan bisnisnya sambil berinteraksi dengan orang lain.
Mereka juga dapat menjawab segala kekhawatiran pihak-pihak yang berkepentingan daripada sekedar mempresentasikan apa yang enak didengar.
6. Brand ambassador utama perusahaan
Personal branding pemimpin menentukan citra perusahaan di mata masyarakat. Sebuah penelitian yang dilakukan Weber Shandwick membuktikan bahwa persepsi 2/3 pelanggan terhadap perusahaan dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap CEO atau pemimpinnya.
Pemimpin sosial yang baik akan sadar bahwa kapan pun mereka mengaktifkan media sosial, hidup dan mati perusahaan bergantung pada update-an status mereka.
7. Memimpin dengan pola pikir terbuka (OPEN)
OPEN merupakan singkatan dari (Ordinary People, Extraordinary Network). Seorang pemimpin sosial sadar bahwa bantuan orang lain (para ahli di bidangnya) sangat bermanfaat bagi perkembangan usahanya.
Ketika menghadapi krisis atau peluang, mereka akan mengumpulkan orang-orang dari jaringan mereka—baik yang dekat maupun jauh—untuk menemukan solusi terbaik. Tingkat keterlibatan mereka dengan orang lain menentukan seberapa terbuka dan kolaboratif mereka sebagai pemimpin.
Kesimpulan
Di masa depan, keahlian dalam media sosial bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi setiap pemimpin yang ingin terus relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks. Ciri social leader bukan hanya memimpin dengan otoritas, tetapi dengan pengaruh yang mampu menggerakkan banyak orang.
Menerapkan cara lama pada konteks yang berbeda tidak akan memajukan bisnis Anda. Karena itu, belajar dan tingkatkan kemampuan social leadership Anda untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat serta image perusahaan.
Namun, untuk benar-benar mengembangkan bisnis di era digital, dukungan teknologi adalah kunci. Solusi Software as a Service (SaaS) dari Mekari memungkinkan pemimpin sosial untuk dengan mudah mengelola berbagai aspek bisnis dengan lebih efisien dan terukur.
Mekari memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan solusi dengan kebutuhan spesifik bisnis, sehingga pemimpin dapat fokus pada hal yang paling penting: membangun relasi, meningkatkan pengaruh sosial, dan mendorong pertumbuhan bisnis.Tunggu apa lagi? Hubungi kami dan coba Mekari sekarang.
Referensi
Harvard Business Review. ”The 7 Attributes of CEOs Who Get Social Media’‘
New York : American Management Association. ”A World Gone Social.”
