Aplikasi Inventaris Barang dan Manajemen Aset Kantor

Berikut 10 rekomendasi aplikasi inventaris barang yang dapat digunakan oleh perusahaan atau kantor.

1. Aplikasi Inventaris Mekari Jurnal
Mekari Jurnal merupakan aplikasi online berbasis cloud yang sangat cocok digunakan oleh bisnis kecil ataupun besar. Dengan sistem inventaris barang yang terintegrasi dengan software akuntansi keuangan membuat Mekari Jurnal semakin diminati untuk mengelola aset-aset invetaris kantor.

Jika Anda menggunakan Mekari Jurnal, tidak perlu repot menghitung depresiasi barang dan mencocokan dengan laporan keuangan usaha Anda.

2. Stockpile
Fitur scan barcode dari Stockpile dapat membantu mempermudah Anda dalam menambah atau mengurangi aset barang di kantor. Setiap karyawan dapat mengakses aplikasi ini dan menambahkan data barang yang ada di kantor ke dalam aplikasi.

3. Veeqo
Veego dapat diintegrasikan dengan beberapa platform terkenal di dunia seperti Magento, Shopify, Etsy, Amazon, eBay, dan UPS. Jika usaha Anda memiliki cabang yang banyak, maka Veego bisa menjadi pilihan karena dilengkapi dengan fitur pengelolaan multi-gudang.

4. Equip
Aplikasi Equip dapat digunakan untuk memantau jumlah stok barang, scan barcode barang, dan melacak pengiriman barang ke pelanggan. Cocok digunakan untuk berbagai jenis usaha seperti toko ritel, manufaktur, konstruksi dan lain-lain.

5. Netsuite
Netsuite merupakan aplikasi inventaris yang memiliki 19 bahasa di dalam aplikasinya. Aplikasi ini memiliki fitur notifikasi yang akan mengingatkan Anda ketika barang sudah habis dan perlu dilakukan restock.

6. Delivrd
Fitur lengkap dari aplikasi Delivrd dapat digunakan ketika Anda sudah berlangganan aplikasi berbayarnya. Fitur inventaris yang lengkap dan terintegrasi dengan laporan keuangan akan membuat Anda mudah dalam menjalankan operasional bisnis.

7. Zoho Inventory
Zoho Inventory merupakan bagian dari Zoho Corp yang memiliki berbagai macam aplikasi penunjang bisnis. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur seperti scan barcode, manajemen multi gudang, pelacakan lokasi barang. Terdapat fitur berbayar yang mengharuskan Anda untuk berlangganan sesuai dengan kebutuhan usaha.

8. SAP Business One
SAP memiliki banyak aplikasi yang bisa kita integrasikan satu dengan yang lainnya. Jadi selain aplikasi inventaris yang cukup lengkap, terdapat juga aplikasi lainnya seperti manajemen keuangan yang dapat melihat laporan laba rugi usaha. Aplikasi ini cocok digunakan untuk perusahaan berskala besar.

9. Inventory Now
Aplikasi Inventory Now memiliki user interface yang sederhana dan mudah digunakan. Anda dapat mengelompokan setiap barang yang ada di kantor sehingga mudah ketika dicari nantinya.

10. Bhansali Inventory
Bhansali Inventory dapat mengelola stok barang mulai dari barang masuk, diproduksi hingga barang keluar. Terdapat fitur notifikasi yang dapat mengingatkan Anda jika stok barang sudah mulai habis.

Inventaris adalah barang atau bahan yang dimiliki oleh perusahaan, kantor atau institusi lainnya untuk melakukan segala kegiatan operasionalnya.

Manajemen inventaris adalah sebuah ilmu untuk mengelola dan mengendalikan inventaris barang bisnis Anda dari saat barang tersebut dibeli, diproduksi, disimpan, hingga digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha.

Terdapat dua aset yang perlu dikelola dengan manajemen inventaris, yaitu:

1. Tangible Asset (Aset yang berwujud): ini merupakan jenis aset yang bisa kita lihat bentuk fisiknya dan memiliki nilai, seperti contohnya: gedung, mobil, tanah, persediaan stok barang, peralatan kantor, dan lainnya.

2. Intangible Asset (Aset yang tidak berwujud): merupakan jenis aset yang tidak ada bentuk fisiknya, tetapi memiliki nilai tertentu dan manfaat. Contohnya adalah: hak cipta, hak merk dagang, hak paten, dan lainnya.

Berikut adalah manfaat menggunakan sistem manajemen inventaris yang baik.

1. Jumlah barang dan lokasi penempatan barang jelas, sehingga Anda akan lebih cepat dalam mencari barang dan mengetahui status barang tersebut.

2. Anda dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat. Jika barang diterima oleh pelanggan dengan tepat waktu, maka pelanggan akan senang dan besar kemungkinan akan melakukan pembelian kembali.

3. Mengurangi biaya waktu dan tenaga yang dikeluarkan akibat proses inventarisasi manual.